Suatu hari di rumah keluarga yang tentram dan nyaman di kejutkan dengan isakan tangis seorang adik kecil bernama kurnia aprianti, dia
mengeluh karena giginya terasa sakit dan berdenyut. Dengan lemah lembut ibunda menanyakan keluhan sang anak.
Pasien : “ini loh ma gigi kurnia sakiiitt.. di sebelah sini ni” (menunjuk gigi yang sakit)
Mama : “waahh.. sepertinya berlubang yaa.. papaaaa.. papaaaa” (berteriak memanggil papa Irwansyah)
Papa : “ada apa si ma teriak-teriak, kayak ga ada kerjaan aja” (tetap duduk di kursi membaca Koran)
Mama : “idih papa ini, liat tuh anak kamu, sakit gigi, kita bawa ke dokter ya? Kasian dia nangis gitu “ (menghampiri papa)
Papa : “iya iyaaa.. ntar sore kita ke prakter dokter Lydia, orang komplek ini semua berobat ke dia, mana coba papa liat giginya sayang”
Pasien : “enggaaaa.. enggaaa.. kurnia ga mau ke dokter, ntar di suntiik.. ga mauukk” (menutup mulut)
Papa : “ga di suntik kok, kamu harus ke dokter, ntar sakitnya makin jadi, kamu ga mau kan ga bisa makan lce cream lagi garagara sakit?”
Pasien : “ iya deh pa, kurnia tetep mau makan ice cream”
Mama : “kalo gitu ntar kita ke dokter ya sayang. Skrg kamu istirahat dulu, nanti mama bangunkan kamu buat ke dokter”
Dengan susah payah akhirnya kurnia pun berhasil di bujuk untuk ke dokter gigi. Dan tiba waktunya ke dokter gigi, kurnia di antar oleh papa dan
mama nya ke dokter gigi Lisa
Resepsionis : “selamat sore bapak ibu, ada yang bisa saya bantu?”
Resepsionis : “ oke kalau begitu kita isi datanya dulu yaa.. nama adik siapa?
Resepsionis : “umurnya?”
Resepsionis : “ baik ibu bapak adik silahkan menungggu di ruang tunggu yaa”
Perawat : “adik duduk disini dulu ya, ibu silahkan menunggu di luar”
Perawat menyiapkan alat-alat sederhana untuk memeriksa pasien, setelah selesai perawat memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan
Dokter : “oke irwansyah, ini giginya berlubang cukup besar, jdi untuk sekarang dokter akan menambal tambalan sementara dulu,
kurnia siap?”
Dokter :” ga kok saying, tahan sebentar ya, jangan banyak bergerak biar cepat selsai”
Tidak lama kemudian, gigi kurnia telah di tambal dan kedua orangtua kurnia menemui ibu dokter
Dokter : “silahkan duduk, pak bu. Jadi saya telah menambal sementara gigi irwansyah, karena lubang giginya cukup besar, nanti 4 hari
kemudian datang kemari lagi ya, kita akan melakukan tambalan tetap. Setelah penambalan ini, irwansyah tidak boleh mengunyah sisi yang
telah di tambal selama 30 menit, supaya tambalannya kering dan tidak mudah lepas ataupun goyang”
Dokter : “pesan untuk irwansyah, harus rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut yaa.. sikat giginya harus 3 hari sekali, dan jangan
mengabaikanm sikat gigi sebelum tidur, kurnia tau bakteri?”
Pasien : “tau dok,irwansyah belajar di sekolah kalau bakteri itu jahat dan suka merusak dok”
Dokter :betul irwansyah, jadi pada saat malam hari saat tidur, bakterinya ga tidur, dia bekerja sepanjang malam untuk merusak gigi,
kalau irwansyah sikat gigi maka bakteri di mulutnya mati dan ga ngerusak, mengerti irwansyah?”
Papa :”dengerin tuh irwansyah, jangan makan ice cream aja tapi ga sikat gigi”
Dokter : “nah iya sayang, irwansyah jangan sering-sering makan makanan yang manis seperti ice cream yaa.. tapi kalo irwansyah
emang suka, sehabis makan harus langsung kumur-kumur pake air putih atau lebih bagus sikat gigi yaa.. terus irwansyah harus suka makan
sayur sayuran dan buah buahan”
Kurnia : “oke dok! irwansyah ga mau sakit gigi lagii.. irwansyah bakal sikat gigi dan makan banyak sayur dan buaahh.. ntar kita beli
banyak buah ya maa”
Dokter : “pinter J yaudah ya ibu, ini obat untuk penghilang rasa sakit dan antibiotic di minum 3 kali sehari, wajib! Terima kasih ya bu..
cepat sembuh irwansyah”
Papa mama dan irwansyah pun meninggalkan ruangan dokter dan ke tempat resepsionis membayar biaya dokter.
Resepsionis : “cukup pak, terima kasih atas kunjungannya ya pak, jangan lupa 4 hari kemudian datang lagi”
4 hari kemudian sesuai perjanjian, irwansyah dan papa dan mama pun datang kembali ke dokter gigi
Resepsionis : “selamat sore pak buk dek, ada yang bisa saya bantu?”
Pasien : “ ga sakit lagi dok, kayaknya udah sembuh deh, ohya dok, kurnia udah sikat gigi 3 kali sehari dan makan sayur yang banyak
sama buah yang banyak, kurnia suka banget buah pear”
Dokter : “pinterr… emang udah sembuh tapi dokter harus buat benteng di giginya biar ga berlubang lagi, mau?”
Dokter : “beres! Tapi kurnia harus tenang ya jangan banyak gerak, tolong sus”
Dokter : “sudah bu, kami sudah memberikan tambalan tetap di gigi anak ibu, insyaAllah tambalannya bertahan sampai tua, asal
kurnia jangan dulu mengunyah menggunakan gigi yang di tambal, jdi sisi sebelahnya dulu ya selama 30 menit.”
Dokter : “iya pak, apalagi kurnia sudah menjaga kesehatan giginya dengan baik, di teruskan ya kurnia, sikat gigi 3 kali sehari dan
makan sayur dan buah”
Kurnia : “baik dokter! Nanti kalo kurnia gede kurnia mau jadi dokter gigi juga ah, biar bisa bantuin orang dan jadi cantik kayak dokter..
hahaha”
Di luar ruangan
akhirnya kurnia pun tidak sakit lagi dan menjaga kesehatan giginya dengan baik dan benar