DISUSUN OLEH :
Segala puji bagi Allah Swt yang telah Memberi kami kesehatan dan
kesempatan serta kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang kita nanti-nantikan
syafaatnya didunia dan diakhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah Swt atas limpahan nikmat sehat-
Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan
judul “SOP PRAKTEK MERAWAT LUKA”. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan. Untuk itu, Penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Makassar, 19 November2021
Sri FifiSafitri
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
C. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui pengertian perawatanluka
2. Mengetahui tujuan perawatanluka
3. Mengetahui indikasi perawatanluka
4. Mengetahui jenis jenis perawatanluka
5. Mengetahui prosedur perawatanluka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian PerawatanLuka
Perawatan luka merupakan salah satu tindakan keperawatan yang
dikerjakan oleh perawat dengan sistematis dan komprehensif. Perawatan luka
yang sistematis merupakan urutan langkah perawatan yang harus dikerjakan
oleh profesional di bidang perawatan luka, sedangkan komprehensif
merupakan metode yang dilakukan saat melakukan perawatan luka dengan
mempertimbangkan kondisi bio, psikologis, sosial dan spiritual secara
menyeluruh. Adapun langkah proses perawatan luka secara umum di bagi
menjadi 3 tahapan yaitu pencucian, pengkajian dan pemilihan balutan.
B. Tujuan PerawatanLuka
1. Tercapainya haemostasis
2. Infeksiterkontrol
3. Terangkatnya jaringan devaskularisasi/material penyebabinfeksi
4. Menghilangkan bendaasing
5. Menyiapkan dasar luka utk skingraf/flap
6. Tertutupnyasinus/rongga
7. Melindungi sekitar luka
8. Lukasembuh
Indikasi manajemen luka secara umum dapat dibagi menjadi luka traumatik
dan luka akibatpembedahan.
1. Luka Trumatik
Penilaian luka akut biasa dilakukan untuk melihat mekanisme dari cedera
pada jaringan lunak dan padat. Untuk semua luka akut, penting untuk menilai onset
kejadian cedera (hari atau jam), keterlibatan cedera saraf, otot, tendon, ligamen,
dan tulang padat, serta kontaminasi luka. Beberapa contoh luka akut traumatik
adalah abrasi, crush injury, luka tusuk, laserasi, degloving dan frakturterbuka.
Biasanya luka akut akan sembuh sesuai dengan fase penyembuhan luka. Pada
kasus fraktur terbuka, dapat dilakukan klasifikasi Gustillo-Anderson.
2. Luka AkibatPembedahan
Luka akut akibat pembedahan adalah luka yang sengaja dibuat oleh dokter
sebagai terapi suatu penyakit. Center for Disease Control and Prevention
membuat sistem klasifikasi luka akibat pembedahan berdasarkan kebersihan luka
dari kelas I sampai kelasIV.
1. Faktor Umum
a. Usia.
b. Penyakit yangmenyertai.
c. Vascularisasi.
d. Kegemukan.
e. Gangguan sensasi danpergerakan.
f. Status Nutrisi.
g. Status psikologis.
h. Terapiradiasi.
i. Obat-obat.
2. FaktorLokal
a. Kelembabanluka.
b. Temperaturluka.
c. Managemenluka.
d. Tekanan, gesekan, dantarikan.
e. Bendaasing.
f. Infeksiluka.
E. Prosedur PerawatanLuka
1. Tahap prainteraksi
a. Melakukan pengecekan pada care planpasien
b. Menyiapkan alat dan bahan yang akandigunakan
c. Mencucitangan
d. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2. Tahaporientasi
a. Memberikan salam dan menyapapasien
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan padakeluarga/klien
c. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatandilakukan
3. Tahapkerja
a. Menjagaprivacy
b. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihatjelas
c. Membukaperalatan
d. Memakai sarungtangan
e. Membasahi balutan dengan alkohol/swah bensin dan bukadengan
menggunakanpinset
f. Membuka balutan lapisanterluar
g. Membersihkan sekitar luka dan bekasplester
h. Membuka balutan lapisandalam
i. Menekan tepi luka (sepanjang luka) untuk mengeluarkanpus
j. Melakukandebridement
k. Membersihkan luka dengan menggunakanNaCl
l. Melakukan kompres desinfektan dan tutup dengankassa
m. Memasang plester atau verband
n. Merapihkanpasien
4. Tahapterminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan yangdilakukan
b. Berpamitan denganklien
c. Membereskanalat-alat
d. Mencucitangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar/catatankeperawatan
5. Evaluasi Menurut Supartini (2009) untuk melihat perkembangan pasien
setelah dilakukan tindakan keperawatan luka:
a. Tanda-tanda penyembuhanluka.
b. Karakteristikdrainage.
c. Tanda-tandainflamasi.
d. Tingkatnyeri.
Selain itu, Adapun langkah proses perawatan luka secara umum di bagi
menjadi 3 tahapan yaitu pencucian, pengkajian dan pemilihanbalutan.
1. PencucianLuka
Langkah pertama pada perawatan luka adalah membuka balutan luka
yang dilanjutkan pencucian luka. Langkah ini mengawali perawatan luka
sebelum dilakukan pengkajian luka. Pencucian luka merupakan salah satu hal
yang sangat penting dalam perawatan luka. Pencucian luka dibutuhkan untuk
membersihkan luka dari mikroorganisme, benda asing, jaringan mati selain itu
pencucian luka dapat memudahkan perawat dalam melakukan pengkajian luka
sehingga perawat dapat dengan tepat menentukan tujuan perawatan luka dan
pemilihan balutan. Pencucian luka yang baik dan benar akan mengurangi
waktu perawatan luka atau mempercepat proses penyembuhan luka. Begitu
pentingnya pencucian luka ini sehingga harus mendapat perhatian khusus dari
seorang perawat luka. Walaupun demikian, perawat harus berhati-hati dalam
pemilihan cairan pencuci luka karena tidak semua cairan pencuci luka baik dan
tepat untuk setiap luka sama halnya dengan pemilihan balutan. Pemilihan
cairan pencuci luka berdasarkan kondisi luka dan tujuan pencucian luka
tersebut, jangan sampai pencucian luka yang dilakukan mengganggu proses
penyembuhan luka itusendiri.
Bila tujuannya untuk mengatasi infeksi maka cairan pencuci dapat
menggunakan antiseptik, bila untuk menghilangkan benda asing beri H2O2 dst,
dan tidak berlaku untuk luka akut tanpa infeksi, atau luka granulasi. Tujuan
Pencucian luka :
1. Membersihkan jaringannekrotik,
2. Membuang dan mengurangi jumlahbakteri
3. Membuang eksudatpurulent,
4. Melembabkanluka,
Ada beberapa macam Cairan Pencuci luka, Cairan Pencuci luka apa
saja dapat di jadikan cairan pencuci luka, yang terpenting seorang perawat
harus mengetahui apa kandungan cairan itu dan apakah sesuai dengan tujuan
pencucian luka yg dilakukan. Berikut cairan pencuci luka menurut Carville K
(1998), Bellingeri et al., 2016), Klasinc et al., 2017, (Bongiovanni, 2014),
Cheng, et al 2016, Creppy, 2014:
a. NormalSaline
b. ChlorhexidineGluconate
c. Centrimide(Savlon)
d. Tapwater
e. Larutan ringerlactat
f. Hypochlorousacid
g. Polyhexamethylene biguanide(PHMB)
h. Natrium hipoklorit(NaClO)
i. Electrolyzed strong water acid (ESWA)
j. HydrogenPeroxide
k. PovidoneIodine
l. Trisdine
m. VaridaseTopical
n. Elase
o. Cadexomer IodineOintment
2. PengkajianLuka
a. Type/jenisluka
b. TypePenyembuhan
c. Kehilanganjaringan
d. Penampilanklinis
e. Lokasi
f. UkuranLuka
g. Eksudasi
h. Kulit sekitarluka
i. Nyeri
j. Infeksiluka
k. Implikasipsikososial
3. PemilihanBalutan
A. Kesimpulan
file:///C:/Users/Microsoft/Downloads/Documents/SINTIYAYUNITA_194_3REGD.pdf
https://www.alomedika.com/tindakan-medis/bedah-minor/manajemen-
luka/kontraindikasi
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/6277/Modul%20Perawata
n%20Luka.pdf?sequence=1&isAllowed=y
file:///C:/Users/Microsoft/Downloads/Modul%20Perawatan%20Luka.pdf