Anda di halaman 1dari 15

TUGAS ANALISIS JURNAL

Tentang
PERAWATAN LUKA

Di susun oleh:
AUDIA ROZINDRA
2010070170007

Pengampu mata kuliah:

Ns,YANCE KOMELA SARI, S.Kep,M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA
TERAPAN FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memberikan pengetahuan
kepada kita semua tenang “PERAWATAN LUKA”.

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada, ibuk


Ns,YANCE KOMELA SARI, S.Kep,M.Kep selaku dosen pemumpu karna telah
memberikan saya tugas sehingga menambah pengetahuan dan pengalaman saya ,
dalam penyusunan analisis jurnal ini.

Dalam penyusunan analisis jurnal ini penulis menyadari bahwa


makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang berguna demi perbaikan dalam makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tapan , 17 mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB 1

Latar Belakang.........................................................................................................4

tujuan penelitian ......................................................................................................5

manfaat ....................................................................................................................5

BAB II

pendahuluan ............................................................................................................6

bahan dan metode ....................................................................................................8

BAB III

Hasil ……………………………………………………………………………..10

Pembahasan ……………………………………………………………………...11

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 14

3
BAB 1

Latar belakang
Jurnal 1
GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG TEKNIK STERIL PADA
PERAWATAN LUKA DEKUBITUS DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKAPULO
BRAYAN MEDAN TAHUN 2017
Kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna dalam melindungi diri dari
trauma luar dan masuknya benda asing. Trauma dapat menyebabkan luka pada kulit,
dimana suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan tubuh karena gesekan, tekanan,
suhu, infeksi, dan yang lainnya yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh
sehingga mengganggu aktivitas seharihari. Menurutbahasa indonesia dikenal dengan kata
luka, borok, koreng, dekubitus, dan lain-lain (Nurdin, 2014).
Luka dekubitus adalah kerusakan kulit, terjadi akibat gangguan aliran darah setempat
dan iritasi pada kulit yang menutupi tulang yang menonjol, dimana kulit mendapatkan
tekanan dari tempat tidur, kursi roda atau benda keras lainnya dalam jangka waktu yang
lama.
Alasan saya memilih jurnal ini , saya ingin mengetahui lebih dalam tentang luka
dekubitus dan menggali lebih lanjut informasi yang terdapat di dalam jurnal ini dengan
cara menganalisis jurnal ini.

Jurnal 2
EFFECTIVENESS WOUND CARE USING MODERN DRESSING METHOD TO
DIABETIC WOUND HEALING PROCESS OF PATIENT WITH DIABETES
MELLITUS IN HOME WOUND CARE
Lebih banyak orang di dunia yang menderita diabetes mellitus. Peningkatan jumlah
penderita diabetes melitus akibat terhadap peningkatan angka harapan hidup (UHH),
terutama di negara maju sehingga jumlah penderita diabetes melitus adalah juga
meningkat (Marewa, 2015).
Diabetes melitus menimbulkan banyak keluhan dan komplikasi. Satu dari komplikasi
yang paling serius dan paling umum adalah tukak diabetes. Pencegahan komplikasi ulkus
diabetikum dapat dilakukan dengan perawatan luka yang komprehensif.Manajemen
perawatan luka yang tepat dapat mencegah amputasi. Salah satu metode perawatan luka
yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka yang modern mengobati luka.
Alasan saya mengambil judul jurnal ini yaitu saya ingin mengetahui lebih lanjut
tentang informasi tentang diabetes melitus dan mengetahuhi bagaimana seorang perawat
melakukan perawatan kepada pasien yang mengidap penyakit diabetes melitus.

4
Tujuan penelitian
Jurnal 1
- Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang teknik steril
pada perawatan luka decubitus di Rumah Sakit UmumMartha Friska Pulo
Brayan.
- Dan tujuan saya menganalisis jurnal ini agar lebih mudah memahami isi jurnal
secara ringkas . dan lebih cepat mengetahui informasi didalam jurnal ini .
Jurnal 2
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas luka perawatan dengan
metode balutan modern pada pasien diabetes melitus.
- Dan tujuan saya menganalisis jurnal ini agar lebih mudah memahami isi jurnal
secara ringkas . dan lebih cepat mengetahui informasi didalam jurnal ini .

Manfaat dari menganalisis jurnal


- Saya menjadi tau informasi yang terdapat didalam jurnal baik jurnal 1 dan 2
- Lebih mudah memehami cara perawatan luka dekubitus dan diabetes melitus
- Dan menjadi motivasi untuk saya kedepan nya dalam menghadapi pasien yang
mengidap penyakit seperti judul jurnal yang saya ambil.

5
BAB II

PENDAHULUAN
- Mengapa peneliti melakukan penelitian tersebut
Jurnal 1
Untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang teknik steril pada perawatan
luka decubitus di Rumah Sakit UmumMartha Friska Pulo Brayan.
Jurnal 2
bertujuan untuk menganalisis efektivitas luka perawatan dengan metode
balutan modern pada pasien diabetes melitus

- Penelitian apa yang dilakukan sebelumnya


Jurnal 1
Prevalensi berdasarkan NPUAP (National Pressure Ulcer Advisory Panel)
angka insiden dekubitus meningkat setiap tahunnya pada tahun 1993-2006 dari
2.3% menjadi 23.9% di panti jompo, 0.4% sampai 38% di rumah sakit, 0%
sampai 17% perawatan di rumah, 0% sampai 6% di perawatan rehabilitasi.
Estimasi menunjukkan bahwa 1 sampai 3 juta orang menderita dekubitus di
United States. Prevalensi dekubitus di Amerika Serikat tersebar luas di semua
perawatan dengan perkiraan 10% sampai 18% dalam perawatan akut, 2.3 %
menjadi 28% dalam perawatan jangka panjang, dan 0% sampai 29% dalam
perawatan di rumah (Decubitus Ulcer Help and Info, 2013 dalam Repository Usu,
2015).
Berdasarkan suatu studi, insiden dekubitus di Study International sebanyak
1.9%-63.6%, kawasan ASEAN, Jepang, Korea, Cina 2.1%-18%, di Indonesia
cukup tinggi yaitu 33.3% (Lestari 2010 dalam Repository Usu, 2015).Data di
RSU Puri Raharja sepanjang 2011 didapat angka dekubitus sebanyak 11 orang
dan pada tahun 2012 (Januari-Maret) hanya terdapat 1 orang saja (Sanjaya, 2013
dalam Repository Usu, 2015).
Penelitian Suheri (2009) dalam Andika (2011) pada pasien bedrest
menyatakan 45 orang yang dirawat di RS Haji Adam Malik Medan sebanyak
88.8% mengalami luka dekubitus derajat I pada hari kelima perawatan dengan
diagnosa paling banyak adalah pasien stroke sebanyak 33.3%, head injury 11.1%,
fraktur 15.6%, sisanya adalah pasien bedrest dengan perawatan jangka panjang.
Angka kejadian dekubitus di RSUD dr. Pirngadi, yaitu pada tahun2012 sebanyak
17 orang dan pada Januari 2013 sampai Mei 2013 sebanyak 9 orang (Repository
Usu,2015)

Jurnal 2
Kabupaten Mojokerto ada di peringkat ke 11 yaitu 2,3% prevalensi
(RISKESDAS, 2013).Sedangkan prevalensi diabetes pasien mellitus di Amerika
Serikat siapa cedera diabetes yang diderita adalah 15-20%. Sementara di
Indonesia sekitar 15% ((Aftria, 2014). Sekitar 40-70%, kaki diabetik mengalami

6
ulkus menyebabkan amputasi kaki (Tholib, 2016). Bahkan IWGDF (Kerja
Internasional Kelompok di Kaki Diabetik) mengatakan amputasi terjadi setiap 30
detik secara global karena diabetes (Prasetyono, 2016). Diabetes ini maag juga
merupakan penyebab utama perawatan di rumah untuk 80% pasien dengan
Diabetes Mellitus (Aftria, 2014).
Hasil studi pendahuluan pada 20 Maret, 2017, di rumah perawatan luka
Husada Prima Mandiri Prajurit Kulon Mojokerto melalui wawancara dengan
Ketua Husada Prima Perawatan luka Mandiri. Data yang diperoleh adalah lima
pasien dengan ulkus diabetes yang sama derajat, tiga pasien wanita dengan
tingkat 3 dan dua pasien Pria dengan luka tingkat 3. Berdasarkan data laporan
pendaftaran rumah perawatan luka dari Husada Prima Mandiri Prajurit Kulon
Mojokerto pada 2015 hingga 2016 ada 80 pasien dengan ulkus diabetik, dan pada
Januari hingga Februari 2017, ada 20 pasien dengan ulkus diabetes.
Hasil Witanto et al. (2009) menunjukkan yang diobati dengan penderita ulkus
diabetik pakaian modern memiliki persentase yang lebih tinggi perbaikan luka
sebesar 86,67% dibandingkan dengan pasien dirawat dengan luka konvensional
ganti 30,77%. Serta pasien dirawat dengan balutan modern yang lebih pendek
durasi pengobatan sekitar 3-7 hari Dibandingkan dengan menggunakan balutan
konvensional membutuhkan lama pengobatan> 7 hari (Witanto, Gejali, Sandy,
Sakti, & Pangayoman, 2009). Sedangkan hasil penelitian dilakukan Adriani dan
Tetimardianti (2016) diperoleh Hasilnya penyembuhan luka rata-rata menilai
sebelum dilakukan dengan balutan modern 37.40 dan setelah diberi modern
tingkat kesembuhan rata-rata balutan luka adalah 33,53 (Adriani & Mardianti,
2016).Penelitian yang dilakukan oleh S.Eko Ch. Purnomo et al 2014 diperoleh
hasil bahwa pengobatan luka rata-rata menggunakan NaCl 0,9% nilai
penyembuhan luka 45.08. selagi balutan modern sebesar 15.92 yang artinya
penyembuhan luka dengan balutan modern 3 kali lebih baik / lebih efektif
daripada NaCl 0,9% (Purnomo, Dwinigsih, & Lestari,2014). Dari uraian yang
telah dijelaskan di atas peneliti yang tertarik meneliti efektivitas perawatan luka
menggunakan metode pembalut modern untuk penderita diabetes proses
penyembuhan luka pasien dengan diabetes melitus karena bermacam-macam
penelitian yang mengatakan bahwa berpakaian modern efektif untuk
menyembuhkan luka.

- Apa pertanyaan penelitian yang ingin di jawab pada artikel tersebut


Jurnal 1
1. Pengetahuan Perawat Tentang Teknik Steril Pada Perawatan Luka DekubitusDi
Rumah Sakit Martha Friska Pulo Brayan Medan Tahun 2017
2. Kesimpulan dan saran Pengetahuan Perawat Tentang Teknik Steril Pada
Perawatan LukaDekubitus
Jurnal 2
1. Perbedaan dalam proses penyembuhan luka diabetes sebelum dan sesudah luka
perawatan menggunakan metode berpakaian modern

7
Bahan dan metode
- Lokasi penelitian
Jurnal 1
Di Rumah Sakit Martha Friska Pulo Brayan Medan
Jurnal 2
di rumahan perawatan husada prima Mandiri prajurit Kulon mojokerto
- Populasi dan sampel
Jurnal 1
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit
Umum Martha Friska Pulo Brayan Medan sebanyak 256 orang.
Sampel 10% dari 256 perawat yaitu sebanyak 26 perawat untuk dijadikan sampel.
Metode pengumpulan data secara langsung menggunakan 20 kuesioner dan
diolah dengan editing, coding dan tabulating
Jurnal 2
Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita diabetes melitus yang di
derita ulkus diabetes yang ada di luka rumahan perawatan husada prima Mandiri
prajurit Kulon mojokerto yang berjumlah 20 menjawab. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive pengambilan sampel dengan melihat kriteria
inklusi sebagai berikut:
1. Penderita diabetes melitus yang mengidap penyakit luka diabetes dengan
derajat I, II, III pada klasifikasi Wagner.
2. Pasien tidak mendapatkan anti inflamasi terapi obat baik steroid maupun non
steroid, obat sitotoksik, obat imunosupresif.
3. Pasien tidak menjalani kemoterapi atau radiasi.

- Desain penelitian
Jurnal 1
-
Jurnal 2
Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental dengan desain satu
kelompok pre-test post-test.
- Variabel yang di ukur
Jurnal 1
Penelitian ini dilakukan di bulan Februari 2017.
Jurnal 2
Penelitian ini dilakukan dari 3 April hingga 16 Mei, 2017.
- Cara pengumpulan data
Jurnal 1
Metode pengumpulan data secara langsung menggunakan 20 kuesioner dan
diolah dengan editing, coding dan tabulating
Jurnal 2
metode perawatan luka yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka
yang modern mengobati luka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

8
efektivitas luka perawatan dengan metode balutan modern pada pasien diabetes
melitus.

- Analisis data
Jurnal 1
dilakukan secara univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
penelitian dengan melihat persentase data yang telah dikumpulkan dan akan
dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan mengoptimalkan teori dan
pustaka yang ada
jurnal 2
Analisis data menggunakan Paired T-test. Hasil analisis data digunakan Uji-T
berpasangan dengan taraf signifikansi 5% diperoleh ρ = 0,000. Rata-rata nilai
perkembangan luka sebelum dan sesudah perawatan luka menggunakan modern
metode balutan menurun dari 39,67 menjadi 29,93 karena perawatan luka dengan
Metode balutan modern membuat lingkungan luka menjadi lembab kapitalisasi
dan proses granulasi tumbuh lebih cepat.

9
BAB III

HASIL
- Apakah hasil penelitian telah di nyatakan dengan jelas dalam bentuk tabel atau
gambar
Jurnal 1
Pada jurnal 1 hasil nya hanya dijabarkan dengan penjelasan tidak di sertai tabel
Hal ini mungkin membuat para pembaca jurnal merasa bingung dengan hasil
penjelasan jurnal berasal dari mana
Jurnal 2
Pada jurnal 2 menurut saya sudah lengkap karena hasilnya di jabarkan dengan
tabel dan penjelasan sehingga memudahkan para pembaca untuk mengerti dari
hasil penelitian tersebut

- Apakah pertanyaan penelitian terjawab ? bila tidak terjawab ,apa kah terlihat
bentuk temuan lainnya yang tidak kalah pentingnya dari pertanyaan yang di
ajukan ?
Menurut saya pada jurnal 1 pertanyaan peneliti terjawab ,karena dari jurnal yang
saya baca tidak ada tampak penjelasan dari peneliti menyebutkan tidak
terjawabnya pertanyaan tersebut
Sedangkan pada jurnal 2 menurut saya ada pertanyaan yang tidak mampu
terjawab seperti yang di jabarkan “Hasil perhitungan nilai p dengan Uji-T
berpasangan didapatkan nilai 0,000 (α <0,05), dan skor t diperoleh 7,825.
Signifikansi tingkat p <0,05 yang memiliki arti H0 ditolak, dapat disimpulkan
bahwa Hasil penelitian ini adalah efektivitas penggunaan perawatan perawatan
luka metode berpakaian modern.”

- Apakah ada kesalahan peneliti dalam menginterprestasi hasil analisis yang


dilakukan ( ini kadang terjadi )
Menurut saya dari kedua jurnal tersebut tidak ada kesalahan ,karna dijabarkan
dengan benar ,meski ada kekurangan namun dapat ditutupi dengan penjelasan
yang jelas

- Apakah hasil terakhir yang di kemukakan sudah memperhatikan variabel


peganggu
Menurut saya dari kedua jurnal sudah memperhatikan variabel penggangu .

10
PEMBAHASAN
- PICO untuk mendapat jawaban jurnal
Jurnal 1
GAMBARAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG TEKNIK STERIL PADA
PERAWATAN LUKA DEKUBITUS DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKAPULO
BRAYAN MEDAN TAHUN 2017
P = PASIEN LUKA DEKUBITUS
I = TEKNIK PERAWATAN LUKA
C = PERAWATAN LUKA MODREN DAN KONVESIONAL
O = kadar interleukin
Jurnal 2
EFFECTIVENESS WOUND CARE USING MODERN DRESSING METHOD TO
DIABETIC WOUND HEALING PROCESS OF PATIENT WITH DIABETES
MELLITUS IN HOME WOUND CARE
P = PASIEN LUKA DIABETES MELITUS
I = TEKNIK PERAWATAN LUKA
C = PERAWATAN LUKA MODREN DAN KONVESIONAL
O = KADAR INTERLEUKIN
- Apakah peneliti melakukan pembahasan yang sistematis terhadap hasil
temuannya
Menurut saya dari kedua jurnal telah menunjukan hasil yang sistematis dari
hasil dan penjelasan nya

- Apakah komentar peneliti terhadap setiap hasil temuannya telah didukung oleh
daftar pustaka yang adekuat
Jurnal 1
Menurut peneliti,secara umum pengetahuan yang di nilai dengan baik, cukup,
dan kurang itu dipengaruhi oleh banyaknya atau sedikitnya seseorang melakukan
pengamatan terhadap suatu objek tertentu, menerima informasi – informasi,
seringnya melakukan tindakan serta ikhlas dalam melaksanakannya.
Jurnal 2
Pada jurnal 2 menurut saya lebih lengkap menjelaskam komentar peneliti
terhadap hasil temuan nya . Peneliti berpendapat bahwa itu karena kebanyakan
pria pekerja keras yang sangat mudah dan sangat sering disebabkan oleh tekanan
dan gesekan oleh pekerjaannya. Peneliti berpendapat bahwa derajat maag

11
berperan a berperan dalam proses penyembuhan. Luka lebih dalam pada derajat
maag kemudian penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama tentunya
diimbangi dengan perawatan komprehensif dan kontrol gula darah.

- Apakah kesimpulan terakhir yang di buat oleh peneliti telah mempertimbangkan


metodelogi penelitian yang dilakukan
Jurnal 1
Menurut peneliti semakain lama seseorang bekerja maka akan memberikan
keterampilan yang profesional, seiring bertambahnya kemajuan ilmu
pengetahuan, bertambah pula pengetahuan seseorang dalam memahami dan
mengaplikasikan ilmu tersebut.
Jurnal 2
180 Jurnal Internasional Keperawatan dan Kebidanan, V ol ume 1, Edisi 2,
Agustus-Desember 2017 Nilai rata-rata penyembuhan luka sebelumnya
pengobatan dengan metode balutan modern sedang 39.67 Nilai rata-rata
penyembuhan luka setelahnya pengobatan dengan metode balutan modern sedang
29.93 Ada efektivitas perawatan luka menggunakan metode pembalut modern
untuk penderita diabetes proses penyembuhan luka pada diabetes Pasien melitus
di rumah perawatan luka husada prima Mandiri prajurit Kulon mojokerto dengan
(p-value = 0,000 <α)

12
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
Jurnal 1
Dari segi hasil dan penjelasan jurnal 1 di simpulkan
Secara Umum
sebagian besar berpengetahuan baik, dengan jumlah 14 responden (53,9%), dan
minoritas adalah berpengetahuan cukup yaitu 12 responden (46,1%).
Berdasarkan umur
Dari 26 responden mayoritas berpengetahuan baik, rentang umur 25 – 30 tahun yaitu
sebanyak 21 orang (80,8%), yang berpengetahuan baik sebanyak 12 orang (46,1%), yang
berpengetahuan cukup 9 orang (34,7%). Sedangkan minoritas berumur 31 – 35 tahun
sebanyak 5 orang (19,2%), dengan berpengetahuan baik 2 orang (7,7%), dan
berpengetahuan cukup 3 orang (11,5%).
Dilihat dari aspek yang lain lain dapat di simpulkan bahwa peneliti sudah menjabarkan
dengan baik isi dalam jurnal ini .
Jurnal 2
Kesimpulan dari jurnal 2 180 Jurnal Internasional Keperawatan dan Kebidanan, V ol ume
1, Edisi 2, Agustus-Desember 2017 Nilai rata-rata penyembuhan luka sebelumnya
pengobatan dengan metode balutan modern sedang 39.67 Nilai rata-rata penyembuhan
luka setelahnya pengobatan dengan metode balutan modern sedang 29.93 Ada efektivitas
perawatan luka menggunakan metode pembalut modern untuk penderita diabetes proses
penyembuhan luka pada diabetes Pasien melitus di rumah perawatan luka husada prima
Mandiri prajurit Kulon mojokerto dengan (p-value = 0,000 <α)
Dan menurut pendapat saya jika dilihat dari aspek lain peneliti telah menjabarkan dengan
baik isi jurnal baik dari segi latar belakang , metode ,hasil ,dan pembahasan .

13
DAFTAR PUSTAKA
Morison, J, Moya. 2013. Manajemen Luka. Buku Kedokteran EGC; Jakarta.
Rifani, Nisya dan Sulihandri, Hartanti. 2013. Prinsp – Prinsip Dasar Keperawatan. Dunia
Cerdas; Jakarta Timur.
Hidayat, A, Aziz Alimul. 2013. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa
Data. Selamba Medika; Jakarta.
Maghfuri, Ali. 2015. Keperawatan Luka Dasar Perawatan Luka Bagi Pemula. CV. Trans
Info Media; Jakarta Timur.
Wawan, A, dan M, Dewi. 2016. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia. Nuha Medika; Yogyakarta
Fitryani, Era, 2014. Hubungan Pendidikan Dan Umur Terhadap Tingkat Pengetahuan
Masyarakat Desa Patane I Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir Tentang
Antibiotik.di akses melalui file:///C:/Users/ASPIRE%20one/Downlo ads/Era%20Fitryani
%20Sinaga_%20HU BUNGAN%20PENDIDIKAN%20DAN %20UMUR
%20TERHADAP%20TING KAT%20PENGETAHUAN%20MASYA RAKAT
%20DESA%20PATANE%20I% 20KECAMATAN%20PORSEA%20KA BUPATEN
%20TOBA%20SAMOSIR%2 0TENTANG%20ANTIBIOTIK.html pada 17/07/2017
10:00
Masniardi. 2015. Standar Prosedur Operasional Perawatan Luka Steril.diakses melalui
http://www.senyum-indonesiaku.com/2015/10/sop-perawatan luka-
steril.html#.WJjE7m997IU pada selasa 07/02/17 02:03
http://jurnal.mitrahusada.ac.id/index.php/emj/article/view/21

Naralia, T, Widya. 2015. Pengetahuan perawat Tentang Perawatan Luka Dengan Metode
Moist Wound Healing di RSUP H. Adam Malik Medan.di akses melalui
https://www.academia.edu/27199391/PE NGETAHUAN_PERAWA
T_TENTANG_PERAWATAN_LUKA_ DENGAN_METODE_MOIST_WOUN
D_HEALING pada minggu 12/02/17 14:56 Nurdin. 2014.
Dunia Keperawatan. di akses melalui
http://nurdinperawat.blogspot.co.id/2014/11/perawata n-luka.html pada selasa 0702017
01:5
Repository, Usu. 2015. diakses melaluihttp://repository.usu.ac.id/bitstrea m
/123456789/42594/5/Chapter%20I.pdf pada senin 06/02/17 22:20
Yanta, Hardi. 2014. SAP Perawatan Luka Dekubitus. di akses melalui
http://mutela24.blogspot.co.id/2014/08/sa p-perawatan-lukadecubitus_20.html pada
jum’at 10/02/17 21:03

14
Hartoyo, D. (2012). "Perbedaan Efektivitas Perawatan Luka Modern Dressing dengan
Konventional Dressing Terhadap Percepatan Penyembuhan Luka Gangren Pada Pasien
Diabetes Mellitus". Tidak diterbotkan.Skripsi.Mojokerto:Prog ram Studi Ilmu
Keperawatan STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto, 68-70.
Herlina, E. (2013). Diabetes Kandas Berkat Herbal. Jakarta: FMedia.
Marewa, L. W. (2015). Kencing Manis (Diabetes Mellitus) di Sulawesi Selatan. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Maryunani, Anik. (2013). Perwatan Luka Modern (Modern Woundcare) Terkini dan
Terlengkap Sebagai Bentuk Tindakan Keperawatan Mandiri. Jakarta: In Media.
Maryunani, Anik. (2016). Perawatan Luka Modern Pada Anak. Jakarta: CV.Sagung Seto.
Prasetyono, T. O. (2016). Panduan Klinis Manajemen Luka. Jakarta: EGC.
Adriani, & Mardianti, T. (2016). Penggunaan Balutan Modern (Hidrocoloid) Untuk
Penyembuhan Luka Diabetes Melitus Tipe II. Jurna IPTEKS Terapan, vol
(10):20.http://ejournal.kopertis10.or .id/index.php/jit/article/download/3 92-711/367.[08
Maret 2017].
Aftria, M. P. (2014). "Honey As ATratment For Diabeteic Foot Ulcer". Medical Journal
of Lampung University, vol (3) 81.http://juke.kedokteran.unila.ac.i
d/index.php/majority/article/view/4 82/483.[16 November 2016].
Purnomo, S. E., Dwinigsih, S. U., & Lestari, K. P. (2014). Efektivitas Penyembuhan
Luka Menggunakan NaCl 0,9% dan Hidrogel Pada Ulkus Diabetes Melitus di RSU Kota
Semarang. Prosiding Konferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah,
151.http://jurnal.unimus.ac.id/index .php/psn12012010/article/view/113 6 [10 Februari
2017].
Shinta, T. (2012, 01 12). Efektivitas Perawatan Luka Kaki Diabetik Menggunakan
Balutan Modern Di RSUP Sanglah Denpasar dan Klinik Dahlia Care. Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
4.http://download.portalgaruda.org/ article.php?article=195794&val=95 6&title=The
%20Effectiveness%20 Diabetic%20Foot%20Care%20by% 20Modern%20Dressing
%20in%20 Sanglah%20Hospital%20and%20D halia%20Care%20Clinic.[08 April 2017].

15

Anda mungkin juga menyukai