Anda di halaman 1dari 6

SOP KOMUNIKASI PENGUKURAN TANDA – TANDA VITAL (TTV)

(TD) TEKANAN DARAH

Dosen Pengampu : Iin Aini Isnawati, S.Kep.Ns.,M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Nita Damayanti
2. Febri Ayu Lestari Anggraini.
3. Ika Alfiana
4. Ribby Mufidah
5. Nandini Nursyamsiana
6. Eka Amelia Firdaus
7. Isvina Fawaidar R
8. Habibah Abdillah
9. Luluk Munawaroh
10. Zakiyatul M
11. Zainatus Z
12. Fatimah Nurul
13. Khoirun Nisak
14. Putri Meilinda

SARJANA KEPERAWATAN

STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG

PADJARAKAN-PROBOLINGGO

2019-2020
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Pengertian :

Yaitu suatu tindakandalam menghitung nilai tekana darah sistolik dan diastolik.

Tujuan :

1. Untuk mengetahui hasil pengukuran tekanan darah


2. Mengukur tekanan ddarah secara palpasi mauoun auskultasi
3. Untuk menilai sistem kardiovaskuler
4. Mengamati dan memperlajari poengamatan fisik terhadap tekanan darah

DESKRIPSI:

Nama Pasien : Nn.Putri Sekar Alamat: Jln.Sukodadi, Paiton

Jenis Kelamin : Perempuan Penyakit: Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Umur : 18 tahun Keluhan: Nyeri Kepala Belakang

Pekerjaan : Mahasiswa Tgl MRS: 24 Maret 2020

Agama : Islam Tgl KRS: -

A. Fase prainteraksi

1. Mengumpulkan data mengenai pasien (dari RM)


2. Menyiapkan alat yang diperlukan
3. Menilai kesiapan diri peawat
4. Membuat rencana pertemuan dengan pasien
B. Fase orientasi

Memberikan salam dan tersenyum pada pasien sambil berjabat tangan.


Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi mbak…”
(tersenyum sambil berjabat tangan)
Pasien : “Walaikumsalam, iya selamat pagi bu…”
(tersenyum sambi berjabat tangan)

Memperkenalkan nama perawat, menanyakan nama pasien, dan nama


kesukaan pasien.
Perawat : “Perkenalkan mbak… nama saya Perawat Nita, saya perawat yang
bertugas diruangan hari ini. Kalau boleh tau nama mbak siapa?
dan senangnya dipanggil siapa?”
Pasien : “Iya salam kenal juga bu, nama saya Putri Sekar, ibu bisa panggil
saya putri saja.”
Melakukan validasi (kognitif, adektif, dan psikomotor) mengenai keluhan
yang di rasakan.
Perawat :“Baik mbak putri, bagaimana keadaan mbak sekarang? Dan apa yang
mbak keluhkan hari ini?”
Pasien :“Sejak usai makan sate kambing kemarin, saya merasakan pusing
dibagian kepala bagian belakang saya sampai saat ini.” (meringis)
Perawat :“Mmm… (menganggukkan kepala) iya mbak, berdasarkan hasil
diagnosa mbak, mbak menderita Hipertensi atau tekanan darah
tinggi. Dengan tekanan darah 150/110 mmHg, apa ada keluhan lain,
mbak?”
Pasien :“Tidak ada bu, hanya pusing ini saja.”

Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan


Perawat : “Baik mbak, hari ini saya akan melakukan tindakan mengukur
tekanan darah mbak, tujuannya untuk mengetahui nilai tekanan
darah mbak hari ini, waktunya 5 – 10 menit, tempat nya disini saja.
Saya harap mbak menyampaikan semua informasi dan keluhan yang
mbak rasakan dan saya akan menjamin kerahasiaannya.. Apakah
mbak bersedia?”( sambil tersenyum dengan memberikan sentuhan
pada bahu pasien)
Pasien : “iya bu, saya bersedia”. (sambil tersenyum)
Perawat : “ Mohon kerjasama, mbak.” (sambil tersenyum)
Pasien : (mengangguk dan tersenyum)

C. Fase kerja
Memulai tindakan keperawatan yang direncanakan
Perawat : “Mbak, sesuai perjanjian yan telah kita sepakati, sekarang saya akan
melakukan tindakan mengukur tekanan darah mbak, apakah mbak
bersedia?”
Pasien : “iya bu saya bersedia…” (sambil mengangguk)
Perawat : “baiklah mbak, saya akan menyiapkan alat-alatnya terlebih dahulu.”

(perawat menyiapkan alat untuk tindakan mengukur tekanan darah, dan memulai
tindakan)

Melakukan tindakan sesuai prosedur dan memberikan kesempatan


pada pasien untuk bertanya

Perawat : “Permisi ya mbak, sebelum saya melakukan tindakan apakah ada


yang ditanyakan? (sambil memposisikan tangan pasien dalam
keadaan folar).”
Pasien : “Tidak ada bu. (pasien mengikuti instruksi dari perawat).”
Perawat : “Permisi ya mbak, lengan bajunya saya gulung terlebih dahulu.”
(Memasang manset 3 jari diatas fossa cubiti).

Perawat :”Permisi ya mbak. (sambil tersenyum dan melakukan tindakan

mengukur tekanan darah pada pasien).”

(setelah 5 menit berlangsung, perawat merapikan alat-alatnya).


D. Fase terminasi
Menanyakan kepada pasien mengenai efek tindakan yang dilakukan
Memberika reward secara positive
Mengobservasi tindakan yang dilakukan
Membuat rencana tindak lanjut

Perawat : “Mbak putri.. saya sudah selesai melakukan tindakan keperawatan


mengukur tekanan darah mbak, tekanan darah mbak 140/100 mmhg
dan ini sudah turun daripada sebelumnya dan terima kasih karena
mbak sudah bekerja sama dengan baik. Apakah ada yang ingin
ditanyakan mbak?.”(sambil tersenyum)
Pasien : “Tidak ada bu, terimakasih”. (sambil tersenyum)
Perawat : “Alhamdulillah kalau begitu mbak, dijaga kesehatannya dan selalu
berhati-hati ya mbak?. Semoga lekas diberi kesembuhan. (mengajak
pasien berdoa sambil tersenyum)
Pasien : “Terima kasih bu.” (sambil tersenyum)
Perawat : “Sama-sama mbak.”
Melakukan kontrak tindakan keperawatan yang akan dilakukan
selanjutnya
Mengakhiri pertemuan dengan baik

Perawat : “Baik mbak, sekarang mbak bisa beristirahat dan saya akan
kembali lagi pada 6 jam kemudian untuk memberikan obat kepada
mbak dan melakukan pengkuran tekanan darah kembali. Waktunya
sekitar 5-10 menit dan tempatnya disini saja ya, apakah mbak
bersedia?.” (tersenyum dengan menyentuh bahu pasien)
Pasien : “Iya ibu.”( mengangguk)
Perawat : “Baiklah kalau begitu mbak, saya langsung pamit ya mbak… kalau
mbak membutuhkan sesuatu bisa panggil saya atau perawat lain di
ruang perawat, atau mbak bisa tekan bel yang ada disini.” (sambil
tersenyum)
Pasien : “Iya bu, terima kasih” (menggangguk dan sambil tersenyum)
Perawat : “ Sama-sama, selamat siang mbak. Wassalamualaikum.”(tersenyum
sambil berjabat tangan)
Pasien : “Walaikumsalam.” (tersenyum)
(setelah melakukan tindakan,perawat membereskan alat dan mencuci
tangannya.)

E. Dokumentasi
Catat hasil interaksi dalam catatan keperawatan
Catat hasil pengukuran tekanan darah dan respon pasien
F. Sikap
1. Bertangung jawab
2. Sabar dan sopan

Anda mungkin juga menyukai