Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI

“Dialog antara Apoteker dengan Pasien ISK”

Disusun Oleh :
Kelompok IV, S1-VIIB
Ira Fazira (1801056)
M. Givari Arija S (1701023)
Meyrika Putri Wandala (1801059)
Miftahul Jannah M. (1801060)
Mustika Arfah (1801061)

Dosen Pengampu :
Dr. apt. Husnawati, M.Si

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV. RIAU
2021
Pasien pria bernama Anto berumur 26 tahun mendatangi seorang dokter penyakit

dalam. Pasien tersebut mengeluh merasakan sakit perut dan nyeri ketika buang air seni, dan

disertai demam. Hasil laboratorium pemeriksaan urine protein/albumin positif, pada

pemeriksaan mikroskopik sedimen bakteri positif, leukosit 3-5. Keluhan ini dirasakan

dalam seminggu terakhir. Dokter mendiagnosa bahwa pasien tersebut mengalami infeksi

saluran kemih. Lalu dokter meresepkan Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1 dan ibuprofen 200 mg

3 x 1. Setelah mendapat resep pasien langsung ke apoteker untuk menebus obat tersebut.

Pemeran : AA (asisten apoteker), APT (apoteker), Pasien, Dokter

Pasien dan Dokter:

Pasien : Assalamualaikum dok

Dokter : Walaikumsalam pak, silahkan duduk

Pasien : Iya terima kasih dok

Dokter : Ada yang bisa saya bantu?

Pasien : Begini dok, akhir-akhir ini saya sering merasakan sakit perut, nyeri ketika buang

air kencing, demam. (Sambil memberikan hasil pemeriksaan laboratorium)

Dokter : Dari hasil pemeriksaan urine protein/albumin positif, pemeriksaan mikroskopik

sedimen bakteri positif, leukosit 3-5. Jadi hasil diagnose dan hasil lab bapak mengalami

ISK. Sebentar ya pak, saya akan resepkan obatnya (Sambil menulis resep)

Pasien : oh iya baik dok

Dokter : Ini ya pak resepnya (sambil memberikan resep), bapak bisa tebus resepnya di

Apotek terdekat. semoga lekas sembuh.

Pasien : iya dok terima kasih

Pasien dengan AA

AA : Selamat siang, selamat datang di Apotek Maju Farma, ada yang bisa saya bantu

pak ?

Pasien : Saya ingin menebus obat diresep ini (Sambil memberikan resep)

AA : Iya pak, silahkan tunggu sebentar (sambil menyiapkan resep)


AA Menuju ke ruangan konseling Apoteker, dan memberikan resep dan obat kepada

Apoteker

AA dengan Apoteker

AA : Bu, ini ada resep dari dokter dan ini obatnya sudah saya siapkan

Apoteker : Oh iya (sambil membaca resep) sebentar yah saya cek dulu.

Apoteker memanggil AA dan AA langsung menuju ke ruangan apoteker.

Apoteker : Mba AA….

AA : Iya bu

Apoteker : Tolong panggil pasien atas nama Tn. Anto

AA : Oh iya bu (langsung keluar dari ruangan dan memanggil pasien masuk

kedalam ruangan apoteker)

AA : Tn Anto

Pasien : (Datang menghampiri AA)

AA : Silahkan masuk (Sambil menunjuk ruang konseling Apoteker)

Pasien : ( Masuk kedalam ruangan) Assalamu alaikum

Apoteker : Iya waalaikumsalam silahkan duduk. Betul dengan Tn joko ?

Pasien : Iya benar

Apoteker : Pak, sebelumnya perkenalkan saya apoteker di apotik ini. Bisa minta waktunya

sebentar pak, saya akan menjelaskan mengenai obat yang diresepkan kepada bapak.

Pasien : Oh iya silahkan bu

Apoteker : Baik pak, diresep ini ada 2 obat (Ciprofloxacin, dan Ibuprofen)

Pasien : Oh iya bu

Apoteker : Sebelumnya saya mau Tanya apa yang dikatakan dokter mengenai obat bapak ?

Pasien : Dokter mengatakan saya mengalami infeksi saluran kemih.

Apoteker : Bagaimana dokter menjelaskan cara penggunaan obat ?

Pasien : Tidak dijelaskan bu

Apoteker : Terus apa harapan dokter mengenai terapi obat bapak?


Pasien : Dokter bilang semoga lekas sembuh.

Apoteker : Oh iya pak, ini obatnya (Sambil memberikan obat Ciprofloxacin) diminum 2

x sehari setiap 12 jam sesudah makan, dihabiskan yah pak walaupun bapak sudah tidak

merasakan sakit pada saat buang air kecil.

Pasien : iya bu.

Apoteker : (memberikan obat ibuprofen 200 mg) ini obat ibuprofen diminum 3 x sehari

sesudah makan. Obat ini digunakan untuk mengobati rasa nyeri dan demam. Jika bapak

sudah tidak merasakan nyeri dan demam bapak bisa menghentikan pemakaiannya.

Pasien : Oh iya terima kasih bu

Apoteker : Oh iya pak, saya sarankan agar bapak mengkonsumsi obatnya secara rutin ya

pak, supaya gejala yang bapak rasakan berkurang dan bapak segera sembuh. Oh iya pak

selama mengkonsumsi obat, hindari minuman yang mengandung alkohol dan

memperbanyak minum air putih, dan jangan menahan buang air kecil. Oh iya pak, misalnya

saat bapak mengkonsumsi obat ini, kemungkinana bapak merasakan perut kembung, mual

dan muntah, itu merupakan efek samping dari obatnya ya pak, jadi bapak jangan khawatir

pak, karena hal itu biasa terjadi pada beberapa pasien, jadi saya sarankan bapak untuk

istirahat saja dirumah.

Pasien : Oh iya bu terima kasih banyak ya buk saran dan informasinya.

Apoteker : Iya pak, Semoga lekas sembuh yah pak

Anda mungkin juga menyukai