Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BREAKING BAD NEWS

(Kasus Tuberculosis)

Oleh:
Panji Ratu Pujiastuti Prabowo (H1AP14021)
Soni Kurniawan (H1AP15045)

Pembimbing:
dr. Ermiati, Sp.KJ

SMF BAGIAN ILMU KESEHATAN JIWA


RSKJ SOEPRAPTO PROV BENGKULU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
ROLE PLAY

Kasus: Tuberculosis
Seorang pasien datang ke Puskesmas untuk kunjungan kedua dengan keluhan demam, batuk
disertai darah, sesak nafas yang disertai dengan nyeri dada. Pengobatan tidak menunjukkan
perbaikan. Pasien datang sendiri (tidak ditemani keluarga) dengan membawa hasil laboratorium.

Identitas pasien:
Nama : Tn. Alief
Usia : 46 tahun
Alamat : Jalan Hibrida Raya
Pekerjaan : Kontraktor

Hasil lab : Sputum BTA (+)

Skenario : Pasien mengetuk pintu. Dokter mempersilakan pasien untuk masuk, berjabat
tangan dengan ramah dan mempersilahkan duduk.

Dokter : Selamat pagi Bapak (berdiri dan sambal tersenyum)


Pasien : Selamat pagi dok
Dokter : Silahkan duduk Bapak
Pasien : Oh ya, Terima kasih dokter
Dokter : Bapak, perkenalkan nama saya dr. Albert yang akan coba membantu keluhan
Bapak. Sebelumnya apakah saya boleh tahu siapa nama Bapak?
Pasien : Nama saya Alief Karunia Rachmat
Dokter : Baik Pak, Sebaiknya saya panggil pak Alief atau bagaimana?
Pasien : Boleh dok. Pak Alief saja (sambal menahan batuk).
Dokter : Baik pak Alief, bagaimana kabarnya hari ini?
Pasien : Ya beginilah dokter, rasanya penyakit yang saya derita ini tidak mengalami
perubahan dokter, beberapa hari yang lalu saya masih mengalami sesak nafas
disertai dengan nyeri dada, batuk disertai dengan darah dok. Demamnya juga
masih dok. Obatnya seperti tidak ada efeknya.
Dokter : Ohh, masih belum ada perubahan berarti ya Pak (sambal menunjukkan ekspresi
perhatian), tapi yang sangat penting Bapak masih semangat untuk kerja. Kalau ga
salah kemarin Bapak baru melakukan pemeriksaan laboratorium ya Pak?
Pasien : Benar dok, sudah kemaren pemeriksaannya
Dokter : Apakah Bapak membawa hasil laboratoriumnya?
Pasien : Ini dokter (menyerahkan hasil lab)
Dokter : oke, coba saya liat dulu hasil lab nya ya Pak. (membaca hasil lab beberapa
menit)
Pasien : Silahkan dok.
Dokter : Pak Alief tadi kesini dengan keluarga atau ada seseorang yang menemani?
Pasien : Saya sendiri dok, kebetulan tadi langsung setelah selesai pekerjaan langsung
kesini dok.
Dokter : Ooo, begitu. Baik Pak, selanjutnya saya akan membacakan hasil lab nya. Bapak
Alief saya harapkan Bapak dapat menerima apapun hasil dari pemeriksaan
laboratorium ini, baik hasil itu sesuai dengan harapan Bapak atau tidak,
saya harapkan Bapak tetap menerimanya ya Pak?
Pasien : Baik dok (raut wajah cemas)
Dokter : (mengangguk) Baik Bapak, dari hasil lab ternyata menunjang diagnosisnya.
Mohon maaf saya harus menyampaikan hasil ini. Dari hasil lab ini keluhan
yang Bapak rasakan selama ini mengarahkan ke diagnosis penyakit TBC/
tuberculosis
Pasien : Apa dok? Apa itu TBC?
Dokter : Bapak menderita TBC yang menandakan Bapak telah terkena bakteri
Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan gejala-gejala yang Bapak alami.
Penyakit TBC adalah jenis penyakit yang mudah menular, media penularannya
bisa melalui cairan di dalam saluran nafas yang keluar ketika penderita batuk atau
bersin kemudian terhirup oleh orang lain yang berada di lingkungan sekitar
penderita TBC tersebut.
Pasien : Apa pemeriksaan itu tidak salah dok? (dengan raut wajah yang cemas)
Dokter : Saya tahu bahwa hasil ini adalah hasil yang tidak kita harapkan. Namun,
untuk pemeriksaan kasus-kasus seperti ini kami telah menggunakan alat dengan
sensitivitas dan spesifitas yang hamper sama yaitu 99,99%. Namun, apabila
Bapak ragu Bapak boleh melakukan tes untuk kedua kalinya.
Pasien : Lalu apa yang akan terjadi dengan saya dok? Apakah saya akan mati?
Dokter : Bapak jangan khawatir karena penyakit ini sudah ada obatnya yaitu jenis
pengobatan penyakit jangka panjang, biasanya lama pengobatan 3 sampai 9
bulan dan Bapak harus minum paling sedikit 3 macam obat. Selama
pengobatan, Bapak harus tekun dan disiplin minum obat dan secara rutin
melakukan kontrol ke dokter untuk memastikan kemajuan pengobatan
hingga Bapak dianggap benar-benar sembuh total. Apakah bapak sudah
mengerti?
Pasien : Sudah dok. Lalu apa yang harus saya lakukan dokter?
Dokter : Dalam hal ini, Bapak dapat menularkan penyakit TBC pada orang lain melalui
batuk dan dahak Bapak. Saran saya apabila Bapak batuk sebisa mungkin ditutup
agar tidak menyebarkan bakteri, lalu Bapak jangan membuang dahak
sembarangan.
Pasien : Baik dok, saya mengerti
Dokter : Disini saya harapkan Bapak tidak putus asa dan mudah menyerah. Bukankah
Bapak masih memiliki anak dan istri, pikirkanlah mereka, jadikan mereka sebagai
motivasi Bapak untuk terus bertahan hidup karena masih banyak orang yang
menyayangi Bapak. Baik Bapak apakah Bapak setuju untuk melakukan terapi
yang saya anjurkan?
Pasien : Yad ok, saya setuju dok
Dokter : Apakah ada yang ingin ditanyakan lagi Pak?
Pasien : Tidak dok, terima kasih atas sarannya
Dokter : Sama-sama Bapak, itu sudah menjadi tugas saya. Baik Bapak selamat pagi
Bapak. Semoga cepat sembuh
Pasien : Baik dok.

Anda mungkin juga menyukai