1. Dokter ( Candra )
2. Perawat ( Sabrina )
3. Pasien 1 ( Salsa )
4. Pasien 2 ( Tenti )
5. Apoteker ( Zaky )
6. Administrasi ( Mila )
7. Kasier ( Vito )
Dialog singkat antara dokter dan pasiennya biasanya meliputi gejala sakit
yang dirasakan oleh pasien. Dialog dipaparkan dalam bentuk kalimat-kalimat
singkat.
Dokter juga menanyakan alasan mengapa pasien memutuskan
mengkonsumsi Anacin tanpa resep, biasanya hal ini ditanyakan setelah gejala
sakit dirasakan selama berhari-hari.
Di akhir percakapan antara dokter dan pasien, selalu ada konklusi untuk
pasien. Entah itu harus menjalani perawatan, cek laboratorium, atau diberi
obat.
Percakapan 1
Nurse: Good morning Ms. Ari. My name is Desi and I’ll be looking
after you for this morning. (Selamat pagi Nona Ari. Nama saya
Desi dan saya akan merawat anda pagi ini.)
Patient: Good morning Ms. Desi. (Selamat pagi Nona Desi.)
Nurse: How are you feeling today? (Bagaimana keadaanmu hari
ini?)
Patient: I’m feeling good. My fever has gone, but I’m a bit
weak. (Aku merasa baik. Demamku sudah hilang, tapi masih
terasa lemas.)
Nurse: Have you eaten yet? (Apa kau sudah makan?)
Patient: Yes, I’ve eat this morning and take my medicine. (Ya,
aku sudah makan pagi ini dan sudah minum obat.)
Nurse: That’s great. Do you feel nausea? (Itu bagus sekali. Apa
kau merasa mual?)
Patient: Yes, I feel nausea when I’m eating but it’s get better after
I take the medicine. (Ya, aku merasa mual ketika makan tapi
sekarang baikan setelah minum obat.)
Nurse: Let’s wait for a day and you will get better. I’ll get you
blood preasure first okay? (Mari kita tunggu sehari dan kau akan
lebih baik. Aku akan mengukur tekanan darahmu dulu, oke?)
Patient: Yes, please and thanks. (Ya, silahkan dan terima kasih.)