Disusun Oleh:
Kelompok 9
ABSTRAK
Latar Belakang dan Tujuan: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat, dimana angka morbiditas dan
mortalitas yang disebabkan oleh penyakit ISPA masih tinggi, terutama pada anak
dibawah 5 tahun. Pengaruh antara ASI eksklusif dan kejadian pneumonia
didasarkan pada manfaat dari ASI eksklusif, dimana anak yang tidak
mendapatkan ASI eksklusif tidak akan mendapatkan manfaat yang penuh yang
berpengaruh dengan pembentukan antibodi yang dapat mempertahankan tubuh
dari penyakit. Metode: Kriteria inklusi yaitu artikel jurnal dengan teks penuh
yang menggunakan jenis penelitian Cross Sectional dari tahun 2015 hingga 2022
dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Sedangkan kriteria
eksklusi dari tinjauan sistematis ini adalah artikel dengan jenis penelitian
Systematic Review dan Meta Analysis. Pencarian literatur sistematis dilakukan
dengan menggunakan database online seperti PubMed, Science Direct, dan
Google Schoolar. Hasil: adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian ISPA pada balita yang menunjukkan bahwa hubungan antara
variabel ASI dan ISPA berkorelasi berlawanan arah yang berarti semakin tinggi
jumlah balita yang mendapatkan ASI eksklusif, semakin rendah balita yang
menderita ISPA. Kesimpulan: Pengaruh antara ASI eksklusif dan kejadian
pneumonia didasarkan pada manfaat dari ASI eksklusif tersebut, dimana anak
yang tidak mendapatkan ASI eksklusif tidak akan mendapatkan manfaat yang
penuh yang lebih berpengaruh dengan pembentukan antibodi yang dapat
mempertahankan tubuh dari penyakit infeksi
1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat, dimana angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh penyakit
ISPA masih tinggi, terutama pada anak dibawah 5 tahun. Gangguan kronis seperti tuli,
kesulitan bernapas, kecacatan atau disabilitas pada anak dapat terjadi akibat ISPA yang
tidak ditangani dengan baik. (Andayani et al., 2020; Ramani, 2016). Faktor yang dapat
meningkatkan risiko kejadian ISPA di negara berkembang antara lain adalah pemberian
Air Susu Ibu (ASI) yang tidak memadai, bayi dengan berat lahir rendah, gizi buruk,
ketidaktepatan usia pada saat imunisasi. Risiko mortalitas berasosiasi dengan not
breastfeeding, lebih besar untuk bayi low birth weight (berat lahir rendah) dan bayi yang
ibunya memiliki pendidikan yang rendah. Jumlah keluarga besar, kepadatan hunian,
dan pencemaran udara dalam rumah seperti bahan bakar memasak (Rahman & Nur,
2015).
Air Susu Ibu (ASI) yang keluar pada hari pertama kelahiran bayi terdiri dari
cairan berwarna kuning yang disebut kolostrum, yang mengandung zat pencegah
penyakit menular seperti imunoglobulin, sehingga dapat melindungi tubuh dari infeksi
gastrointestinal dan pernapasan. ASI tidak hanya mencegah infeksi, tetapi juga
merangsang perkembangan sistem kekebalan bayi, sehingga ASI dapat memberikan
perlindungan aktif dan pasif, sehingga bayi dapat terlindungi dari berbagai jenis infeksi
bakteri, virus, jamur dan parasit (Rahman & Nur, 2015). ASI Eksklusif adalah pemberian
ASI kepada bayi sejak lahir selama enam bulan, tanpa ditambah atau diganti dengan
makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin, dan mineral. Pengaruh antara ASI
eksklusif dan kejadian pneumonia didasarkan pada manfaat dari ASI eksklusif tersebut,
dimana anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif tidak akan mendapatkan manfaat
yang penuh yang lebih berpengaruh dengan pembentukan antibodi yang dapat
mempertahankan tubuh dari penyakit infeksi virus, bakteri dan jamur (Andayani et al.,
2020; Gede et al., 2019).
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara pemberian ASI dengan
insidensi kejadian ISPA pada balita maka dilakukan tinjauan sistematis mengenai hal ini,
2
agar dapat diketahui bagaimana pengaruh pemberian ASI eksklusif pada balita terhadap
kejadian ISPA. Tinjauan sistematis mengenai topik ini belum pernah dilakukan,dan
penelitian mengenai pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada
balita masih sedikit dilakukan . oleh karena itu Peneliti tertarik untuk meneliti dan
menjadikan topik ini sebagai tinjauan sistematis.
2. METODE REVIEW
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi yaitu artikel jurnal dengan teks penuh yang menggunakan jenis
penelitian Cross Sectional dari tahun 2015 hingga 2022 dengan menggunakan bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia. Sedangkan kriteria eksklusi dari tinjauan sistematis ini
adalah artikel dengan jenis penelitian Systematic Review dan Meta Analysis
b. Strategi Pencarian Intervensi
Pencarian literatur sistematis dilakukan dengan menggunakan database online
seperti PubMed, Science Direct, dan Google Schoolar. Judul subjek medis dan kata
kunci yang digunakan adalah sebagai berikut:“Acute Respiratory Infection” AND
“children” AND “exclusive breastfeeding”.
3
Identifikasi Science Direct Acute Respiratory Infection,
children, exclusive breastfeeding
Analisis
Science Direct : 20 PUBMED : 8
Apakah pemberian ASI eksklusif mempengaruhi
Google Scholer: 28insidensi terjadinya ISPA pada ba
SYSTEMATIC REVIEW
N= 3
4
c. Penilaian Kualitas Metodologi
Dua penulis secara independen mengevaluasi kualitas semua studi yang ditemukan
menurut Joanna Briggs Institute. Penulis membaca secara seksama judul, abstrak, dan
teks lengkap publikasi.Jika terdapat perselisihan diselesaikan dengan diskusi jika
perlu, penyelidik ketiga membantu membuat keputusan.
3. HASIL
5
c. Hasil Ektraksi dan sitesis data
Metode penelitian
Jumlah
Peneliti Judul Level (Design, Populasi, Kekuranagan
sampel dan Intervensi Hasil
dan tahun penelitian JBI Sampel, Data dan kelebihan
kriteria
analisis, Instrumen)
Menggunakan formulir
Novita Pengaruh 75% Metode penelitian: Populasi quesioner pembesaran ASI Terdapat pengaruh Kelebihan jurnal
Andayani, pemberian air Cross sectional dalam eksklusif pada balita untuk pemberian ASI ini adalah
Iflan susu ibu Populasi : penelitian ini menilai gambaran ASI dan eksklusif terhadap pembahasan
Nauval, eksklusif Seluruh ibu yang adalah seluruh kejadian ISPA kejadian ISPA pada dilakukan secara
Trinita terhadap memiliki balita berusia balita berusia balita di Wilayah komprehensif,
Sukma kejadian infeksi 6 bulan sampai 5 6 bulan sampai Kerja Puskesmas hasil analisis
Zega saluran tahun yang berkunjung 5 tahun yang Kopelma dan statistik data
(2020) pernapasan atas ke Posyandu Wilayah berkunjung ke Darussalam. Lebih dilakukan
pada balita di Kerja Puskesmas lima Posyandu dari setengah dengan metode
wilayah kerja Kopelma Darussalam dalam wilayah (69,8%) balita yang uji chi-square
Puskesmas Teknik pengambilan kerja menjadi sampel test dilakukan
Kopelma sampel Puskesmas penelitian tidak dengan bantuan
Darussalam Pengambilan sampel Kopelma diberi ASI ekslusif komputer
dilakukan dengan Darussalam di Wilayah Kerja menggunakan
teknik proportional dengan sampel Puskesmas aplikasi SPSS
random sampling sebanyak 63 Kopelma
Instrumen : responden Darussalam. Lebih Kekurangan
Formulir biodata dan yang dari setengah pada jurnal ini
lembar inform consent memenuhi (83,5%) balita yang yaitu tidak
dan Form Kuesioner kriteria menjadi sampel dijelaskannya
Pemberian ASI inklusi. penelitian faktor perancu
Eksklusif Pada Balita. mengalami yang dapat
Analisis statistik : kejadian ISPA di memengaruhi
hasil dari
6
uji Chi-Square Test Wilayah Kerja penelitian dan
yang dilakukan Puskesmas juga tidak
dengan bantuan Kopelma menjelaskan
komputer Darussalam bagaimana
menggunakan aplikasi solusi yang bisa
SPSS. digunakan untuk
faktor bias
tersebut
bagaimana
solusi yang bisa
digunakan untuk
faktor bias
tersebut
7
Abd. Populasi:
Rahman, Hubungan 75% Metode penelitian: Semua anak menggunakan kuesioner dan Penelitian Kelebihan jurnal
Pemberian Penelitian ini di lakukan observasi langsung menunjukkan ini adalah
A. Fahira Balita di
ASI Merupakan jenis terhadap responden dan data bahwa ada pembahasan
Nur Wilayah kerja sekunder yang di peroleh dari
(2015). Eksklusif Penelitian analitik Puskesmas hubungan yang dilakukan secara
instansi yang terkait dalam
dengan Study dengan Managaisaki . bermakna antara komprehensif,
penelitian ini yaitu: Dinas
Kejadian Rancangan cross Sampel : pemberian ASI hasil analisis
Kesehatan Kabupaten Tolitoli,
Penyakit sectional study yang Puskesmas Managaisaki. Eksklusif dengan dan statistik data
Infeksi Teknik pengambilan didapatkan kejadian penyakit dilakukan
Saluran sampel : pada saat ISPA. Hal ini dengan metode
Pernafasan consecutive sampling , penelitian menunjukkan uji chi-square
Akut pada yaitu pengambilan sebanyak 60 Prevalensi kejadian membandingkan
Anak Balita sampel yang sampel. ISPA lebih besar variabel
di Wilayah memenuhi kriteria Kriteria pada anak yang kategori.
Kerja inklusi dan eksklusi inklusi : diberi ASI tidak
Puskesmas sampai dengan kurun Anak yang eksklusif Kekurangan
Managaisaki waktu tertentu, berusia 6 dibandingkan pada pada jurnal ini
sehingga jumlah bulan – 2 anak yang diberi yaitu tidak
sampel yang tahun, setiap ASI secara dijelaskannya
diperlukan terpenuhi anak yang eksklusif. faktor perancu
instrumen : dijadikan yang dapat
menggunakan sampel memengaruhi
kuesioner dan mewakili hasil dari
dilakukan langsung seluruh penelitian dan
pada responden wilayah kerja juga tidak
Puskesmas menjelaskan
Managaisaki.
kriteria
eksklusi :
Yang tidak
bersedia
menjadi
responden
8
seluruh bagaimana
wilayah kerja solusi yang bisa
Puskesmas digunakan untuk
Managaisaki. faktor bias
kriteria tersebut
eksklusi :
Yang tidak
bersedia
menjadi
responden.
Putu Gede Protective Populasi: Pengambilan sampel
Suda Effect of 87,5% Metode penelitian: 2,427 balita dilakukan dengan mengisi Ada hubungan Kelebihan jurnal
Satriya Exclusive Penelitian ini Usia 13-36 kuesioner penelitian Rustam antara pemberian ini adalah
Wibawa, Breastfeeding Merupakan jenis Bulan yang tahun 2010 yang telah ASI eksklusif pembahasan
Wikan on Acute Penelitian analitik Berada di dimodifikasi , kuesioner yang dengan kejadian dilakukan secara
Indrarto, Respiratory Study dengan wilayah kerja telah teruji validitas dan ISPA pada balita komprehensif,
Yoseph Infection Rancangan cross Puskesmas reliabilitasnya. Variabel bebas dengan pemberian hasil analisis
Leonardo (ARI) sectional study Tabanan III. dalam penelitian ini adalah ASI eksklusif dan statistik data
Teknik pengambilan pemberian ASI eksklusif sebagai dilakukan
Samodra Among Sampel :
sampel : dengan variabel terikatnya perlindungan dengan metode
(2019). Children in yang
consecutive sampling , adalah kejadian ISPA pada terhadap ISPA. menggunakan
Tabanan Bali didapatkan
yaitu pengambilan balita. Variabel yang diduga Tidak ada analisis data
pada saat sebagai confounding adalah
sampel yang hubungan antara bivariat, uji
penelitian umur, tingkat pendidikan ibu, chisquare dan uji
memenuhi kriteria sebanyak 70 berat badan lahir
inklusi dan eksklusi dan jenis kelamin balita. rank spearman
sampel. rendah, usia balita,
Penelitian ini menggunakan untuk mengetahui
sampai dengan kurun tingkat pendidikan
analisis data bivariat, uji hubungan antara
waktu tertentu, ibu, dan jenis variabel bebas
chisquare dan uji rank
sehingga jumlah spearman untuk mengetahui
kelamin balita dan pengganggu
sampel yang hubungan antara variabel dengan ISPA pada dengan variabel
diperlukan terpenuhi bebas dan pengganggu dengan balita. Berdasarkan terikat.
variabel terikat.
9
Analisis data : hasil penelitian Kekurangan
analisis data bivariat, juga diketahui artikel ini
uji chi square dan uji bahwa balita yang yaitu
rank spearman untuk tidak mendapatkan kurangnya
mengetahui hubungan ASI eksklusif penjelasan
antara variabel bebas memiliki risiko 4 mengenai
dan pengganggu kali lebih besar kriteria
dengan variabel untuk menderita inklusi dan
terikat. ISPA dibandingkan eksklusi dari
Instrumen : balita yang penelitian
kuesioner penelitian diberikan ASI
Rustam tahun 2010 eksklusif, sehingga
yang telah dimodifikasi. balita perlu
diberikan ASI
eksklusif.
10
4. PEMBAHASAN
Menurut studi Ardic & Yavuz, 2018 bahwa bayi yang menyusui lebih dari 12
bulan memiliki risiko yang lebih rendah terdahap kejadian infeksi saluran pernapasan
dibandingkan dengan bayi yang menyusui kurang dari 12 bulan. Penelitian oleh
Tromp et al., 2017 menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI Ekslusif selama ≥6
bulan memiliki risiko terjadinya infeksi saluran pernapasan yang lebih rendah.
Pemberian ASI ekslusif selama 6 bulan pertama bersifat sebagai protektif untuk
perkembangan infeksi saluran pernapasan pada bayi dan sebagai pengurangan risiko
infeksi saluran pernapasan lebih rendah setelah bayi usia 4 tahun.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Andayani et al., 2020 didapatkan
bahwa balita dengan kejadian ISPA cenderung tidak mendapatkan ASI ekslusif, yaitu
sebesar 90,9%. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa lama menyusui
berbanding terbalik dengan risiko bayi menderita ISPA dan diare. Bayi yang berhenti
menyusui sebelum usia 6 bulan lebih cenderung mengalami kejadian ISPA. Menurut
Rahman & Nur, 2015 hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian penyakit
ISPA. Hal ini menunjukkan Prevalensi kejadian ISPA lebih besar pada anak yang
diberi ASI tidak eksklusif dibandingkan pada anak yang diberi ASI secara eksklusif.
Selain itu status imunisasi juga berpengaruh dengan penyakit ISPA, imunisasi yang
lengkap pada usia bayi diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian
karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Pemberian imunisasi
dapat melindungi terhadap terjadinya infeksi saluran pernapasan akut dan pada anak
yang mendapat imunisasi mempunyai resiko lebih rendah dari pada yang tidak
diimunisasi.
Menurut Gede et al., 2019 berdasarkan hasil analisis penelitian tentang hubungan
pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA diperoleh hasil adanya hubungan
antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada balita yang
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel ASI dan ISPA berkorelasi berlawanan
arah yang berarti semakin tinggi jumlah balita yang mendapatkan ASI eksklusif,
semakin rendah balita yang menderita ISPA.
11
pneumonia didasarkan pada manfaat dari ASI eksklusif tersebut, dimana anak
yang tidak mendapatkan ASI eksklusif tidak akan mendapatkan manfaat yang penuh
yang lebih berpengaruh dengan pembentukan antibodi yang dapat mempertahankan
tubuh dari penyakit infeksi virus, bakteri dan jamur.
Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang langsung misalnya,
perilaku menyusui, psikologis ibu, fisiologis ibu, ataupun yang tidak langsung
misalnya, sosial kultural dan bayi, yang akan berpengaruh terhadap psikologis ibu.
Faktor lain yang bisa mempengaruhi produksi ASI adalah berat badan lahir bayi.
Bayi dengan berat badan lahir rendah atau kurang dari 2.500 gram mempunyai resiko
dalam masalah menyusui dikarenakan oleh refleks hisap yang lemah (Nurliawati,
2010).
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan produksi ASI yaitu faktor makanan
dimana kebutuhan kalori ibu perhari harus terdiri dari 60-70% karbohidrat, 10-20%
protein, dan 20-30% lemak. Kalori ini didapat dari makanan yang dikonsumsi ibu
dalam sehari (Nutrisi Bangsa, 2013).
5. KESIMPULAN
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat, dimana angka morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh penyakit
ISPA masih tinggi, terutama pada anak dibawah 5 tahun. Gangguan kronis seperti
tuli, kesulitan bernapas, kecacatan atau disabilitas pada anak dapat terjadi akibat
ISPA yang tidak ditangani dengan baik. Pengaruh antara ASI eksklusif dan kejadian
12
DAFTAR PUSTAKA
Andayani, N., Nauval, I., & Zega, T. S. (2020). Pengaruh pemberian Air Susu Ibu
eksklusif terhadap kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada balita di
wilayahkerja Puskesmas Kopelma Darussalam. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala,
20(1), 37–41. https://doi.org/10.24815/jks.v20i1.18297
Ardic, C., & Yavuz, E. (2018). Effect Of Breastfeeding On Common Pediatric
Infections : A 5-Year Prospective Cohort Study. 116(2):126–32.
Gede, P., Indrarto, F., & Leonardo, Y. (2019). Protective Effect of Exclusive
Breastfeeding on Acute Respiratory Infections (Ari) Among Children
in Tabanan, Bali. JHE (Journal of Health Education), 4(2), 65–71.
Rahman, A., & Nur, a F. (2015). HUBUNGAN PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN
PERNAFASAN AKUT PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS
MANAGAISAKI. Jurnal Kesehatan Tadulako, 1, 39–48.
Ramani, V. K., Pattankar, J., & Puttahonnappa, S., & K. (2016). Acute Respiratory
Infections among Under-Five Age Group Children at Urban Slums of Gulbarga
City: A Longitudinal Study. Journal of Clinical and Diagnostic Research,
JCDR, 10(5), LC08-LC13.
https://doi.org/https://doi.org/10.7860/JCDR/2016/15509.7 779
Tromp, I., Jong, J., Raat, H., Jaddoe, V., O, F., & A, H. (2017). Breastfeeding And
The Risk Of Respiratory Tract Infections After Infancy : The Generation R
Study. 1–12.
Mitrami Widiastuti Saraung Sefti Rompas Yolanda B. Bataha. Analisis faktor – faktor yang
berhubungan dengan produksi asi pada ibu postpartum di puskesmas ronota weru . e-
Jurnal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 2, Agustus 2017
13
TABEL PICO
1. Jurnal 1
Judul Jurnal : Pengaruh pemberian air susu ibu eksklusif terhadap kejadian infeksi
saluran pernapasan atas pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Kopelma Darussalam
Penulis : Novita Andayani, Iflan Nauval, Trinita Sukma Zega
P Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita
berusia 6 bulan sampai 5 tahunyang berkunjung ke Posyandu
Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam.
I Pemberian ASI ekslusif merupakan ASI yangdiberikan kepada bayi
selama enam bulan pertama tanpa disertai pemberian cairan atau
padatan lain kecuali larutan rehidrasi oral, sirup vitamin, mineral atau
obat-obatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian ASI
ekslusif seperti: pekerjaan yang menyebabkan ibu sulit menyusui
bayinya sehingga memberikan susu formula, ASI yang sedikit atau
tidak keluar, serta kurangnya informasi dan pengetahuan tentang ASI
ekslusif
C Artikel ini tidak menggunakan komparasi
O Terdapat pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA
pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam. Lebih
dari setengah (69,8%) balita yang menjadi sampel penelitian tidak
diberi ASI ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma
Darussalam. Lebih dari setengah (83,5%) balita yang menjadi sampel
penelitian mengalami kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas
Kopelma Darussalam
Pertanyaan Bagaimana pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian
Review ISPA?
2. Jurnal 2
Judul Jurnal : Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Penyakit
Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Anak Balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Managaisaki
Penulis : Abd. Rahman, A. Fahira Nur
Author : Novita Andayani, Iflan Nauval, Trinita Sukma Zega Year : 2020
© JBI, 2020. All rights reserved. JBI grants use of these Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies
-1
tools for research purposes only. All other enquiries
should be sent to jbisynthesis@adelaide.edu.au.
JBI CRITICAL APPRAISAL CHECKLIST FOR
ANALYTICAL CROSS SECTIONAL STUDIES
Reviewer : Euis Ramadesahara, Zan Nuraini, Audia Rozindra Date : 24 Mei 2022
© JBI, 2020. All rights reserved. JBI grants use of these Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies
-2
tools for research purposes only. All other enquiries
should be sent to jbisynthesis@adelaide.edu.au.
JBI CRITICAL APPRAISAL CHECKLIST FOR
ANALYTICAL CROSS SECTIONAL STUDIES
Reviewer : Euis Ramadesahara, Zan Nuraini, Audia Rozindra Date : 24 Mei 2022
Author : Putu Gede Suda Satriya Wibawa, Wikan Indrarto, Yoseph Leonardo Samodra Year : 2019
© JBI, 2020. All rights reserved. JBI grants use of these Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies
-3
tools for research purposes only. All other enquiries
should be sent to jbisynthesis@adelaide.edu.au.
PROTECTIVE EFFECT OF EXCLUSIVE BREASTFEEDING ON ACUTE RESPIRATORY
INFECTIONS (ARI) AMONG CHILDREN IN TABANAN BALI
Putu Gede Suda Satriya Wibawa, Fx Wikan Indrarto, Yoseph Leonardo Samodra
BACKGROUND
that influence ARI in under-fives are agent
(germ), host (host), and environmental factors.
Exclusive breastfeeding is breastfeeding
The host factors include gender, low birth weight
given to babies from birth for six months, without
(LBW), immunization status, and exclusive
adding and/ or replacing with other foods or
breastfeeding status. Environmental factors
drinks (except medicine, vitamins, and minerals).
include the level of mother's age, mother's
Breast milk contains various types of cells in very
education, level of mother's knowledge, mother's
high numbers. These cells consist of lymphocytes,
occupation, family income, occupancy density,
neutrophils, macrophages, epithelial cells, and Ig
the presence of smokers, the use of anti-
A. Breast milk also contains nutrients needed by
mosquitoes, and fuel for cooking (Syahidi et al.,
toddler including proteins, fats, carbohydrates,
2016)
salts, minerals, and water (Almatsier, 2010).
Exclusive breastfeeding will benefit the mother
METHODS
and baby. Benefits for babies include preventing
diarrhea and ARI which can be caused by
This study uses an observational analytic
glutamate, unsaturated long-chain fatty acids,
design with a cross-sectional approach. The
oligosaccharides, lysozyme, immunoglobulins,
population of this research is all children under
lipases, growth hormones and other bioactive
five years old are in the working area of Primary
ingredients in breast milk (Raheem et al., 2017).
Health Care of Tabanan III, totaling 2,427
The benefits of breastfeeding for mothers are
children. Sampling is done by a nonprobability
protecting maternal health, reducing postpartum
sampling method with a consecutive sampling
bleeding, reducing the risk of breast cancer and
technique. The sample in this study amounted to
ovaries, reducing anemia, extending the distance
70 toddler examined at Primary Health Care of
of the next pregnancy, more economical and
Tabanan III from November to December 2018.
practical (IDAI, 2013).
Sampling was done by filling out the Rustam
According to the psychological aspect,
research questionnaire in 2010 that was modified
exclusive breastfeeding facilitates maternal
(Rustam et al., 2019). The threat of bias can be
sensitivity and attachment between mother and
minimized by using trained enumerators and
child. Other studies suggest that mothers who
Musfardi Rustam questionnaires that have proven
breastfeed tend to touch their babies more often,
their validity and reliability.
are more responsive to their babies, and spend
The independent variable in this study is
more time looking at each other with their babies
exclusive breastfeeding with the dependent
during breastfeeding compared to mothers who
variable is the incidence of ARI in toddler. The
give formula milk to their babies (Krol &
variables suspected as confounding are age,
Grossmann, 2018).
mother's education level, and the sex of the
Among the illnesses suffered by children, Acute
toddler. This study uses bivariate data analysis,
Respiratory Infection (ARI) is the main cause of
the chi- square test and the Spearman rank test to
morbidity and mortality in children. ARI accounts
determine the correlation of the independent and
for 4 million of the 15 million child deaths in the
confounding variables with the dependent
world each year. Chronic disorders such as
variable.
deafness, difficulty breathing, and disability or
disability in children, can result from ARI that is
RESULTS AND DISCUSSION
not handled properly (Ramani et al., 2016).
Factors
Putu Gede Suda Satriya Wibawa et al. / Journal of Health Education 4 (2) (2019)
No food is given 34
Putu Gede Suda Satriya Wibawa et al. / Journal of Health Education 4 (2) (2019)
https://doi.org/10.1186/s12887-019-1693-2
Putu Gede Suda Satriya Wibawa et al. / Journal of Health Education 4 (2) (2019)