Skenario
Seorang wanita 18 tahun masuk RS karena meminum obat pembasmi serangga di rumahnya.
Saat dilakukan pengkajian oleh preawat, terlihat ditangan kiri klien ada bekas sayatan, klien
mengatakan aku tidak ingin di dunia lagi. Hasil pengkajian pada keluarga, keluarga
mengatakan bahwa klien anak yang berprestasi tetapi tidak dapat melanjutkan studinya
karena keterbatasan biaya sehingga sudah setahun yang lalu klien bekerja menghidupi
keluarganya, tetapi tiga bulan lalu klien di PHK dan bersaaman dengan itu tunangannya
membatalkan pernikahan mereka. Sebelumnya saat putus sekolah klien merasa minder
dengan tunangannya, klien terlihat murung, menyendiri di kamar, enggan berinteraksi, selalu
mengatakan hidup ini tidak adil, ingin mengakhiri hidupnya saja. Oleh karena itu, saat ini
klien dimasukkan di ruangan yang aman untuk menghindari dari bunuh diri selanjutnya.
Step 1
5. PHK (Ardilla)
Pemutusan hubungan kerja yg mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban pekerja
(Ashfa)
6. Pengakajian (Atikah)
Pemikiran dasar dari proses keperawatan yg bertujuan untuk mengumpulkan
informasi atau data tentang klien (Ardilla)
Proses pengumpulan data objektif dan subjektif dari klien (Anik)
Step 2
1. Pengertian resiko bunuh diri (Ardilla)
2. Faktor apa yg menyebabkan klien bunuh diri sesuai kasus (Arini)
3. Etiologi apa yg memepengaruhi klien bunuh diri (Anik)
4. Tanda dan gejala bunuh diri ( Annisa)
5. Bagaimana cara mencegah bunuh diri (Aura)
6. Intervensi apa untuk mengatasi bunuh diri (Ati’)
7. Bagaimana proses terjadinya bunuh diri (Aurel)
8. Apa tujuan dari intervensi keperawatan dari resiko bunuh diri (Ayu)
9. Dampak apa yg terjadi saat klien ingin melakukan resiko bunuh diri (Arina)
10. Karakteristik apa yg ada pada kasus (Asfha)
11. Bagaimana cara mengajak klien berinteraksi dengan orang lain (Atikah)
12. Diagnosa keperawatan apa yg bisa di angkat dari resiko bunuh diri (Anik)
13. Pengakjian apa yg di lakukan perawatn pada klien yg mengalami resiko bunuh diri
(Arif)
14. Apa peran kelurga dalam resiko bunuh diri pada klien (Annisa)
15. Bagaimana rentang respon dari bunuh diri (Ayu)
16. Bagaimana cara menumbuhkan semangat klien untuk menumbuhka semangat hidup
(Atikah)
17. Faktor predisposisi dan presipitasi resiko bunuh diri secara umum
18. Apa saja terapi yg di berikan pada klien resiko bunuh diri
19. Apa saja fase yg dilalui pada klien resiko bunuh diri
20. Lingkungan yg aman untuk klien resiko bunuh diri itu seperti apa
Step 3
8. Apa tujuan dari intervensi keperawatan dari resiko bunuh diri (Ayu)
Untuk menguragi resiko bunuh diri (aura)
Pasien akan semangat dalam menjalani hidupnya (arini)
Klien tetap aman dan selamat ( ati)
Klien mendapatkan perlindungan diri dari lingkungan ( ayu )
Klien dapat memahami bahwa keputusan tidak tepat dan pasti ada jalan keluar ( arif )
Membantu klien agar merasa bahwa klien tidak merasa sendiri dalam menghadapi
masalahnya ( arina )
Klien lebih aman dalam mejalani hidup ( anik )
Klien lebih Nyaman dalam mejalani hidup, tidak merasa minder lagi ( atikah )
Agar klien bangkit dalam keterpurukan yang di alami sekarang, dan klien tidak terlihat
murung (ashfa)
Membantu untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi kedepannya dan selalu berfikir
positif ( aurel )
9. Dampak apa yg terjadi saat klien ingin melakukan resiko bunuh diri (Arina)
17. Faktor predisposisi dan presipitasi resiko bunuh diri secara umum
18. Apa saja terapi yg di berikan pada klien resiko bunuh diri
19. Apa saja fase yg dilalui pada klien resiko bunuh diri
20. Lingkungan yg aman untuk klien resiko bunuh diri itu seperti apa