Anda di halaman 1dari 37

MANAJEMEN

POSISI
BEDAH
PENGERTIAN

Suatu posisi pasien yang aman dan nyaman tanpa menimbulkan


resiko pasca bedah
Menurut Association of Operating Room Nurse (AORN)
pengaturan posisi sehingga klien bebas dari cedera adalah bagian
dari hasil akhir pembedahan yang diharapkan (Gruendemann,
2006)
Pemberian posisi merupakan suatu kebutuhan yang dapat
mendukung keamanan klien selama pembedahan
TUJUAN MANAJEMEN POSISI
BEDAH
TUJUAN : menghasilkan area pembedahan yang optimal, meningkatkan keamanan,
menurunkan resiko cidera, serta memudahkan akses dalam pemberian cairan intravena, obat dan
bahan anestesi.
KRITERIA keberhasilan dari manajemen pemberian posisi bedah :
Kepatenan jalan napas secara optimal
Status sirkulasi dan akses vaskular adekuat
Tidak ada penekanan berlebihan pada area superfisial dan tonjolan tulang
Kepala mendapat sokongan yang adekuat, mata terlindung dari abrasi,tekanan dan cairan iritatif
Ekstremitas terlindung, mendapat sokongan dan terhindar dari keadaan fleksi, ekstensi, atau
rotasi bagian tubuh yang berlebihan
PERSIAPAN MENGATUR POSISI
PETUGAS
Lihat kembali posisi yang dianjurkan
Yakinkan pada ahli anestesi, mengenai posisi berhubungan dengan
sirkulasi dan pernapasan
Konsultasikan segera kepada ahli bedah bila merasa tidak yakin
Susun alat yang diperlukan
Harus yakin terhadap cara kerja meja operasi
PERSIAPAN MENGATUR POSISI

PERALATAN
Safety belt Shoulder bridge
Anesthetic screen Kidney rest
Wrist of arm board strap Body restraint strap
Armboard Elevating pad
Lateral armboard Hemorrhoid strap
Elbow pads protector Body restrain braces
Pillow Towel
PERSIAPAN MENGATUR POSISI
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Saat memindahkan pasien, meja operasi harus dalam keadaan terkunci
Papan tangan dijaga jangan sampai hiperekstensi
Usia pasien
Tungkai tidak saling bersilang
Jenis posisi
Tidak menekan slang-slang yang terpasang
Tidak boleh merubah posisi tanpa ijin ahli anestesi
Meja mayo, meja instrumen tidak boleh menekan tubuh pasien
PERSIAPAN MENGATUR POSISI
KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI
Keamanan dan kenyamanan
Tidak terjadi gangguan respirasi
Tidak terjadi gangguan sirkulasi
Tidak terjadi penekanan syaraf
Pemenuhan kebutuhan individu
Pandangan daerah operasi
MACAM POSISI
OPERASI
MANAJEMEN POSISI BEDAH
MACAM-MACAM POSISI OPERASI

Sims Lateral Position


Dorsal/Suppine Kidney Position
Trendelenburg Chest Position
Fowler Position Knee Chest Position
Lithotomy Position
Prone Position
Jack Knife (Kraske) Position
DORSAL/SUPPINE

Pada posisi telentang, memposisikan vertebra servikalis, torakalis,


dan lumbalis klien pada satu garis lurus secara horizontal.
Klien berbaring telentang dengan lengan terletak di atas papan
lengan atau di samping tubuh.
Operasi : Otak, Jantung, Ekstremitas, Abdomen
Modifikasi : Thyroidectomy, Cholecystectomy
INDIKASI PEMBERIAN POSISI SUPINE

Pembedahan daerah
abdomen (laparatomi)
Pembedahan daerah
torakal kardiovaskuler
Pembedahan daerah
pedis
DORSAL/SUPPINE
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan punggungnya agar
dasar tubuh sama dengan kesejajaran berdiri yang baik.
DORSAL/SUPPINE
Thyroiditis Position
Operasi daerah leher (operasi thyroidectomy, operasi esophagus,
operasi larynx, operasi tracheostomy
DORSAL/SUPPINE
Posisi Cholelitiasis
Operasi liver, bladder
POSISI SIMS
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau miring kekiri.
Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan
obat per anus (supositoria).
Berat badan terletak pada tulang illium, humerus dan klavikula.
TUJUAN PEMBERIAN POSISI
SIMS
Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi
Memudahkan untuk pembedahan posisi tubuh bagian
POSISI SIMS
INDIKASI KONTRAINDIKASI
Pembedahan di daerah Pasien dengan luka di daerah
scapula abdomen
Pembedahan tumor gluteal Pasien dengan anestesi
general
POSISI DORSAL RECUMBEN
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi
(ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur.
Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa pada proses
persalinan.
INDIKASI PEMBERIAN
POSISI DORSAL RECUMBEN
Pasien dengan pemeriksaan pada bagian pelvic, vagina dan anus
Pengangkatan polip rektal
TREDELENBURG
Posisi Tredelenburg adalah modifikasi posisi telentang dengan kepala
diturunkan. Posisi ini dapat diubah dengan menekukkan lutut dan
mematahkan bagian bawah tempat tidur.
Posisi Tredelenburg Terbalik merupakan posisi bedah dengan kondisi
kepala di atas dan kaki di bawah
Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak
INDIKASI PEMBERIAN POSISI
TRENDELENBERG
Pasien dengan
pembedahan pada
daerah perut.
Pembedahan daerah
pedis
FOWLER POSITION
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana
bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan.
Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan
memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
FOWLER POSITION
INDIKASI POSISI FOWLER KONTRAINDIKASI

Pembedahan fraktur tibia atau Pasien yang memiliki ulkus


fibula decubitus gluteal
Pembedahan fraktur tulang Pasien yang memiliki luka di
tarsal daerah bokong
Pembedahan fraktur femur
Pembedahan-pembedahan di
daerah pedis
TUJUAN PEMBERIAN POSISI
FOWLER
Meningkatkan rasa nyaman
Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya
ekspansi dada dan ventilasi paru
Agar pasien dapat melihat proses pembedahan jika pasien
menginginkan
LITHOTOMY POSITION
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat
kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut.
Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses
persalinan, dan memasang alat kontrasepsi.)
INDIKASI PEMBERIAN
POSISI LITHOTOMI
Pengangkatan polip rektal
Pengangkatan tumor
rektal
Pengangkatan cancer
cervik
Pemasangan IUD
PRONE POSITION
Posisi telungkup atau prone biasa dilakukan untuk operasi kepala
belakang, punggung, lutut bagian belakang
Klien dianestesi dalam posisi telentang dan kemudian dipindahkan
secara log rolling ke posisi telungkup dengan wajah ke bawah.
Dalam posisi telungkup, klien rentan cedera pada spina yang
mengalami kompresi akibat kesalahan dalam memindahkan dan
mengatur pasien. Kondisi lain adalah resiko jatuh, terutama pada
klien dengan berat badan yang besar
INDIKASI PEMBERIAN
POSISI PRONE
Pembedahan pada
fraktur vertebra
Pembedahan pada tumor
gluteal
Pembedahan daerah
scapula
JACK KNIFE (KRASKE) POSITION

Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan
dada menempel pada bagian alas tempat tidur.
Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.
INDIKASI POSISI JACK KNIFE

Pengobatan wasir
Pengobatan daerah
rektum
Hemorrhoidectomy
Sacrum
LATERAL POSITION

Posisi Lateral adalah pengaturan posisi bedah dengan letak pasien


menyamping.
Dilakukan pada klien yang akan dianestesi dalam posisi telentang,
diintubasi, dan digulingkan ke satu sisi secara terkoordinasi dan
adekuat
KIDNEY POSITION (Lateral Position)

Operasi : ginjal, pyelum, ureter pronmal, ureter 1/3 tengah


CHEST POSITION (Lateral
Position)

Operasi daerah thoraks


KNEE CHEST POSITION
(Lateral Position)
Operasi : Vesico/rektovaginal fistel
Tindakan : Sigmoidescopy, Endoscopy
TEKNIK
MODIFIKASI DAN
IMPLIKASI KLINIK
POSISI BEDAH
MANAJEMEN POSISI BEDAH

Anda mungkin juga menyukai