Anda di halaman 1dari 11

PERAN PENATA ANESTESI

DALAM KESELAMATAN PASIEN

Oleh
Ns. Nopan Saputra, S.Kep, M.Kep
Anestesi
 Anastesiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang
mendasari berbagai tindakan meliputi pemberian
anastesi maupun analgetik, pengawasan
keselamatan pasien di operasi maupun tindakan
lainnya, bantuan hidup (resusitasi), perawatan
intensif pasien gawat, pemberian terapi inhalasi dan
penanggulangan nyeri menahun.Anestesi di rumah
sakit merupakan proses pembiusan pasien yang
dilakukan perawat ketika di ruangan bedah.
KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

 Keperawatan Anestesi adalah asuhan pelayanan


kesehatan yang bekerja sama dengan dokter
spesialis anestesi untuk memberikan pelayanan
anestesi sebelum, selama dan sesudah operasi.
 Perawat anestesi adalah perawat yang telah diberi
pendidikan formal secara teoritis dan praktek
dalam bidang anestesi dan berkompetensi untuk
melakukan pelayanan dalam pelayanan anestesi.
Sambungan…
 Penata anestesi adalah perawat dengan pendidikan perawat
khusus memberikan anestesi kepada pasien. Peran utama
sebagai perawat anestesi pada tahap praoperatif adalah
memastikan identitas pasien yang akan dibius dan melakukan
medikasi praanestesi. Kemudian pada tahap intraoperatif
bertanggung jawab terhadap manajemen pasien, instrument
dan obat bius membantu dokter anestesi dalam proses
pembiusan sampai pasien sadar penuh setelah operasi. Penata
Anestesi adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan
bidang kepenataan anestesi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. (PermenkesNo.18 Tahun 2016).
Sambungan…
 Pelayanan kepenataan anestesi merupakan suatu
rangkaian kegiatan asuhan secara komprehensif
kepada pasien yang tidak mampu menolong dirinya
sendiri akibat gangguan fungsi tubuh dalam
tindakan pelayanan anestesi pada pre, intra, pasca
anestesi, atau situasi lainnya, bekerja secara
independen dan secara teratur dalam berkolaborasi
dengan ahli anestesi, ahli bedah dan tenaga
profesioanal nakes lainnya untuk melayani pasien.
Sambungan…
 Pendokumentasian Asuhan Kepenataan Anestesi adalah
Metode pencatatan secara sistematis dalam pengkajian,
mengidenfikasi masalah pasien/pasien, intervensi,
implementasi strategi pemecahan masalah dan
mengevaluasi efektifitas dari tindakan yang telah diberikan.
 Standar asuhan kepenataan anestesi adalah acuan dalam
proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan
oleh penata anestesi sesuai dengan wewenang dan ruang
lingkup praktiknya berdasarkan llmu Kepenataan
anestesiologi dengan pendekatan metodologi kepenataan
anestesi.
Tanggung Jawab Perawat/Penata Anestesi

4 (Empat) Aspek

KeTuhana
Etik Keilmuan Hukum
n
• KeTuhanan : sumpah sebelum melakukan pekerjaan
• Etik : Kode Etik Keperawatan/penata anestesi
• Keilmuan: sesuai standar ilmu keperawatan/anestesi
• Hukum: sesuai ketentuan peraturan perundangan
Peran Penata Anestesi dalam keselamatan pasien

 Peran penata anestesi dalam pelaksanaan Sasaran


Keselamatan Pasien perlu dioptimalkan dalam
rangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Penata anestesi di semua level harus disamakan
dulu persepsinya khususnya dalam pemahaman
Sasaran Keselamatan Pasien agar memberikan
konstribusi yang optimal.
 Seorang penata anestesi perlu mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan, agar mampu mendukung dan
mengimplementasikan prinsip-prinsip keselamatan
pasien selama menjalani program pendidikan maupun
pada saat sudah terjun ke dunia klinis. Dengan demikian,
prinsip keselamatan pasien tetap terjaga selama proses
pendidikan, sekaligus mampu menjadi wahana
pembelajaran bagi para mahasiswa keperawatan.
Diharapkan hal tersebut dapat menjadi bekal untuk
terlaksananya budaya keselamatan pasien di fasilitas
kesehatan.”
 Mahasiswa keperawatan anestesiologi harus menyadari
pentingnya keselamatan pasien dan mengembangkan
pengetahuan untuk bekal menjadi seorang penata anestesi.
Kurikulum mengenai keselamatan pasien pada tahap
pembelajaran akan menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa
untuk benar-benar mengetahui pentingnya keselamatan pasien
untuk meningkatkan hasil asuhan keperawatan anestesi yang
mereka lakukan. Dengan demikian, mahasiswa nantinya akan
menjadi penata anestesi yang selalu mengutamakan keselamatan
pasien sebagai bagian utama dari perawatan pasien dan
mengaplikasikan kecerdasan serta keterampilan mereka untuk
meningkatkan hasil asuhan keperawatan anestesi (WHO, 2011).

Anda mungkin juga menyukai