Anda di halaman 1dari 3

Seorang pasien pria bernama Pak Iwan (35 tahun) datang ke sebuah klinik di

Bandung. Pasien tersebut sudah satu tahun menderita penyakit asam urat. Pasien
mengluhkan rasa sakit di bangian lutut, diantara jari-jari kaki dan bengkak, serta
terasa panas pada bagian yang bengkak. Setelah diperiksa oleh dokter dan
mendapatkan hasil dari test laboratorium ternyata asam urat pasien meningkat
kembali. Setelah dari dokter pasien segera membawa resep ke apotek untuk
mendapatkan obat. Di apotek terdapat seorang apoteker bernama pak Ahmad.

(Saat di Apotek)

Pasien : (memasuki apotek)

Apoteker : selamat siang ada yang dapat saya bantu?

Pasien : selamat siang, ia saya mau memberikan resep dari dokter, ini resepnya
(memberikan resep kepada apoteker)

Apoteker: sebelumnya boleh saya minta waktu bapak sebentar?

Pasien : ya boleh

Apoteker : perkenalkan nama saya Ahmad sebagai apoteker di apotek ini. Ini
resepnya untuk pak Agie usia 40 thn?

Pasien : ya, resepnya untuk saya sendiri.

Apoteker : jika boleh tahu, gejala apa yang bapak rasakan ? dan apa yang dokter
katakan mengenai penyakit bapak? (mengecek ketepatan regimen obat dengan
penyakit yang diderita pasien)

Pasien : saya merasa sakit di bangian lutut , diantara jari-jari kaki dan bengkak, serta
terasa panas pada bagian yang bengkak, sudah setahun saya menderita asam urat, dan
sekarang menurut dokter sekarang asam urat saya kambuh lagi sejak 1 tahun yang
lalu..
Apoteker : baiklah pa obat yang diresepkan sesuai dengan gejala yang bapak rasakan,
saya siapkan dahulu obatnya (masuk kedalam ruang racik menghitung haarga obat
dan kembali menghampiri pasien tersebut). Pa obatnya diberikan allopurinol dan
indometasin dengan harga totalnya Rp. 95.000. apakah mau diambil semua obatnya?

Pasien : Ya saya ambil semua.

Apoteker : baik pak, mohon ditunggu sebentar saya ambilkan dahulu obatnya,
silahkan duduk. (masuk kembali keruang racik)

Pasien : baik (menunggu sambil duduk dikursi)

Setelah 5 menit pasien menunggu, apoteker datang menghampiri.

Apoteker : (memanggil) untuk bapak Agie

Pasien : ia saya (menghampiri)

Apoteker : pak, apakah bapak masih ingat waktu minum obatnya?

Pasien : Oh iya, bu. Dulu saya mendapat dua obat, salah satu obat diminum sehari
sekali boleh kapan saja waktunya, dan satunya lagi sehari 3x.

Apoteker : hmm begitu, ia pak ini ada 2 obat (sambil menunjukkan dan memberikan
obat) yang ini allopurinol 100 mg untuk mengatasi asam uratnya diminum sehari
sekali setelah makan bisa diminum siang hari, obatnya untuk 1 minggu dan yang
kedua indometasin 50 mg diminum sehari 3x setiap jam 07.00, jam 14.00, dan jam
21.00 wib segera setelah makan, obatnya untuk 3 hari.

Pasien : baik lah, saya mengerti.

Apoteker : coba, bapak jelaskan kembali cara pemakain obatnya?


Pasien : Allopurinol untuk mengatasi asam uratnya diminum sehari sekali setelah
makan diminum siang hari, dan yang kedua indometasin diminum sehari 3x setiap
jam 07.00, jam 14.00, dan jam 21.00 wib segera setelah makan.

Apoteker : Pak agie, kalau boleh tahu apakah bapak akhir-akhir ini makan sayuran
hijau atau jeroan?

Pasien : Iya bu fevi, kebetulan tiga hari yang lalu kami mengadakan arisan keluarga,
istri saya masak tumis kangkung, dan cah brokoli, dan jeroan bumbu bacem untuk
jamuan. Karena kelihatan enak dan saya memang suka mangkanya saya makan
dengan porsi besar.

Apoteker : Nah, itu pak agie, berarti bapak sebenarnya sudah tau mengapa asam
uratnya bisa kambuh lagi? Sebenarnya tidak masalah bapak makan sayuran hijau
ataupun jeroan. Tetapi jangan berlebih, kan yang berlebihan itu tidak baik pak. Nanti
asam urat pak agie bisa kambuh lagi seperti sekarang..

Pasien : wah iya ibu fevi, terima kasih banyak sudah mengingatkan. Kalau saya
kabita lagi nanti minta tolong istri saya buat menegur agar makan tidak kebanyakan

Apoteker : Iya sama-sama bapak, saya juga senang bila dapat membantu. Semoga
lekas sembuh pak agie (sambil tersenyum)

Anda mungkin juga menyukai