Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO SBAR MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RSUD IDAMAN BANJARBARU

Dosen pengampu
Rohni Tauika Sari, Ns.,M.Kep

OLEH : KELOMPOK 18
Anggota :

Yuni Khairunisa 1614201110120


Zana Raissa 1614201110121
Elta Nur Afifah 1614201110016
Dessy Rahmawati 1614201110014
Tia Parera 1614201110058
M. Rizky Fazri 1614201110032

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN 2020
SKENARIO KOMUNIKASI SBAR

Perawat : Tia Parera


Dokter : Dessy Rahmawati

Prosedur :
1. Pra Interaksi
a. Menyiapkan catatan perkembangan pasien terintegrasi (rekam medis)
b. Mencatat data-data kritis pasien

2. Orientasi

Perawat : “Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi. Mohon maaf mengganggu


waktunya. Perkenalkan nama saya Zana Raissa, saya perawat dari universitas
Muhammadiyah Banjarmasin yang bertugas di ruangan Melati RSUD Idaman Banjarbaru
dari pukul 08:00 hingga pukul 14:00 siang nanti. Sebelumnya mohon maaf, apakah benar
ini dengan dokter X ?

Dokter :”Waalaikum iya benar sus”

3. Tahap Kerja
 Situation
Perawat : Baik dok, mohon izin saya ingin melaporkan keadaan pasien yang
bernama Tn.Indra usia 42 tahun, yang masuk pada tanggal 29 April
2020 sudah 3 hari perawatan, DPJP : dr. X , SpPD, dengan
diagnosa medis : Post Operasi Apendiksitis. Dan keluhan utama :
Nyeri dibagian bekas operasi.

Dokter :”Iya sus, ada apa” ?

 Background
Perawat : Tn. Indra, merasakan nyeri berat pada bekas operasinya
dikarenakan pasien mengkonsumsi makanan pedas ketika makan
malam semalam. Saya sudah menganjurkan pasien latihan tarik
nafas untuk mengurangi rasa nyerinya dan saya berikan analgesik.
Pasien seblumnya tidak ada mengalami alergi terhadap obat apapun.
pasien terpasang infuse NaCl 10 tetes/menit, keluarga pasien
mengatakan tidak mengetahui bahwa memakan makanan pedas
dapat membuat bekas operasinya terasa nyeri
 Assessment
Perawat : TTV pasien saat ini TD: 110/ 80, N : 87x/mnt. RR : 22x/mnt, Temp
: 37℃, kesadaran composmentis. Hasil laboratorium terbaru : Hb 9
mg/dl, albumin 15, ureum 237 mg/dl.

 Recommendation
Dokter : Nah, tolong terapi latihan tarik nafas diteruskan ya sus.
Berikan  juga obat morfin sulfat injeksi dengan dosis 10 mg melalui infus
IV selama 4-5 menit, untuk mengurangi rasa nyeri.

 TBak
T (Tulis) : Tulis insstruksi ataupun terapi dan jam diterimanya informasi di
catatan perkembangan pasien terintegrasi berkas rekam medis oleh
penerima infomasi ( Perawat )

Ba : Bacakan Kembali (Read Back)


Perawat : Baik dok, saya ulangi rekomendasi dari dokter. Latihan tarik
nafas diteruskan dan berikan obat morfin sulfat injeksi dengan dosis
10 mg melalui infus IV selama 4-5 menit, untuk mengurangi rasa
nyeri.

K (Konfirmasi)
Dokter : Ya sus, benar

4. Terminasi
Perawat : Baik dokter terimakasih atas waktunya, asalamualaikum.

Dokter :”Waalaikumsalam”.

Anda mungkin juga menyukai