WB
LEARNING ISSUE
Rohayati, 2015 . Tabel penilaian resiko grading matrik,. Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
2. Mengapa dalam kasus tersebut grading matrik masuk
dalam kategori merah ?
Karna kasus tersebut masuk dalam resiko katatrospin. Dalam kasus gagal ginjal itu tidak
disebabkan ada perjalanan penyakit tetapi gagal ginjal disebabkan karena kesalahan tindakan
tranfusi darah. Maka dari itu kasus ini masuk dalam kategori merah
Ilyas, Y., 2004 . Grading matrik: teori, metode, dan penilaian. Depok : Fakultas Ilmu keperawatan
Universitas Indonesia.
3. Apa tindakan yang dilakukan perawat terhadap grading
matrik merah ?
Resiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 45 hari membutuhkan tindakan segera,
perhatian sama ke direktur
Dalam transfusi darah, jika golongan darah donor dan resipien tidak cocok, maka sistem
kekebalan tubuh penerima akan menyerang darah yang ditransfusi karena jelas-jelas
memiliki antigen yang berlawanan. Akibatnya, sel darah merah dari darah yang
disumbangkan akan menggumpal (aglutinasi). Gumpalan darah ini bisa menyumbat
pembuluh darah dan menghentikan sirkulasi darah ke bagian lain tubuh sehingga bisa
berakibat fatal bagi pasien.
Kesalahan transfusi golongan darah pada pasien yang fisiknya tidak kuat, bisa berdampak
fatal yaitu meninggal atau mengalami luka yang tak bisa disembuhkan lagi. Sedangkan
bagi pasien yang mengalami daya tahan tubuh kuat, meskipun tidak fatal, tapi tetap
berdampak buruk bagi pasien tersebut.
Salah transfusi dapat menyebabkan reaksi hemoutik seperti reaksi intra vaskuler. Reaksi
ini berakibat sel sel darah merah mengalami kemolisis atau pecah lalu terjadi lutenik dan
hemoglobinaemis sehingga dapat menyebabkan kerja ginjal yang semakin berat. Untuk
menerima darah, reaksi ini dapat berakibat fatal.
Jika dicurigai suatu reaksi homolytic, tranfusi harus dihentikan deengan segera
darah harus di cek ulanh dengan slip darah dan identitas pasien
Kateter urin dipasang, dan urin harus di cek adanya hemoglobin
Jika ada perdarahan akut, indikasi pemberian platelets dan FFP
Ambil darah pasien untuk di periksa kadar Hb, trombosit dan koagulasi
2 orang petugas yang kompetensi harus memastikan kebenaran data demografi pada
kantong darah, jenis darah, golongan darah pasien yang tertera pada kantong darah.
Waktu kadaluarsa dan identitas pasien pada gelang identitas dan rekam medis. Petugas
harus meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya, jika tidak
yakin atau ragu akan kebenaran identitas pasien jangan dilakukan tranfusi darah sampai
di peroleh kepastian identitas pasien dengan benar.
Karena kesalahan identifikasi pasien sangat berpengaruh terhadap semua tindakan yang
dilakukan perawat. baik pemberian obat, maupun intervensi keperawatan. Sehingga
otomatis langkah langkah yang akan di ambil akan tidak sesuai dengan prosedur yang
seharusnya digunakan. Hal ini mengakibatkan terjadinya insiden keselamatan pada pasien
11. Apa dampak yang terjadi pada rumah sakit, pasien dan
tenaga medis dari insiden tersebut ?
12. Bagaimana cara menanggulangi agar tidak terjadi insiden
seperti itu lagi?
RSUDZA, 20017. Pentingnya pelaporan insiden keselamatan pasien., cara penanggulangan. Aceh :
RSUDZA
13. Sebutkan macam macam resiko tenaga medis?
Buku Referensi K3
14. Mengapa pada sekenario dilakukan RCA, mengapa
tidak melakukan investigasi sederhana ?
Karena RCA memiliki proses berulang yang sistematik dimana faktor faktor yang
berkontribusi dalam suatu insiden diidentifikasi dengan merekonstruksi kronologi kejadian
menggunakan pertanyaan 'mengapa' yang diulang hingga menemukan akar penyebab dan
penjelasannya.
a. Langkah pertama membentuk tim RCA
- Ketua tim KPPS, kepala bidang pelayanan, kepala ruangan, DPJP, dokter jaga, dan staf
keperawatan
b. Langkah kedua menetapkan masalah dan tujuan RCA
c. Langkah ketiga mempelajari masalah
d. Langkah keempat menetapkan peristiwa yang terjadi
e. Langkah kelima mengidentifikasi faktor pendukung
Lanjutan ...
6. Laporan tidk boleh di foto copy, hanya di simpan di kantor sekretariat tim keselamatan paien. Laporan
tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau distatus pasien.
7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan berakibat buruk bagi pasien, kejadian yang
terkait dengan pembedahan, kejadian yang terkait pengobatan dan prosedur, kejadian yang terkait dengan
darah, kejadian yang terkait dengan IV, folow up yang tidak memadahi, pasien jatuh, benda asing yang
tertinggal ditubuh pasien, lain-lain kejadian yang berakibat pasien /pengunjung cedera