Scene 5 (scene ini sebenernya harus di awal ya sebelum pasien di infus, jadi pasien diinfus
sudah setuju untuk MRS)
Istri pasien : Mohon maaf dokter, saya mau tanya, jadi bapak ini sakit apa?
Doker UGD : Dugaan saya ini merupakan perdarahan saluran cerna dikarenakan penyakit
liver bapak yang sudah parah. Jadi ini saya berikan beberapa obat untuk bapak
dan bapak harus menginap di rumah sakit dulu ya bu untuk monitor
Istri pasien : iya dokter ngamar saja.
Dokter UGD : Sebelumnya ibu bisa mengurus administrasi terlebih dahulu ya sembari kami
menyiapkan tindakan untuk bapak
Istri pasien : baik dokter. Tapi apa suami saya baik-baik saja dokter?
Dokter UGD : Kami melakukan semaksimal mungkin ya bu, dimohon doanya selalu untuk
bapak. Ibu jangan khawatir dan juga dijaga kesehatannya biar tidak jatuh sakit
juga
Keluarga : Baik, terima kasih banyak dokter, mohon bantuannya
Istri pasien mengurus administrasi
Scene 2
Dokter UGD : (Konsultasi pada DPJP Interna) Assalamu’alaikum dokter, saya dr. Ukang,
dokter jaga UGD mohon maaf mengganggu saya ingin konsultasi pasien dok
DPJP interna : Ya. Keluhannya apa?
Dokter UGD : Pasien seorang laki-laki berumur 43 tahun, dari anamnesis keluhan
hematemesis sejak 3 hari warna merah segar, sehari 2-3 x muntah dan setiap
muntah sekitar setengah gelas aqua. Selain itu ada melena sedikit-sedikit, perut
sebah, malaise, dan anorexia. Pasien punya riwayat sakit liver sudah 2 tahun ini,
dan riwayat penyakit keluarga GI bleeding. Hasil pemeriksaan tampak pucat,
CM, TD 100/70 mmHg, nadi 89x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 36,4oC. Konjungtiva
anemis (+), ikterus (+), spider naevi (+), jantung : S1S2 tunggal, batas jantung
normal, paru : RH – WH -, shiffting dullness (+), splenomegali S2, edema
tungkai (+), eritema palmaris (+)
DPJP interna : Sudah dilakukan tatalaksana apa saja?
Dokter UGD : Sudah diberikan infus D5NS, pemasangan NGT dan pemasangan kateter
dokter, serta injeksi metoklopramide 10 mg dan asam traneksamat 500 mg.
DPJP interna : Ohiya, coba cekkan DL, golongan darah dan cek USG juga
Dokter UGD : Baik, dokter
DPJP interna : Pasiennya berikan injeksi omeprazole 40 mg, antibiotik cefotaxime 400 mg,
injeksi vit. K 10mg, dan sirup lactulose 45 ml
Dokter UGD : Baik dokter
DPJP Interna : Nanti kalau labnya sudah jadi kabari saya ya
Dokter UGD : Nggih dokter. Apa ada tambahan lagi dok?
DPJP interna : Tidak ada
Dokter UGD : Baik, dokter terima kasih
Scene 3
Dokter UGD : Ners, minta tolong telfon ke bagian radiologi untuk minta jadwal pemeriksaan
USG ya. Ini formnya (dokter menyerahkan form radiologi ke perawat)
Perawat : Baik, dokter
Perawat : (Telfon bagian radiologi) Assalamu’alaikum ini saya ners UGD, mau
mendaftarkan pasien, atas nama Bapak Zainal usia 43 tahun dengan
hematemesis melena untuk pemeriksaan USG
Radiologi : Ohiya dijadwalkan besok pagi sekitar jam 7 ya
Perawat : Baik, terima kasih (Menutup telfon)
Perawat : Dokter, untuk pemeriksaan USGnya bisa dilakukan besok pagi pukul 7
Dokter UGD : Oke, terima kasih ners
Dokter UGD : Bapak, pemeriksaan USGnya dilakukan besok pagi jam 7, jangan lupa
dipersiapkan ya sebelum USG
Pasien : Mengangguk
Keluarga : Baik, terima kasih banyak dokter
Scene 6
Dokter UGD : (membuat resep) Ners, minta tolong ini resepnya diserahkan ke bagian farmasi
(menyerahkan kepada perawat)
Tempat Instalansi farmasi
Perawat : Assalamualaikum.. apoteker ayun, ini ada resep untuk pasien UGD
(menyerahkan resep)
Farmasi : Walaikumsalam (menerima resep) baik saya terima ya ners, saya cek obat nya
ada atau tidak nanti saya antar ke ruangan
Perawat : baik apoteker ayun
Tempat UGD
Farmasi : ners ini obat untuk pasien A , bisa di cek dulu ya apa sudah lengkap atau
kurang, saya bantu menyebutkan obatnya ya ners
Perawat : ( mengecek obat) udah lengkap kok apoteker ayun
Farmasi : ners apa sudah paham untuk pengguaan obat nya atau masih ada yang bingung?
Perawat : tidak ada apoteker , terima kasih ya apoteker ayun
Perawat : (Pemberian obat kepada pasien)
Scene 7
Dokter UGD : Sudah masuk semua ya ners obatnya?
Perawat : Sudah dokter
Dokter UGD : Oke bisa langsung konfirmasi ke perawat ruangan
Perawat UGD : (Menelfon perawat ruangan)
Perawat UGD : Assalamu’alaikum ini dari ners UGD ingin memindahkan pasien atas nama
Tn. Zainal usia th dari UGD ke ruangan, apakah ruangan sudah siap ?
Perawat ruangan : Wa’alaikumusalam, ohiya ruangan sudah siap.
Perawat UGD : Baik, segera saya antar pasiennya. Terima kasih. Assalamualaikum
Menutup telepon
Perawat UGD : Dokter, ruangan sudah siap
Dokter UGD : Oke, bisa diinfokan ke keluarga pasien untuk bersiap-siap ke ruangan
Perawat UGD : Baik dokter
Perawat UGD : Ibu, ini bapak akan segera dipindahkan ke ruangan ya
Keluarga : Baik terima kasih sus
Proses pemindahan pasien dari UGD ke bangsal oleh perawat. Setelah itu dilakukan operan
dari perawat UGD kepada perawat bangsal. Setelah sampai di bangsal, perawat bangsal
memeriksa keadaan pasien kembali.
Saat itu dr. ainun selaku DPJP sedang visite ke ruangan X
(DPJP ke station ners ruangan X terlebih dahulu)
Perawat ruangan: dokter ainun, ini ada pasien baru njenengan atas nama Tn, Zainal usia .. tahun
dengan hematemesis melena. Apakah mau sekalian di visit dokter?
DPJP Interna: oiya ners dari UGD ya. Oke segera saya visit.
Scene 8
DPJP Interna bersama perawat dan farmasi melakukan follow up kepada pasien.
DPJP interna : Assalamualaikum bapak, saya dr, ainun dokter penyakit dalam yang
merawat bapak. Bagaimana keadaannya sekarang pak? Sudah lebih baik?
DPJP sambil memeriksa pasien dan melihat tabung NGT, perawat sambil memeriksa TTV
Pasien : Walaikumsalam dok. Ya sudah mendingan dokter
DPJP interna : alhamdulillah kalau sudah begitu, tetap istirahat dan di minum obatnya
ya pak. Kemungkinan saya akan melakukan tindakan endoskopi pak
untuk memastikan sumber perdarahannya dimana.
DPJP menjelaskan bagaimana prosedur dilakukan endoskopi (video dipercepat terlihat dpjp
menjelaskan ke pasien dan keluarganya, sound off)
DPJP Interna : Nanti kalau ada keluhan atau butuh bantuan segera ke station ners ya
bu.
Pasien dan istri pasien : baik dokter
DPJP dan perawat meninggalkan ruangan
Perawat Ruangan : (selesai memeriksa TTV)
Farmasi : bapak perkenalkan saya apoteker ayun, bapak apa sudah meminum
obat? Tidak ada kesulitan saat mengkonsumsi obatnya?
Pasien : sudah apoteker, alhamdulillah tidak ada
Farmasi : setelah minum obat bapak tidak merasakan gejala lain gak pak ?
Pasien : tidak ada apoteker malah merasa lebih baik an
Farmasi : bapak sebelum masuk rumah sakit mengonsumsi obat apa saja untuk
mngobati penyakitnya?
Pasien : saya hanya minum promag saja apoteker ayun, itu pun saya hanya
minum sekali karna tidak ada efeknya.
Farmasi : baik untuk sementara bapak obat nya di habiskan ya di minum secara
teratur. Jika ada keluhan setelah minum obat mungkin bisa segera lapor
ke saya atau keperawat jaga, cepat sembuh ya pak.
Pasien : terima kasih ( sambil tersenyum dan mengangguk paham)
Scene 9
Perawat ruangan : Dokter ini hasil labnya sudah keluar
DPJP : Ohiya (sambil melihat hasil lab) oh ini hb nya rendah ya. Ners minta
tolong hubungi keluarga untuk informed consent tindakan transfusi PRC
sesuai golongan darah pasien dan hubungi PMI ya untuk menanyakan
stok darah
DPJP sambil membuat form permintaan transfusi darah dan form tindakan endoskopi
Perawat ruangan : Baik dokter.
DPJP : (Membuat resep spironolakton 100 mg, Propranolol 20 mg) Ini
resepnya bisa diserahkan ke farmasi ya. Pasien akan dilakukan tindakan
endoskopi besok siang ya ners.
Perawat : Baik dokter
Scene 10
Perawat ruangan : Assalamu’alaikum ibu, ini hasil labnya sudah keluar, hasilnya ternyata
HB bapak rendah, jadi dokter ainun menyarankan untuk dilakukan
tindakan transfusi darah. Apa keluarga berkenan?
Keluarga : Ohiya tidak papa sus, yang penting terbaik untuk bapak
Perawat ruangan : baik bu. Silahkan tanda tangan persetujuan dulu nggih.
Istri pasien ttd persetujuan
Perawat ruangan : Oiya bapak besok dijadwalkan USG jam 7. Sebelum dilakukan
tindakan USG bapak harus melakukan persiapan dulu pak, jadi begini…
Perawat terlihat menjelaskan prosedur USG ke pasien (sound off)
Scene 11
Perawat ruangan : apoteker ayun, ini ada resep dari dokter atas nama pasien bapak zainal
di ruang melati (ruangannya dibuat marwah saja dek)
Apoteker : baik ners saya trima resepnya, di tunggu sebentar ya.
Apoteker : ners ini obatnya (sambil menyerahkan obatnya), menjelaskan KIE,
apakah sudah jelas penjelasannya?
Perawat ruangan : sudah , terimakasih apoteker ayun.