Anda di halaman 1dari 6

EXCELLENT SERVICE | KELOMPOK 1 | IGD KLL, RUJUK

Pagi hari datang pasien ke IGD RSUD Cicalengka, OS merupakan korban


kecelakaan lalu lintas tabrak lari di daerah nagreg, OS datang dibawa oleh keluarga.

SCENE 1: Area Depan Rumah Sakit | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam. Gerbang Rumah Sakit. Security 1 & 2, Keluarga 1, Korban 1, Perawat IGD.
Pewarna merah, kecap, kapas, foundation cair, blush biru)
Security 1 : Selamat pagi Pak. Saya dengan Dadang ada yang bisa saya
bantu?
Keluarga 1 : Pak saya bawa pasien kecelakaan lalu lintas. IGD sebelah mana
ya?
Security 1 : Oh iya silakan Pak. Lurus lalu belok kiri
(sambil memberi informasi ke security 2 melalui handy talky) “Ada
pasien KLL menuju IGD”
Security 2 : (Menerima informasi dari security 1 lalu menginformasikan
kepada perawat triage bahwa ada pasien korban KLL) “Sus ada
pasien KLL menuju IGD”

SCENE 2: Area IGD | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentatif). IGD. Perawat IGD, Dokter, korban, Keluarga ½,
Perawat : Siap pak. Terima kasih
Triage : (Persiapan menerima OS korban KLL)
(Perawat cek kesadaran, dokter anamnesa pada keluarga pasien)
Perawat : (Cek kesadaran)
Pak..Pak..! Bapak namanya siapa?
Pasien : (sambil mengerang) Willy..
Perawat : Pak sekarang yang dirasakan apa?
Pasien : (sambal teriak) sakit sus tangan saya.. kaki saya..!
Dokter : Permisi pak, bapak dengan siapa?
Kel. Pasien : Saya Feri, kakak pasien
Dokter : Baik pak. Perkenalkan saya dr. Puspa, dokter jaga IGD pada pagi
ini. Jika boleh saya tahu bagaimana kronologis kejadiannya ya?
Kel. Pasien : jadi saya dan adik saya mau mudik dok ke daerah tasik. Pas di
nagreg saya mau nyalip mobil. Nah dari belakang ada juga motor
yang mau nyalip eh malah nyenggol motor saya. Adik saya ini jatoh
mental, kakinya keseret motor lain. Tapi dua – duanya motornya
malah kabur.
Dokter : Saat kejadian memakai helm tidak pak? Lalu kepalanya terbentur
tidak?
Kel. Pasien : Pakai dok. Alhamdulillah kepala tidak terbentur.
Dokter : Saat kejadian apakah masih sadar tidak pak pasiennya? Ada
muntah tidak?
Kel. Pasien : Sadar dok. Tapi adik saya kesakitan banget. Muntah juga gak ada
dok.
Dokter : Baik pak. Kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Perawat 1 : (sambal mengcek tanda-tanda Vital) “Pak.. saya dengan perawat
Adhan. Saya akan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital terlebih
dahulu ya Pak.”
(lapor TTV pada dokter) “Dok.. Tuan willy TD: T/T nadi: T/T akral
dingin. SpO2: 93%”
(Perawat melaporkan tanda-tanda vital pasien pada dokter. Dokter
memberikan list sediaan farmasi dan BMHP yang akan digunakan
kemudian perawat mencatat pada lembar permintaan obat dan
memberikan pada depo farmasi IGD)

SCENE 3: Depo Farmasi IGD | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentatif). Depo Farmasi. Perawat IGD, Apoteker. Resep)
Perawat : Teh ini ada resep pasien IGD cito ya, tolong disiapkan
(Menyerahkan resep ke petugas farmasi)
Farmasi : Baik teh, mohon ditunggu sebentar ya. (Melihat list permintaan)
Saya ulang ya teh, list obat dan BMHP yang dibutuhkan: Infus set,
RL 500, Nasal canul, NaCl dan ketorolac 1 ampul, sudah betul ya
teh?
Perawat : Betul
(pengambilan alat dan obat, pencatatan kartu stok)
Petugas farmasi menyiapkan list permintaan, kemudian diberikan oleh perawat. Setelah
obat dan BMHP telah diberikan pada perawat, kemudian petugas farmasi menginput
billingan list obat pasien tersebut.

SCENE 4: Area IGD | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentative). IGD > pintu belakang menuju admiss. Perawat IGD, Dokter, Korban,
Keluarga ½. kartu bpjs, dokumen ……….)
Dokter : Masuk ruang tindakan, pasang infus loading RL 500 cc, pasang
oksigen 3 lpm, sambil cuci luka dan memberikan ketorolac untuk
penahan nyeri. (dokter mengarahkan keluarga pasien untuk daftar)
Perawat 2 : Pak ini lembar untuk daftar, tinggal diserahkan ke admission ya
pak. Di sebelah sini..
Kel. Pasien : baik sus
Perawat : (Melakukan tindakan) | split frame; tindakan & keluarga
Keluarga 1 : (Menuju ruang pendaftaran IGD)
(Keluarga dalam keadaan panic membuka pintu dengan keras)

SCENE 5: Area Pendaftran | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentatif). Pendaftaran. RM, keluarga ½, kartu bpjs)
Petugas RM : Selamat pagi pak, saya dengan Cahya petugas admission pada
pagi hari ini. Ada yang bisa saya bantu pak?
Keluarga Pasien : iya bu saya mau daftar
Petugas RM : Baik pak sebelumnya dengan bapak siapa saya bicara?
Kel. Pasien : Feri
Petugas RM : Baik pak Feri. Sebelumnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu
ya pak. Karena ini merupakan kecelakaan lalu lintas, maka
pembiayaan bisa di tanggung oleh jasa raharja, tapi sebelumnya
apakah bapak sudah lapor ke kasat lantas ?
Kel. Pasien : belum Bu.
Petugas RM : Baik pak, jika belum melakukan pelaporan ke kasat lantas dan
belum ada surat dari jasa raharja, maka untuk pembiayaan tindakan
di RS tidak dijamin oleh bpjs kesehatan, sehingga untuk pembiayaan
menjadi pasien umum pak.
Kel. Pasien : Loh kok bisa gitu!!!! (marah) adik saya kan punya bpjs kesehatan ini
yang bayar mandiri loh bukan yang dari pemerintah!!! (sambal
berdiri)
Petugas RM : Baik pak, maaf sebelumnya bapak bisa duduk dulu, saya akan
menjelaskan terlebih dahulu prosedur untuk jaminan pembiayaan
pasien. Untuk kasus adik bapak karena kasus laka lantas dari BPJS
kesehatannya tidak bisa mengcover untuk pembiayaan selama di RS
terkecuali ada surat penolakan dari jasa raharja sehingga BPJS bisa
menjadi penjamin dan saran dari kami pihak keluarga lapor ke kasat
lantas untuk pengurusan jasa raharja. Tetapi sebelumnya karena
proses pengurusan jasa raharja membutuhkan waktu yang tidak
sebentar kami tunggu 3x24 jam untuk proses pengurusannya,
namun bila pasien dirujuk atau pulang dan perawatan kurang dari
3x24 jam untuk pembiayaan menjadi umum.
Kel. Pasien : Ya sudah jika itu peraturan nya yang penting adik saya tertangani.
Petugas RM : Baik pak boleh saya pinjam identitas pasiennya?
Kel. Pasien : (memberi KTP pasien)
Petugas RM : Terima kasih pak. Saya konfirmasi ulang, pasien nya atas nama
siapa pak?
Kel. Pasien : Willy
Petugas RM : tanggal lahir?
Kel. Pasien : 8 Oktober 1993
Petugas RM : baik pak. Mohon tunggu sebentar ya, Saya input dulu datanya
(Proses peng inputan berlangsung)
Petugas RM : baik pak, pasien sudah di daftarkan silahkan bapak kembali ke
ruang IGD untuk tindakan selanjutnya, sebelumnya ada yang mau
bapak tanyakan?
Kel. Pasien : tidak ada,,
Petugas RM : terima kasih pak. Selamat pagi. Semoga lekas sembuh
(petugas RM memberikan status pasien ke IGD)

SCENE 6: Area IGD | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentative). IGD. Perawat, dokter, korban, keluarga ½. RL 500, infus set, nasal
canul, NaCl, kassa, keto amp, spuit 3cc, mitela, ………….)
Perawat : (Tindakan awal)
Permisi Pak.. saya izin melakukan tindakan pemasangan infus ya.
Pasien : iya pak..
Perawat : Sambil saya pasang oksigen ya pak, karena kadar oksigen dalam
tubuh bapak juga menurun.
(perawat pasang oksigen, infus dan mengambil sampel darah)
(perawat 2 mengambil foto klinis luka pasien, dan membersihkannya)
Dokter : sekalian pasang bidai di kaki kanannya, karena dicurigai fraktur.
Setelah itu lanjut foto rontgen ya.
(dokter Informed Consent ke keluarga)
“maaf pak dengan keluarga Bapak Willy,kami akan melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah ada
kekurangan darah atau infeksi lainnya, dan akan melakukan tindakan
foto rongten tangan dan kaki untuk mengetahui apakah ada patah
tulang atau tidak, karena untuk pembiayaan pasien umum, apakah
keluarga bersedia?
Kel. Pasien : bersedia dok, asalkan adik saya tertangani
Dokter : baik, kita akan melakukan yang terbaik untuk pasien

SCENE 7: Area Radiologi dan Lab | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentative). IGD. Perawat, dokter, CS, radiographer, ATLM korban, keluarga ½.
Dokumen …………)
(perawat dan cs ke radiologi)
(menyerahkan hasil ke IGD)
(ATLM memberikan hasil lab pada dokter jaga)
Dokter : (Konsul)
(Hasil konsul pasien disarankan untuk di rujuk)
Dokter : Bapak.. setelah kami melakukan pemeriksaan lab hasilnya cukup
bagus hanya saja kadar Hb nya sedikit menurun, yaitu 10 gr.
Normalnya diatas 13 gr. Sedangkan untuk hasil rontgennya
ditemukan adanya patah tulang pada bagian kaki dan tangan.
Setelah saya konsultasi dengan dokter spesialis bedah disini, pasien
membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis
orthopedic. Sedangkan disini kami tidak memiliki dr spesialis ortho.
Maka dari itu, pasien akan kami rujuk pada fasilitas kesehatan yang
lebih lengkap yang memiliki dokterr spesialis ortho. Bagaimana pak,
apakah keluarga bersedia?
Kel. Pasien : kalau mau dirujuk kenapa gak dari awal dok? Adik saya udah lama2
nunggu disini
Dokter : begini pak, sesuai prosedur yang ada di rumah sakit ini setiap
pasien yang datang dengan kondisi yang kurang baik harus kami
tangani terlebih dahulu. Sehingga sebelum pasien dapat dirujuk
keadaannya harus stabil terlebih dahulu, sehingga tidak akan terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses perjalanan rujuk.
Kel. Pasien : terus tindakan selanjutnya gimana?
Dokter : untuk sekarang apakah bapak dan keluarga sudah bersedia untuk
dirujuk? Jika bersedia maka ada formulir yang harus ditandatangani
dan kami akan mencarikan rujukan sesuai prosedur yaitu dengan
melalui system rujukan terpadu secara online.
Kel. Pasien : yaudah jangan bertele2 lagi cepet saja.
Dokter : baik pak, tanda tangan dulu sebelah sini ya.. dan mohon maaf pak
karena kami harus menunggu balasan terlebih dahulu dari rumah
sakit yang dituju apakah ada ruangan yang tersedia atau tidak, maka
dimohon kesediannya untuk menunggu jawaban dari sisrute.
Kel. Pasien : iya dok
SATU JAM KEMUDIAN
Kel. Pasien : dok gimana nih udah sejam masih belum bisa dirujuk? mau rujuk
aja susah banget ini mah namanya memperlambat.
Dokter : maaf pak atas ketidaknyamanannya. Kami masih menunggu
jawaban dari RS yang dituju, karena kami tidak bisa langsung
merujuk begitu saja, dikhawatirkan RS yang dituju tidak siap dan
tidak bisa menerima pasien. Kami harap keluarga pasien dapat
bersabar, karena saat ini juga adik bapak sudah kami tangani dan
kondisinya sudah mulai membaik.
Kel. Pasien : oh jadi adik saya sudah mulai stabil dok?
Dokter : iya pak, tapi kami masih terus mengamati keadaan pasien sampai
pasien berhasil di rujuk. Semoga kondisinya tetap stabil dan segera
ada respon baik dari rumah sakit yang kami tuju.
Kel. Pasien : baik terima kasih dok atas penjelasannya. Setidaknya saya dan
keluarga bisa tenang
(Sudah ada jawaban sisrute)
Dokter : Bapak Alhamdulillah sudah ada jawaban dari rsud kota bandung.
Adik bapak sudah bisa kami rujuk. untuk selanjutnya bapak bisa
melakukan penyelesaian administrasi terlebih dahulu. Bapak ke
bagian administrasi IGD dulu, untuk selanjutnya akan dijelaskan oleh
administrasi IGD. (Keluarga Pasien ke adm)

SCENE 8: Area Adminsitrasi IGD | (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentative). IGD. Adm, dokter, keluarga ½. Dokumen …………)
Adm. IGD : dok, ini resepnya apakah ada tambahan? Apakah sudah sesuai?
Dokter : (sambil cek) sudah cukup teh. Sudah sesuai
Adm. Igd : Bapak untuk administrasi di IGD sudah selesai, sekarang silakan
bapak ke bagian farmasi untuk validasi obat sesuai dengan tindakan
yang sudah dilakukan.
Kel. Pasien : baik bu terima kasih
(kel. Ke farmasi)

SCENE 9: Area Farmasi IGD| (TAKE: 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10)


(Malam (tentative). IGD. Apoteker, kasir, perawat, korban, keluarga ½. Dokumen
…………)
Farmasi : selamat ……… pak, perkenalkan saya dengan Wanda petugas
farmasi hari ini. Ada yang bisa saya bantu pak?
Kel. Pasien : iya bu, dari adm. IGD saya disuruh menyerahkan berkas ini
Farmasi : Baik pak saya cek dulu ya. Mohon tunggu sebentar
Kel. Pasien : baik
(Petugas Farmasi mengecek berkas tersebut, kemudian
menyesuaikan obat dan BMHP yang telah terpakai selama tindakan
di IGD, kemudian menyerahkan billingan yang telah diinput di awal)
Farmasi : (memanggil keluarga pasien) “terima kasih pak atas kesediaannya
untuk menunggu. Disini sudah selesai, untuk selanjutnya bapak bisa
melakukan pembayaran di kasir sebelah sana” (sambil mengarahkan
dan memberikan berkas billingan obat)
(Kel. Pasien ke kasir. Adm selesai)
Kasir : (Menerima Pembayaran dari keluarga pasien)
Perawat : (OS di rujuk memakai ambulance)

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai