Tn. A berusia 45 tahun diantar oleh keluarganya ke RSUD Bendan, Tn. A mengeluh nyeri
dada, kesulitan bernafas, mual dan pusing. Pasien tampak pucat dan banyak berkeringat.
Setibanya di rumah sakit pasien segera ditangani oleh petugas kesehatan yang ada. Pasien
tampak sangat gelisah dan meringis.
Perawat 1 : “permisi ibu, bapaknya akan kita lakukan pemasangan alat yang ditempelkan
pada
bagian dada bapak ya yang tujuannya untuk memonitor keadaan jantung bapak,
bagaimana ibu?”
Istri : “silahkan sus”
Perawat 1 pun segera melakukan pemasangan bed side monitor dan perawat 2
menganamnesa pasien.
Dokter : “sus, inikan pasienya harus kita observasi TTV nya setiap 15 menit nanti tiap
hasilnya laporkan ke saya ya, kemudian tolong panggilkan keluarga pasien saya
ingin menjelaskan kepada keluarga, tentang keadaan pasien sekarang sus”
Perawat : “baik dok, nanti akan saya buat kan lembar observasi nya, dan nanti keluarganya
saya panggilkan untuk keruangan dokter.”
Perawat pun melakukan observasi per 15 menit pada pasien dan memanggil keluarga
untuk keruangan dokter dan dokter pun menjelaskan kepada keluarga bahwa pasien
harus diobservasi dulu di IGD dan akan dipindahkan keruangan ICCU untuk perawatan
lebih lanjut.