Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO KOLABORASI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

MUH.AKBAR : 105111102419

ANGGUN NUR ISLAM : 105111101319

FATIMAH RATNA AYU : 105111102219

RAHAYU : 105111101219

ANDI REZA FEBRIANTI : 105111100719

AISYAH MUSTIKA AMRUL : 105111100119

NURLAILAH : 105111100819

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2021

SKENARIO ROLE PLAY TENTANG KOLABORASI KEPERAWATAN


Muh.akbar : Doktert

Anggun nur islam : perawat 1

Fatimah ratna ayu : perawat 2

Rahayu : analis lab

Andi reza febrianti : pasien

Aisyah mustika amrul : konselor

Nurlailah : Ibu pasien

Di UGD

Pasien : Selamat siang, sus !

Perawat (1) : Selamat siang, permisi pak !! saya mau mencatat identitas bapak dan apa
keluhan yang bapak rasakan ?

Pasien : Sus !! ini KTP saya sus, identitas saya dapat di catat sesuai dengan KTP saya
dan keluhan saya : Bab cair selama + 3 bulan walaupun sudah berobat di
praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB menurun,
sariawan.

Perawat (1) : Maff pak !! Apakah ada keluhan lain yang bapak rasakan ?

Pasien : Saya tidak memiliki keluhan yang lain sus !!

Perawa (1) : Permisi pak, saya mau melakukan pemeriksaan kepada bapak yakni
pemeriksaan tanda- tanda vital seperti tekanan darah, suhu, nadi dan
pernafasan

Pasien : silahkan sus !!

Perawat (1) : permisi pak, bisa letakkan tangannya di sini (diatas meja) (sambil mengerjakan
dan perawat mengajak bincang – bincang pasien)

Hasilnya TD 100/60 mmHg, Temperatur 350C, Nadi 76 x/mnt, Napas 28


x/mnt dan BB 50 kg

Perawat (1) : Dokter !! Ini ada pasien baru dengan keluhan BAB cair selama + 3 bulan
walaupun sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang,
berat BB menurun, sariawan dan vital signnya. TD 100/60 mmhg, Temperatur
35 0C, Nadi 76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg.

Dokter : Selamat siang pak !!

Pasien : Selamat siang !!

Dokter : Apakah benar keluhan bapak : ”BAB selama + 3 bulan walaupun sudah
berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB
menurun dan sariawan”?

Pasien : Benar dok, keluhan saya seperti itu.

Dokter : Kalau begitu, saya mau periksa bapak terlebih dahulu !!

Paisen : Iya, silahkan !!

Dokter : Bapak… setelah saya melakukan pemeriksaan kepada bapak, bapak harus di
rawat untuk pemeriksaan dan pengobatan yang lebih lanjut oleh spesialis
penyakit dalam, jadi saya akan memberikan resep obat !!

Pasien : Saya serahkan kepada dokter, mana yang terbaik buat saya.

Dokter : Nurse.. tolong, bapak ini di bawa kee Ruang Mawar untuk di rawat !!

Perawat (1) : Oh, yaa dok !! saya bawa sekarang pasiennya !!

Di Ruang Mawar

Perawat (1) : Mba !! ini ada pasien baru dari UGD untuk di rawat di Ruang Mawar dan ini
status pasiennya !!

Perawat (2) : Iya mba !! Pasiennya taruh di ranjang ini !!

Perawat (2) : Bapak !!! Sebentar lagi dokter spesialis penyaki dalam mau datang untuk
memeriksa bapak, jadi bapak jangan kemana-mana !!

Pasien : Iya sus.

Dokter internis: selamat siang !!!

Perawat (2) : selamat siang, dok !!

Dokter internis : Nurse, apa ada pasien saya di Ruang Mawar ini !!!
Perawat (2) : Ada dok !! pasien dari UGD dengan BAB cair selama + 3 bulan walaupun
sudah berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB
menurun, sariawan dan vital signnya. T/D 100/60 mmhg, Temperatur 35 0C,
Nadi 76 x/mnt, Napas 28 x/mnt dan BB 50 kg

Dokter internis: Bapak !!! Apa benar bapak sakit selama + 3 bulan BAB cair walaupun sudah
berobat di praktek dokter, badan lemas, nafsu makan kurang, berat BB
menurun, sariawan . Kalau begitu saya mau periksa bapak terlebih dahulu !!

Pasien : Benar dok, sakit saya seperti yang dokter sebutkan dan silahkan periksa dok !!!

Dokter internis: Bapak, setelah saya melakukan pemeriksaan kepada bapak, saya akan
memberikan resep obat, yang bapak di beli di Apotik RS dan juga bapak akan
melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui lebih jelas penyakit
yang bapak alami selama ini !!

Pasien : Iya dok, nanti saya akan beli obatnya di Apotik RS ini !!!

Dan saya juga akan melakukan pemeriksaan laboratorium yang disarankan


oleh dokter

Dokter internis: Nurse…!! Komfirmasi dengan analis laboratorium untuk melakukan


pemeriksaan laboratorium serum HIV kepada bapak ….dan hasilnya
sampaikan kepada saya !!!

Perawat (2) : Iya, dok !!

Perawat (2) : Mba, ada pasien untuk pemeriksaan serum HIV

Analis Lab. : Oo, iyaa !!!tunggu ! nanti saya kesana.

Analis Lab. : Permisi Kak, pasien mana yang mau saya ambil darahnya !!

Perawat (2) : Yang ini, mba !!!

Analis Lab. : Selamat siang bapak, saya komang ayu saya petugas laboratorium, bapak
pasien atas nama bapak dzulfikar.?

Pasien : Iya saya dzulfikar

Analis Lab. : Bapak apakah tadi sudah di berikan penjelasan oleh perawat dan dokter kalau
bapak akan di ambil darahnya untuk di periksakan di laboratorium guna
mendukung dalam menegakan jenis penyakit yang bapak alami

Pasien : Sudah mba..


Analis Lab. : Prosesnya saya akan suntik di daerah lengan untuk mencari pembuluh
darahnya dan saya akan ambil darahnya sedikit.

Pasien : Silahkan mba...

Analis Lab. : Permisi saya lihat tangannya ya pak..... ( sambil mengerjakan )........

Maaf sakit sedikit yaa......

Sudah selesai pak, darah ini akan saya periksa, untuk hasilnya nanti akan saya
sampaikan ke perawat yang bertugas di Ruang Mawar

Pasien : Terima kasih, bu!!!

1 jam kemudian

Analis Lab. : Mba, ini hasil pemeriksaan lab. Bapak (Herman) dengan serum (+) HIV

Perawat (2) : Oyah, terima kasih !!

Hari ke 2

Dokter internis: Sus, Bagaimana dengan hasil laboratoriumnya !!

Perawat (2) : Hasil lab. Nya serumnya (+) HIV, dok !!

Dokter internis: Sus, kalau begitu saya mau bertemu dengan pasiennya dan tolong ambilkan
buku status pasiennya !!!!

Perawat (2) : Ini status pasiennya, dok !!!

Dokter internis: terima kasih !!

Dokter internis: Selamat siang pak !!!

Pasien : Selamat siang dok !!!

Dokter internis: Permisi pak, bagaimana keadaan bapak sekarang, apa bapak sudah merasa
membaik ?

Pasien : Iya, dok. Lumayan membaik.


Dokter internis: Permisi pak, saya mau bertanya. Apakah sebelumnya bapak pernah atau sering
gonta ganti pasangan pada saat berhubungan dengan lain jenis !!!!

Pasien : Benar dok !!! saya suka ganti pasangan saat berhubungan dengan lawannya
jenis + 1 tahun terakhir.

Dokter internis: Dari hasil pemeriksaan Lab. Menyatakan bahwa bapak menghidap penyakit
HIV

Pasien : Aaaaaaaaakkkkhhhh tidaaakkkk, saya menghidap penyakit HIV !!!!!!

Dokter internis: Iya, bapak mengidap penyakit HIV disebakan karena +1 tahun lalu bapak suka
ganti pasangan dengan lawan jenis yang menyebabkab bapak mengidap HIV
dan dibuktikan dengan hasil pemeriksaan Leb positif HIV dan nanti penjelasan
lebih lanjut untuk bapak tentang HIV, saya serahkan kepada konselor RS !!!

Pasien : (pasien tampak sedih, dan terus menyesali perbuatannya) aku menyesal…aku
menyesal….

Dokter internis: yang sabar pak !!

Dokter internis: Nurse, sampaikan kepada konselor untuk memberikan penjelasan dan
pengarahan kepada pasien !!!

Perawat (2) : Iya dok !!

Bapak Pasien : Sus !!! Apa sakit anak saya !!!

Perawat (2) : Sakit anak bapak adalah berak-berak, sariawan dan kondisinya lemah, perlu
pengobatan dan perawatan di RS ini.

Ibu pasien : Apa penyakit anak saya bisa disembuhkan !!!

Perawat : Pak !!!! Insyaa allah bisa disembuhkan, yang terpenting adalah pasien mau
mengikuti arahan dokter dan perawatnya dalam pengobatan dan keperawatan
dengan baik.

Ibu pasien : Saya berdoa semoga anak saya cepat sembuh, yaa sus !!!

Perawat (2) : iya, amin.

Perawat (2) : Halo, Kak hasni , ada permintaan dari dokter internis untuk menjelaskan dan
mengarahkan pasein HIV ini !!!
Konselor (1) : Ooooooo Iya, nanti saya kesana.

Konselor (1) : Selamat siang Mba !!! mana pasiennya

Perawat (2) : Ini pasiennya

Konselor (1) : Selamat siang bapak,

Pasien : Selamat siang.

Konselor (1) : Perkenalkan nama saya …. sebagai konselor bapak sekarang, saya mau
berbicara kepada bapak tentang penyakit yang bapak derita atau alami
sekarang, apakah bersedia dan bapak ada waktu buat saya !!!

Pasien : Silahkan, apa yang akan kita bicarakan !!

Konselor (1) : Saya harapkan bapak dapat tabah dan sabar atas penyakit yang bapak derita,
sebagaimana yang di sampaikan dr. rahmayanti K,S.PD tentang penyakit bapak
yaitu HIV !!

Pasien : Sus, saya sudah tahu tentang penyakit saya !!

Pasien : Apa yang harus saya lakukan, sus !!! sekarang

Konselor (1) : Yang bapak lakukan sekarang, bapak menerimanya dengan sabar dan tabah,
berusaha untuk berobat, mendekatkan diri kepada Tuhan YME, dan beraktifitas
seperti biasa !! Apakah ibu pernah menikah !!!

Pasien : Belum

Konselor (1) : Kapan bapak melakukan gonta ganti pasangan saat berhubungan dengan
lawan jenis !!

Pasien : Se- tahun yang lalu !!!

Konselor (1) : Kemungkinan, penularan HIV nya lewat hubungan sexual

Pasien : Ooo, itu jadi tempat penularannya !!


Konselor (1) : Apakah bapak tahu tentang penyakit HIV !!

Pasien : Saya tidak tahu

Konselor (1) : Penyakit HIV di sebabkan oleh virus HIV yang menyerang kekebalan tubuh
dan penularannya lewat persalinan, hubungan sex, transfusi darah, bekas
jarum yang digunakan oleh penderita HIV !!!

Pasien : Ohh, jadi itu penyebab dan penularan penyakit HIV !!!
Konselor (2) : Apakah bapak, mau orang tuanya diberitahu tentang penyakit bapak !!!

Pasien : Jangan diberitahu orang tua saya, agar tidak timbul kemarahan, kebencian,
sehingga mengganggu hubungan keharmonisan saya !!

Konselor (2) : Bapak, ikuti arahan dokter, suster dan konselor selama bapak di dalam
pengobatan, perawatan dan konseling HIV di RS

Pasien : Iya, saya mengerti dan mengikuti arahannya !!

Konselor (2) : Saya berdoa semoga penyakit bapak ini dapat di sembuhkan, paling tidak dapat
mengurangi penderitaan yang bpak alami !!

Pasien : Terima kasih atas doanya.

Konselor (2) : Saya kira cukup pembicaraan kita pada hari ini, sebelumnya saya ucapkan
terima kasih atas waktu yang diberikan !!

Pasien : Saya juga mengucapkan terima kasih atas pemberitahuan tentang penyakit saya
dan nasehat-nasehatnya, sus !!!

Konselor (2) : Selamat siang,pak

Pasien : Selamat siang, sus !!!


Kesimpulan

Secara klinik seharusnya sebagai dokter dan perawat harus mengetahui seorang pasien terkena
HIV atau tidak. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya resiko penularan terhadap pasien.

Hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan serum (+) HIV, sehingga diagnose sudah
dapat ditegakkan dan keperawatan sudah dapat dilakukan sesuai pasien dengan kasus HIV (+).

Dokter internis menjelaskan diagnosa HIV (+) terhadap pasien, agar ada kepastian penyakit yang
di derita pasein, sehingga pasien tidak binggung dan bertanya-tanya tentang masalah
penyakitnya.

Konselor mengexpelor atau mengali riwayat pasein HIV saat gonta ganti pasangan ketika
berhubungan dengan lawan jenis selama satu tahun, agar lebih jelas dan terarah terhadap
konseling yang dilakukan terhadap pasien.

Pasien dapat mengerti dan memahami tentang penyakit yang dialami, sehingga membangkitkan
semangat beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari dan bersosialisasi dengan baik terhadap
keluarga dan masyarakat.

Privasi pasien HIV (+) untuk tidak menceritakan penyakit terhadap keluarga, harus di jaga dan di
lindungi sesuai etika ODHA, agar jangan timbul kemarahan dan kebencian dalam lingkungan
keluarga dan masyarakat, sehingga tidak mengganggu hubungan keharmonisan keluarga dan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai