Anda di halaman 1dari 12

7SKENARIO ROLEPLAY

PASIEN STROKE ICH


TUTOR 4

Keterangan Peran :

1. Pasien : Px
2. Keluarga Pasien :K
3. Dokter :D
4. Perawat :P
5. Farmasi :F
6. Fisioterapis : Ft

Sabtu malam minggu pukul 23.15 WIB, datang pasien pria berusia 60 thn ke IGD Rumah
Sakit Sayang Selalu bersama keluarganya. Pasien langsung ditangani oleh tim IGD dan
dibawa kebagian triase merah. Pasien mengeluh sakit kepala, terutama bagian kiri dan
disertai muntah-muntah.

Hari ke 1

Scene 1 Pasien datang ke UGD diantar oleh saudaranya dan dijemput oleh perawat
menggunakan kursi roda
Keluarga : Tolong tolong tolong kakak saya…. tolong kakak saya..
Perawat UGD : (membantu mendudukan pasien ke kursi roda) Ibu mohon tenang ya ibu.
Kami akan memberikan pertolongan dan penanganan terbaik Insyaallah. Silahkan ibu
menunggu terlebih dahulu
Keluarga : baik sus. Mohon bantuannya ya mas.
Perawat UGD : baik ibu. (Masuk ke dalam)

Lokasi : UGD (Lab skill fk umm 1)


Alat : Kursi Roda
Scene 2. Di dalam ruang perawat melakukan asesmen awal
Perawat UGD : (membantu memindahkan pasien dari kursi roda ke bed dengan posisi semi
fowler dan memasang infus RL, kateter urin, NGT, dan oksigen) Assalamualaikum bapak,
perkenalkan nama saya firdaus, perawat yang jaga hari ini.Kalau boleh tau ini dengan bapak
siapa ya.
Pasien : Bejo dok (menjawab dengan pelo)
Perawat UGD : baik pak saya melakukan pemeriksaan kepada bapak ya pak (melakukan
TTV kepada pasien). Baik pak mohon di angkat tangannya pak yang kiri.
Pasien : (mengangkat tangan)
P UGD: baik pak untuk pemeriksaannya sudah. Kemudian saya akan memanggilkan dokter
terlebih dahulu ya pak.
Pasien : iya (pelo)

Lokasi : UGD (Lab skill fk umm 2)


Alat : Bed, tabung oksigen, nasal kanul, Infus RL, tensi meter, stretoscope,
termometer, infus RL, NGT, Kateter

Scene 3. Perawat memanggil dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.


Perawat UGD : Assalamualaikum permisi dok. Perkenalkan saya mmmm, perawat jaga hari
ini akan melaporkan bahwa terdapat pasien baru atas nama tuan bejo, dari hasil
pemeriksaan awal, pasien dalam keadaan composmentis dengan tensi 225/120 mmHg,
nadinya 100x/menit, RRnya 24x/mnt. Dan suhunya 36.5 derajat dok. Saya sudah
melakukan tatalaksana awal berupa memberikan oksigen nasal kanul 2 lpm, pemasangan
infus dan diberikan cairan RL 40ml/kgbb/jam, Pemasangan NGT, Pemasangan kateter urin,
dan memposisikan kepala pasien 30 derajat
Dokter UGD : baik mas terima kasih. Saya akan kesana.

Lokasi : Ruang dokter


Alat :

Scene 4. Dokter menuju ruang UGD untuk melakukan penanganan pasien

Dokter UGD : Assalamualaikum perkenalkan nama saya dokter salma dokter jaga hari ini.
Benar dengan bapak bejo?
Pasien : iya dok ( pelo)
Perawat UGD : apakah perlu saya panggilkan keluarganya dok.
Dokter UGD : iya mas mohon panggilkan ya.
Perawat UGD : baik dokter.

Lokasi UGD (lab skill fk umm 3)


Alat : tidak ada

Scene 5. berjalan keluar dan memanggil keluarga


Perawat UGD : dengan keluarga bapak bejo.
Keluarga : iya dok saya.
Perawat UGD : mohon ikut dengan saya, dokter ingin bertanya kepada ibu.

Lokasi : Depan UGD (di luar ruangan)

Scene 6. Dokter melakukan alloanamnesis kepada keluarga pasien


Dokter UGD : Perkenalkan nama saya salma dokter jaga hari ini. Dengan ibu siapa?
Keluarga : bella dok.
Dokter UGD : kalau boleh tau ibu siapanya pak bejo nggih bu?
Keluarga : saya adiknya dok.
Dokter UGD : pak bejo pekerjaannya apa ya buk?
Keluarga : guru dok.
Dokter UGD : alamatnya mana nggih buk?
K: itu dok rumah saya di landung sari dok.
Dokter UGD : apakah satu rumah dengan pak bejo?
K: iya dok.
D UGD: untuk usianya berapa ya buk? Dan mohon maaf apakah kakak ibu sudah menikah?
Keluarga : kakak saya itu kelahiran 1959. Hmm 60 deh keknya dok. Belum dok.
Dokter UGD : Kalau boleh tau kakaknya tadi kenapa ya bu?
Keluarga : itu dok. Tadi itu kakak saya nonton tinju di TV dok trus tiba tiba ambruk di
kursi katanya badannya yang kanan ndak bisa digerakkan sama abis itu ngeluh sakit kepala
terus disertai muntah dok. Saya ajak bicara njawabnya pelo dok. Trus saya bawa kesini
deh.
Dokter UGD : kapan kejadiannya buk?
Keluarga : sejam yang lalu dok.
Dokter UGD : sebelumnya apa pernah seperti ini buk?
Keluarga : endak dok baru kali ini.
Dokter UGD : apakah ada riwayat penyakit tertentu bu?
Keluarga : iya dok. Kakak saya itu ada darah tinggi. Yang lainnya ndak ada dok.
Dokter UGD : Untuk konsumsi obatnya apakah teratur bu?
Keluarga : nah itu dok. Di suruh minum obat itu susah banget udah bosen katanya.
Dokter UGD : dari keluarga apakah ada yang mengalami hal yang sama bu?
Keluarga : endank ada dok. Ayah saya sih meninggalnya itu dok karena sakit jantung.
Dokter UGD : oh begitu buk. Emm, untuk kebiasaan sehari hari bagaimana ya buk?
Makanan, aktivitas dan lainnya?
Keluarga : itu dok. Kakak saya itu suka ngerokok sehari bisa abis 2 bungkus. Trus
makanannya ya di kasih sayur ndak mau maunya yang kering kering sama yang di goreng
gitu dok. Aktivitasnya ya cuma ngajar dok. Disuruh olahraga juga ndak mau kalau libur gitu.
Dokter UGD : apakah kakak ibu mengkonsumsi alkohol?
Keluarga : iya dok. Saya suruh berhenti ndak mau. Sulit banget diatur pokoknya.
Dokter UGD : baik bu saya akan melakukan pemeriksaan lanjutan kepada kakak ibu ya.
Keluarga : iya dok.

lokasi : UGD (RK)

Scene 7. Dokter melakukan pemeriksaan neurologis kepada pasien. Dan keluarga


mendampingi saat melakukan pemeriksaan
Dokter UGD : bapak saya akan melakukan beberapa pemeriksaan kepada bapak apakah
bapak bersedia?
Pasien : iya (pelo)
Dokter UGD : permisi ya pak (pemeriksaan head to toe)
Permisi ya pak(menurunkan bed, dan melakukan kaku kuduk dan brudzinski 1, kaku kuduk
negatif, brudzinski 1 positif, menaikkan bed), pak saya akan meraba tangan dan kaki bapak
seperti ini (mencontohkan rabaan di 4 ekstremitas). Nanti bapak tutup mata lalu beri tau
saya yang mana yang terasa ya pak. Apakah bapak mengerti?
Pasien : iya (pelo)
Dokter UGD : bapak silahkan menutup matanya sekarang.
Pasien : (menutup mata)
Dokter UGD : (melakukan rabaan pada keempat ekstremitas dan pasien merasa kebas di
ekstremitas sebelah kanan) pak tolong diangkat tangan kanan nanti saya akan memberikan
tahanan tolong di tahan sekuatnya ya pak
Pasien : ( kekuatan otot 2 )
Dokter UGD : yang kiri pak..
Pasien : (kekuatan otot 5).
Dokter UGD : kaki kanan pak
Pasien : ( kekuatan otot 3)
Dokter UGD: yang kiri pak..
Pasien : (kekuatan otot 5).
Dokter UGD :Bapak, coba dikerutkan dahinya atau alisnya diangkat seperti ini pak (D
memberi contoh), coba ditutup matanya pak.
Pasien : (dahi bisa dikerutkan, alis terangkat keduanya simetris)
Dokter UGD : Sekarang meringis ya pak, lalu pipinya digembungkan seperti ini (D memberi
contoh)
Pasien : Tidak bisa dok (mulut mencong ke kiri, berbicara pelo)
Dokter UGD: Bapak coba tolong julurkan lidahnya
pak.
Pasien : (menjulurkan lidah dan lidah menyimpang ke arah kiri)
Dokter UGD: baik pak saya lanjutkan pemeriksaan nya ya pak.
Pasien : Iya dok.
Dokter UGD: permisi pak (melakukan pemeriksaan TPR, dan APR dibandingkan kanan kiri)
Pasien : (merespon reflek fisiologis ekstremitas dex +3 dan sin +2)
Dokter UGD: permisi ya pak (melakukan pemeriksaan babinski dan hoffman tromner)
Pasien : (merespon positif pada pemeriksaan babinski pada ekstremitas dex.
Lainnya normal)
Dokter UGD : baik saya sudah selesai melakukan pemeriksaan. Jadi ibu dan bapak.
Berdasarkan dari pemeriksaan yang dilakukan di duga adanya perdarahan di otak. Untuk
mengkonfirmasinya perlu di lakukan pemeriksaan CT Scan dan pemeriksaan
laboratorium, apakah bapak dan ibu bersedia? Selain itu kami juga menganjurkan untuk di
rawat di rumah sakit agar bapak dapat dipantau.
Keluarga : Iya dok. Pokoknya lakukan yang terbaik buat kakak saya.
Dokter UGD : baik ibu mohon diurus untuk administrasinya ya bu.
Keluarga : baik dok. Permisi dok (meninggalkan ruangan)

Perawat mengantar pasien keruang CT Scan dan dilakukan pmx laboratorium

Lokasi : UGD (lab skill fk umm 4)

Scene 8. Dokter UGD menelepon dokter spesialis saraf untuk mengkonsultasikan


kondisi pasien
Dokter UGD : assalamualaikum. Halo dokter perkenalkan saya dr salma dokter jaga UGD
hari ini.
D Sp. S : iya dokter ada yang bisa saya bantu?
Dokter UGD : jadi dokter ada pasien stroke atas nama tuan bejo, dari hasil pemeriksaan
pasien dalam keadaan composmentis dengan tensi 225/120 mmHg, nadinya 100x/menit,
RRnya 24x/mnt. Dan suhunya 36.5 derajat. Untuk pmx neurologis pasien GCS 456 dg
meningeal sign + tanpa Kaku Kuduk, terdapat parese N.VII & N. XII dex central, motorik K
⅖ ⅗ RF +3/+2 RP -/-. +/-, sensorik hemiparestesi dextra. Saya sudah menerapi pasien
dengan infus, oksigen, pemasangan NGT, pemasangan kateter, dan juga memposisikan
pasien head up 30 derajat. Saya merekomendasikan untuk dilakukan pemeriksaan CT
Scan dan Laboratorium DL. Bagaimana nggih dok?
D Sp. S: Oke sudah benar. Tolong resepkan antrain, ranitidin dan ct kolin ya buat
obatnya.
Dokter UGD : baik dokter. Terima kasih. Assalamualaikum
D Sp S : sama sama. Waalaikumsalam.
Lokasi : Ruangan dokter 1 dan Ruangan dokter 2 (RK)
Alat : HP

Scene 9. Dokter kembali ke UGD untuk melakukan informed consent ke keluarga


pasien

Dokter UGD : bu ini nanti untuk terapinya saya akan memberikan terapi obat dengan
antrain, ranitidin, dan juga citikolin untuk mengurangi keluhannya ya buk. Setelah itu Nanti
oleh perawat akan dibantu dipindah ke ruang inap.
Keluaraga : baik dok. Terima kasih.

Lokasi : UGD (Lab skill fk umm 5)

Scene 10. Dokter UGD menghubungi apoteker


Dokter UGD : permisi, apakah saya bisa disambungkan dengan apotekernya langsung?
apt jaga : iya dokter dengan saya sendiri apoteker jaga.
Dokter UGD : perkenalkan saya dokter…. jaga, barusan saya menangani pasien stroke
atas nama tuan bejo saat ini kita sudah menangani untuk mengurangi rasa sakitnya. saya
tadi telah meresepkan obat ranitidin, antrain, dan citikolin. saya tadi telah mengirimkan
hasil anamnesisnya mba.
Apt jaga: iya dok saya sudah menerima hasilnya, mungkin untuk hipertensinya bisa
ditambahkan dengan labetalol dok.
Dokter UGD : oiya mba, mungkin akan saya tambahakan pada resepnya. mohon untuk
disiapkan segera yaa mba. terimakasih
Apt jaga : baik dok.

Lokasi : Apotek RS dan Ruang jaga dokter UGD (RK)


Alat : HP atau telepon

Scene 11. Dokter UGD meminta tolong kepada perawat untuk mengambil obat
Dokter UGD : (menulis resep dan memberikan kepada perawat untuk mengambilnya)
permisi mbas/mas perawat tolong untuk diambilkan obat ini ke apotek RS. tadi saya sudah
konfirmasi ke apoteker untuk segera disiapkan.
perawat jaga : baik dok

(keluar mengambil )

Lokasi : Nurse station (RK)

KASUSSSSSSSSSSSS 1111111111111111

Scene 12. perawat mengambil obat untuk pasien


perawat jaga : permisi mba, saya perawat jaga… ada resep dari dokter …. untuk tuan bejo.
tadi telah dikonfirmasi sebeelumnya terkait resepnya ini untuk segera di siapkan.
Apoteker jaga : ohh iya mba, saya liat dahulu resepnya. ohh iya, mohon tunggu sebentar.
apoteker jaga : permisi dok, mohon maaf saya ingin mengkonfirmasi kembali terkait resep
atas nama tuan bejo, karna maaf sebelunya tulisan pada resep ada yang kurang jelas dok.
Dokter UGD : ohh iya mba, mohon maaf tadi karna saya tergesa-gesa mungkin tulisan
saya kurang bisa terbaca. tadi saya meresepkan obat ranitdin, antrain, citikolin, labetalol
dengan rute IV.
apoteker jaga : baik dok, akan saya serahkan kepada perawat
Dokter UGD : baik mbak. terima kasih
Apt jaga : iya dok (menutup telepon) mbak perawat ini obatnya ya untuk Tn.Bejo.
semuanya secara IV mohon untuk dimonitoring penggunaan obatnya dan ESO. mungkin
ada yang ingin ditanyakann mbak?
Perawat jaga : tidak mbak. terima kasih. saya segara berikan kepada dokter.
Apt jag : iya mbak

Lokasi : Apotes RS

KASUSSSSSSSSSSSS 22222222222222

Scene 12. Perawat mengambil obat ke apotek RS


perawat jaga : permisi mba, saya perawat jaga… ada resep dari dokter …. untuk tuan bejo.
tadi telah dikonfirmasi sebeelumnya terkait resepnya ini untuk segera di siapkan.
Apoteker jaga : ohh iya mba, saya liat dahulu resepnya. ohh iya, mohon tunggu sebentar.
Ap jaga : (membaca resep) monolog. Wah abis obatnya ternyata. Oh saya cek di
DEPO aja deh.

Lokasi : Apotek RS

Scene 12.1. Apoteker jaga menghubungi apoteker bagian DEPO.


Ap jaga : Assalamualaikum perkenalkan saya lusi, apoteker jaga hari ini. Saya ingin
menanyakan apakah ada stok obat untuk obat ranitidin IV dosis….. Karena persediaan di
sini sudah habis.
Ap DEPO : Waalaikumsalam iya mbak lusi akan saya cek terlebih dahulu ya mbak.
Sebelumnya ingin mengkonfirmasi lagi untuk obatnya ranitidin IV…. ..ya kan mbak?
Ap jaga : iya mbak.
Ap DEPO : oh ada mbak. Saya akan mengantarnya kesana.
Ap jaga : baik mbak terima kasih.
Ap DEPO : sama-sama

Lokasi : Depo

Scene 12. Setelah apoteker DEPO mengantarkan obat. Ap jaga memberikan obatnya
kepada perawat
Ap jaga : atas nama pasien bejo
p: iya mbak.
Ap jaga : ini obatnya bu. Tolong berikan langsung kepada dokter ya mbak.
p: baik mbak terima kasih
Ap jaga : sama sama

Lokasi : Ners Station (RK)


LANJUTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT

Scene 13. Perawat kembali ke UGD


Perawat UGD : dr ini obat untuk Tn.Bejo
Dokter UGD : baik mbak terima kasih. permisi bapak akan saya suntikan obatnya
(menyuntikkan obat secara bolus) bapak ini untuk obatnya sudah saya berikan. Sus tolong
antarkan bapak untuk pindah ke ruang rawat inap.
Perawat : baik dok

Lokasi : UGD (lab skill fk umm 6)


Alat : Spuit, infus set, RL

Hari ke 2

Scene 14. Keesokan harinya perawat melakukan visite.


Perawat jaga : assalamualaikum pak saya daus, perawat jaga hari ini. Saya akan
melakukan pemeriksaan dulu ya pak
Pasien : iya mas. (pelo)
Perawat jaga : permisi ya pak (melakukan TTV). Alhamdulillah tekanan darahnya sudah
turun 160/100 mmHg. Jadi nanti akan dilakukan kunjungan oleh DPJP untuk melihat
perkembangan kondisi bapak, mohon ditunggu ya pak
Pasien : baik sus

Lokasi : Ruang rawat inap (lab skill fk umm 7)


Alat : Tensimeter, stetoscope

Scene 15. 15 menit kemudian Dokter jaga, perawat dan apoteker datang ke ruangan
pasien
D jaga : Assalamualaikum perkenalkan saya dr. Salma dokter yang bertanggung
jawab untuk pak bejo. Bagaimana pak apa yang di keluhkan hari ini?
Pasien : lemes dok masihan (bicara pelo)
D jaga : apakah masih sakit kepala?
Pasien : tidak dok (pelo)
Keluarga : sudah endak dok. Muntahnya tadi juga sudah ndak ada. Cuma itu masih
lemes badannya sama bibirnya masih mencong ke kiri sama kalau ngomong masih pelo.
D jaga : baik pak. Oh mas bagaimana untuk TTVnya?
P jaga : tensinya 160/100 mmHg dan untuk suhunya 36.5 derajat, rrnya 24x/ menit,
untuk nadinya 90x/mnt dok.
D jaga : baik mas terima kasih.
P jaga : sama sama dok.
Djaga : ya buk, pak jadi gini dari hasil CT Scan terlampir dan tes darah lengkap
dengan hasil gh 15.000, leukosit 17.000 dan trombosit 230.000 ,dapat disimpulkan bapak
mengalami perdarahan intraserebral akibat hipertensi yang selama bertahun-tahun tidak
terkontrol dengan baik sehingga mengakibatkan bapak mengalami stroke saat ini, sehingga
anggota badan sebelah kanan masih terasa lemah jadi nanti akan dilakukan rehabilitasi
medik kepada bapak untuk melatih otot ototnya apakah bapak bersedia?
Pasien : iya dok (pelo)
Keluarga : iya dok, lakuin aja apa baiknya buat kakak saya.
D jaga : baik bu akan saya hubingi fisioterapis
D jaga : ini juga ada bagian apoteker yang akan menjelaskan tentang akan adanya
hal efek samping dari obatnya. Apa ada yang ingin ditanyakan lagi?
K : tidak dok, sudah
D jaga : Baik bu, kalau begitu saya permisi dulu
Ap jaga : permisi bapak, saya apoteker jaga …. maaf sebelumnya, apakah bapak
merasakan keluhan lainnya setelah pemberian obat?
Pasien : oh tidak ada mbak
Ap jaga : oh baik bapak, jika begitu saya akan tetap memonitoring penggunaan
obatnya pak hingga bapak sembuh.
pasien : baik mbak. terima kasih

Lokasi : Ruang rawat inap (lab skill fk umm 8)


Alat : Tensimeter, stetoscope

Scene 16. Dokter jaga menghubungi fisioterapi.


Dokter Jaga : assalamualaikum saya nurisna, dpjb dari pasien. Apakah benar ini dengan
bagian fisioterapi?
Fis : iya benar saya indri, fisioterapis yang jaga hari ini. Ada yang bisa di bantu
dok?
P jaga : iya mbak indri jadi, ini ada pasien stroke atas nama tuan bejo yang di rawat
di ruang lili nomor 222. Pasien memerlukan pemeriksaan fisioterapis untuk dilakukan
rehabilitasi medis mbak. Bagaimana ya mbak?
Fis: saya ingin mengetahui keadaan pasien sekarang dok?
Dokter jaga : oh iya mbak. Untuk pemeriksaan terakhir dari TDnya 160/100, utk TTV
lainnya dlm batas normal.
Tensinya itu sudah menurun dibandingkan kemarin saat masuk UGD, tapi blm ada
perubahan secara klinis, motorik sensoriknya di bagian kanan badan yang mengalami lemah
separuh badan mbak.
Fis : Baik dokter, akan kami pertimbangkan untuk menentukan latihan yang
cocok seperti apa pada pasien. Terima kasih informasinya dok. Assalamualaikum
Dokter jaga : iya sama sama mbak. Waalaikumsalam wr wb.

Lokasi : Ruangan dokter , ruangan fisioterapi (RK)


Alat : Hp

Scene 17. Fisioterapis melakukan visite kepada ppasien


Ft : Assalamualaikum, permisi bapak dan ibu, saya fisioterapis indri mohon izin
masuk nggih.
K : “Oh iya mbak indri, silahkan mbak.
Px : (senyum)
Ft : “perkenalkan saya Indri, fisioterapis yang akan membantu penyembuhan
bapak. (bicara ke K dan px) dengan bapak Bejo nggih?
K : Iya mbak.
Ft : Ibu sendiri namanya siapa ya dan kalau boleh tau ibu siapanya Px?
K : Saya Mila, adiknya mbak
Ft : Baik ibu, bapak, saya ingin melakukan beberapa pemeriksaan awal sebelum
masuk ke sesi latihan untuk bapak, apakah bapak bersedia?
Px : (mengangguk)
Ft : Jadi saya nanti akan menyentuhkan alat ini ke tangan dan kaki bapak
dengan mata bapak ditutup. saya kasih tau dulu ya, kalau ini rasanya tajam, dan kalau ini
tumpul ya pak.
Px : iya
Ft : Sekarang coba bapak tutup matanya. ini apa rasanya pak? (menyentuhkan
bagian yang tajam
ke tangan kiri)
Px : tajam mbak.
(melakukan ke semua ekstremitas, Px bisa membedakan tajam dan tumpul)
Ft : Baik pak, apakah bapak keberatan jika saya melakukan pemeriksaan yang
lain lagi?
Px : tidak apa mbak.
Ft : Baik pak, nanti kalau bapak capek bilang ya.
Px : iyaa
Ft : Bapak bisa gerakkan tangan dan kakinya?
Px : (mengangguk)
Ft : Coba digerakkan satu persatu pak, dari tangan kirinya dulu pak ditekuk.
Nanti saya akan beri tahanan ya, bapak coba lawan tahanan dari saya semampunya bapak.
(Ft memeriksa pada ekstremitas atas dan bawah dan didapat kan MMT Px yaitu
tangan kiri: 5 (mampu melawan gravitasi dan tahanan maksimal dari Ft), tangan kanan: 2-
(mampu menggerakkan kaki namun tidak melawan gravitasi dan tidak full
ROM), kaki kiri: 5 (mampu melawan gravitasi dan tahanan maksimal dari Ft), kaki kanan: 3-
(mampu menekukkan tangan dan melawan gravitasi namun tidak full ROM)
Ft : capek ya pak? kita istirahat sebentar ya.
Px : (mengangguk senyum)
Ft : (tanya kepada keluarga px) Bapak Bejo sekarang kalau ke kamar mandi di
bantu sama ibu ya?
K : iya mbak, makan juga saya yang nyuapin soalnya kakak saya tidak bisa
mengangkat tangan kanannya.
Ft : Oh gitu, kalau berpakain bagaimana bu?
K : ya dibantu juga mbak
Px : Kalau tangan kanan susah digerakkan mbak
Ft : Kalau tangan kanannya digerakkan ke hidung bapak bisa?
Px : (menggerakkan dengan susah payah)
Ft : Alhamdulillah bisa ya bu walaupun agak susah. Kalau tangan kiri bisa pak?
Px : (menggerakkan tangan ke hidung dengan mudah) bisa mbak, tapi kerasa
geringgingan.

Berdasarkan pemeriksaan bapak akan saya berikan terapi berupa breathing exercise,
ROM exercise dan PNF

Melakukan exercise
Fisioterapi : Pak sesi terapi hari ini sudah selesai nanti latihan yang saya berikan tadi
bisa dilakukan bersama keluarga bapak namun kalau sudah merasa capek latihannya bisa
dihentikan. Bagaimana pak apakah paham
Pasien : iya mbak
Fisioterapi : baik kalau begitu saya permisi pak

Ruangan : Labskill fk umm 9


Alat pmx saraf

Beberapa HARI kemudiaaannnnn…

Adegan 18 Dokter jaga melakukan visite ke kamar rawat inap pasien untuk melakukan
pemeriksaan terhadap perkembangan kesehatan pasien.
Dokter jaga : Assalammualaikum pak, apakah benar ini dengan Tn Bejo? Perkenalkan saya
dr salma pak, dokter jaga yang bertanggung jawab kepada bapak.
Pasien : benar dok saya Bejo.
Dokter jaga : bagaimana kondisinya pak ? apakah ada keluhan pak?
Pasien : Alhamdulillah saya sudah merasa sehat kembali. Saya sudah tidak merasa
lemah tubuh lagi pada sebelah kanan tubuh saya dok. Apa saya bole pulang?
Dokter jaga : alhamdulillah pak jika sudah merasa membaik. Baik sekarang saya akan
melakukan pemeriksaan terlebih dahulu yaa pak untuk menilai apakah bapak sudah
diperbolehkan pulang atau tidak.
Dokter jaga memulai untuk melakukan pemeriksaan
1. Pemeriksaan fungsi motorik : 2 tangan dan 2 kaki dijatuhkan bersama-sama → lalu
dibandingkan apakah ada yg jatuh lebih dulu? Atau jatuh bersama-sama?
2. Pemeriksaan fungsi sensorik : tes raba
3. Pemeriksaan reflek fisiologis : reflek biseps
4. Pemeriksaan reflek patologis : babinski reflek
5. Pemeriksaan N cranialis : dolls eye movement.
6. Pemeriksaan meningal sign : kaku kuduk.

Memberi penjelasan hasil pemeriksaan kepada pasien


Dokter jaga : alhamdulillah dari hasil pemeriksaan 1-6 hasilnya baik. Bapak hari ini sudah
diperbolehkan pulang.
Pasien : alhamdulillah terima kasih dokter.
Dokter jaga : Untuk pengobatan lanjutan, bapak akan saya resepkan obat penurun tekanan
darah agar menjaga tekanan darah tetap terkontrol. juga obat golongan trisiklik dan
antikonvulsan untuk mengatasi nyeri neuropatik pasca stroke, Bagaimana sudah jelas ?
apakah ada yang ingin ditanyakan?
Keluarga Pasien: Sudah jelas dok.
Dokter jaga : Baik mbak. Terima kasih, Wassalammualaikum.

Lokasi : Lab skill fk umm 10


ALAT : hammer reflek, alat pmx saraf

Alat : Kursi roda, oksigen, nasal kanule, plester, pmx saraf, infus set RL, Hammer
reflek, spuit, kateter. NGT

Anda mungkin juga menyukai