PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia terkadang pernah mengalami beberapa permasalahan yang dapat
membuat seseorang mengalami kegelisahan. Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang
berartikan tidak tentram hatinya atau cemas. Kegelisahan dapat diketahui melalui
gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Nyatanya banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Diantaranya ada
perasaan tidak tenang dan lain sebagainya. Timbulnya rasa gelisah didalam diri
manusia dapat disebabkan karena ada rasa takut yang berlebihan karena takut
kehilangan atas hak nya dan penyebab yang lainnya.
Dalam menghilangkan perasaan gelisah, ada beberapa cara yang perlu kita
ketahui dalam mengatasi kegelisahan. Diantaranya dengan bersikap tenang dan
memerlukan sedikit pemikiran untuk intropeksi diri. Apabila kita sudah mengetahui
beberapa cara untuk mengatasi kegelisahan, maka perasaan gelisah dapat dihilangkan
atau diatasi. Sesuai dengan penjelasan diatas, di dalam makalah ini akan lebih dibahas
tentang manusia dan kegelisahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kegelisahan?
2. Apa penyebab kegelisahan?
3. Apa sajakah bentuk-bentuk kegelisahan?
4. Bagaimana mengatasi kegelisahan?
5. Apa saja contoh-contoh kegelisahan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kegelisahan.
2. Untuk mengetahui penyebab kegelisahan.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk kegelisahan.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kegelisahan.
5. Untuk mengetahui contoh-contoh kegelisahan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu
merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun perbuatannya, merasa
khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
1. Kegelisahan Negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan
yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya
sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret
untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam
menanti-nanti sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan
ancaman bagi eksistensi manusia sebagai kesatuan yang integral.
2. Kegelisahan Positif
Dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam
memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan
kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak
terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan
dapat membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang
dibutuhkan manusia. Sedangkan kegelisahan negatif jelas sangat membahayakan,
seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
2
1. Panik
2. Kesulitan Ekonomi
Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang.
Apabila kita akan melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka
dapat terjadi kegelisahan. Contohnya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum ada
persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan
gelisah akan timbul.
3
1. Kegelisahan Obyektif (Kenyataan)
Contoh: Tini seorang ibu muda, mempunyai anak berumur dua tahun, Tina
namanya. Tina tumbuh sehat, montok, lucu, lincah, dan sangat akrab dengan
ibunya. Hampir seluruh waktu Tini tercurahkan untuk Tina. Ia keluar kerja demi
Tina, anak yang baru seorang itu. Sekonyong-konyong Tina sakit ; muntah-muntah
disertai buang air. Tini bingung, anaknya segera dibawa kerumah sakit. Kata dokter,
Tina harus dirawat di rumah sakit dan tidak boleh ditunggui. Tina menangis terus,
tetapi ibunya harus meninggalkannya. Tini gelisah, cemas, khawatir, memikirkan
nasib anaknya. Pada contoh tersebut jelas bagi kita, bahwa kegelisahan yang
diderita oleh ibu Tini adalah karena adanya bahaya dari luar yang mengancam
anaknya.
3. Kegelisahan moral
Kegelisahan ini mucul dari dalam diri sendiri. Sebagian besar karena rasa
bersalah atau malu dalam ego yang ditimbulkan oleh suatu pengamatan bahaya dari
hati nurani. Hal ini timbul karena pada dasarnya setiap manusia mempunyai hari
nurani dan sadar atau tidak mereka tahu mana hal yang benar dan mana yang salah.
Walaupun mereka melakukan kejahatan, setiap orang pastilah tahu hal yang
dilakukannya itu adalah salah. Keadaan mungkin yang memaksa mereka
4
melakukannya. Jadi, mereka tetap mempunyai rasa bersalah dan mengalami
kegelisahan moral itu.
C. Bentuk-bentuk Kegelisahan
1. Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata ini berasal dari kata dasar
asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata
keterasingan berarti hal hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan,
terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup
manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah
tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.
2. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata
kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh,
keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
3. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa usul-usul yang jelas. Ketidakpastian adalah
sebutan yang digunakan dengan berbagai cara disejumlah bidang termaksud
filosofi,fisika, statistika dan lain-lain nya.
5
D. Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Kegelisahan nyatanya membuat pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak
nyaman. Ada beberapa usaha usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan,
diantaranya:
1. Bersikap tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks.
Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu
menghilangkan atau mengurangi kegelisahan dengan merileks kan perasaan serta
fikiran.
2. Intropeksi diri
Pada saat gelisah, intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu
menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai
berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
E. Contoh kasus
Kegelisahan Dalam Menghadapi Kemiskinan
Amerika Serikat sebagai negara maju pernah menghadapi masalah
kemiskinan, terutama pada masa resesi ekonomi tahun 1930-an. Bahkan, tahun
1960-an Amerika Serikat tercatat sebagai negara adidaya dan terkaya di dunia.
Sebagian besar penduduknya hidup dalam kecukupan, Amerika Serikat juga telah
6
banyak memberi bantuan kepada negara-negara lain. Namun, di balik keadaan itu
tercatat sebanyak 32 juta orang atau 1/6 dari jumlah penduduknya tergolong
miskin.
Bank Dunia (World Bank) mengidentifikasikan penyebab kemiskinan dari
perspektif akses dari individu terhadap sejumlah aset yang penting dalam menunjang
kehidupan, yakni aset dasar kehidupan (misalnya kesehatan dan ketrampilan/pengetahuan),
aset alam (misalnya tanah pertanian atau lahan olahan), aset fisik (misalnya modal,
sarana produksi dan infrastruktur), aset keuangan (misalnya kredit bank dan
pinjaman lainnya) dan aset sosial (misalnya jaminan sosial dan hak-hak
politik). Ketiadaan akses dari satu atau lebih dari aset-aset diatas adalah
penyebab seseorang jatuh terjerembab kedalam kemiskinan dan menyebabkan suatu
kegelisahan.
Dari perspektif lapangan kerja, gambaran umum solusi untuk mengatasi
kegelisahan dalam menghadapi kemiskinan dengan membuka akses bagi individu pada
seluruh sumber daya. Misalnya, dengan memberikan akses bagi individu miskin pada
ketersediaan lahan olahan ditambah dengan skema pinjaman yang menarik dan
ketersediaan infrastruktur yang diperlukan, akan memungkinkan individu miskin tersebut
untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga dalam waktu tertentu dapat diharapkan
individu miskin tersebut akan sanggup memenuhi kebutuhannya yang pada akhirnya akan
meningkatkan taraf hidupanya.Namun selain membuka akses yang ada diatas, masih
diperlukan satu langkah penting lainnya untuk menghadapi kegelisahan kemiskinan,
dengan memberikan jaminan sosial kepada individu tertentu yang berhadapan dengan
segenap keterbatasan misalnya orang-orang cacat dan lanjut usia.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbicara tentang manusia, berbicara pula tentang media tempat manusia hidup
yaitu Dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami
hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia didunia. Pada dasarnya konsep mendiami
dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk
manusia. Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya
maka yang timbul adalah kegelisahan .sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan
sikap pamrih (tidak ikhlas). Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap
keserakahan dan konflik yang juga memunculkan rasa panik, kekecewaan, kesuliatan
ekonomi serta persiapan yang tidak matang dan pada akhirnya adalah timbulnya
kegelisahan.
8
Untuk mengatasi kegelisahan yang dialami manusia, cara yang paling ampuh
adalah kita dituntut untuk bersikap tenang, intropeksi diri, bercerita kepada seseorang,
dan berserah diri kepada Tuhan YME
B. Saran
Dari uraian pembahasan mengenai MANUSIA dan KEGELISAHAN yang
telah kami paparkan pada makalah di atas, maka kami sebagai penulis dapat
menyimpulkan bahwa kegelisahan merupakan bagian hidup manusia. Tiap manusia,
dengan tidak memperdulikan segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan
mengalami kegelisahan, entah sebentar atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang
demikian ini boleh jadi sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Kami sebagai penulis memberikan saran agar kita selalu bersifat qanaah
(berfikir positif), percaya diri, bersikap tenang, intropeksi diri dan kembalikan
semuanya kepada Allah SWT dan selalu mengingat Allah SWT, semoga kita semua
bisa menyelesaikan semua persoalan hidup terutama dalam menghadapi kegelisahan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, joko Tri, Drs., Ilmu budaya Dasar, Rineka Cipta. Jakarta,2004.
Http://nothingwrongwithmylongblackhair. Wordpress.com/2010/05/24/manusia-dan-
kegelisahan/
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/1993679-manusia-dan-
kegelisahan/#ixzz1MLTLt5J5
http://denis-exavro.blogspot.com/2010/06/kesepian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketidakpastian
10