Disebuah Rumah Sakit Medika Surabaya tepatnya ruang pemeriksaan no. 2, datang ibu
dan anak yang bernama Sdr. latif dan Ny. Aysah, Sdr. Latif mengeluh nyeri perut bagian
kanan bawah dan perawat UGD melakukan pemeriksaan.
Perawat UGD : Permisi mas, silahkan berbaring di atas ranjang biar saya periksa
dulu
Ny. Aysah tersebut bergegas menuju bagian administrasi untuk mengurusi pendaftaran
anaknya
Ibu pasien : Siang mbak, saya mau mendaftarkan anak saya yang sekarang ada
di UGD
Receptionis : Bisa pinjam KTP anaknya dan ibu sebagai penanggung jawab
Beberapa saat kemudian selesailah Ny. Aysah mengisi formulir pendaftaran dan
diserahkannya kembali ke petugas receptionis.
Setelah melakukan registrasi, Ny. Aysah pun kembali ke ruang UGD dan menyerahkan
formulir kepada perawat UGD. Kemudian perawat UGD melakukan pemeriksaan
kepada Sdr. Latif
Perawat UGD : (melakukan TTV) apa yang dirasakan saat ini mas?
Pasien : Nyeri sus perut saya sebelah sini (sambil memegang perut bagian
kanan bawah)
Pasien : Sudah 1 minggu yang lalu sus, saya kira nyeri biasa tapi kok tidak
hilang-hilang sampai sekarang, dan juga saya sulit tidur karena
nyeri ini, kadang mual juga sus
Perawat UGD : Lalu apakah mas minum obat-obatan untuk mengatasinya, atau
mas pernah memeriksakannya ke dokter?
Pasien : Iya sus, 6 hari yang lalu saya periksa ke dokter tapi tidak ada efek
sama sekali jadi saya periksa ke sini
Perawat UGD : Hmm. Baik mas sudah selesai pemeriksaannya. Saya laporkan
kepada dokter dulu ya masnya, tunggu disini.
Setelah beberapa saat dokter mendatangi pasien Sdr. Latif untuk melihat keadannya
dan memeriksanya.
Perawat UGD : Hasil pemeriksaan untuk pasien Sdr. Latif , TD : 110/70 mmHg,
N : 114 x/menit, RR : 24 x/menit, suhu : 37oC dokter
Pasien : Perut bagian kanan bawah saya sakit dokter sejak 1 minggu yang
lalu
Dokter UGD : Ooh iya, untuk mengetahui lebih lanjut penyakitnya saya
sarankan sdr. latif untuk melakukan pemeriksaan lab. USG
Emm baiklah saya setuju dok, asal saya dapat segera lekas sembuh
Dokter UGD : Baik, kalau begitu sdr. latif di sini terlebih dahulu, setelah ini akan
ada perawat yang akan mengambil sempel darah
Setelah dokter memeriksa keadaan Sdr. Latif , dokter kembali ke ruang dokter dan
memerintah perawat mawaddah untuk pengambilan sempel darah dan pemasangan
infus. Sebelum melakukan pengambilan darah, perawat mawaddah menelpon petugas
laboratorium untuk pengambilan sempel darah pasien.
Perawat 2 : Assalamualaikum
Laborat : Waalaikumsalam
Perawat 2 : Mas ini dari perawat UGD, bisa tolong datang ke sini untuk
pengambilan sampel darah pasien baru
Setelah beberapa saat petugas laborat datang ke ruangan UGD untuk pengambilan
sempel darah sdr. Latif dan perawat mawaddah melakukan pemasangan infuse.
Perawat UGD : Permisi mas, saya akan mengambil sampel darah dan memasang
infuse pada mas, apakah sdr. latif bersedia?
Perawat UGD : Baik mas tenang ya, kalau sakit, tarik nafas dalam ya
Ibu pasien : Kenapa kok anak saya bisa terkena usus buntu dokter?
Dokter UGD Mungkin itu salah satu penyebab dari usus buntu bu
Ibu pasien : (sedih) lalu penyakit anak saya apa bisa disembuhkan dokter?
Dokter UGD : Bisa ibu, salah satu jalannya yaitu melalui operasi
Ibu pasien : Baik dokter, perkara ini akan saya bicarakan dengan anak saya
dulu
15 menit kemudian setelah Ny. Aysah membicarakan mengenai rencana operasi dengan
anaknya, Ny. Aysah kembali ke ruangan dokter
Dokter UGD : Iya ibu, bagaimana hasil rundingan dengan anak ibu?
Ibu pasien : Setelah saya diskusikan dengan anak saya, kami setuju untuk
dilakukan operasi dokter
Suster
Dokter UGD : Tolong siapkan inform consent untuk keluarga pasien sdr. Latif
dan beritahukan untuk pasien agar berpuasa, besok akan dilakukan
pembedahan
Perawat UGD : Baik dokter saya siapkan (menyiapkan lembar inform consent)
Untuk menunggu jadwal operasi yang dijadwalkan besok tn. L dipindahkan ke ruang
rawat inap. Perawat 2 mengkonfirmasi keluarga untuk pemilihan ruangan rawat inap.
Perawat 2 : Ibu, untuk menunggu jadwal operasi besok, anak ibu mau
dipindahkan di ruang rawat inap yang VIP atau VVIP bu ?
Perawat UGD : Waalaikumsalam saya perawat UGD. Saya ingin bertanya apakah
ruang VVIP ada kamar kosong?
Perawat UGD : Ini sus, ada pasien atas nama sdr. latif usia 20 tahun dengan
diagnose apendisitis. Besok akan dilakukan operasi. Terpasang
infuse RL 15tpm. Setelah ini akan saya kirim ke ruangan VVIP.
Selama menunggu kedatangan pasien baru, karu memberikan informasi kepada perawat
untuk menyiapkan ruangan dan berkas-berkas anamnesa.
Karu rawat : Suster , sebentar lagi akan ada pasien baru dari UGD atas nama
inap sdr. latif umur 20 tahun dengan diagnose apendisitis. Besok akan
dilakukan operasi. Tolong disiapkan kamarnya dan berkas-berkas
anamnesanya ya sus.
Setelah beberapa lama karu menanyakan kembali kepada perawat tentang kelengkapan
untuk penerimaan pasien baru dan memeriksa kelengkapan dokumen yang telah
disiapkan.
Karu rawat : Suster , bagaimana persiapannya? Sudah lengkap? Atau mungkin
inap ada yang bisa saya bantu?
Perawat 1 : Semua sudah lengkap bu, sudah saya siapkan lembar penerimaan
pasien baru diantaranyya : lembar pasien MRS, lembar
pengkajian, lembar inform consent, status pasien, nursing kit,
lembar tata tertib pasien dan lembar kepuasan pasien.
Jadi suster stay di sini sama saya saja ya buat menyambut pasien
Perawat beserta pasien dan keluargannya sampai di ruang VVIP, disambut oleh karu,
perawat evi . Kemudian Sdr. latif dan ibunya diantar perawat menuju kamarnya.
Setelah perawat mengantarkan pasien ke dalam kamar inap, perawat menuju ke nurse
station. Setelah melengkapi berkas pasien baru, karu, perawat evi mendatangi kamar
sdr. latif selaku pasien baru untuk melakukan perkenalan.
Karu rawat : Assalamualaikum selamat siang sdr. Latif . Bagaimana
inap kondisinya sekarang?
Karu rawat : Silahkan suster evi mungkin ada yang ingin ditambahkan?
inap
Karu rawat : Baik kalau begitu saya dan rekan saya pamit dulu ya mas bu,
inap silahkan sdr. latif istirahat kembali. Selamat istirahat
Assalamualaikum
Selang beberapa jam Perawat 1 mendatangi kamar sdr. latif untuk mengingatkan agar
sdr. Latif berpuasa untuk mempersiapkan operasi yang akan dilakuakn esok hari.
Perawat 1 : Assalamualaikum
Keluarga : Waalaikumsalam
Perawat 1 : Iyah jadi begini ya mas, puasa disini dilakukan supaya semua
kotoran terkuras dan bersih dan nanti pada saat dilakukan operasi
tidak menganggu jalannya operasi
Ibu pasien : Oh begitu ya sus
Ibu pasien : Apakah tidak akan mempengaruhi kesehatan anak saya sus dan
bagaimana dengan pemberian obatnya?
Perawat 1 : Insya Allah tidak bu, dan ibu juga tidak usah khawatir mengenai
obat yang diberikan semuanya akan baik-baik saja
Ibu pasien : Iya sus kalau begitu, saya harap dengan operasi ini suami saya bisa
sembuh dan dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya
Perawat 1 : Iya mudah-mudahan saja, ibu berdoa saja sama yang di atas
Perawat 1 : Kalau begitu saya kembali keruangan saya dulu mas, bu, (sambil
tersenyum ramah)
: Waalaikumsalam
Keesokan harinya setelah melakukan operasi sdr. Latif akan di pindahkan ke ruang
rawat inap ruang shofa no. 5, setelah di pindahkan ke ruang rawat inap perawat evi dan
rahma melakukan observasi.
Perawat 1 : Assalamualaikum selamat pagi sdr. Latif dan ibu
Perawat 1 : Alhamdulillah
Perawat 1 : Sudah ya mas kami permisi dulu kalo ada keperluan tinggal tekan
bel saja
Kemudian jam 12.30 dokter dan perawat rahma melakukan visite kepada pasien sdr.
latif di kamar shofa no 5
Perawat 2 : Assalamualaikum selamat siang sdr. latif
Pasien : Udah mendingan dok tapi masih nyeri dikit dibagian jahitan
Dokter : Hindari makanan yang kasar, es, pedas ya mas. Karena makanan
pedas itu memicu batuk karena bisa menyebabkan nyeri pada luka
jahitan
Dokter : Iya sama-sama , sus sdr. latif ini nggak boleh makan makanan
yang berminyak juga jangan banyak bergerak dulu biar nyerinya
tidak timbul lagi
Setelah itu perawat rahma memberitahukan kepada ahli gizi bahwa pasien bernama sdr.
latif umur 20 th kamar shofa tidak boleh makan makanan yang kasar dan pedas.
Perawat 2 : Pasien sdr. Latif umur 20 kamar shofa no 5 sesuai advis dokter
harus melakukan diet terhadap makanan berminyak atau redah
lemak dan makanan kasar
Ahli gizi : Iya kalau seperti itu saya akan rubah menu makanan untuk pasien
tersebut
Perawat 2 : Kalau bisa yang berserat biar pasien cepet pulih
Setelah 2 hari dirawat inap, dokter memperbolehkan untuk pulang, kemudian perawat
memberitahuka n kepada keluarga pasien bahwa pasien udah diperbolehkan pulang dan
segera menyeleseikan keuangan diruang administrasi. Kemudian perawat rahma
melaporkan kepada kepala ruangan bahwa pasien sdr. Latif umur 20 th kamar shofa no
5 sudah diperbolehkan dokter untuk pulang.
Perawat 2 : Assalamualaikum selamat sore
Perawat 2 : Saya mau melaporkan bahwa pasien yang bernama sdr. latif umur
20 th kamar shofa no 5 sudah diperbolehkan dokter pulang dan
sudah menyeleseikan keungannya
Setelah semua sudah diseleseikan perawat evi dan perawat rahma mengantarkan pasien
pulang dan memberikan health education kepada keluarga pasien.