Anda di halaman 1dari 11

DIALOG ROLE PLAY

Mengaplikasikan teori self care Dorothe E. Orem ( Teori Orem ) dalam proses
keperawatan pada pasien di klinik / Rumah Sakit.

Kasus

Ibu Lala saat ini dirawat di rumah sakit karena habis operasi usus buntu hari kedua. Saat
ini mengeluh nyeri pada luka bekas operasi, dengan skala nyeri 8. Dari hasil pengkajian
didapatkan data luka bekas operasi masih basah, sepanjang 10cm, tampak bersih, tidak
kemerahan, suhu tubuh 370C.

Prolog : Suatu pagi di rumah sakit daerah Sukadana di kamar Kenanga Ruang VIP,
terdapat seorang pasien bernama Ibu Lala berusia 23 tahun,dirawat dalam rangka
pemulihan post operasi appendicitis.

Tahap Pengkajian

Perawat melakukan kunjungan pada pasien.

Perawat : Selamat pagi Ibu. Perkenalkan saya Perawat Novi dan ini rekan saya
Perawat Sidik…Benar dengan Ibu Lala usia 23th?

Pasien : (Mengangguk)

Perawat : Bagaimana Ibu perasaannya pagi ini? Kok kelihatannya masih pucat,
semalam tidurnya nyenyak atau tidak bu?

Pasien : Saya merasa bekas oprasinya itu nyeri mba, tidak nyaman rasanya, saya
itu merasagelisah sekali mba jadi ya tidurnya tidak nyenyak mba, sebentar-sebentar
terbangun.

Perawat : Aduh pantas mukanya tampak lesu sekali.

Hari ini bu, saya dan rekan-rekan perawat shift pagi akan membantu merawat Ibu
sampai jam 2 siang nanti.

Nah bu, seperti yang telah kita sepakati sebelumnya pagi ini saya akan meminta waktu
ibu sebentar partner saya akan memeriksa sekitar 10 menit saja untuk mengumpulkan
data kondisi kesehatan ibu dengan menanyakan beberapa pertanyaan dan melakukan
beberapa pemeriksaan ringan.

Ibu sudah siap? Posisinya sekarang sudah nyaman atau belum bu?

Pasien : Iya mba saya sudah siap, sudah nyaman juga kok mba.
Perawat : Agar lebih cepat saya mulai sekarang ya bu.

Ibu merasa sulit untuk bernafas atau tidak?

Pasien : Iya mba, saya itu merasa sesak nafas.

Perawat : Merasa sesak nafasnya terus menerus atau hanya sesekali bu?

Pasien : Sesekali sih mba kadang sesak mba kadang ya lega napasnya

(Sembari bertanya perawat memeriksa RR pasien untuk memvalidasi pernyataan


pasien)

Perawat : Ibu sejak semalam sudah minum berapa banyak ?

Suami Pasien : Ini mba habis 4 gelas ini mba (menunjukkan sebuah gelas)

Perawat : Lalu Ibu tadi sarapannya dihabiskan atau tidak?

Suami Pasien : Ini mba cuma dimakan 3 sendok saja.

Perawat : Aduh kok makannya cuma sedikit, ditambah ya Bu makannya supaya


tidak lemas. Sedikit-sedikit saja makannya tidak apa-apa tapi sering ya. Lalu tadi
sayurnya dimakan apa tidak?

Suami Pasien : Dimakan kok mba, dihabiskan malahan, cuma Ibu ini makan nasinya
itu lho mba yang susah.

Perawat : Oh bagus sekali sayurnya dihabiskan nanti siang nasinya juga di


habiskan ya bu.

Pasien : (tersenyum dan mengangguk)

Perawat : Ibu muntah atau tidak? Ada rasa mual?

Suami Pasien : Muntah tidak mba, mual juga tidak.

Perawat : Sejak semalam Ibu sudah BAB belum?

Pasien : Sudah mba.

Perawat : Berapa kali bu? BAB-nya lancar atau tidak? Banyak atau sedikit?

Suami Pasien : Satu kali, Lancar mba.

Pasien : Seperti biasa mba BAB-nya seperti sebelum sakit.

Perawat : Lalu untuk BAK-nya? Sejak semalam sudah BAK berapa kali?

Suami Pasien : Pipisnya sudah tiga kali mba.


Perawat : Pipisnya banyak atau tidak? Apa ibu memperhatikan warna urine Ibu?

Suami Pasien : Pipisnya ya segini ini lho mba, warnanya kuning pekat mba
(menunjukkan pispot yang berisi urine pasien)

Perawat : Ini ibu kurang minum bu, minumnya ditambah ya bu sedikit-sedikit saja
kalau tidak bisa banyak yang penting sering.

Suami pasien : Iya mba.

Tu bu dengar kata mbarnya, ibu minumnya harus dibanyakin.

Pasien : (tersenyum simpul)

Perawat : Lalu apakah ada keluhan lain bu soal BAB dan BAK-nya?

Pasien : Setelah operasi mba saya merasakan sakit tiap pipis

Perawat : Sakitnya seperti apa ya bu?

Pasien : Seperti terbakar gitu mba rasanya saat pipis

Perawat : Ada lagi yang lain bu?

Pasien : Itu mba saya masih belum bisa kentut semenjak operasi

Perawat : Untuk luka operasinya sendiri bagaimana bu? Ada keluhan?

Pasien : Rasanya itu mba sakit sekali perut saya yang bagian di operasi itu lho
mba yang sakit sekali.

Perawat : Sakitnya itu seperti apa ya bu?

Pasien : Nyeri gitu mba rasanya.

Perawat : Permisi ya bu, saya lihat ya bu luka operasinya.

(Perawat melihat luka operasi pasien dan mendapati luka masih basah namun tidak
kemerahan dan luka operasi tersebut bersih)

Perawat : Bu ini bekas operasinya bagus kok, lukanya bersih juga tidak
kemerahan. Hanya belum kering saja.

Pasien : Memang lukanya memang keringnya lama ya mba?

Perawat : Ya semuanya tergantung kondisi ibu juga, kalau kondisi ibu stabil luka
bekas operasinya juga aka cepat kering.

Nah ibu, apakah ibu merasakan gangguan istirahat dan aktivitas?


Pasien : Kalau istirahat ya terganggu mba, kan saya merasa nyeri jadi tidak bisa
nyenyak tidurnya.

Perawat : Lalu untuk aktifitasnya sendiri bu? Ibu sudah bisa duduk?

Pasien : Belum mba, tiduran saja sakit.

Perawat : Oh begitu ya, jadi ibu masih memerlukan bantuan untuk melakukan
aktivitas yang ringan?

Pasien : Iya mba, badan saya masih lemas, apa-apa perlu dibantu. Tapi kalau
hanya menggerakkan tangan dan kaki saya masih bisa kok mba.

Perawat : Kok hanya Bapak yang nungguin bu?

Suami pasien : Anak-anak kan sekolah mba, tapi nanti adiknya bapak akan gantikan
saya jaga ibu soalnya saya mau bereskan pekerjaan dirumah. Tidak enak juga mba nitip
anak-anak ke tetangga lama-lama.

Perawat : Oh begitu ya, tu Ibu kasihan anak-anaknya ditinggal dirumah, ibu


banyak istirahat dan makan ya dan jangan banyak bergerak dulu supaya lekas pulih
kondisinya. Jadi dapat segera berkumpul dengan anak-anak.

Pasien : Iya mba saya juga tidak mau lama-lama di rumah sakit.

Perawat : Nah ibu saya sudah selesai, ada keluhan lain yang ingin ibu sampaikan
atau barangkali ada yang ingin ditanyakan?

Suami pasien : Ini mba badan istri saya kok rasanya panas ya mba?

Pasien : Iya mba saya merasa panas badan saya

Perawat : Saya ukur suhunya dan sekalian tensinya ya bu (perawat melakukan


validasi pernyataan pasien dengan mengukur suhu tubuh dan tensi pasien)

Suami pasien : Bagaimana mba suhu badan istri saya berapa?Tensinya berapa?

Perawat : Suhunya normal kok 370 C dan tekanan darahnya juga normal 120/80
mmHg.

Baik ibu, saya sudah mendapatkan data yang saya butuhkan. Jadi ibu merasa luka
operasinya nyeri dan lukanya juga masih basah, ibu juga terkadang merasa sesak nafas
ya bu, makannya hanya tiga sendok, minumnya sudah empat gelas, BAB-nya seperti
biasa, sejak selesai opersi sampai saat ini belum kentut ya, BAK-nya sudah tiga kali
warna urinenya kuning pekat dan ibu merasakan sakit saat kencing, lalu untuk
melakukan aktivitas ringan masih memerlukan bantuan dan tidurnya belum bisa nyaman
ya bu.
Pasien : Iya mba benar

Perawat : Nah ibu sudah bagus sekali ibu mau makan pagi ini meskipun belum
dihabiskan dan ibu juga sudah banyak minum sejak semalam tapi nanti siang makannya
dihabiskan ya bu dan minumnya ditambah lagi.

Pasien : Iya baik mba

Perawat : Baik ibu, cukup sekian dari saya, setelah ini akan ada perawat lagi yang
akan kemari, mungkin saya atau rekan perawat yang lainnya untuk menyampaikan
diagnosa keperawatan dari gangguan kesehatan yang ibu alami. Ibu silahkan dilanjutkan
istirahatnya, terima kasih atas waktunya, kalau perlu bantuan silahkan pencet belnya
kami siap membantu ibu, saya permisi dulu ya pak, bu (berpamitan).

Tahap Diagnosa

Perawat : Selamat pagi Ibu. Perkenalkan saya Perawat Dayah.

Benar dengan Ibu Lala berumur 23 tahun? Saya lihat gelangnya ya Bu.

Istri Pasien : Iya suster benar

Pasien : (Mengangguk)

Perawat : Bagaimana Bu perasaannya pagi ini? Kok kelihatannya masih


pucat?

Pasien : Saya merasa bekas operasinya itu nyeri Sus, tidak nyaman rasanya, saya
itu merasa gelisah sekali sus jadi ya tidurnya tidak nyenyak sus, sebentar-sebentar
terbangun.

Perawat : Aduh pantas saja wajahnya belum cerah.

Hari ini Bu, saya dan rekan-rekan perawat shift pagi akan membantu merawat ibu
sampai jam 2 siang nanti.

Nah Bu, seperti yang telah disampaikan perawat sebelumnya akan ada perawat lagi
yang akan kemari ya Bu untuk menyampaikan diagnosa keperawatan mengenai
gangguan kesehatan yang Ibu alami saat ini.

Ibu sudah siap menerima penjelasan dari saya? Posisinya sekarang sudah nyaman atau
belum bu?

Pasien : Iya suster silahkan saya sudah siap, posisi saya sudah enak kok sus.
Perawat : Ibu, berdasarkan data yang telah kami peroleh dan telah kami kaji kami
mendiagnosa ibu mengalami nyeri akut berhubungan dengan agens cedera atau nyeri
yang ibu rasakan disebabkan operasi usus buntu yang baru saja dijalani. Ibu juga
beresiko infeksi berhubungan dengan pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
atauibu ada resiko infeksi karena kekebalan tubuh ibu menurun. Tapi ibu tidak perlu
khawatir infeksi itu hanya resiko dan kami disini berupaya mencegah resiko tersebut
dengan sebaik-baiknya.

Perawat : Nah ibu saya sudah selesai menyampaikan diagnosa keperawatan, ada
keluhan yang ingin ibu sampaikan atau barangkali ada yang ingin ditanyakan?Atau ada
penjelasan saya yang kurang jelas?

Pasien : Tidak suster, saya sudah mengerti.

Perawat : Baik ibu, cukup sekian dari saya, setelah ini akan ada perawat lagi yang
akan kemari, mungkin saya atau rekan perawat yang lainnya untuk menyampaikan
rencana tindakan keperawatan yang akan bapak terima selama dirawat disini. Ibu
silahkan dilanjutkan istirahatnya, terima kasih atas waktunya, kalau perlu bantuan
silahkan pencet belnya, saya permisi dulu ya pak, bu (berpamitan).

Tahap Intervensi

Perawat : Selamat pagi Ibu. Perkenalkan saya suster Nurfa.

Benar dengan Ibu Lala 23 thn? Saya lihat gelangnya ya bu.

Pasien : (Mengangguk)

Perawat : Bagaimana bu perasaannya pagi ini? Kok kelihatannya kurang


semangat?

Pasien : Ini sus saya merasa bekas operasinya itu nyeri sus, tidak nyaman
rasanya, saya itu merasa gelisah sekali sus jadi saya tidak bisa nyaman beristirahat.

Perawat : Aduh pantas mukanya tampak lesu sekali.

Hari ini bu, saya dan rekan-rekan perawat shift pagi akan membantu merawat ibu
sampai jam 2 siang nanti.

Seperti yang telah disampaikan perawat sebelumnya akan ada perawat lagi yang akan
kemari ya bu untuk menyampaikan rencana tindakan keperawatan yang akan ibu terima
selama menjalani perawatan disini.

Nah, ibu sudah siap? Posisinya sekarang sudah nyaman atau belum bu?

Pasien : Iya suster saya sudah siap, sudah nyaman juga kok sus posisinya.
Perawat : Tadi kan ibu sudah diberitahu gangguan kesehatan yang ibu alami. Kami
sudah berkolaborasi dengan Dokter dan ibu mendapat terapi obat. Ada obat analgesik
atau penghilang rasa sakit/nyeri untuk diminum dan ada antibiotik yang suntikkan..Obat
ini berfungsi agar nyeri yang ibu rasakan berkurang serta mencegah infeksi lebih lanjut.
Kami juga akan membersihkan luka operasi ibu secara berkala. Untuk antibiotiknya
sendiri harganya cukup mahal jadi kami minta persetujuan dulu dan perlu tanda tangan
dari pihak keluarga jika setuju.

Suami Pasien : Memang harga antibiotiknya berapa ya sus?

Perawat : Harganya Rp 200.000,00 tiap suntikan dan satu hari ibu akan disuntik 2
kali jadi untuk antibiotiknya saja sehari biayanya Rp 400.000,00.

Suami Pasien : Gimana bu, mau tidak?

Pasien : Mau lah bu, Ibu ingin cepat sembuh.

Suami Pasien : Baik sus, saya akan menandatanganinya.

Perawat : Silahkan Pak tanda tangan disini.

Nah ibu saya sudah selesai menyampaikan rencana tindakan keperawatan yang akan ibu
terima selama menjalani perawatan disini supaya ibu lekas sembuh, bagaimana ibu
sudah jelas atau belum? Perlu saya ulang ibu penjelasannya?

Pasien : Sudah cukup sus saya sudah jelas.

Perawat : Baik ibu, cukup sekian dari saya, setelah ini akan ada perawat lagi yang
akan kemari, mungkin saya atau rekan perawat yang lainnya untuk melaksanakan
rencana tindakan keperawatan yang baru saja saya jelaskan kepada ibu. Ibu silahkan
dilanjutkan istirahatnya, jika perlu bantuan silahkan pencet bel ya bu. Terimakasih atas
waktunya, saya permisi dulu ya bu, pak (berpamitan).

Tahap Implementasi

Perawat : Selamat pagi ibu . Perkenalkan saya suster Monica.

Benar dengan ibu Lala berumur 23 tahun? Saya lihat gelangnya ya bu.

Pasien : (Mengangguk)

Perawat : Bagaimana bu perasaannya pagi ini? Sudah merasa baikan atau belum?

Pasien : Belum sus saya masih merasa bekas operasinya itu nyeri sus, tidak
nyaman rasanya, saya itu merasa gelisah sekali sus jadi ya tidurnya tidak nyenyak sus,
sebentar-sebentar terbangun.
Perawat : Jadi nyerinya masih terasa sekali ya bu?

Pasien : Iya suster.

Perawat : Nah bu, seperti yang telah disampaikan perawat sebelumnya akan lagi
yang akan kemari ya bu untuk melaksanakan tindakan keperawatan yang tadi sudah
dijelaskan. Nah, ibu sudah siap?

Pasien : Iya suster saya sudah siap.

Perawat : Permisi bu saya bersihkan dulu ya luka operasinya. (perawat


membersihkan luka bekas operasi pasien).Nah ibu ini obatnya yang untuk diminimun,
bisa minum obatnya sendiri kan ibu?

Suami Pasien : Biar saya saja sus yang bantu minumkan.

Pasien : Tidak usah pak, ibu bisa kok minum obatnya sendiri

Perawat : Iya bu memang sebaiknya obatnya diminum sendiri, sekalian ibu latihan
bergerak sedikit-sedikit. Saya suntikkan ya antibiotiknya.

(pasien meminum obat dan perawat menyuntikan antibiotik)

Perawat : Baik ibu, saya sudah selesai melaksanakan tindakan keperawatan untuk
ibu.

Mungkin ada yang ingin ditanyakan? Atau ada keluhan yang ingin disampaikan?

Pasien : Tidak sus terimakasih saya mau istirahat sus ngantuk rasanya habis
minum obat.

Perawat : Iya bu memang seharusnya ibu banyak istirahat supaya lekas sembuh.
Baik ibu, cukup sekian dari saya, setelah ini akan ada perawat lagi yang akan kemari,
mungkin saya atau rekan perawat yang lainnya untuk melakukan evaluasi kondisi
kesehatan ibu dari pagi sampai siang ini setelah mendapatkan serangkaian asuhan
keperawatan dari kami. ibu silahkan dilanjutkan istirahatnya, terima kasih atas
waktunya, jika perlu bantuan silahkan pencet belnya ya, saya permisi dulu bu, pak
(berpamitan).
Tahap Evaluasi

Perawat : Selamat siang bapak. Perkenalkan saya perawat Sidik dan ini rekan saya
suster Ayu.

Benar dengan Ibu Lala 23thn ? Saya lihat gelangnya ya bu.

Pasien : (Mengangguk)

Perawat : Bagaimana bu perasaannya siang ini?

Pasien : Sudah lebih baik mas dari pada pagi tadi.

Perawat : Aduh pantas mukanya sudah lebih cerah.

Nah bu, seperti yang telah disampaikan perawat sebelumnya akan ada perawat lagi yang
akan kemari ya bu untuk melihat kondisi ibu setelah mendapatkan serangkaian tindakan
keperawatan dari kami dari pagi tadi sampai siang ini. Nah saya akan menanyakan
beberapa pertanyaan dan melakukan beberapa pemeriksaan ringan. Nah, ibu sudah siap?
Posisinya sekarang sudah nyaman atau belum ibu?

Pasien : Iya mas saya sudah siap

Perawat : Apakah sudah merasa baikan atau masih merasakan nyeri di luka bekas
operasinya?

Pasien : Sudah lebih baik mas, ya masih nyeri tapi nyerinya tidak terus menerus
seperti pagi tadi.

(Perawat melihat luka operasi pasien dan mendapati luka mulai kering, tidak kemerahan
dan luka operasi tersebut bersih)

Perawat : ibu ini bekas operasinya bagus kok, lukanya bersih juga tidak
kemerahan dan sudah mulai kering.

Ibu masih merasa sesak napas bu ?

Pasien : Sudah tidak mas, tidak sama sekali.

(Sembari bertanya perawat memeriksa RR pasien untuk memvalidasi pernyataan


pasien)

Perawat : ibu sejak pagi sampai siang ini sudah minum berapa banyak ?

Suami Pasien : Ini mas habis 2 botol air mineral.

Perawat : Lalu ibu makan siangnya dihabiskan atau tidak?

Suami Pasien : Dihabiskan mas semuanya.


Perawat : Oh bagus sekali ibu nafsu makannya sudah kembali

Pasien : (tersenyum dan mengangguk).

Perawat : Ibu muntah atau tidak? Ada rasa mual?

Suami Pasien : Muntah tidak mas, mual juga tidak.

Perawat : Dari tadi pagi ibu sudah BAB belum?

Pasien : Belum mas.

Perawat : Lalu untuk BAK-nya? Dari pagi tadi sudah BAK berapa kali?

Suami Pasien : Sudah 2 kali mas.

Perawat : Pipisnya banyak atau tidak? Apa Bapak memperhatikan warna urine
ibu,warna apa Pak ?

Pasien : Pipisnya seperti biasa mas warnanya juga jernih seperti biasa sebelum
sakit.

Perawat : Lalu apakah ibu sudah bisa kentut?

Pasien : Sudah mas, perut saya rasanya lega sekali.

Perawat : Lalu kencingnya masih sakit bu?

Pasien : Sudah tidak kok mass.

Perawat : Nah ibu, apakah ibu masih merasakan gangguan istirahat dan aktivitas?

Pasien : Kalau istirahat saya sudah mulai bisa nyenyak tidurnya mas, kan
nyerinya sudah banyak berkurang.

Perawat : Lalu untuk aktifitasnya sendiri bu ?

Pasien : Saya tadi sempat duduk sebentar mas dan rasanya badan saya sudah
mulai enak untuk digerakan.

Perawat : Sudah mulai bisa duduk ya, nah selanjutnya ibu berlatih untuk bangun
dari tempat tidur ya. Sekarangsaya ukur suhunya dan sekalian tensinya ya bu . Suhunya
normal 370 C dan tekanan darahnya juga normal 120/80mmHg.

Baik ibu, saya sudah mendapatkan data yang saya butuhkan. Jadi ibu merasa nyeri luka
operasinya sudah berkurang ya, ibu juga sudah tidak sesak nafas, makan siangnya
dihabiskan, minumnya juga banyak, ibu belum BAB tapi sudah bisa kentut ya bu, BAK-
nya dua kali warna urinenya jernih seperti sebelum sakit dan ibu sudah tidak merasakan
sakit saat kencing, lalu ibu sudah bisa duduk dan tidurnya sudah mulai nyenyak ya bu.
Pasien : Iya mas benar

Perawat : ibu sudah mengalami kemajuan yang cukup baik dibandingkan kondisi
ibu pagi tadi. Dipertahankan ya bu, juga berlatih bergerak sedikit-sedikit ya bu supaya
kondisinya lekas pulih sepenuhnya.

Pasien : Iya mas baik

Perawat :Baik ibu, cukup sekian dari saya, setelah ini ibu akan dibantu rekan-rekan
perawat shift siang untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan ibu secara berkala,
sekalian saya dan rekan-rekan perawat shift pagi mohon pamit. Jika ibu butuh bantuan
silahkan pencet bel. Silahkan dilanjutkan istirahatnya, terima kasih atas waktunya, saya
permisi dulu ya bu, (berpamitan).

Anda mungkin juga menyukai