Anda di halaman 1dari 2

Nama : Karina Sekar Galuh Rusdiantho (1851029)

Contoh percakapan antara dokter dengan perawat dengan ISBAR

Introduction (I)

Perawat : “Selamat Pagi , mohon maaf mengganggu waktunya. Apakah benar ini dengan
dokter Dimas ?”

Dokter : “Selamat Pagi juga, ya dengan saya sendiri. Ada perlu apa?”

Perawat : “Saya Perawat Karina dari ruang cendana Rumah Sakit Advent Bandar Lampung.”

Situation (S)

Perawat : “ Saya ingin melaporkan keadaan pasien bernama Ny. Amanda umur 30 tahun. Saat
saya datang keruangannya, Ny, amanda merasakan nyeri berat pada bekas operasinya
dikarenakan pasien mengkonsumsi makanan pedas ketika makan malam semalam. Pasien
juga mengeluh mual dokter.”

Dokter : “ iya sus, bagaimana dengan pemeriksaan lainnya?”

Background (B)

Perawat : “ Pasien masuk tanggal 15 oktober 2020 dan sudah 2 hari perawatan. Dokter
penanggung jawab dr. Dimas Nasution, SpPD, dengan diagnosa medis post apendisitis .
Nyeri masih ada selama dirawat dibagian bekas operasi pasien terpasang infuse NaCL
20gtt/mnt, suhu tubuh 37,9°C, BP 100/90, nadi 88x/mnt, RR 18x/mnt, kesadarannya
compostmentis . Hasil lab: Hb 9 mg/dl dan albumin 15.”

Assessment (A)

Perawat : “Saya sudah menganjurkan untuk latihan tarik napas untuk mengurangi nyerinya
dan analgesik secara oral, dok.”

Recommendatiom (R)

Perawat : “Haruskah saya memberikan obat antimietik, dokter?”

Dokter : “ iya sus, tolong lanjutkan terapi latihan tarik nafas terus ya sus. BerIkan juga obat
antiemetik parenteral untuk mengurangi rasa muntah dan mualnya juga. Dan tolong minta
pasien untuk sementara ini jangan makanan pedas ya sus. Makan bubur saja”
Perawat : “Baik dokter, saya ulangi rekomendasi dari dokter. Latihan tarik nafas diteruskan,
makan bubur dan memberikan obat antimietik parenteral untuk mengurangi rasa mual.”

Dokter : “Ya sus, benar.”

Perawat : “Baik Dokter, terimakasih atas waktunya. Selamat Pagi Dokter.”

Dokter : “ ya sama- sama, selamat pagi sus.”

Anda mungkin juga menyukai