Anda di halaman 1dari 6

SCRIPT Skenario 5

ADEGAN 1
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke UGD dibawa keluarganya dengan keluhan
lemah tubuh sebelah kanan terjadi mendadak ketika sedang melihat tinju di TV.
(pasien datang bersama keluarga pasien dan kemudian disambut oleh perawat X yang
sedang jaga pada saat itu)
Perawat X : “Ada yang bisa saya bantu bu?”
Keluarga pasien : “Tolong saya suster, bapak saya tiba-tiba merasa lemah pada
tubuhnya yang sebelah kanan”.
Perawat X : “Baik bu”. (membawa pasien ke tempat tidur pemeriksaan).
(beberapa saat setelah pasien ditempatkan ditempat tidur pemeriksaan)
Perawat X : “Bu, untuk nama pasiennya siapa ya?”.
Keluarga pasien : “Pak Slamet mbak”.
Perawat X : “Usianya berapa nggih bu?”.
Keluarga pasien : “60 tahun suster”.
Perawat X : “Ini keluhannya lemah pada tubuh sebelah kanan nggih bu? Itu
terjadi saat bapak slamet sedang melakukan aktivitas apa ya bu?”.
Keluarga pasien : “Iya sus tadi bapak saya tiba-tiba merasa lemah pada tubuh sebelah
kanan saat sedang menonton tv. Terus langsung teriak-teriak
memanggil saya”.
Perawat X : “Baik bu. Sebentar saya panggilkan dokter jaganya”.
Keluarga pasien : “Inggih sus. Terimakasih banyak sus”.
Perawat X : “Sama-sama bu”.

ADEGAN 2
(perawat menemui dokter)
Perawat X : “Permisi dokter, ini ada pasien baru atas nama Tn. Slamet, Usia 60
tahun dengan keluhan mendadak lemah pada tubuh sebelah kanan,
Hal itu terjadi saat pasien sedang menonton tv, pasien datang dalam
keadaan sadar dokter”.
Dokter Y : “Baik suster. Tolong lakukan assessment awal pada pasien dan
tolong panggilkan keluarganya untuk menemui saya. (Dokter
melakukan aloanamnesis terhadap keluarga pasien).
Perawat X : “baik dokter”.

ADEGAN 3
(perawat melakukan pemeriksaan assesment awal pada pasien bersamaan dengan
dokter melakukan aloanamnesis pada keluarga pasien)
Perawat X : “Mohon maaf ibu, silahkan ibu menemui dokter Y terlebih dahulu.
Sebelumnya saya minta izin terlebih dahulu untuk melakukan
pemeriksaan pada bapak nggih bu?”.
Keluarga pasien : “oh baik suster, monggo kalau mau memeriksa bapaknya”.
Perawat X : “iya bu”.
(keluarga pasien menghampiri dokter dan perawat melakukan pemeriksaan TTV)
Keluarga pasien : “Assalamualaikum dokter, ini saya dengan keluarga dari pak
Slamet”.
Dokter Y : “Waalaikumsalam, oh iya bu, silahkan duduk. Dengan ibu siapa?”
Keluarga pasien : “Ibu fatimah”.
Dokter Y : “Ibu fatimah hubungannya dengan pak Slamet apa nggih?”.
Keluarga pasien : “Saya anaknya dokter”.
Dokter Y : “Tadi perawat yang menemui saya mengatakan bahwa keluhan
bapak slamet mendadak lemah pada tubuh bagian kanan saat menonton tv. Apakah
benar begitu bu? Apakah ada keluhan yang lain selain itu?”.
Keluarga pasien : “iya dok. Bapak saya juga mengeluhkan sakit kepala terutama
sebelah kiri dan disertai muntah-muntah dokter”.
Dokter Y : “apakah ada riwayat sakit seperti ini sebelumnya? Atau memiliki
riwayat hipertensi?”.
Keluarga pasien : “kalau sakit seperti ini baru kali ini dokter, tetapi sebelumnya
memang bapak ada riwayat hipertensi namun tidak melakukan pengobatan secara
rutin”.
Dokter Y : “Dari keluarga sendiri apakah ada yg memiliki riwayat sakit seperti
bapak Slamet bu?”.
Keluarga pasien : “tidak dokter. Kakek saya dulu meninggal karena sakit jantung”.
Dokter Y : “kebiasaan bapak dalam sehari-hari seperti apa ya bu? Apakah sering
merokok, makan berlemak, dan jarang olahraga?”.
Keluarga pasien : “iya dok. Bapak saya memang suka makan jeroan dokter, sering
makan gulai kambing, merokoknya full sehari bisa habis sampai 2 kotak, jarang
olahraga juga”.
Dokter Y : “baik bu. Mari kita ke tempat bapak Slamet. Saya akan melakukan
pemeriksaan lebih lanjut pada bapak”.

ADEGAN 4
Perawat X : “Mohon maaf dokter, saya ingin melaporkan hasil pemeriksaan. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan TD pasien 275/125 mmHg, Nadi 105X/mnt, RR 22
X/menit, dan Suhu 37,50C”.
Dokter Y : “Baik suster terimakasih”.
(Dokter melakukan salam, perkenalan diri dan informed consent pada pasien)
Dokter Y : “Pak saya dokter Y, saya dokter jaga IGD yang akan menangani bapak,
saya periksa dulu ya pak, bapak tadi datang kesini dengan siapa pak?”.
Pasien : “iya dok, saya kesini dengan anak perempuan saya dokter (pasien
berbicara dengan pelo akibat parese N XII dextra central)”.
(dokter melakukan pemeriksaan neurologis)
Dokter Y: “Ibu fatimah, saya ingin berbicara dengan ibu mengenai kondisi bapak”.
Keluarga Pasien : “baik dokter, bagaimana kondisi bapak saya dokter?”.
Dokter Y : “ibu, setelah saya melakukan anamnesis dan pemeriksaan pak slamet
kemungkinan mengalami stroke. Untuk jenis strokenya kemungkinan bapak slamet
mengalami stroke jenis perdarahan pada lapisan pelindung otak. Untuk mengetahui
dengan pasti saya akan segara rujuk ke dokter spesialis saraf
Keluarga pasien : “baik dokter, lakukan saja yang terbaik untuk bapak saya”.
Dokter Y : “baik buk saya dan tim kesehatan yang lain akan berusaha semaksimal
mungkin untuk melakukan yang terbaik untuk bapak slamet”.
ADEGAN 5
(Dokter Y segera berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf melalui telepon yang saat
itu sedang visite ke luar kota)
Dokter Y : “Halo..Assalamualaikum dokter Z, perkenalkan saya dokter Y
dokter jaga UGD pada hari ini. Ada pasien dengan nama Tn. Slamet umur 60 tahun,
datang dalam keadaan sadar. Setelah dilakukan pemeriksaan, kemungkinan diagnosis
CVA ICH.”.
Dokter Spesialis : “Waalaikumsalam. Lakukan pemeriksaan tambahan CT scan
dan segera resepkan penanganan awal untuk pasien CVA ICH.”.
Dokter Y : “baik dokter”.
(dokter Y menyuruh perawat X untuk ke apotek untuk menebus resep obat)
Dokter Y : “suster, tolong ke apotek untuk menebus resep ini”.
(perawat menuju ke apotek untuk menebus resep dokter)
Perawat X : “mbak ini resep CITO dari dokter Y”.
Apoteker : “iya. Resep atas nama bapak slamet, Usia 60 tahun, Dx CVA ICH. Resepnya
berupa Nikardipin IV 2,5 mg/jam, manitol 30mg selama 15-20 menit, infus set, NS
0,9% 30ml/hari”
Perawat X : “iya mbak benar”
Apoteker : :saya siapkan secepatnya ya. Mohon ditunggu sebentar”
Perawat X : “iya mbak”
Apoteker : “mbak ini obatnya sudah semua”
Perawat B : “baik terimakasih banyak mbak”

ADEGAN 6
Perawat X : “dokter ini obatnya”
Dokter : “baik sus, tolong segera pasang infus sekalian ambil darah untuk dilakukan
cek lab”
Perawat X : “baik dokter (pasang infus dan ambil darah)”.
Dokter : :sus tolong antarkan darahnya ke lab ya”
Perawat X : “baik dokter”
Dokter Y: “pak mohon maaf, saya akan memasukkan beberapa obat ya kedalam tubuh
bapak. Sedikit tidak nyaman”.
Pasien : “iya dok”
(dokter memasukkan manitol dan labetolol)
Perawat X : “dokter darah sudah saya antarakan ke lab untuk hasil lab nya besok pagi
dokter jadinya”.
Dokter Y : “baik sus terimakasih, tadi saya sudah memasukkan obat untuk menurunkan
TD dan obat untuk menggurangi edema otak. Tolong lakukan monitoring dan evaluasi
terlebih dahulu. Saya mau menangani pasien yang lain, nanti saya balik lagi”.
Perawat X : “baik dokter”.

ADEGAN 7
Dokter Y : “bagaimana keadaan pasien?”.
Perawat X : “sudah mulai stabil dokter”.
Dokter Y : “Sus segera siapkan pasien untuk diantar ke ruang radiologi untuk
dilakukan pemeriksaan CT Scan. Ini surat rujukannya. (sambil memberikan surat
dalam amplop)”.
(perawat bersama pasien menuju ruang radiologi untuk melakukan CT Scan)

ADEGAN 8
Dokter Y: “bu dari hasil CT scan dan juga pemeriksaan laboratorium bapak slamet
mengalami Stroke Perdarahan dilapisan pelindung otak, namun pada hasil CT Scan
perdarahan sudah meluas sehingga mempengaruhi tekanan dalam otaknya. Nanti saya
akan memberikan surat rujukan ke dokter spesialis saraf agar bapak slamet langsung
segera tertangani dengan tepat dan baik”.
Keluarga pasien : :baik dokter saya ikut saja yang terbaik untukbapak saya”.
(setelah dirujuk dan tertangani dengan baik, dan pasien stabil. Maka selanjutnya
dilakukan rehabilitasi oleh fisioterapi)
ADEGAN 9
(Pasien mendapat perawatan dari fisioterapi untuk memulihkan fungsi geraknya)
Fisioterapi : “Assalamualaikum pak, saya A dari fisioterapis, disini saya akan
melakukan tindakan untuk memulihkan fungsi gerak tubuh bapak. Apakah bapak
bersedia?”.
Pasien : “Iya saya bersedia”.
(fisioterapi melakukan tindakan terapi).

Anda mungkin juga menyukai