Pasien barnama Nn. A umur 18 tahun, yang berstatus sebagai mahasiswa tingkat
pertama masuk rumah sakit Aloe Saboe didiagnosa medis gangguan kebutuhan cairan
(dehidrasi ) stadium sedang. Perawat telah membuat janji dengan klien untuk pertemuan
pertama pada hari senin tanggal 26 Mei 2017, pada pukul 08.00 WITA.
Perawat : “Oh…. Panjang juga yah namanya, Pak. Adeknya senang dipanggil
apa?”
Perawat : “Oh, kalau begitu saya panggil Andina saja ya” (sambil tersenyum
ramah)
Perawat : “Hmm, Ibu dan Bapak adalah orang tua dari Adek Andina kan?”
Perawat : “Hmm..Terima kasih atas informasinya ya, Pak. Dengan tahu siapa
nama adek Andina, jadi saya enak memanggilnya. Dek, kamu sekarang berada di Rumah
Sakit Aloe Saboe Ruang Cantik No. 1, semoga adek merasa nyaman selama disini.”
(sambil tersenyum)
Perawat : “Maaf dek, apakah sebelumnya adek sudah pernah berobat? Dimana? Dan
diberi obat apa?”
Pasien : “Begini Mas, sebenarnya saya ini sudah lama sejak tiga minggu terakhir ini
saya merasa lemas, rasanya saya ingin minum terus dan penglihatan saya agak
kabur.”
Perawat : “Oh, jadi sudah tiga minggu terakhir kamu sudah merasakan gejala tersebut.”
Perawat : “Kalau boleh saya tahu, kegiatan kamu akhir-akhir ini apa? Apakah itu
menyebabkan kelelahan?”
Kakak : “Satu bulan ini adik saya sungguh sangat sangat sibuk, Dia sedang menjadi
ujian praktek dan UAS di kampusnya. Dia jarang tidur, paling-paling dia
cuman tidur 2-3 jam per hari, makan dan minumpun sering lupa.”
Perawat : “Wah pantas saja. Kegiatannya sangat padat. Untuk mengetahui keluhan-
keluhan yang dek Andina rasakan, saya akan melakukan pengukuran suhu
tubuh dan tekanan darah kepada adek!” (Perawat menjelaskan tentang
tindakan yang akan dilakukan)
Perawat : “Permisi yah, dek. Silahkan katupkan mulutnya. Kita tunggu sebentar untuk
melihat hasilnya yah.”
Perawat : “Oke hasilnya sudah saya dapatkan. Selanjutnya saya akan melakukan
pemeriksaan tekanan darah mbak, tolong singsingkan lengan bajunya mbak.
(perawat melakukan pemeriksaan TD pasien) sekarang saya akan memeriksa
nadi, maaf jika nantinya saya akan memegang tangan mbak.” (perawat
memeriksa nadi serta pernapasan pasien).
Perawat : Baiklah saya sudah melakukan pemeriksaaan pada adek Andina, hasil yang
saya dapatkan adalah TD : 100/60 mmhg, N : 140 X/menit,RR: 24 X/menit,
dan T : 37◦C. Baiklah terima kasih atas waktu yang mbak berikan kepada saya
serta kerja samanya, saya permisi dulu, nanti pada pukul 12.00 WIB saya akan
kembali lagi keruangan mbak bersama dokter.”
Setelah dilakukan diskusi dengan tim kesehatan lainnya, Nn. A yang mendapat
diagnosa medis mengalami “gangguan keseimbangan cairan”. Dokter memberikan tindakan
farmakologi dengan memberikan beberapa vitamin, serta peningkat daya tahan tubuh. Serta
menentukan agar dapat memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh pasien.
Perawat : “selamat siang dek, bagaimana keadaannya? masih ingat dengan saya dek ?”
Dokter : “selamat siang, baiklah dek Andina, sesuai dengan masalah penyakit adek,
kami akan memberikan obat untuk menjaga daya tahan tubuh adek, serta kami
akan melakukan pemasangan infus agar kebutuhan cairan adek dapat
terpenuhi, selain itu adek diharapkan untuk banyak-banyak minum air mineral
dan makan buah-buahan. Bagaiman adek, apakah adek menyetujui dengan
rencana tindakan yang akan kami lakukan yang bertujuan untuk mempercepat
proses penyembuhan adek atau adek ada keperluan lain ?”
Pasien : “Baiklah jika tindakan tersebut menurut dokter dan suter yang terbaik bagi
diri saya, saya akan menyetujuinya.”
Perawat : “kalau begitu, kita sudah sepakat untuk melakukan tindakan tersebut, saya
harap Andina dapat bekerja sama. Sekitar 15 menit lagi saya akan kembali
lagi.”
Sesuai dengan kontrak yang telah dilakukan, perawat melakukan implementasi atas
rencana tindakan yang akan diberikan kepada Nn A pada hari senin pukul 12.15 WIB.
Perawat : “selamat siang Andina, sesuai dengan kesepakatan kita tadi saya akan
melakukan tindakan pemasangan infus, apakah adek sudah siap ? dan apakah
adek ada keperluan lainya ?”
Perawat : “Tenang saja dek, tidak perlu takut, sakitnya cuman sebentar kok.”
Kakak : “iya dek, gak papa. Ini kan demi kesembuhan kamu. Kalau adik gak sembuh-
sembuh, kuliahnya gimana?”
Perawat : “Baiklah mbak saya akan melakukan pemasangan infuse, maaf ya mbak agak
sakit sedikit.” (perawat menusukkan jarum infuse ke tangan pasien)
Pasien : “suster, apakah saya bisa kembali normal saat sebelum sakit ? saya takut
sebab tetangga saya ada yang sudah meninggal gara-gara penyakit ini.”
Perawat : “saya mengerti apa yang kamu rasakan, betapa khawatirnya adek. Dek
Andina tidak usah khawatir. Kami tim kesehatan akan berusaha semaksimal
mungkin untuk proses penyembuhan kamu, kamu banyak-banyak berdo’a kita
serahkan semuanya kepada Tuhan yang maha Esa.”
Perawat : “Bagus dek, dengan bersikap optimis pasti akan cepat sembuh.”
Setelah dirawat selama tiga hari keadaan pasien mulai membaik, kadar cairan dalam
tubuh pasien sudah tampak normal.
Perawat : “Sudah tiga hari semenjak dirawat dirumah sakit ini dan keadaan kesehatan
adek sudah mulai pulih kembali. Bagaimana dek apakah masih merasa gelisah
dan merasa haus lagi ?”
Pasien : "iya sus………. Saya tidak merasa keluhan itu lagi, sekarang badan saya
sudah lebih segar.”
Perawat : “Karena keadaan adek sudah mulai membaik, adek mulai hari ini sudah
mulai bisa beristirahat dirumah, walau pun adek sudah boleh pulang kerumah
bukan berarti adek sudah sembuh total, kamu harus rajin-rajn kontrol ke
rumah sakit dan meminum obat yang telah diberikan oleh dokter dan adek
harus sebanyak-banyaknya minum terutama di pagi hari.”
Perawat : “Baiklah dek, jika sudah mengerti apa yang harus dilakukan sekarang adek
dan keluarga boleh berkemas-kemas untuk pulang. Terima kasih atas
kerjasamanya dalam proses keperawatan selama dirawat dirumah sakit. Oh ya
semoga ujian praktek dan UASnya lancer dan mendapat nilai yang terbaik
yah.”
SELESAI ...............................