Nama : Luthfi Hilmi Amrulloh

NIM : 2011020207

Prodi : Keperawatan S1

Tema : Komunikasi Terapeutik pada Fase Evaluasi

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

A. Kondisi Pasien:
Seorang pasien bernama Ny. Narsiti berusia 42 tahun dirawar diruang
Flamboyan. Pasien dengan keluhan Diare 3 hari buang air besar lebih dari 8 kali, pasien
mengeluh pusing, lemas, dan demam. Pasien tampak lemas dan pucat. Dari
pemeriksaan fisik didapati Tekanan Darah 160/80, suhu tubuh 39 deraja celcius.

B. Diagnosa :
Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan melalui feses.

SP KOMUNIKASI
Fase Orientasi
- (Salam Terapeutik)
Perawat : Assalamu’alaikum, selamat pagi ibu?
Pasien : Wa’alaikumsalam, iya pagi mas.
Perawat : Perkenalkan saya perawat Luthfi Hilmi yang bertugas pagi di ruangan ini
dari jam 8 sampai jam 1 siang nanti. Apakah benar ini dengan ibu
Narsiti? Bolehkah saya melihat gelang identitasnya?
Pasien : Iya benar mas.

- (Validasi)
Perawat : Bagaimana perasaan Ibu Narsiti pagi ini?
Pasien : Alhamdulilah perasaan saya lebih baik dari hari kemarin mas.
Perawat : Alhamdulilah, apakah ibu semalam dapat tidur dengan pulas?
Pasien : Iya bisa mas.
Perawat : Apakah Ibu sudah minum obat pagi ini?
Pasien : Sudah mas tadi.

(Kontrak)
Perawat : Baiklah ibu, pagi ini saya akan melakukan evaluasi keperawatan iya bu,
nanti saya akan memeriksa kembali perkembangan kondisi ibu dan
setelah itu kita dapat mengobrol santai mengenai permasalahan
kesehatan ibu. Untuk melakukan tindakan ini saya membutuhkan waktu
sekitar 10-15 menit, apakah ibu Narsiti bersedia?
Pasien : Iya mas saya bersedia.
Perawat : baik ibu, sebelum saya mulai apakah ibu ada pertanyaan?
Pasien : tidak mas.

Fase Kerja
Perawat : Pertama-tama saya akan mengecek suhu ibu terlebih dahulu, apakah
ibu bersedia?
Pasien : iya mas.
Perawat : Baik, permisi iya ibu ini di taruh di ketiak ibu.
Pasien : Iya mas.
Perawat : Sembari menunggu hasil suhu tubuh ibu, saya akan memeriksa tekanan
darah ibu nggih?
Pasien : iya mas..
Perawat : Alhamdulilah ibu, sekarang tekanan darah ibu sudah turun yang
awalnya 160/80 menjadi 120/80.
Pasien : Alhamdulilah mas.
Perawat : Nahh selanjutnya kita lihat hasil suhu tubuh ibu, Permisi iya bu
Pasien : Iya mas
Perawat : Alhamduliah suhu tubuh ibu sudah turun menjadi 36,4 derajat celcius,
sudah normal nggih bu.
Pasien : Alhamdulilah mas..
Perawat : Untuk selanjutnya kita ngobrol-ngobrol santai nggih bu, ibu juga dapat
menanyakan apapun mengenai kesehatan ibu kepada saya.
Pasien : Baik mass.
Perawat : baik bu, bagaimana dengan perut ibu masih sakit? BAB ibu apakah
masih sering atau sudah mulai berkurang? Maaf ibu pagi ini sudah BAB
berapa kali?
Pasien : perut saya sudah tidak terlalu sakit mas, BAB juga sudah tidak terlalu
sering. Tadi pagi saya BAB hanya 1 kali mas.
Perawat : alhamdulilah sudah membaik iya bu, masih cair atau sudah mulai
memadat bu BAB nya?
Pasien : Sudah sedikit lebih padat mas.
Perawat : lalu untuk pusing nya bagaimana ibu?
Pasien : Sudah tidak pusing mas.
Perawat : Apakah ibu masih merasa lemas?
Pasien : Iya mas, saya masih sedikit lemas.
Perawat : Ibu banyak minum air putih iya bu, banyak makan makanan yang tinggi
serat juga iya bu seperti sayuran, dan untuk lebih baik ibu bisa
mengkonsumsi buah seperti pisang dan apel.
Pasien : Iya baik mass.

Fase Terminasi
Perawat : Alhamduliah tekanan darah ibu sudah menurun, yang awalnya 160/80
menjadi 120/80, dan suhu tubuh ibu sudah normal 36,4 derajat celcius.
Intensitas BAB ibu sudah menurun dan sudah tidak cair, Ibu sudah bisa
tidur pulas, Sudah tidak merasa pusing.
Pasien : Iya mass.
Perawat : Baik bu karena saya rasa ibu sudah membaik, saya pamit duluiya bu.
Nanti saya akan kembali pukul 9 untuk mengetahui perkembangan ibu.
Perawat : Terimakasih atas kerjasamanya bu, saya pamit ke ruang perawat dulu
iya bu, jika ibu ada perlu sesuatu ibu bisa memencet tombol di samping
tempat tidur ibu atau meminta anggota keluarga ibu untuk memanggil
saya di ruang perawat. Saya pamit iya bu, selamat beristirahat Ibu
narsiti.
Pasien : iya terimakasih banyak mas..