Kasus:
Disebuah rumah sakit X terdapat seorang pasien Ny. T berusia 39 tahun. Pasien masuk pukul 11.00
pada tanggal 01-09-2020 dan dirawat dengan keluhan nyeri di kaki sebelah kiri dan mengeluh sulit
untuk tidur. Pasien di diagnosa mengalami nyeri akut. Sehari-hari pasien bekerja sebagai buruh tani.
Prolog:
Seorang perawat mengecek kondisi pasien di setiap kamar dan menemukan pasien Ny.T dengan
keluhan nyeri di kaki sebelah kiri dan mengeluh sulit tidur. Perawat yang bertugas segera mengkaji
pasien dengan wawancara sesaat setelah pasien masuk ke ruang rawat inap.
Perawat A : Selamat siang ibu, perkenalkan saya perawat Puput. Saya akan melakukan
wawancara untuk mengisi data pengkajian dan menganalisis serta menentukan
diagnose yang tepat untuk keluhan yang ibu alami.
Pasien : Nyeri nya hanya di kaki sebelah kiri aja sus. Kira-kira ini kenapa ya. Bahaya nggak
ya sus?
Perawat A : Nanti setelah kami kaji dan analisa baru kita bisa menentukan diagnosa nya ya bu.
Berdoa saja semoga baik baik saja bu. Baik bu ini saya sudah selesai. Pengkajian
berikutnya akan dilanjutkan oleh rekan saya ya bu.
Perawat A kembali ke ruang perawat untuk melakukan operan shift. Data pengkajian diberikan
kepada perawat yang berganti shift dan dilanjutkan oleh perawat B. Perawat B melihat keadaan pasien
yang tengah menyeringai menahan nyeri.
Perawat B : Selamat siang bu,saya perawat Dian , pengganti rekan saya pada shift pagi tadi bu.
Saya disini akan melanjutkan pengkajian kepada ibu. Ibu bersedia ?
Perawat B : Silahkan pak. Kebetulan pak, mungkin bapak bisa membantu dalam proses
pengkajian ini pak. Untuk nyeri yang dirasakan ibu T ini sudah berlangsung berapa
lama ya pak jika bapak tahu?
Suami Pasien : Kalau nyeri nya itu ibu sudah mengeluh sejak seminggu yang lalu mbak. Terus 3
hari sebelum masuk rs itu katanya sakitnya makin parah. Tapi kalau istirahat nyeri
nya lumayan berkurang. Kalau dibuat gerak ya sama aja nyeri nya kembali lagi gitu
mbak.
Perawat B : Oh begitu ya pak. Kalau semisal saya beri nilai 1 sampai 10, ibu mau memberi nilai
berapa untuk menggambarkan nyeri yang dirasakan bu?
Pasien : 5 sus
Perawat B : Nyeri yang dirasakan seperti apa bu? Bisa di ceritakan ke saya ?
Perawat B : Selama ibu merasakan nyeri, apa yang ibu lakukan untuk mengurangi rasa nyeri itu
bu?
Pasien : Saya biasanya cuma tarik nafas dalam terus dihembuskan gitu aja sus biar lebih
rileks. Setelah itu saya istirahat.
Suami Pasien : Oh iya mbak sebelumnya juga pernah nyeri seperti ini sekitar 5 bulan yang lalu.
Sempat dirawat juga 1 tahun yang lalu dengan keluhan yang sama.
Perawat B : Baik pak berarti sebelumnya sudah pernah merasakan gejala yang sama ya. Lalu
apakah ada riwayat penyakit yang lain?
Perawat B : Apakah ibu punya alergi terhadap obat dan makanan tertentu?
Perawat B : Pola makan ibu bagaimana bu? Suka makan sayur atau tidak?
Pasien : Saya nggak suka sayur sus. Selama ini saya suka makan gorengan. Entah kenapa ya
sus saya juga kurang suka olahraga. Tidak ada waktu karena dari pagi sampai
menjelang sore saya bekerja di sawah. Saat ingin olahraga badan saya terlanjur capek.
Perawat B : Nanti diusahakan makan sayur ya bu. Gorengan itu makanan yang mengandung
tinggi lemak. Jika tidak di imbangi dengan mengkonsumsi sayur, maka besar
kemungkinan tubuh menjadi tidak sehat dan mudah lelah.
Perawat B : Apa ibu sering mengkonsumsi obat-obatan bu? Seperti Pereda nyeri atau obat lain
Pasien : Biasanya saya beli obat di apotek dan minum obat dari dokter aja sus.
Beberapa saat kemudian Perawat C dan Perawat D datang untuk memeriksa tanda-tanda vital Ny.T
Perawat C : Siang bu, saya perawat Dina, dan ini rekan saya perawat Intan. Saya akan
melakukan pengecekan tanda-tanda vital ibu ya.
Perawat C : Baik bu, ini hasilnya. Suhu ibu 36,5 derajat. Nadi nya 80x/menit, Tekanan darah nya
120/90mmhg, Pernafasan nya 22x/menit. Ibu bisa mendengar jelas suara saya bu?
Perawat C : Baik bu saya beralih ke pemeriksaan syaraf ya bu yang akan dilakukan oleh rekan
saya ini.
Perawat D : Baik bu dari hasil pemeriksaan, system syaraf ibu normal ya bu. Sekarang saya
lakukan pemeriksaan perkemihan.
Pasien : Tidak ada sus. Saya kalau buang air kecil warna urine nya jernih itu artinya apa ya
sus?
Perawat D : Kalau warna nya jernih berarti sehat bu, tidak dalam kondisi dehidrasi atau kurang
cairan. Ibu buang air kecil setiap berapa jam sekali ya bu?
Perawat D : Saat BAK apakah ada tekanan yang dirasakan bu di area kandung kemih?
Perawat D : Permisi bu saya akan memeriksa mulut ibu. Bisa dibuka bu mulutnya?
Perawat D : Sudah bu. Bersih ya bu. Membran mukosa kering dan tidak ada stomatitis. Ibu ada
kesulitan menelan atau tidak?
Kondisi abdomen nya lembek dan supel. Teraba massa fecal pada perut kuadran
kanan bawah. Peristaltik 8x/menit. Tolong dicatat ya perawat Dina
Perawat C : Siap
Pasien : Belum suster. Biasanya saya BAB 1 kali sehari. Tapi hari ini belum. Terakhir kapan
ya saya lupa. Sepertinya tanggal 4 ya pak?
Suami Pasien : Iya betul terakhir tanggal 4. Katanya kalau buat mengejan sakit sus
Perawat D : Kondisi feces nya bagaimana bu?
Suami pasien : Iya sus berkurang. Biasanya 4 kali sehari dan 1,5 porsi makan habis. Sekarang 3 kali
sehari 1 porsi habis
Perawat : Baik pak, bu saya sudah selesai melakukan pengkajian pada ibu. Untuk hasil
diagnose nya mohon ditunggu ya bu sementara saya diskusikan dan analisa dengan dokter yang
menangani ibu. Tetap optimis untuk sembuh ya bu. Jika membutuhkan bantuan , ibu bisa memencet
bel untuk memanggil perawat. Sampai disini apakah ada pertanyaan pak,bu?
Suami Pasien : Belum ada sus, nanti kalau saya kesulitan saya panggil perawat gitu ya
Perawat D : Baik kalau begitu saya dan rekan saya ijin kembali ke ruang perawat ya bu.
Terimakasih atas waktunya