Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KDK ANESTESIOLOGI

Disusun Oleh :

Iski Fatimah 180106006

Nanda Farah Feliska 180106009

Ratri Wulandari 180106011

Rumantika 180106012

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

TAHUN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah Swt atas seluruh kurunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tema “Peran Dan Fungsi Penata
Anestesi di Ranah Kesehatan". Makalah yang menurut kami benar. Kami telah
berusaha sebaik mungkin untuk menyempurnakannya. Namun, kami menyadari,
kami masih dalam proses belajar sehingga masih banyak yang harus diperbaiki.

Oleh sebab itu, bimbingan dan arahan dosen, kami harapkan agar makalah
ini dapat menjadi lebih baik lagi. Kami mempersembahkan karya ini untuk semua
teman kami dan untuk dosen kami sebagai pemenuhan tugas mata kuliah KDK
Anestesi yang diampu oleh dosen.

Berhubungangan dengan hal tersebut, semoga makalah yang sederhana ini


dapat dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran kedepannya. Kritik dan Saran
senantiasa dinantikan agar makalah ini menjadi lebih baik dimasa mendatang amin.

Purwokerto, Mei 2019

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang......................................................................................................... 4
B. Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB III ISI ............................................................................................................................. 5
A. Definisi .................................................................................................................... 5
B. Tugas perawat anastesi........................................................................................... 5
C. Batasan dan ruang lingkup praktik perawat anestesi ............................................. 8
D. Peran perawat anestesi .......................................................................................... 8
E. Peran perawat ruang pemulihan .......................................................................... 10
F. Konsep Dasar Anestesi .......................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................................ 12
PENUTUP ........................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dibidang pelayanan kesehatan, sudah menjadi tuntutan masyarakat terhadap
akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terstandar, sehingga sudah menjadi
kelajimam apabila sebagian masyarakat mencari pelayanan kesehatan secara lintas
negara ataupun lintas benua untuk dapat menyediakan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terstandar, tidak cukup hanya dengan penyedian sarana dan prasarana
kesehatan yang lengkap dan modern. Salah satu hal yang paling rumit justru berupa
penyediaan sumber daya manusia sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
tersebut. Oleh karena itu dalam menghadapapi globalisasi ini, perlu dipersiapkan
tenaga kesehatan yang betul-betul profesional dengan kompetensi berstandar
internasional. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, harus
dimulai dengan pemberdayaan organisasi profesi, karena organisasi profesi
memiliki fungsi dan tanggung jawab penuh baik terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi dalam bidang profesinya, maupun terhadap pembinaan profesionalisme
para anggotanya.
Eksistensi Profesi Perawat Anestesi di Indonesia sudah berjalan cukup lama dan
mendapat pengakuan dari masyararakat. Ikatan Perawat Anestesi Indonesia sebagai
wadah profesi perawat anestesi dalam menghadapi berbagai issue profesi baik
dalam lingkungan internal dan eksternal maupun dalam skala lokal dan global
memerlukan legislasi profesi yang bertujuan melindungi profesi dan masyarakat
dari pelayanan kesehatan yang substandar. Legislasi profesi kesehatan hanya dapat
diberikan kepada profesi yang telah memiliki standar profesi yang disahkan oleh
Menteri Kesehatan.

B. Tujuan
Mengerti tentang fungsi anestesi di ranah kesehatan.

Mengerti tentang peran anestesi di ranah kesehatan.

4
BAB III ISI

A. Definisi
a) Ikatan Perawat Anestesi Indonesia adalah organisasi profesi perawat
anestesi yang bebas pajak, dibentuk atas keinginan perawat anestesi sebagai
wadah untuk mengelola kepentingan untuk anggotanya atau sebagai
mandataris dari perawat anestesi di seluruh Indonesia.
b) Perawat anestesi adalah perawat yang telah diberi pendidikan formal secara
teoritis dan praktek dalam bidang anestesi dan berkompetensi untuk
melakukan pelayanan dalam pelayanan anestesi.
c) Anggota biasa adalah perawat anestesi yang telah Lulus Program Pendidikan
Perawat Anestesi seperti Akademi Anestesi, Program DIII Keperawatan
Anestesi, Program Ahli Madya Perawat Anestesi dan memenuhi semua
peraturan, pedoman, standar-standar atau kualifikasi lainnya sesuai dengan
anggaran dasar dan rumah tangga organisasi.
d) Anggota luar biasa adalah perawat yang telah mendapat pelatihan anestesi
atau berpengalaman dan bekerja dalam bidang anestesi serta memenuhi
semua peraturan, pedoman, standar-atandar atau kualifikasi lainnya sesuai
dengan anggaran dasar dan rumah tangga organisasi.
e) Perawat Anastesi adalah tenaga keperawatan professional yang diberi
wewenang dan tanggung jawab dalam membantu terselenggaranya
pelaksanaan tindakan pembiusan dikamar operasi.

B. Tugas perawat anastesi


a. Perwatan pra anestesi
Perawatan pra Anestesi dimulai saat pasien berada di ruang
perawatan, atau dapat juga dimulai pada saat pasien diserah terimakam
di ruang operasi dan berakhir saat pasien dipindahkan ke meja operasi.
Tujuan :
1. Menciptakan hubungan yang baik dengan pasien, memberikan
penyuluhan tentang tindakan anestesi.

5
2. Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan pasien.
3. Mengetahui akibat tindakan anastesi yang akan dilakukan.
4. Mengantisipasi dan menannggulangi kesulitan yang mungkin
timbul.

Dalam menerima pasien yang akan menjalani tindakan anestesi,


Perawat anestesi wajib memeriksa kembali kembali data dan
persiapan anestesi, diantaranya :
1. Memeriksa :
- Identitas pasien dan keadaan umum pasien.
- Kelengkapan status/ rekam medic.
- Surat persetujuan operasi dari pasien / keluarga
- Data laboratorium, rontgent, EKG dan lain- lain.
- Gigi palsu, Lensa kontak, perhiasan, cat kuku, lipstick dan laim-
lain.
2. Mengganti baju pasien
3. Membantu pasien untuk mengosongkan kandung kemih.
4. Mencatat timabg terima pasien.

Perawat anestesi juga bertugas memberikan pre – medikasi


intruksi tertulis dari dokter Spesialis Anestesiologi atau dokteer lain
yang berwenaang.
Hal – hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Memeriksa kembali nama pasien sebelum memberikan obat.
2. Memeriksa riwayat penyakit yang pernah diderita..
3. Mengetahui riwayat aleregi terhadap obat- obatan.
4. Memeriksa fungsi vital(tensi, nadi, suhu ,nafas) sebelum
memberikan premedikasi dan sesudahnya.
5. Memberikan obat pre- medikasi sesuai itruksi dokter dan kemudian
mencatat nama obat, dosis obat, cara dan waktu pemberian, tanda
tangan dan nama jelas perawat yang memberkan obat.

b. Perwatan selama anestesi


Perawatan selama anestesi di mulai sejak pasien berada di atas meja
operasi sampai dengan pasien dipindahkan ke ruang pulih sadar.
Tujuan :
Mengupayakann fungsi vital pasien selama anestesi berada dalam
kondisi optimal agar pembedahan dapat berjalan lancar dengan baik.
Sebelum dilakukan tindakan anestesi, perawat Anastesi wajib :

6
1. Memeriksa kembali nama pasien, data, diagnose dan rencana
operasi.
2. Mengenalkan pasien kepada dokter specialis anestesiologi, dokter
ahli bedah, dokter asisten dan perawat instrument.
3. Memberikan dukunagan moril, menjelaskan tindakan induksi yang
akan dilakukan dan menjelaskan fasilitas yang ada di sekitar meja
operasi.
4. Memasang alat – alat pemantau (antara lain tensimeter, EKG dan
alat lainnya sesuai dengan kebutuhan).
5. Mengatur posisi pasien bersama- sama perawat bedah sesuai dengan
posisi yang dibutuhkan untuk tindakan pembedahan.
6. Mendokumentasikan semua tindakan yang telah dilakukan.

Selama tindakan anestesi perawat anestesi wajib :


1. Mencatat semua tidakan anestesi.
2. Berespon dan mendokumntasikan semua perubahan fungsi vital
tubuh pasien selama anestesi/ pembedahan. Pemaaantauan
meliputi system pernafasan, sirkulasi, suhu, keseimbangan
cairan, perdarahan dan prooduksi urine dan lain- lain.
3. Berespon dan melaporkan pada dokter spesialis anestesiologi
bila terdapat tanda- tanda kegawatan fungsi vital tubuh
pasien agar dapat dilakukan tindakan segera.
4. Melaporkan kepada dokter yang melakukan pembedahan
tentang perubahan fungsi vital tubuh pasien dan tindakan yang
diberikan selama anestesi.
5. Mengatur dosis obat anestesi atas pelilmpahan wewenang
dokter.
6. Menanggulangi keadaan gawat darurat.

Pengakhiran anestasi :
1. Memantau tanda- tanda vital secara labih insetif.
2. Menjaga jalan nafas supaya tetap bebas.
3. Menyiapkan alat- alat dan obat- obat untuk pengakhiran
anestesi dan atau ekstubasi.
4. Melakukan pengakhiran anestasi dan atau ekstubasi sesuai
dengan kewenangan yang diberikan.

c. Perawatan pasca anestesi

Perawatann pasca anestesi/ pembedahan dimulai sejak pasien


dipindahkan ke ruang pulih sadar sampaii diserah terimakan kembali

7
kepadaa perawat di ruang rawat inap. Jika kondisi pasien tetap kritis
pasien dipindahkan ke ICU.
Tujuan :
- Mengawasi kemajuan pasien sewaktu masa pulih.
- Mencegah dan segera mengatasi komplikasi yang terjadi.
- Menilai kesadaran dan fungsi vital tubuh pasien untuk
mnentukan pemndahan/ pemulangan pasien

C. Batasan dan ruang lingkup praktik perawat anestesi


Perawat Anestesi memberikan pelayanan anestesi dan reanimasi dalam 4 (
empat ) kategori umum yaitu :

a. Persiapan dan evaluasi pra-anestesi.


b. Induksi, pemeliharaan, dan emergence anestesi.
c. Perawatan pasca anestesi.
d. Fungsi bantuan klinis dan perianestesi.

Pasal 11
1) Pelayanan asuhan kepenataan praanestesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
10 huruf a yaitu melakukan pengkajian penatalaksanaan pra anestesia yang
meliputi:
a. persiapan administrasi pasien;
b. pemeriksaan tanda-tanda vital;
c. pemeriksaan lain yang diperlukan sesuai kebutuhan pasien baik secara
inspeksi, palpasi, maupun auskultasi;
d. pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien;
e. analisis hasil pengkajian dan merumuskan masalah pasien;

D. Peran perawat anestesi


Peran utama sebagai perawat anestesi pada tahap praoperatif
adalah memastikan identitas pasien yang akan dibius dan melakukan
meikasi praanestesi.

8
Kemudian pada tahap intraoperatif bertanggung jawab terhadap
manajemen pasien, instrument dan obat bius membantu dokter anestesi
dalam proses pembiusan sampai pasien sadar penuh setelah operasi.

Pada pelaksaaanna saat ini, perawat anestesi berperan pada hampir


seluruh pembiusan umum. Perawat anestesi dapat melakukan tindakan
prainduksi, pembiusan umum, dan sampai pasien sadar penuh diruang
pemulihan.

Peran dan tanggung jawabb perawat anestesi secara spesifik antara lain :

1) Menerimam pasien dan memastikan bahwa semua pemeriksaan


telah dilaksanakan sesuai peraturan institusi
2) Melakukan pendekatan holistic dan menjelaskan perihal tindakan
prainduksi
3) Manajemen sirkulasi dan suplai alat serta obat anestesi
4) Pengaturan alat- alat pembiusan yang telah digunakan.
5) Memeriksa semua peralatn anestesi (mesin anestesi, monitotr dan
lainnya) sebelum memulai proses operasi.
6) Mempersiapkan jalur intravena dan arteri, menyiapkan pasokan
obat anestesi, spuit, dan jarum yang akan digunakan; dan secara
umum bertugas sebagai tangan kanan ahli anestesi, terutama
selama induksi dan ektubasi.
7) Membantu perawat sirkulasi memindahkan pasien serta
menempatktan tim bedah setelah pasien ditutup duik dan sesudah
operasi berjalan.
8) Berada di sisi pasien selama pembedahan, mengobservasi , dan
mencatat status tanda- tanda vital, obat- obatan, oksigenasi, cairan,
transfuse darah, status sirkulasi, dan merespon tanda komplikasi
dari operator bedah.
9) Memberikan segala sesuatu yang dintuhkan ahli anestesi utnuk
melakuakan suatu prosedur (misalnya anestesi local, umum,atau
regional)

9
10) Memberi informasi dan bantuan pada anestesi setiap terjadi
perubahan satus tanda- tanda vital pasien atau penyulit yang
mungkin menganggu perkembangan kondisi pasien.
11) Menerima dan mengirim pasien baru untuk masuk ke kamar
perinduksi dan menerima pasien di ruang pemulihan.

Perawat anestesi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya pada keadaan :

a. Pemberian anestesi pada operasi / tindakan diagnostik elektif :


1. Pasen status fisik ASA 1 dan 2. dengan penyakit penyerta minimum.
2. Pembedahan yang diramal tidak sulit.
3. Pembedahan bukan pada rongga dada dan rongga kepala.
b. Anestesi pada operasi darurat.
1. Pembedahan untuk penyelamatan nyawa.
2. Pasen tidak mungkin dirujuk.
3. Status fisik tidak dibatasi.
c. Unit Emergensi.
1. “Resource Person” untuk tindakan Resusitasi Kardio-Pulmonal.
2. Berpartisipasi dalam tindakan gawat darurat yang lain.
3. Supervisi dalam tindakan perawatan emergensi.
d. Unit Perawatan Intensive / Recovery Room.
1. Supervisi pada perawatan intensive bedah.
2. Supervisi dalam perawatan diruangan recovery.

E. Peran perawat ruang pemulihan


Perawat ruang pemulihan adalah perawaat anestesi yang menjaga
kondisi pasien sampai sadar penuh agar bias dikirim kemballi ke ruang
rawat inap.

Tanngung jawab perawat ruang pemulihan sangat banyak karenan


kondisi pasien dapat memburuk dengan cepat pada fase ini. Perawat yang
bekerja diruangan ini harus siap dan mampu mengatasi setiap keadaan
darurat. Walaupun pasien di ruang pemuliahan merupakan

10
Tanggung jawab ahli anestesi, tetapi ahli anestesi mengandalkan
keahlian perawat untuk memantau dan merawat pasien sampai benar- benar
sadar dan mampu dipindahkan keruang.

F. Konsep Dasar Anestesi


1. Memberikan pelayanan anest asi, analgesi dan sedasi yang aman,
efektif, manusiawi dan memuaskan bagi pasien yang menjalani
pembedahan, prosedur medic atau trauma yang
2. Menunjang fungsi vital tubuh terutama jalan nafas, pernafasan,
peredaran kesadaran pasien yang mengalami gangguan atau ancaman
jiwa karena menjalani prosedur medic, trauma atau penyakit lain.
3. Melakukan reanimasi dan resusitasi jantung, paru, otak (basic advanced
prolonged life support) pada kegawatan mencagancam jiwa
dimanapun pasien berada (ruang gawat darurat, kamar bedah, ruang
pulih sadar, ruang interatif / ICU).
4. Menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, asam basa dan metabolism
tubuh pasaien yang menegalami ganguan atau ancaman jiwa karena
menjalani prosedur medic, trauma atau penyakit lain.
5. Mengatasi masalah nyeri akut di rumah sakit (nyeri akibat pembedahan,
trauma maupun nyeri persalinan).
6. Menanggulangi masalah nyeri kronik dan nyeri membandel (nyeri
kanker dan penyakit Kronik)
7. Memberikan bantuan terapi pernafasan

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawat anestesi dalam pelayanan anestesiologi dan reanimasi
mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut :
1. Pengelola asuhan kepperawatan anestesi.
2. Mitra kerja dalam pelaksanaan tindakan anestesi.
3. Pengelola asuhan keperawatan pada keadaan gawat darurat.
4. Peengelola asuhan keperawatan pasien di intensif Care.
5. Sebagai pendidik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dewan Pimpinan Pusat Organisasi.Unit Bedah Sentral RSAB. Harapan Kita :jakarta.
2006

https://www.academia.edu/15977108

https://www.academia.edu/20761404/ANASTESI

13

Anda mungkin juga menyukai