NAMA-NAMA PEMERAN:
SETTING TEMPAT
Di ruang ICU terdapat pasien yang menderita Kanker Tulangstadium akhir, saat ini tidak
stabl dengan naik turunnya fungsi tubuh akibat kemoterapy. Perawat datang untuk mengecek
kondisi pasien saat itu.
Pasien : sendi-sendi saya ini mas perawat yang linu-linu, kenapa ya?
Perawat : saya bantu menggerakkan kaki dan tangannya ya pak, biar kondisinya tidak
tetap terus .
Pasien : baik mas, sambil dipijiti ya mas (pasien bercanda pada perawat)
Sembari membantu menggerakkan badan pasien, perawat bertanya pada pasien tentang
skala nyeri 1-10. Tiba-tiba pasien berbicara pada perawat.
Pasien : Oalah, saya udah tua penyakitnya parah masih merepoti orang saja ( Sambil
tersenyum)
Pasien : Nanti kalau saya mati gimana mas? Saya takut keluarga jadi sedih
Perawat : Bapak tidak boleh begitu, yang menentukan hanya Allah SWT pak.
Pasien : Saya sudah tidak berguna lagi kok mas, bikin repot keluarga terus.
Perawat : Bapak sudah berguna untuk keluarga, kalau tidak karena usaha bapak selama ini,
keluarga bapak bahagia , anak bapak bisa sekolah.
Pasien: Iya juga sih mas, mas boleh minta tolong panggilkan anak saya? Saya mau
mengobrol dengan anak saya.
Perawat keluar ruangan untuk memanggil anak pasien, juga berkonsultasi dengan dokter
tentang terapi analgesic untuk meredakan nyeri pada pasien.
Pasien: kamu sekolah yang benar,jangan ngrepotin ibumu , buat ibumu bangga nak.
Pasien: Umur bapak udah tinggal dikit, kalau bapak tiba-tiba mati tenangin ibu ya..!!
Disisi lain perawat berkonsultasi tentang pemberian terapi analgetik dengan doketer
Perawat: Pasien K mengeluh nyeri pada sendi-sendinya dengan skala 6 dari 1-10 dok.
Perawat: Sudah dok, tapi hanya mengurangi nyeri sedikit, kalau di dimkan nyerinya
kembali
Dokter: Kalau begitu masukkan terapi analgetik jam sekian ya, sambil gerak-gerakan
sendinya.
Kemudian perawat datang untuk memberikan terapi analgesic untuk mengurangi rasa
nyerinya.
Perawat: Bagaimana pak nyerinya masih terasa? (sambil memasukkan injeksi analgesic)
Pasien: Sudah sedikit berkurang mas, itu obat apa yang dimaskkan? (penasaran)
Perawat: Baik pak, kalau nyerinya semakin parah panggil saya ya pak.
Perawat: Ibu, sebelumnya mohon maaf, mengenai kondisi bapak saat ini, kesadarannya
terus menurun.
Istri: loh kok bisa begitu, sampean ini gimana toh mas merawatnya? ( sedikit emosi)
Perawat: Ibu, penyakitnya bapak ini kanker tulang sudah stadium akhir, kami para
medis sudah memberikan perawatan yang maksimal yang kami mampu.
Perawat: Ibu berdoa saja ke yang Maha Kuasa, meminta yang terbaik untuk bapak.
Kemudaian perawat kembali masuk ke ruang ICU, beberapa hari kemudian pasien K
meninggal dengan tenang, dan keluarga sudah mengikhlaskannya karena sudah mengetahui
akibatnya dari penyakit yang di idap pasien K.