Anda di halaman 1dari 11

Review Artikel Kesehatan Masyarakat Yang

Menggunakan Uji Parametrik dan Non Parametrik

Dosen Pengampu: Irmayani, SKM., M.P.H

Disusun Oleh:
Tasya Natalia Simanjuntak (2121047)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA
2023/2024
6. Uji Kolerasi Spearman

Judul PENERAPAN UJI KORELASI SPEARMAN HUBUNGAN EDUKASI TERHADAP


PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT PADA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI
KECAMATAN JEKULO KABUPATEN KUDUS
No ISSN P-ISSN 2559 – 2163 E-ISSN 2599 – 2155
Volume, Nomor
Volume: 4, Nomor: 2 Halaman: 149-154
dan Halaman
Tahun 2020
Penulis 1. Yulia pratiwi
2. Febriana anggiani
Penerbit Cendekia Journal of Pharmacy
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Penggunaan antibiotik saat ini sangat tinggi karena penyakit infeksi sangat
Masalah mendomisili. Pemakaian antibiotik yang tidak tepat terjadi karena minimalnya
informasi dari tenaga kesehatan dan penyalahgunaan antibiotika terjadi karena
mudah didapat tanpa resep dokter. Pemberian antibiotik harus disertai dengan
upaya menemukan penyebab infeksi.
Tujuan Penelitian Tujun penelitian ini adalah untuk mampu mengetahui apa apa saja faktor-faktor
yang sering di terjadi di Sicincin Kabupaten Padang Pariaman yang
menyebabkan penyakit Diabetes Melitus.
Metode Penelitian Tujuan penelitian ini : (1) Untuk mengetahui adanya hubungan antara
karakteristik dengan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik (2). Untuk
mengetahui hubungan edukasi terhadap pengetahuan tentang penggunaan
antibiotik sebelum dan sesudah edukasi.
Hasil Penelitian Hasil uji korelasi yang dilakukan menggunakan Korelasi Rank Spearman, diperoleh nilai r
= 0,623 dan p = 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan ada hubungan
positif antara edukasi dengan pengetahuan.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Tidak
terdapat Hubungan antara Karakteristik responden dengan Pengetahuan
Masyarakat tentang Penggunaan Antibiotik di Kecamatan Jekulo Kabupaten
Kudus. 2. Terdapat Hubungan Edukasi terhadap Pengetahuan Masyarakat
tentang Penggunaan Antibiotik di Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.
Review Alasan mengapa artikel penelitian ini menggunakan uji kolerasi spearman
karenadigunakan untuk mencari tingkat hubungan atau menguji signifikansi hipotesis
asosiatif bila masing- masing variabel yang dihubungkan datanya berbentuk ordinal, dan
sumber data antar variabel tidak harus sama.
7. Uji Median

Judul HUBUNGAN PRAKTIK KEBERSIHAN PERORANGAN KARYAWAN DAN


KONDISI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN TERINFEKSI
COVID-19 DI PT X JAKARTA BARAT.
No. ISSN ISSN: 2715-5617 / e-ISSN: 2356-3346
Volume, Nomor dan
Volume: 9, Nomor: 5, Halaman: 595-599
Halaman
Tahun 2021
Penulis 1. Evelyn Sri Wulandari
2. Tri Joko
3. Suhartono
Penerbit JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan akut, diakibatkan
oleh novel coronavirus. Penularan COVID-19 terjadi lewat 3 jalan utama, yakni
kontak langsung, droplet serta aerosol. Sektor perkantoran ialah salah satu
klaster penularan COVID- 19, Area perkantoran cenderung padat oleh manusia,
oleh sebab itu kondisi lingkungan kerja butuh diperhatikan dalam penangkalan
COVID-19.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan
perorangan karyawan dan kondisi lingkungan kerja dengan kejadian terinfeksi
COVID-19 di PT X Jakarta Barat.
Metode Penelitian Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni
sampling acak. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square Data diambil
menggunakan kuesioner penelitian.
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini terdiri dari hasil analisis univariat , yakni distribusi
responden pada setiap variabel dan hasil analisis bivariat, yakni hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
Kesimpulan Tidak ada hubungan yang signifikan antara praktik menjaga jarak (0,315),
praktik tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan (1) dan kondisi
lingkungan kerja (0,55) dengan kejadian terinfeksi COVID-19 di PT X Jakarta
Barat. Ada hubungan yang signifikan antara praktik penggunaan masker (0,016)
dan praktik cuci tangan pakai sabun (0,016) dengan kejadian terinfeksi COVID-
19 di PT X Jakarta Barat.
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji median adalah untuk
menguji apakah dua sampel independen berbeda mediannya. Mungkin
atau tidaknya dua sampel independen telah ditarik dari populasi yang
memiliki median yang sama. Kedua sampel acak yang diambil dapat
memiliki besar sampel yang berbeda.
8. Uji Wilcoxon

Judul PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KESESUAIAN


PEMBERIAN MP-ASI GUNA PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI
USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITUSSALAM
ACEH BESAR.
No. ISSN -
Volume, Nomor dan
-
Halaman
Tahun -
Penulis 1. Eva Rosdiana
2. Febri Yusnanda
3. Lia Afrita
Penerbit -
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Usia bayi (0-12 bulan) merupakan masa paling kritis atau disebut dengan periode
emas yang merupakan masa dimana terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat, sehingga pada masa ini dibutuhkan gizi yang adekuat untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan zat gizi pada bayi
dapat mengakibatkan malnutrisi seperti gizi buruk dan stunting.Beberapa
penelitian menyatakan bahwa keadaan kurang gizi ini disebabkan oleh beberapa
faktor salah satunya kebiasaan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MPASI) yang tidak tepat.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian pendidikan
kesehatan dapat mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI yang
tepat dan sesuai ke pada bayinya.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimental dengan
rancangan one group pretest and postest design, yang bertujuan untuk menilai
pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kesesuaian pemberian MP-ASI pada
bayi usia 6-12 bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang
memiliki bayi usia 6-12 bulan yang berjumlah 249 orang dan tersebar pada 20
Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Baitussalam Aceh Besar . Jumlah sampel
adalah 72 orang yang di ambil secara random dengan menggunakan teknik
Proportional Simpe Random Sampling. Pengumpulan Data dilakukan pada bulan
Agustus sampai dengan September 2020. Teknik pengumpulan data di lakukan
dengan wawancara langsung dengan responden yang hadir pada saat dilakukan
penelitian.
Hasil Penelitian Hasil pengumpulan data diolah dan dianalisa secara univariate dan bivariate
menggunakan uji non parametric yaitu Wilcoxon Signed Rank Test untuk
menunjukan adanya perbedaan perilaku ibu dalam memberikan MP-ASI
terhadap bayinya sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil
penelitian diperoleh bahwa kesesuaian pemberian MPASI sesudah diberikan
pendidikan kesehatan lebih tinggi yaitu sebesar 3.15 dibandingkan dengan
kesesuaian pemberian MP-ASI sebelum diberikan pendidikan kesehatan yaitu
sebesar 2.75. Hasil uji statistic diperoleh nilai p-value = 0,031 (p<0,05).
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
Baitussalam Aceh Besar terhadap Ibu yang memiliki bayi Usia 6-12 bulan maka
dapat di simpulkan bahwa: 1. Kesesuaian pemberian MP-ASI Pada ibu yang
memiliki bayi Usia 6-12 bulan sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah
sebesar 2,75 2. Kesesuaian pemberian MP-ASI Pada ibu yang memiliki bayi Usia
6-12 bulan sesudah diberikan pendidikan kesehatan adalah sebesar 3,15 3.
Adanya peningkatan kesesuaian pemberian MP-ASI pada ibu yang memiliki bayi
Usia 6-12 bulan dengan nilai p= 0,031.
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji wilcoxon karena  untuk
menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua
data apakah berbeda atau tidak.

9. Uji Mann Whitney

Judul PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN MELALUI


PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL
No. ISSN -
Volume, Nomor dan
Volume: 2, Nomor: 2, Halaman: 43-50
Halaman
Tahun 2017
Penulis 1. Nur Ridha Sasmitha
2. Ani Auli Ilmi
3. Huriati
Penerbit JOURNAL OF ISLAMIC NURSING
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Perilaku cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang sepele di masyarakat,
padahal cuci tangan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan status
kesehatan masyarakat. Anak-anak usia sekolah mempunyai kebiasaan kurang
memperhatikan perlunya cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari, terutama
ketika dilingkungan sekolah.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan
dengan audiovisual terhadap pengetahuan cuci tangan pada anak usia sekolah.
Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasy Eksperimen dengan
rancangan Pre test-Post test with Control Group rancangan ini melibatkan lebih
dari satu variabel bebas. Desain ini dilakukan dengan membandingkan hasil pre
test sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan audiovisual dengan hasil
post-test setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan audiovisual yang
kemudian akan dibandingkan dengan hasil hasil post test kelompok kontrol yang
tidak diberikan perlakuan.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada
kelompok intervensi memiliki pengetahuan saat pre-test dalam kategori baik
yaitu sebanyak 12 responden (57,1) dan nilai pengetahuan saat post-test
meningkat menjadi 17 responden (81%) dalam kategori baik. Sedangkan pada
kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan pengetahuan yaitu sebagian besar
responden pada kelompok kontrol memiliki pengetahuan saat pre-test dan post-
test dalam kategori baik sebanyak 12 responden (57,1%).
Kesimpulan Penggunaan media audio visual dalam penyuluhan dapat diterapkan dalam
berbagai tatanan, seperti tatanan rumah tangga, institusi kesehatan, tempat-
tempat umum, tempat kerja, dan disekolah – sekolah. Salah satu tatanan yang
dinilai sangat tepat dalam mempromosikan PHBS adalah institusi sekolah dan
sasaran pada anak- anak usia sekolah 6 sampai 12 tahun.
Review Alasan mengapa Artikel ini digunakan dalam uji Mann Whitney adalah
untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari dua sampel yang
independen

10. Kruskal Wallis


Judul DAMPAK PSIKOLOGIS PANDEMI COVID 19 PADA MAHASISWA
No. ISSN 1979-6358, 25970246X
Volume, Nomor dan
Volume: 15, Nomor: 2, Halaman: 1-7
Halaman
Tahun 2022
Penulis 1. Asriati
2. Lisda Oktavia M. Pamangin
Penerbit -
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari satu tahun memberikan
pengaruh psikologis pada mahasiswa akibat pembatasan sosial dengan
pembelajaran jarak jauh. Siswa selama periode pandemi ternyata menunjukkan
tingkat kecemasan, depresi dan stress yang jauh lebih tinggi dibandingkan siswa
pada masa-masa normal.
Tujuan Penelitian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stress dan sumber stress
akibat pandemi seperti kehidupan akademik, pembatasan sosial, beban tugas,
dan takut tertular covid pada mahasiswa Universitas Cenderawasih.
Metode Penelitian Jenis penelitian menggunakan survey cross sectional, yang dilaksanakan Juni –
Juli 2021. Sampel sebanyak 308 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
yang diambil menggunakan teknik propotional simple random sampling.
Analisis data menggunakan Uji Kruskall-Wallis.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini ditemukan bahwa mayoritas mahasiswa mengalami tingkat
stress sedang sebanyak 187 (60,71%) dan tingkat stress tinggi sebanyak 66
(21,43%). Sebanyak 142 (60,2%) mahasiswa perempuan mengalami tingkat
stress sedang dan sebanyak 57 (24,1%) mengalami stress tinggi. Sebanyak 45
(62,5%) mahasiswa laki-laki mengalami tingkat stress sedang dan hanya 9
(12,5%) yang mengalami stres tinggi. Usia 18-29 mengalami stres tinggi
sebanyak 66 orang dan usia 18-35 sebanyak 187 orang mengalami stress sedang.
Mahasiwa yang mengikuti perkuliahan di Kota Jayapura 142 (60,4%)
mengalami stress sedang dan sebanyak 57 (24,3%) mengalami stress tinggi.
Kesimpulan hasil uji Kruskall Wallis menemukan variabel persepsi takut tertular covid-19
(p=0,0001), pembatasan sosial (p=0,0001), hubungan dengan dosen (0,0047) dan
proses belajar selama pandemi (p=0,0002) memiliki hubungan yang bermakna
dengan tingkat stress mahasiswa selama pandemi covid 19. Mengingat mayoritas
mahasiswa merasa stress selama pembelajaran daring, maka diperlukan upaya
untuk mencegah berkembangnya stress menjadi depresi dan frustasi.
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji kruskal wallis karena untuk
uji one way ANOVA jika asumsi kenormalan tidak terpenuhi.

REVIEW ARTIKEL
1. Uji Kolerasi pearson

Judul HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEMAMPUAN


MOTORIK DALAM PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN KESEHATAN (STUDI PADA SISWA KELAS VIII
SMPK KARITAS 3 SURABAYA)
No. ISSN 2338-798X
Volume, Nomor dan Vol: 03 , NO: 03 ,HAL : 635 - 639
Halaman
Tahun 2015
Penulis FERSATI AKBAR ARU
Penerbit JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Pertumbuhan tubuh sangat pesat perkembanganya pada masa remaja. Masa
remaja merupakan masa yang sangat menentukan karena pada masa ini anak-
anak mengalami banyak perubahan pada fisiknya, pertumbuhan dan
perkembangan anak akan diikuti dengan meningkatnya kemampuan motorik
anak juga. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor pendukung
kemampuan motorik yaitu status gizi.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan
kemampuan motorik pada siswa kelas VIII SMPK Karitas 3 Surabaya
Metode Penelitian Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random
sampling yaitu memilih kelompok atau area.
Hasil Penelitian Data yang akan dideskripsikan adalah data hasil yang diperoleh dari penilaian
status gizi dengan mengukur Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) dan
penilaian kemampuan motorik siswa dengan Barrow Motor Ability Test. Data ini
dipakai untuk mengetahui adakah hubungan status gizi dengan kemampuan
motorik siswa
Kesimpulan Dari hasil perhitungan statistik dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara status gizi terhadap kemampuan motorik dalam pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, terbukti dari nilai 0,307 < 0,374
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji kolerasi pearson karena
untuk mencari hubungan antara 2 variabel yaitu variable bebas atau
independent variable dan variable terikat atau dependen variable .

2. Uji Independent T Test


Judul PENDIDIKAN SEKSUAL DAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN
SEKSUAL PASANGAN MASA KEHAMILAN
No. ISSN 1858-1196
Volume, Nomor dan
Halaman: 178-185
Halaman
Tahun 2015
Penulis 1. Yuni Purwati
2. Irwan Taufiqur Rachman
3. Akhmadi
Penerbit Jurnal Kesehatan Masyarakat
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan
perempuan. Kehamilan menuntut respon adaptif dari ibu hamil dan orang
terdekatnya (Araujo, 2012). Perubahan fisik dan psikologis masa kehamilan
dapat mempengaruhi ikatan afektif dengan suami. Menurut Uwapusitanon
(2004) dan Araujo, (2012), pada trimester pertama gairah seksual ibu hamil
umumnya menurun karena morning sickness dan kelelahan yang mempengaruhi
semangat, hasrat dan libido. Memasuki trimester kedua, libido membaik karena
tubuh telah dapat beradaptasi dengan kehamilan dan dapat menikmati aktifitas
seksual dengan lebih nyaman. Pada trimester ketiga libido dapat menurun
kembali, ketidaknyaman karena semakin besarnya abdomen, rasa nyeri
punggung dan ketakutan menghadapi persalinan.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan seksual terhadap
perilaku pemenuhan kebutuhan seksual pasangan masa kehamilan di Puskesmas
Kasihan II Bantul.
Metode Penelitian Penelitian menggunakan rancangan quasi-eksperimental metode non-equivalent
control group design. Sampel terdiri 26 subyek kelompok eksperimen dan 26
subyek kelompok kontrol, dengan metode purposive sampling. Instrumen berupa
kuesioner yang telah diuji validitas korelasi product moment dan uji reliabilitas
alpha cronbach. Analisis data menggunakan paired samples t-test dan
independent samples t-test
Hasil Penelitian Hasil penelitian mencakup karakteristik dan uji homogenitas responden, data
penelitian perilaku pemenuhan kebutuhan seksual yang terdiri dari domain
pengetahuan, sikap, dan praktek.
Kesimpulan Perilaku (pengetahuan, sikap dan praktek) pemenuhan kebutuhan seksual pasa-
ngan dengan ibu hamil di Puskesmas Kasihan II Bantul, setelah diberikan
pendidikan seksual secara signifikan lebih baik daripada sebelum diberikan
pendidikan seksual. Perubahan ini tidak terjadi pada kelompok kontrol, sehingga
perilaku (pengetahuan, sikap dan praktek) pemenuhan kebutuhan seksual
kelompok intervensi secara signifikan lebih baik dibandingkan kelompok
kontrol.
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji independent t test adalah
untuk mengetahui adakah perbedaan mean antara dua kelompok bebas
atau dua kelompok yang tidak berpasangan atau kedua kelompok data
berasal dari subyek yang berbeda.
3. Uji One sample T Test

Judul KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19


DI PUSKESMAS SELABATU KOTA SUKABUMI
No. ISSN 2614-2945
Volume, Nomor dan
Volume: 9, Nomor: 1 Hal : 60 -72
Halaman
Tahun 2022
Penulis 1. Ilham Maulana Akbar
2. Ike Rachmawati
3. Tuah Nur
Penerbit Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Puskesmas Selabatu sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat yang terletak di
wilayah Kecamatan Cikole Kota Sukabumi memiliki tugas dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat t. Pelayanan tersebut tentu dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat, namun dari hasil observasi awal yang peneliti
lakukan masih terdapat permasalahan yang ditemukan, yaitu kurang nyamannya
tempat pelayanan, kemampuan memberikan pelayanan kurang memuaskan, dan
kurang tanggapnya pelayanan.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di
Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi.
Metode Penelitian Dalam penelitian ini kuantitatif deskriptif analisis digunakan untuk mengetahui
bagaimana kualitas pelayanan kesehatan pada Puskesmas Selabatu di Kota
Sukabumi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
observasi, kuesioner/angket, dan studi kepustakaan. Dalam penelitian ini
menggunakan metode teknik simple random sampling dalam pengambilan
sampel dengan jumlah 98 sampel. Uji hipotesis menggunakan uji one sample t-
test, sedangkan uji validitas menggunakan kolerasi product moment dan uji
reliabilitas menggunakan metode Cronbach Alpha. Peneliti menggunakan
metode deskriptif beserta teori dari Zeithaml dengan dimensi nya yaitu; tangibles
(berwujud); realiability (kehandalan); responsiveness (ketanggapan); assurancess
(jaminan); empathy (perhatian).
Hasil Penelitian Hasil pembahasan dan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-
19 Di Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi termasuk pada skala dan klasifikasi
yang tinggi, yaitu sebesar 78,4%.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya
dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Masa Pandemi
Covid-19 Di Puskesmas Selabatu Kota Sukabumi termasuk pada skala dan
klasifikasi yang tinggi, yaitu sebesar 78,4%.
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji one t test adalah untuk
melihat apakah hipotesis dalam penelitian diterima. Adapun pengujian
hipotesis yang lebih akurat, peneliti melakukan pengujian lanjutan.
4. Uji Paired T Test

Judul PENDIDIKAN SEKSUAL DAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN


SEKSUAL PASANGAN MASA KEHAMILAN
No. ISSN 1858-1196
Volume, Nomor dan
Halaman: 178-185
Halaman
Tahun 2015
Penulis 1. Yuni Purwati
2. Irwan Taufiqur Rachman
3. Akhmadi
Penerbit Jurnal Kesehatan Masyarakat
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Sebanyak 30–50% pasangan khawatir hubungan seksual akan membahayakan
janinnya
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan seksual terhadap
perilaku pemenuhan kebutuhan seksual pasangan masa kehamilan di Puskesmas
Kasihan II Bantul.
Metode Penelitian .Penelitian menggunakan rancangan quasi-eksperimental metode non-equivalent
control group design. Sampel terdiri 26 subyek kelompok eksperimen dan 26
subyek kelompok kontrol, dengan metode purposive sampling. Instrumen berupa
kuesioner yang telah diuji validitas korelasi product moment dan uji reliabilitas
alpha cronbach. Analisis data menggunakan paired samples t-test dan
independent samples t-test. Hasil uji normalitas data menggunakan kolmogorov-
sminorv p>α=0,05, sehingga data terdistribusi normal
Hasil Penelitian Hasil analisis paired t-test kelompok eksperimen adalah p0,05 dan hasil
independent samples t-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu
p<0,05.
Kesimpulan Disimpulkan terdapat pengaruh signifikan pemberian pendidikan seksual
terhadap perilaku pemenuhan kebutuhan seksual masa kehamilan di Puskesmas
Kasihan II Bantul.
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji paired t test karena untuk
membandingkan rata rata dua variabel dalam satu grub.2

5. Uji Anova
Judul HUBUNGAN KARAKTERISTIK BIDAN DENGAN MUTU PELAYANAN
ANTENATAL CARE BERDASARKAN STANDAR OPERASIONAL
No. ISSN 1978-3833 , 2442-6725
Volume, Nomor dan
Halaman: 94-100
Halaman
Tahun 2015
Penulis 1. Aliah Dwi Kurnia Haji Abu
2. Yuli Kusumawat
3. Kusuma Estu Werdani
Penerbit Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Reviewer Tasya Natalia Simanjuntak
Tanggal 21 Mei 2023
Latar Belakang Masalah Cakupan kunjungan K1 dan K4 di Puskesmas Mantingan masih rendah, salah
satu penyebabnya adalah bidan dalam pelayanan antenatal care tidak sesuai
standar operasional prosedur.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik bidan
dengan mutu pelayanan antenatal care berdasarkan standar operasional prosedur
di wilayah kerja Puskesmas Mantingan Kabupaten Ngawi.
Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan rancangan survei observasional dengan
pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh bidan sebanyak 30
orang. Pemilihan sampel dengan total sampling sebanyak 30 orang. Uji statistik
menggunakan korelasi Pearson Product Moment dan uji Anova.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan mutu
pelayanan antenatal care yaitu umur (r=0,445) p value (0,014), masa kerja
(r=0,401) p value (0,028) dan pengetahuan (r=0,437) p value (0,016) sedangkan
yang tidak berhubungan yaitu status pegawai (F=0,768) p value (0,474).
Kesimpulan Ada hubungan yang signifikan antara umur, masa kerja dan pengetahuan bidan
dengan mutu pelayanan antenatal care. Serta tidak ada hubungan yang signifikan
antara status pegawai bidan dengan mutu pelayanan antenatal care.
Review Alasan mengapa Artikel ini menggunakan uji anova karena untuk
membandingkan rata-rata populasi dari dua kelompok atau lebih sehingga
bisa menentukan hubungan di antara hasil yang telah di teliti.

1. Uji Kolerasi Pearson adalah Uji Parametrik yang sejajar dengan Uji Kolerasi
Spearman di Non Parametrik
2. Uji One Sample T Test adalah Uji Parametrik yang sejajar dengan Uji Median di Uji
Non Parametrik
3. Uji Independent T Test adalah Uji Parametrik yang sejajar dengan Uji Wilcoxon di
Uji Non Parametrik
4. Uji Paired T Test adalah Uji Parametrik yang sejajar dengan Mann Whitney di Uji
Non Parametrik
5. Uji Anova adalah Uji Parametrik yang sejajar dengan Uji Kruskal Wallis di Uji Non
Parametrik

Anda mungkin juga menyukai