Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO KOMUNIKASI SBAR

DX DYSPEPSIA

Perawat : Halo, selamat siang dokter

Dokter : Halo, selamat siang

Perawat : Perkenalkan saya perawat (. ) dari IGD puskesmas sidorejo.

Izin melaporkan pasien baru atas nama Ny. P umur 31 tahun dokter

Dokter : Iya mba dengan keluhan apa saja?

Perawat : Baik dok, saat ini pasien mengalami mual dan muntah kurang lebih 6-7 x per

hari serta badan lemas sejak kemarin dok sehingga keluarga memutuskan

untuk dibawa ke puskesmas, riwayat sakit sebelumnya maag, riwayat alegi

tidak ada dok. Pasien dengan kesadaran compos mentis, GCS 15, pemeriksaan

tekanan darahnya 130/70 mmHg respirasinya 20 kali permenit, Nadinya 82

kali permenit, suhu 36,2 0C. Di IGD pasien diposisikan semi fowler, ada

advice selanjutnya dok ?

Dokter : Baik apakah sudah ada pengkajian atau analisis dari perawat?

Perawat : Analisa dari perawat pasien mengalami Gangguan Kebutuhan cairan ec mual

muntah dokter . Apakah perlu terapi cairan parenteral pada pasien tersebut ?

Dokter : Baik. Saran saya untuk pasien

Berikan terapi Ivfd RL 20 tpm,

Berikan injeksi ondansentron 8 mg/12 jam

Antasida 3x2 cth

Kemudian periksa DL, GDS dan PP test kehamilan

Jika pasien merasa mual berikan minum air hangat agar menetralkan rasa

mualnya serta tetap monitor tekanan darah serta kaji keluhan pasien setiap
pemeriksaan.

Perawat : Baik dokter sudah saya catat, saya konfirmasi ulang advice nya ya dok.

Terapi Ivfd RL 20 tpm,

Injeksi ondansentron 8 mg/12 jam

Antasida 3x2 cth

Kemudian periksa DL, GDS dan PP test kehamilan

Jika pasien merasa mual berikan minum air hangat agar menetralkan rasa

mualnya serta tetap monitor tekanan darah serta kaji keluhan pasien setiap

pemeriksaan.

Ada tambahan lagi dok?

Dokter : Sudah sementara itu dulu mba sambil menunggu hasil laboratorium.

Perawat : Baik dokter terimakasih dokter, selamat siang.

Dokter : terimakasih kembali mba, selamat siang.

Anda mungkin juga menyukai