tentang Kesehatan
Penata
Anestesi
Dokter
Anestesi
TINDAKAN ANESTESI
PASAL 11
Praanestesi Intraanestesi Pascaanestesi
Pelimpahan
wewenang
PASAL 13
Pelimpahan wewenang secara mandat dari Dokter Spesialis Anestesiologi
atau dokter lain dalam rangka membantu pelayanan anestesi meliputi :
1. Pelaksanaan anestesia sesuai dengan instruksi dokter spesialis anestesiologi
2. Pemasangan alat monitoring non invasif
3. Melakukan pemasangan alat monitoring invasif
4. Pemberian obat anestesi
5. Mengatasi penyulit yang timbul
6. Pemeliharaan jalan nafas
7. Pemasangan ventilasi mekanik
8. Pemasangan alat nebulasi
9. Pengakhiran tindakan anestesia dan
10. Pendokumentasian pada rekam medik
PERMENKES NO. 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI
PASAL 14
1. Pelimpahan wewenang berdasarkan penugasan pemerintah (pada
pasal 12b) dalam hal tidak terdapat dokter spesialis anestesiologi di
suatu daerah
2. Hanya dapat dilakukan oleh Penata Anestesi yang telah mendapat
pelatihan
3. Pelayanan pelimpahan kewenangan meliputi pelayanan anestesi
sesuai dengan kompetensi tambahan yang diperoleh melalui pelatihan
4. Pelatihan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah provinsi
/kabupaten bekerja sama dengan organisasi terkait
5. Pelatihan harus terakreditasi sesuai ketentuan
6. Pelimpahanan wewenang hanya dapat dilaksanakan di fasilitas
pelayanan kesehatan milik Pemerintah/Pemda
PERMENKES NO. 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI
PASAL 16
1. Dalam keadaan darurat untuk penyelamatan nyawa,
penata anestesi dapat melakukan tindakan
pelayanan anestesi diluar wewenangnya dalam
rangka pertolongan pertama
2. Pertolongan pertama ditujukan untuk mengurangi
rasa sakit dan menstabilkan kondisi pasien
3. Penata anestesi wajib merujuk pasien kepada tenaga
kesehatan yang berkompeten setelah pertolongan
pertama selesai dilakukan
PERMENKES NO. 18 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK PENATA ANESTESI
PASAL 17
1. Penata anestesi dalam melaksanakan praktik keprofesiannya wajib
mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
2. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan yang diberikan oleh dokter
spesialis anestesiologi
3. Pendidikan dan pelatihan dapat bekerjasama dengan organisasi
profesi
KESIMPULAN
UNTUK DISEPAKATI SESUAI ATURAN