Anda di halaman 1dari 4

Drama Komter Keperawatan Gigi

1. NUR JANNAH as Narator 2. Herianto as Ayah Pasien

3. SRI WAHYUNI as ibu Pasien 4. DZUL FITRAH As Pasien

5. as perawat 6. Lisa Granada as dokter gigi

7. NUR RAHMI as resepsioni

Suatu hari di rumah keluarga yang tentram dan nyaman di kejutkan dengan isakan tangis seorang adik kecil bernama kurnia aprianti, dia
mengeluh karena giginya terasa sakit dan berdenyut. Dengan lemah lembut ibunda menanyakan keluhan sang anak.

Pasien : “aaaaahh.. sakiitt maa.. sakiiittt..”

Mama : “kenapa sayaang?”

Pasien : “ini loh ma gigi kurnia sakiiitt.. di sebelah sini ni” (menunjuk gigi yang sakit)

Mama : “waahh.. sepertinya berlubang yaa.. papaaaa.. papaaaa” (berteriak memanggil papa Irwansyah)

Papa : “ada apa si ma teriak-teriak, kayak ga ada kerjaan aja” (tetap duduk di kursi membaca Koran)

Mama : “idih papa ini, liat tuh anak kamu, sakit gigi, kita bawa ke dokter ya? Kasian dia nangis gitu “ (menghampiri papa)

Papa : “iya iyaaa.. ntar sore kita ke prakter dokter Lydia, orang komplek ini semua berobat ke dia, mana coba papa liat giginya sayang”

Pasien : “enggaaaa.. enggaaa.. kurnia ga mau ke dokter, ntar di suntiik.. ga mauukk” (menutup mulut)

Papa : “ga di suntik kok, kamu harus ke dokter, ntar sakitnya makin jadi, kamu ga mau kan ga bisa makan lce cream lagi garagara sakit?”

Pasien : “ iya deh pa, kurnia tetep mau makan ice cream”

Mama : “kalo gitu ntar kita ke dokter ya sayang. Skrg kamu istirahat dulu, nanti mama bangunkan kamu buat ke dokter”

Dengan susah payah akhirnya kurnia pun berhasil di bujuk untuk ke dokter gigi. Dan tiba waktunya ke dokter gigi, kurnia di antar oleh papa dan
mama nya ke dokter gigi Lisa

Resepsionis : “selamat sore bapak ibu, ada yang bisa saya bantu?”

Mama : “ini suster anak saya mau periksa giginya”

Resepsionis : “pernah ke sini sebelumnya bu?”

Mama : “belum pernah sus”

Resepsionis : “ oke kalau begitu kita isi datanya dulu yaa.. nama adik siapa?

pasien : “kurnia aprianti, sus”

Resepsionis : “umurnya?”

pasien : 10 tahun sus

Resepsionis : “alamatnya dimana bu?”

Mama : “jalan cinta, RT 5 RW 3 no 10”

Resepsionis : “ baik ibu bapak adik silahkan menungggu di ruang tunggu yaa”

Mama : “baik sus”


resepsionis memberikan kartu data pasien ke perawat dan beberapa saat kemudian perawat memanggil nama irwansyah untuk masuk ke
dalam ruangan dokter gigi. Dengan perasaan takut irwansyah di temanin mamanya masuk ke ruangan.

Perawat : “Irwansyah? Silahkan masuk”

Mama : “baik sus”

Perawat : “adik duduk disini dulu ya, ibu silahkan menunggu di luar”

Mama : “jangan nakal ya irwansyah, dengerin susternya”

Pasien : “takut ma”

Perawat : “jangan takut, ga akan di suntik kok, ayo duduk disini”

Perawat menyiapkan alat-alat sederhana untuk memeriksa pasien, setelah selesai perawat memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan

Perawat : “dok, pasiennya sudah siap”

Dokter :”terimakasih sus”

Dokter : “hai adiikk, siapa namanya?”

Pasien : “pasien dok”

Dokter : “yang mana yang sakit?”

Pasien : “disini dok” (menunjuk yang sakit)

Dokter : “dokter periksa dulu yaa.. tolong sus alatnya”

Perawat : “ini dok”

Dokter : “oke irwansyah, ini giginya berlubang cukup besar, jdi untuk sekarang dokter akan menambal tambalan sementara dulu,
kurnia siap?”

Kurnia : “ga di suntik kan dok? Ga sakit kan dok?”

Dokter :” ga kok saying, tahan sebentar ya, jangan banyak bergerak biar cepat selsai”

Kurnia : “baik dok, hati” ya dok, janji engga sakit ya dookk”

Dokter : “iya sayang, tolong sus, tahan ya kurniaaa..”

Tidak lama kemudian, gigi kurnia telah di tambal dan kedua orangtua kurnia menemui ibu dokter

Dokter : “silahkan duduk, pak bu. Jadi saya telah menambal sementara gigi irwansyah, karena lubang giginya cukup besar, nanti 4 hari
kemudian datang kemari lagi ya, kita akan melakukan tambalan tetap. Setelah penambalan ini, irwansyah tidak boleh mengunyah sisi yang
telah di tambal selama 30 menit, supaya tambalannya kering dan tidak mudah lepas ataupun goyang”

Mama : “baik dok, terus dok?”

Dokter : “pesan untuk irwansyah, harus rajin menjaga kesehatan gigi dan mulut yaa.. sikat giginya harus 3 hari sekali, dan jangan
mengabaikanm sikat gigi sebelum tidur, kurnia tau bakteri?”

Pasien : “tau dok,irwansyah belajar di sekolah kalau bakteri itu jahat dan suka merusak dok”

Dokter :betul irwansyah, jadi pada saat malam hari saat tidur, bakterinya ga tidur, dia bekerja sepanjang malam untuk merusak gigi,
kalau irwansyah sikat gigi maka bakteri di mulutnya mati dan ga ngerusak, mengerti irwansyah?”
Papa :”dengerin tuh irwansyah, jangan makan ice cream aja tapi ga sikat gigi”

Dokter : “nah iya sayang, irwansyah jangan sering-sering makan makanan yang manis seperti ice cream yaa.. tapi kalo irwansyah
emang suka, sehabis makan harus langsung kumur-kumur pake air putih atau lebih bagus sikat gigi yaa.. terus irwansyah harus suka makan
sayur sayuran dan buah buahan”

Kurnia : “oke dok! irwansyah ga mau sakit gigi lagii.. irwansyah bakal sikat gigi dan makan banyak sayur dan buaahh.. ntar kita beli
banyak buah ya maa”

Mama : “iya sayang”

Dokter : “pinter J yaudah ya ibu, ini obat untuk penghilang rasa sakit dan antibiotic di minum 3 kali sehari, wajib! Terima kasih ya bu..
cepat sembuh irwansyah”

Mama : “terima kasih ya dok, nanti saya datang ke sini lagi”

Papa mama dan irwansyah pun meninggalkan ruangan dokter dan ke tempat resepsionis membayar biaya dokter.

Papa : “berapa sus semuanya?”

Resepsionis : “jadi semuanya 70 ya pak”

Papa : “ini sus, cukup ya”

Resepsionis : “cukup pak, terima kasih atas kunjungannya ya pak, jangan lupa 4 hari kemudian datang lagi”

Papa : “iya sus, terima kasih kembali, sore”

Resepsionis : “selamat sore pak”

4 hari kemudian sesuai perjanjian, irwansyah dan papa dan mama pun datang kembali ke dokter gigi

Resepsionis : “selamat sore pak buk dek, ada yang bisa saya bantu?”

Mama : “ini sus, anak saya mau di periksa”

Resepsionis : “pernah berobat kesini sebelumnya buk?

Mama : “pernah sus, atas nama irwansyah”

Resepsionis : “baik bu, silahkan menunggu”

Perawat : “irwansyah.. silahkan masuk”

Papa : “kami sus”

Perawat : silahkan masuk irwansyah, bapak tunggu di luar ya”

Papa : “baik sus, jangan bandel ya irwansyah”

Kurnia : “iya papa bawel”

Perawat : “duduk disini ya irwansyah”

mempersiapkan alat dan memanggil dokter


Perawat : “sudah selesai dok, silahkan di periksa”

Dokter : “ terima kasih sus”

Dokter : “hai irwansyah, kita ketemu lagi, gimana giginya?”

Pasien : “ ga sakit lagi dok, kayaknya udah sembuh deh, ohya dok, kurnia udah sikat gigi 3 kali sehari dan makan sayur yang banyak
sama buah yang banyak, kurnia suka banget buah pear”

Dokter : “pinterr… emang udah sembuh tapi dokter harus buat benteng di giginya biar ga berlubang lagi, mau?”

Kurnia : “mau dok! Yang cantik ya bentengnya”

Dokter : “beres! Tapi kurnia harus tenang ya jangan banyak gerak, tolong sus”

Beberapa menit kemudian setelah penambalan

Perawat : keluarga kurnia boleh masuk”

Mama : “gimana dok, sudah selesai semua?”

Dokter : “sudah bu, kami sudah memberikan tambalan tetap di gigi anak ibu, insyaAllah tambalannya bertahan sampai tua, asal
kurnia jangan dulu mengunyah menggunakan gigi yang di tambal, jdi sisi sebelahnya dulu ya selama 30 menit.”

Papa : “bagus deh dok kalau begitu, semoga ga berlubang lagi”

Dokter : “iya pak, apalagi kurnia sudah menjaga kesehatan giginya dengan baik, di teruskan ya kurnia, sikat gigi 3 kali sehari dan
makan sayur dan buah”

Kurnia : “baik dokter! Nanti kalo kurnia gede kurnia mau jadi dokter gigi juga ah, biar bisa bantuin orang dan jadi cantik kayak dokter..
hahaha”

Dokter : “haha.. iya sayang.. jangan sakitsakit lagi ya giginya”

Mama : “iya dok, terima kasih banyak ya dok”

Di luar ruangan

Papa : berapa sus?”

R : “semuanya 2 ratus ribu pak”

Papa ” ini ya sus”

R : “baik pak cukup, terima kasih, semoga lekas sembuh kurnia”

Kurnia : “terima kasih sus, bbyyyeeee..”

akhirnya kurnia pun tidak sakit lagi dan menjaga kesehatan giginya dengan baik dan benar

Diposkan oleh lydia rismadhona di 20.37

Anda mungkin juga menyukai