Anda di halaman 1dari 9

PEMERAN :

1. Pasien : Galih
2. Dokter IGD : Zabir
3. Dokter Spesialis saraf : Naya
4. Perawat : Yuven
5. Keluarga Pasien : Ain
6. Apoteker 1 : Dea
7. Fisioterapi : Ain
8. Cameraman dan editor: gantian

SCENE 1🡪 set tempat UGD

Pukul 01:00 Siang, seorang wanita yang panik dan menangis sambil berteriak2 petugas medis. Ibu
tersebut megantar seorang laki laki berusia 60 tahun datang ke UGD RS UMM dengan keluhan
badannya lumpuh sebelah.

Keponaan : dokterr... dokter.. tolong om sayaa dok...

Perawat : ibuk.. tolong tenang dulu.. silahkan bapak di tidurkan di bed terlebih dahulu.
Dokter akan segera menangangi ya bu. (membantu menidurkan di bed)

Dokter IGD : (meriksa pasien) pak pak.. dengar suara saya? Namanya siapa pak?

Pasien : X dokter

Dokter IGD : umurnya berapa pak?.

Pasien : 60 thn dok

Dokter : pak tolong angkat tangan kirinya.

Pasien : angkat tangan kiri. GCSnya 456 sus. tolong sambil diperiksa TTV juga ya.v

Dokter : ke RS sama siapa pak?


Pasien : keponaan dok

Dokter : Keluhannya apa pak?

Pasien : tangan dan kaki saya sulit digerakkan dok, sperti lemas sekali. Sakit kepala dan
rasanya ingin muntah. (mengerang sakit lagi)

Dokter IGD : sejak kapan bapak kayak gini , buk?

Keponaan : om saya tiba2 merasa setelah menonton tinju dokter. Saya takut dok, om saya
meninggal seperti tetangga. Kerena gejalanya kok hampir sama dok. Makanya saya bawa langsung
ke IGD

Dokter IGD : mari kita doakan bersama ya bu. Kami akan mengkaji sakit pada bapak terlebih
dahulu dan melakukan yang terbaik. Tensinya berapa Sus?

Perawat : Tekanan darah 225/120 mmHg, Nadi ; 100x/menit, respirasi ; 24x/menit,


tempertur ; 36,5 0C

Dokter : Sebelumnya pernah kayak gini juga bu?

Keponaan : belum dokter.

Dokter IGD : bapak punya darah tinggi juga ya bu?

Keponaan : nggih dok, sudah lama tapi jarang minum obat, ngga rutin.

Dokte IGD : Pak permisi ya pak saya periksa dulu.

pemeriksaan neurologis

1. Periksa motorik : tonus , Kekuatan otot : tangan 🡪 2/5, kaki 🡪 3/5


2. pemeriksaan sensorik
3. reflek fisiologgis : tangan 🡪 +3/+2, kaki 🡪 +3/+2
4. reflek patologis : tangan 🡪 -/-, kaki 🡪 +/-
5. pmx nerfus cranialis : mata, parese N. VII & N. XII dex. Sentral
6. Pemeriksaan meningeal sign (kaku kuduk) (+)
(dokter menulis di rekam medis)

perawat : ibu, tadi datanya ada yang kurang. Bapak sering konsumsi kopi, makanan yang
berlemak, atau ngerokok juga bu?

Keponaan : iya ngerokok sus.

Perawat : ada keluarga yang punya sakit sperti bapak, Bu?

Keponaan : ada sus. Mertua saya yang laki2 punya penyakit jantung . beliau meninggal karena
sakit tersebut.

Perawat : bapak ditunggu dulu nggih bu. Dokter masih meresepkan obat

Dokter : sus kepalanya head up 30 drjt , dan tolong berikan cairan RL 1 flash(1500ml)
14 tpm, terapi oksigen 1-2L dengan nasal kanul. Infus manitol 250mg/kgBB ulangi tiap 4-6 jam
sampai target <310mOSm/L
Perawat : baik dokter.
Dokter : jangan lupa monitoring keluhan pasien, TTV. Periksakan lab Darah lengkap.
Oya pasiennya BPJS atau umum sus?
Perawat : BPJS dokter.
Dokter : CT-Scan ya. Saya buatkan resepnya terlebih dahulu.
Perawat : baik dokter, siap laksanakan.

Dokter IGD : (IS) assalamualaikum dokter saya A, dokter jaga UGD, hendak mengkonsulkan
pasien, tn. X usia 60 thn,
Dokter Sp. S : waalaikumsalam wr.wb. iya silahkan dek.
Dokter IGD : (B) beliau datang dengan keluhan hemiplegi dextra, akut, pusing dan merasa mual.
Belum pernah merasakan hal yang sama sebelumnya, dan punya riwayat hipertensi.
Keluarga ada yang menderita sakit jantung.
(A) Dari pemeriksaan didapatkan TD : 225/120 mmHg, Nadi : 100 X/mnt, RR :
24 X/mnt, T: 36,5C
pemeriksaan neurologis:
● motorik (Kekuatan otot : tangan 🡪 2/5, kaki 🡪 3/5)
● reflek fisiologgis : tangan 🡪 +3/+2, kaki 🡪 +3/+2
● reflek patologis : tangan 🡪 -/-, kaki 🡪 +/-
● nerfus cranialis : mata normal. parese N. VII & N. XII dex. Sentral
saya curiga CVA hemoragik . pasien sudah diberikan infus RL 14 tts/mnt, O2 1-2 L/mnt ,
dan diusulkan pemeriksaan laboratorium darah lengkap, foto kepala tanpa kontras,
sirirac score nya 5 Dok, bagaimana dokter apakah ada tambahan terapi lainnya?

Dokter Sp.S : tensinya kan tinggi, pakai nikardipin pum 0,5 mcg/ KgBB/jam
jangan diturunkan lebih dari 20%. Untuk sakit kepalanya berikan paracetamol 500 mg dan
mualnya ranitidine 50 mg iv dan neurobion 1 amp (drip). dan pemeriksaan tambahan EKG,
BGA dan faal homeostasisnya. Sore mungkin saya baru bisa visite. Tolong disipakan hasil
labnya ya.
Dokter IGD : baik dokter
Dokter Sp.S : kalau pasien memburuk, segera kabari saya.
Dokter : baik dokter
Dokter IGD : sus, ini saya resepkan nikardipin, paracetamol, neurobion dan ranitidin ya. tolong
ambilkan resep ini di poli farmasi.
Perawat : baik dok.

SCENE 2 🡪 set tempat poli farmasi

Perawat mengambil obat di polifarmasi, dan di KIE bagaimana cara penggunaannya.

Perawat : selamat pagi, saya perawat jaga ugd, saya mau mengambil obat sesuai dengan
resep dokter jaga, ini resepnya.
Apoteker : baik tunggu sebentar akan saya siapkan obatnya. (disiapkan)
Apoteker : sus, untuk obat ranitidine kami sudah tidak menyediakan lagi, Karen asudah ada
larangan. Apa bisa diganti obat lain? Dan tulisan P---L ini apa ya?
Perawat : kalua begitu, tolog langsung di konfirmasi ke dokter jaga IGDnya aja mbak
Apoteker : assalamualaikum dokter A , saya apoteker Y. Dokter resep atas nama tn. X usia
60 thn. Untuk obat ranitidin kami tidak tersedia. Bagaimana jika diganti dengan goolongan PPI
dokter.
Dokter : waaalaikumsalam. Boleh mbak. yang tersedia apa? Ambil yang onsetnya cepat,
dan tidak mengganggu faal homeostasis.

Apoteker : saya rekomendasikan untuk obat Ranitidine dokter.

Dokter : baik kalau begitu.

Apoteker : maaf dokter, ingin menanyakan untuk tulisan P—L 3X1 ini apakah paracetamol?

Dokter : hehehee.. iya bener mbak

Apoteker : baik dokter, terimakasih. Wassalamualaikum Wr.Wb

Dokter : waaalaikumsalam, Wr Wb

Apoteker : ini sus untuk obatnya. Jangan lupa pemberian ranitidine diberikan secara drip ya

Perawat : siap Mbak. terimakasih.

SCENE 3 🡪 set tempat IGD

Perawat : dokter ini sudah saya bawa obatnya dari apoteker

Dokter : ya boleh langsung dikerjakan sus, dan tetap monitoring TTV nya.

Perawat : inggih. Baik siap dokter. (mulai meracik dan memasukkan obat)

(beberapa saat kemudian)

Dokter IGD :. Sus, bagaimana TTV pasien?

Perawat : (melakukan pemeriksaan ulang) Pak keluhan pusingnya mulai berkurang?

Pasien : iya lumayan sus.

Perawat : dokter hasil nya Tekanan darah 180/100 mmHg, Nadi ; 80x/menit, respirasi ;
24x/menit, tempertur ; 36,5 0C . keluhan mulai membaik dan berkurang. Dan pasien stabil.

Dokter : jika sudah stabil, pasien bisa di bawa ke ruang rawat inap ya sus. Dan monitoring
infusnya.
SCENE 3
IGD 🡪 penyerahan pasien
Dokter IGD : Selamat sore dokter, terima kasih telah datang. Ini surat rujukan saya kepada dokter untuk
menangani pasien lebih lanjut. Dan ini rekam medis Pasien X serta berkas foto rongent, hasil lab
yang dokter minta sudah saya siapkan.
Dokter Sp S : baik terimakasih dek
Dokter IGD : nanti dokter Visite ke Pasien X akan di temani perawat Yuven.
Perawat : selamat sore Dokter.. Mari saya antar ke ruangan Pasien.
Dokter Sp S : oke.

Ruang rawat inap


Divisite oleh dokter Sp. S , Perawat dan fisioterapi setelah pasien stabil.
Dokter Sp S : Assalamualaikum pak, saya Dokter A yang bertugas merawat bapak selama di
rumah sakit. Bagaimana kabarnya sekarang pak? Apa sudah mendingan?
Pasien X : alhamdulillah dokter, pusing dan mualnya sudah membaik tapi tangan dan kaki
saya kok belum pulih sepenuhnya ya. Masih lemah.
Dokter Sp S : alhamdulillah kalau begitu pak. Untuk kelemahan yang dirasakan butuh proses,
nanti akan di bantu untuk memulihkan tangan dan kaki bapak oleh fisoterapi.
Pasien X : owalah begitu ya dok,kira kira butuh berapa lama buat bisa kembali lagi dokter?
Dokter Sp S :jika sering berlatih, maka akan segera pulih pak.
keponaan :kemarin, kenapa om saya tiba2 langsung begitu? dan kira2 sakit apa om saya ini
dokter?
Dokter Sp.S : saya jelaskan nggih bu. dari hasil terdapat gambaran putih pada otak om ibu
sebelah kiri, maksud dari gambaran putih ini adalah darah bu. Jadi, pada otak
sebelah kiri om ibu, terdapat pembuluh darah yang pecah dan mendesah otak
disekitarnya. Hal ini yang menyebabkan om ibu merasa mual dan sakit kepala serta
lumpuh. biasanya kita sebut dengan perdarrahan intra kranial.
Keponaan : kalau begitu apa yang menyebabkan pembuluh darahnya pecah dokter?
Dokter Sp S : banyak penyebabnya bu, salah satunya tekanan darah yang tinggi.
keponaan : tuh pak dengerin, jangan suka maka yang asin2, obatnya diminum yang rutin..
Dokter Sp S : baik kalau begitu pak, Bu, obatnya di teruskan ya. nanti akan dipantau sampai 4
hari, jika sudah stabil boleh pulang. kalau ada apa2 bisa langsung hubungi perawat
Yuven ya Bu.
keponaan : baik dokter.
perawat : sebentar lagi akan ada fisioterapis nggih bu, buat melatih kekuatan otot bapak.
keponaan : inggih siap sus.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
fisioterapi : Assalamualaikum bapak.. Ibu,,,
pasien : waalaikumsalam Bu.
Fisioterapi : perkenalkan ibu, saya Aini dari fisioterapi. bagaimana kabarnya pak? apakah
sudah mendingan?
pasien : alhamdulillah sudah mendingan mbak ain.
fisioterapi : kalau saya melatih tangan, kaki dan otot otot bapakdengan gerakan erakan
sederhana, agar bisa bergerak seperti biasa apa bapak siap?
Pasien : iya ndak papa mbak ain, silahkan.
fisioterapi : - Positioning → untuk mencegah decubitus : F : setiap 2 jam sekali
- Transfer ambulasi → untuk membantu pasien agar dapat berpindah posisi
- AROM ringan → 1. melatih kekuatan otot pasien : F : semampu Px. T : 2 x 8
repetisi
- PROM ringan → untuk aktifitas mandiri Px : F : semampu Px
- Tens → untuk merangsang system syaraf
baik pak sudah selesai.. nanti bapak bisa lakukan sendiri semampu bapak agar cepat
pulih. inshaallah besok saya akan kembali lagi.
Pasien : terimakasih mbak Ain.
fisioterapi : sama2 pak, wassalamualaikum wr.wb
pasien : waalaikumsalam wr.wb

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
7 hari setelahnya rapat di ruangan
Dokter Sp S : sus, pasien X yang ICH bagaimana kondisinya?
perawat : TD 125/80 mmHg RR 20 nadi 65 dan keluhan sudah membaik, hanya tinggal
keluhan kesulitan dalam beraktivitas dok.
Dokter Sp S : dari mbak ain, bagaimana kondisi setelah 5 hari di terapi mbak?
Ain : dari hasil pemeriksaan saya, tangan knan pasien masih lemah, gerak dasar
ekstremitasnya masih terbatas. tapi gerakan pasifnya masih dalam batas normal.
pasien juga masih beum bisa melakukan aktivitas sehari2 seperti dressing, eating
dan toileting secara mandiri. test bridging: mampu namun tidak seimbang. test
koordinasi: mampu namum agak kesulitan. sehigga di dapat kesimpuan index
bathelnya: 9 (ketergantugan berat) dokter.
Dokter Sp. S : baik kalau begitu pasien sudah bisa dipulangkan, tapi tetap harus tetap melakukan
fisioterapi seminggu 4 kali.
Ain : iya siap dokter.

(berjalan menuju ruangan )

Dokter Sp S : Assalamualikum bapak, bagaimana kabarnya hari ini? kok sudah


ceria gitu.
Pasien : waalaikum salam Dokter. hehe iya alhamdulillah dok.
Keponaan : senang dok, karena sudah bisa pulang hari ini.
Dokter Sp S : iya bapak, sudah bisa pulang. ini saya resepkan Neurobion ya buk,
nanti bisa di tebus di Apotek ya pak, untuk menjaga sarafnya. akannya dikurangi
dulu yang asin2, pedas2 biar tekanan darahnya dapat terkontrol. dan jika tidak ada
keluhan kontrol seminggu lagi Bu.
Keponaan : baik dokter nanti saya tebus obatnya.
Fisioterapi : oya bu, nanti jangan lupa setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Sabtu
bapak ada latihan Fisioterapi pukul 10.00 WIB di poli fisioterapi ya. agar
keadaannya cepat pulih. jangan lupa pula bapak dibantu utnuk melatih ototnya
sesering mungkin dan semampunya.
keponaan : baik terimaksih mbak, Dokter.
Dokter Sp S : ya sudah kalau begitu, saya pamit dulu ya bu. semoga bapak segera
pulih
Keponaan : baik dokter, terimakasih banyak
Dokter Sp S : Wassalaumalaikum
Keponaan : waalaikumsalam wr.wb

Anda mungkin juga menyukai