“ SKENARIO 10 “
Jawaban :
EVALUASI 5 ARTIKEL
Dari skenario diatas didapatkan 5 artikel yang mendukung pernyataan tersebut
dimana kelima artikel menjelaskan bahwa pemberian ASI selama 6 bulan maka
akan menurunkan resiko terjadinya diare dan ISPA. Ini dikarenakan ASI banyak
mengandung vitamin yang diperlukan anak khususnya pada enam bulan awal
kehidupan sebagai sistem pertahanan nonspesifik, spesifik, dan efek protektif.
1. Artikel pertama
(sumber : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/index)
Menyebutkan bahwa terjadinya diare dapat dipicu oleh pemberian
makanan selain air susu ibu (ASI) sebelum bayi berusia enam bulan.
Tahun 2009, WHO merevisi kebijakan pemberian ASI eksklusif pada bayi
usia 0-4 bulan menjadi 6 bulan. Disimpulkan lebih lanjut oleh artikel
tersebut bahwa pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan
menunjukkan bayi lebih sedikit terpapar gangguan gastrointestinal.
2. Artikel kedua
( sumber : : http://nursingjurnal.respati.ac.id/index.php/JKRY/index )
Salah satu cara pencegahan diare pada bayi yaitu dengan memberikan bayi
ASI eksklusif selama 6 bulan (Kemenkes, 2011). Pemerintah Indonesia
melalui Kementerian Kesehatan juga merekomendasikan para ibu untuk
menyusui eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya (Riskesdas, 2013).
3. Artikel ketiga
(Sumber : e-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal) Vol. 1 No.1 |
Oktober | 2021 | Hal. 13-19 )
Salah satu cara pencegahan ISPA ialah pemberian ASI, karena
mengandung segala vitamin yang diperlukan anak khususnya pada enam
bulan awal kehidupan sebagai sistem pertahanan nonspesifik, spesifik, dan
efek protektif
4. Artikel keempat
(sumber : Jurnal JOUBAHS Volume 2, No. 2, August 2022, pp. 138-147 )
Salah satu cara pencegahan ISPA ialah pemberian ASI, karena
mengandung segala vitamin yang diperlukan anak khususnya pada enam
bulan awal kehidupan. Pemberian ASI eksklusif pada bayi dapat
menghindarkan resiko terhadap penularan penyakit ISPA. Adanya
immunoglobulin A yang terkandung dalam ASI, maka pemberian ASI
sedini mungkin dapatmeningkatkan anti body di dalam tubuh bayi.
5. Artikel kelima
(sumber : WELLNESS AND HEALTHY MAGAZINE Volume 1, Nomor
1, February 2019, p. 49- 55 )
Balita yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif merupakan salah satu faktor
terjadinya ISPA. Berdasarkan penelitian, kejadian ISPA 4 kali lebih besar
pada balita yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif dibandingkan dengan
balita yang mendapatkan ASI Eksklusif (Widarini, 2009).
ALASAN
Saya memilih kelima artikel tersebut karena dari kelima artikel telah diuji
kebenarannya melalui banyak penelitian-penelitian sehingga hasil yang diperoleh
dibuatkan artikel yang dapat menjadi referensi terpercaya. Selain itu saya memilih
kelima artikel tersebut karena artikel yang saya gunakan untuk mendukung
pernyataan skenario didapatkan dari sumber yang terpercaya.
TUGAS 2 :
MERANCANG 1 JUDUL ANC, INC, PNC, BAYI, DAN KB BESERTA
METODE YANG DIGUNAKAN
1. ANC
Judul :
Hubungan Paritas Dengan Tingkat Kecemasan Ibu
Dalam Menghadapi Persalinan Pada
Ibu Hamil Trimester III
Metode :
menggunakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan
pendekatan cross sectional.
2. INC
Judul :
Hubungan Kadar Hemoglobin (Hb) Dengan Lama
Persalinan Kala II
Metode :
Desain penelitian yang digunakan ialah case control
3. PNC
Judul :
Metode :
Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan pola
one group Pre-Posttest Design. Desain penelitian ini melibatkan satu
kelompok subjek.
4. BAYI
Judul :
Hubungan Hiperemesis Gravidarum Dengan
Berat Badan Bayi Baru Lahir
Metode :
5. KB ( Keluarga Berencana )
Judul :
Hubungan Akseptor Keluarga Berencana Suntik “Dmpa” Dengan
Kejadian Disfungsi Seksual Wanita
Metode :