Applied Pharmacotherapy
GERD
KELOMPOK 5
1808062123 Dwi Meilisa Utari
1808062171 Devi Kusumastuti
1808062178 Riviana Nur Halifah
1808062195 Haadiyatul Tri Hastuti
1808062202 Irfa Ismawanti
1808062220 Meutia Faradillah
1808062231 Nurul Husnawati R.
SKENARIO KASUS
PATOFISIOLOGI GERD
Suasana epitel lambung
Partikel obat mudah netral, bagian obat yang
Asam mefenamat bersifat
berdifusi melalui membran mengalami difusi
asam lemah dan lipofilik,
lipid ke dalam sel epitel terperangkap dalam sel
tidak terionisasi pada pH
mukosa lambung bersama epitel dan terjadi
lumen lambung <3.
dengan ion H+ . penumpukan obat pada
lapisan epitel mukosa
Asam mefenamat
menghambat COX-1
dan COX-2
PATOFISIOLOGI GERD AKIBAT ASAM
MEFENAMAT SECARA SISTEMIK
Inhibisi COX-1 yang berperan dalam memperbaiki dan mempertahankan integritas mukosa lambung. COX-1
berada di lambung, trombosit, ginjal dan sel endotelial, Amrulloh dan Utami, 2016
Sintesis leukotrien meningkat melalui perubahan metabolisme arakidonat ke 5-lipoxigenase (5-LOX0) yang
terlibat dalam proses kerusakan mukosa lambung, menyebabkan inflamasi dan iskemik jaringan.
Meningkatnya ekspresi molekul adhesi seperti interceluller adhesion molecule-1 oleh mediator-mediator
proinflamasi, menyebabkan aktivasi neutrofil-endotelial.
Perlekatan neutrofil berkaitan dengan patogenesis kerusakan mukosa lambung melalui dua mekanisme utama
yaitu oklusi mikrovaskular lambung oleh mikrotrombus yang menyebabkan penurunan aliran darah lambung
dan iskemik sel serta peningkatan pelepasan radikal oksigen.
Radikal bebas tersebut beraksi dengan asam lemak tak jenuh mukosa lambung dan menyebabkan peroksidasi
lemak serta kerusakan jaringan pada kambung.
PROSTAGLANDIN
(Dipiro, 2015)
TERAPI FARMAKOLOGI (Dipiro, 2015)
Mekanisme obat untuk pasien GERD
PENETRAL ASAM • Meningkatkan pH lambung
LAMBUNG
• Secara selektif dan kompetitif menghambat pengikatan histamin
ANTAGONIS RESEPTOR pada reseptor-H2 pada sel parietal, selanjutnya menurunkan
H2 konsentrasi c-AMP dan menurunkan sekresi ion hidrogen (asam)
pada sel parietal (Aziz, 2002; Neal, 2006).
• PPI memblokir sekresi asam lambung dengan menghambat H+/K+-
ATPase (pompa proton) yang berperan untuk mentranspor ion H+
POMPA PROTON
keluar dari sel parietal. Enzim dihambat secara irreversibel, maka
INHIBITOR
sekresi asam hanya terjadi setelah setelah enzim baru (sekresi
asam berkurang0 (Dipiro, 2015; Neal, 2006).
• Merangsang kontraksi otot polos untuk meningkatkan pengosongan
lambung dan transit usus besar dan kecil. Agen prokinetik, yaitu
PROMOTILITY AGENT
antidopaminergik, serotonergik, agonis reseptor motilin
(Karamanolis dan Tack, 2006)
• Mengalami polimerisasi pada pH <4 untuk menghasilkan gel yang
MUCOSAL PROTECTAN
sangat lengket dan melekat kuat pada dasar ulkus (Neal, 2006)
KESIMPULAN
OBAT KETERANGAN
Ranitidin - Ranitidin 150 mg, 2x sehari 1 tablet
- Golongan : H2RA
- Indikasi : nyeri perut, kembung, rasa terbakar
pada ulu hati
Vometa - Domperidone, 10 mg 4x sehari 1 tablet
- Golongan : promotility agent
- Indikasi : mual
PATIENTS ASSESMENT
Nama F
Umur 17 Tahun
DH Triple therapy untuk peptik ulkus, asam mefenamat
untuk migrain ketika menstruasi.
Subjektif mual, rasa terbakar pada ulu hati dan
kerongkongan, kadang nyeri perut dan kembung.
Objektif -
Masalah klinis Aktual : GERD
Potensial : Efek samping asam mefenamat
Diagnosis GERD
DRP ASSESMENT
DRP REKOMENDASI
PEMILIHAN OBAT TIDAK TEPAT Ranitidin diganti dengan obat golongan PPI
OVERDOSIS Penggunaan vometa diganti 3 kali sehari
ADA INDIKASI TIDAK ADA OBAT Diberikan obat pelindung mukosa
ADR OBAT Asam mefenamat tidak digunakan karena dapat
meningkatkan asam lambung, diganti parasetamol.
TUJUAN
• Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi untuk meminimalisir rasa mual.
• Makan teratur
• Menghindari konsumsi makanan pedas dan asam
• Manajemen stres
• Pengurangan berat badan untuk pasien yang kelebihan berat badan atau obesitas.
• Hindari makanan yang mengurangi tekanan LES.
• Sertakan makanan kaya protein untuk menambah tekanan LES.
• Hindari makanan atau obat dengan efek iritasi pada mukosa esofagus.
• Makanlah dalam porsi kecil dan hindari makan segera sebelum tidur (dalam 3 jam jika memungkinkan).
• Berhenti merokok.
• Hindari alkohol.
• Hindari pakaian ketat (Dipiro, 2015).
PHARMACEUTICAL CARE
PRACTICE
P : adults with GERD
I : Pompa proton inhibitor
C : H2- receptor antagonist
O : Efficacy
Kesimpulan :
Obat golongan PPI lebih baik
dibandingkan dengan H2RA untuk
pengobatan akut dan terapi
pemeliharaan GERD.
P : adults with GERD
I : Lansoprazol
C : Omeprazol
O : Effectiveness
Kesimpulan :
Lansoprazol lebih efektif pada
pasien GERD dewasa
dibandingkan dengan omeprazol.
TERIMA KASIH