Anda di halaman 1dari 4

Korupsi dengan manipulasi dan korupsi pelayanan jasa

Kecelakaan yang dialami korban dan warga yang menemukan langsung membawa korban ke IGD RS
setempat.

1. Dokter :
2. Perawat :
3. Apoteker :
4. Adm rs :
5. Korban :
6. Keluarga korban :
7. Polisi :

Pasien mengalami kecelakaan motor dan kehilangan kesadaran. Pasien dibawa ke IGD RS suko
muryo di sambut oleh perawat IGD

Suami pasien :” permisi, tolong istri saya sus, dia terjatuh di jalan raya dan tidak sasarkan diri. Saya
minta tolong. Berapa pun biayanya akan saya bayar, asal istri saya dapat diselamatkan dan sehat
kembali “.

Perawat : “ baik pak, bapak coba tenangkan diri bapak dulu ya pak. Kami akan berusaha semaksimal
mungkin untuk menolong istri bapak. Sekarang, silahkan bapak urus administrasinya dulu ya pak “.
(perawat lalu memanggil dokter jaga )

Suami pasien : “ baik sus, terimakasih “.

(perawat jaga IGD langsung menghampiri korban. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata
kondisi pasien memburuk, dengan tanda –tanda nadi sudah tidak teraba. Pasien dinyatakan
meninggal dunia).

Perawat : “ bagaimana ini dok ? pasien sudah meninggal dunia “. (perawat bertanya kepada dokter
dengan nada cemas).

Dokter : “ hm, mereka kan belum mengetahui tentang ini. Sampaikan saja kepada mereka untuk
segera melakukan pembayaran agar pasien segera diberikan tindakan lanjut”.

(perawat lalu pergi dan menyampaikan pesan dari dokter ke keluarga pasien, keluarga pasien pun
segera melakukan administrasi. Setelah melakukan pembayaran keluarga pasien langsung
melaporkan kepada perawat dan perawat segera menyampaikan kepada dokter yang menangani
pasien tadi).

Dokter : “ kondisi pasien saat ini sangat serius. Segera dapatkan obat citicoline ini “.

Perawat : “ silahkan tebus obatnya di apotik yang berada di sebelah kanan ujung ya pak”,

Suami pasien : “ baik sus”. (suami pasien bergesa-gesa ke apotik untuk menebus obat).
(suami pasien sampai di apotik dan segera memberikan resep yang diberikan oleh dokter tadi).

Apoteker : “ ini obatnya ya pak, dan ini tagihannya silahkan lakukan pembayaran dibagian
administrasinya ya pak”.

Suami pasien : “ baik, terimakasih”. ( setelah menebus obat suami pasien segera bergegas
mengantarkan obat-obatan ke perawat).

Perawat : “ Kenapa bapak lama sekali ?, apa bapak tidak tahu ini keadaan darurat?”. (perawat
berbicara dengan nada sedikit tinggi”.

Suami pasien : (dengan raut wajah yang sangat khawatir) “ bagaimana keadaan istri saya sus? bisa
kah saya melihat keadaan istri saya sekarang?”.

Perawat : “ silahkan tunggu di depan ya pak. Dokter sedang tidak bisa diganggu!”.

(dengan wajah gelisah dan pasrah suami pasien pergi keluar ruangan).

Beberapa saat kemudian, diruang pemeriksaan :

Dokter : “ Keluarga pasien”

Suami pasien : “iya dok?”.

Dokter : “ kondisi istri bapak semakin memburuk, dan kami harus segera mendatangkan ahli bedah
syaraf, namun ini akan membutuhkan biaya yang lumayan besar yaitu sekitar 40 juta rupiah. Jika
bapak setuju kami akan segera mendatangkannya untuk menyelamatkan istri bapak”.

Suami pasien : “ lakukan apapun agar istri saya bisa diselamatkan dok”.

(beberapa saat kemudian, dokter ahli syaraf pun datang dan ia segera memeriksa kondisi pasien
yang jelas-jelas sudah dinyatakan meninggal dunia sejak tadi).

dr.ahli syaraf : “bagaimana kalian bisa melakukan ini!. Pasien sudah meninggal dari tadi. Mengapa
kalian mengatakan kepada keluarganya kalau ia masih hidup”.

Dokter : “ begini dok, pihak keluarga bersedia membayar mengeluarkan dana berapapun demi
pasien, maka dari itu hal ini kami manfaatkan untuk kita mendapatkan keuntungan “. ( sambil
tersenyum licik).

Dr.ahli syaraf : “ apakah kalian tau tindakan yang kalian lakukan ini sangatlah memalukan!. Ini adalah
salah satu tindakan korupsi. Dan ini merupakan tindakan criminal!. Apakah kalian sadar akan hal
ini???”. ( dokter mengeluarkan nada tinggi dan seakan tidak percaya dengan apa yang dilakukan
antara dokter dan perawat tersebut).

Dokter : “ayolah dok, dokter tinggal menuruti semua yang harus dilakukan dan hasilnya akan kita
bagi rata dok”.
Dr.ahli syaraf : “ maaf seribu maaf. Saya adalah seorang dokter! Dan saya sudah berjanji serta
bersumpah bahwa saya tidak akan pernah mengingkari janji dokter saya!”>

(dokter ahli syaraf sangat marah dan segera melaporkan hal ini kepada direktur rumah sakit )

Dr. ahli syaraf : assalamuaikum buk , maaf mengganggu waktunya buk , ada hal yang ingin saya
sampaikan buk .

Direktur rs : walaikumsalam , iya silahkan duduk dok

Dr. ahli syaraf :jadi begini Buk ( dokter ahli syaraf menceritakan semua kronologi yang terjadi )

Direktur rs : ( setelah mendengar semua cerita dr. ahli syaraf ) baik , saya akan memanggil mereka
berdua . ( mengambil telepon lalu menelpon ruang IGD) “ assalamualaikum ruang IGD bisa
sampaikan kepada dokter dan perawat yang jaga hari ini untuk segera menemui saya di ruangan
saya ) baik kita tunggu mereka datang .

Dr.ahli syaraf : baik buk

( dokter jaga igd dan perawat masuk keruangan direktur rs )

Dokter igd : assalamualaikum buk ,

Direktur rs: waalaikumsalam , silahkan duduk

Dokter igd : maaf sebelumnya buk , ada keperluan apa ya buk kami di panggil ke sini ?

Direktur rs : saya mendapat laporan dari dokter ahli syaraf mengenai kalian berdua , telah elakukan
tindak krimnal ,telah melakukan manipulasi terhadap pasien , apakah itu benar ?

( dr. igd dan perawat tampak cemas dan gugup menjawab nya)

Dr igd : ( menjawab dengan terbata bata )maaf buk , maaf sebesar besar nya kami sadar tindakan
kami salah buk.

Direktur rs: saya tidak bisa mentoleransi tindakan tersebut , apakah kalian tidak sadar tindakan
kalian berdua itu telah melanggar kode etik ,apakah kah kalian tidak malu terlah melakukan
tindakan tersebut , saya saja yang mendengar kronologi nya saja merasa malu dengan tindakan yang
kalian lakukan .

Dr igd : maaf buk , kami ohon maaf sebesar besar nya

Direkter rs : kalian terpaksa saya berhentikan dan saya akan laporkan kalian kepada pihak berwajib ,
agar kalian jera dan tidak akan melakukan tindakan mealukan seperti itu lagi .

( akhir cerita dokter igd dan perawat di serahkan ke pihak yang berwajib )

Anda mungkin juga menyukai