Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA MAJU No.

UIMA-FIKES -
(UIMA) Dokume : DA-FM-TP-034-
FAKULTAS ILMU KESEHATAN n 00
Tanggal : 22 Maret 2022
TUGAS PERKULIAHAN Revisi : 02
Halaman : 1

Nama : Riza Maryani


NPM : 01200100005
Mata Kuliah: PBL 1
Kelompok :
Tema : Masalah Gizi ( Gizi Buruk-Gizi Kurang)

A. PETUNJUK TUGAS

1. Tentukan tema penelitian tentang masalah kesehatan masyarakat yang menarik untuk anda teliti
2. Kumpulkan 10 Jurnal Nasional dan 10 Jurnal Internasional dengan Tema sesuai dengan tema Masalah Kesehatan
Masyarakat yang anda pilih
3. Lakukan review jurnal dan tuliskan point-point penting yang ditemukan pada format table yang telah disediakan
4. Lengkapi keterangan sumber literature yang telah diperoleh pada bagian C (Daftar Pustaka)
B. REVIEW JURNAL NASIONAL

NAMA EDISI/ JUDUL LOKASI & WAKTU METODE PENELITIAN HASIL ANALISIS
NO JURNAL KETERANGA PENELITIA PENELITIAN
NASIONAL N TERBIT
N
1 Journal of Vol. 3 No. 1 Analisis Faktor Yang Penelitian ini dilakukan di Penelitian ini merupakan Faktor resiko penyebab masih buruknya status gizi balita yang sudah
Universitas Berkaitan Dengan Kasus Puskesmas Banyuanyar penelitian deskriptif dengan ditangani oleh pihak Puskesmas pada penelitian ini antara lain status
Airlangga Gizi Buruk Pada Balita dan Kemuning terdapat pendekatan cross sectional. pekerjaan ibu, pendapatan keluarga dan riwayat penyakit infeksi.
Kecamatan Sampang Sampel Terdapat dua balita dalam penelitian ini yang mempunyai penyakit bawaan
1 Oktober 2014-April 2015 dalam penelitian ini menggunakan sejak lahir, hal ini menjadi hambatan yang sulit diatasi oleh pihak
purposive sampling. Puskesmas sehingga proses penyembuhan status gizi balita memanjang.
Instrumen yang digunakan dalam Peningkatan status gizi yang sangat baik terjadi pada responden nomer 13
penelitian ini menggunakan dengan tingkat pendidkan rendah, pengetahuan dalam kategori cukup,
lembar kuesioner dan wawancara pendaptan kurang, ibu tidak bekerja, terdapat riwayat penyakit infeksi dan
terstruktur. Analisis tidak diberikan ASI eksklusif. Kemungkinan balita tersebut mendapatkan
data menggunakan analisis pola asuh yang baik setelah mendapatkan penanganan dan pengarahan dari
univariat (distribusi frekuensi pihak Puskesmas.
dan prosentasi) secara manual .

2 Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1, Juni Faktor Risiko Kejadian Penelitian ini dilaksanakan di Instrumen yang digunakan adalah Dari hasil analisis menunjukan bahwa berat badan lahir bukan sebagai
Mandani Medika 2019 (hal:13-19) Gizi Buruk Pada Balita Dusun kuesioner. Alat ukur berupa KMS faktor yang berpengaruh terhadap kejadian gizi buruk. Hal ini bertentangan
Di Dusun Teruman Bantul Teruman Desa Bantul dan kuesioner.Kuesioner disusun dengan (Kuntari, Jamil dan Kurniati, 2013) yang mengatakan berat badan
Kabupaten Bantul oleh peneliti terdiri dari lahir berpengaruh terhadap kejadian gizi buruk balita. Namun penelitian ini
Propinsi Daerah Istimewa pertanyaan tertutup memuat menemukan bahwa pola asuh justru menjadi satu factor yang berpengaruh
Yogyakarta pada pertanyaan untuk terhadap kejadian gizi buruk balita. Hal ini berarti bahwa pola asuh yang
tahun 2016. karakteristik, variabel pendapatan baik terbukti mampu mengurangi bahkan menghilangkan faktor risiko
perkapita, pengetahuan ibu tentang kejadian gizi buruk pada balita.
gizi (25 butir), pola pemenuhan
gizi (tujuh butir), dan perawatan
kesehatan anak oleh orang tua
(delapan butir). Uji validitas dan
reliabilitas kuesioner dilakukan
menggunakan Uji korelasi Product
Moment.
3 Jurnal Pangan Desember 2020, Peningkatan Pengetahuan Penelitian dilaksanakan di Sumber data pada penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
Kesehatan dan (1)1: 46-53 Ibu Tentang Gizi Untuk Desa Bangorejo, Kec. ini adalah data primer yang pengetahuan ibu balita yang bermakna tentang gizi antara sebelum dan
Gizi (JAKAGI) Mengatasi gizi Buruk Pada Bangorejo, Kab. Banyuwangi diperoleh dari hasil pre testdan sesudahdiberikan aplikasi Emas(p < 0,05). Berdasarkan penelitian yang
AnakBalita dengan pada tanggal 15 Agustus –27 post testsubjek. telah dilakukan dan hasil analisis data, pengetahuan subjek tentang
aplikasi“Anak Sehatmakan September 2020. Pengolahan dan analisis data gizi sebelum diberikan aplikasi Emassebagian besar memiliki
Sehat (Emas)” pada penelitian ini menggunakan pengetahuan yang cukup dan setelah diberikan
uji Wilcoxon Rank Testpada aplikasi Emas sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik, sehingga
SPSS 16.0untuk mengetahui dapat dikatakan subjek mengalami peningkatan pengetahuan dari
perbedaan rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian aplikasi Emas.
ibu sebelum dan sesudah
diberikan aplikasi Emas.

4 Undip E-Journal Jurnal Beberapa Faktor Risiko Kota Pontianak , tahun 2011- Jenis penelitian ini menggunakan Berdasarkan Analisis multivariat ditemukan 2 (dua) variabel factor risiko
System (UEJS) Epidemiologi Gizi Kurang dan Gizi 2013 Pendekatan obervasional dengan yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian status gizi yaitu sikap
Portal Kesehatan Buruk menggunakan kajian kuantitatif ibu terhadap makanan buruk dengan OR 6,98 dan sanitasi lingkungan
Komunitas pada Balita 12-59 Bulan dan ditunjang dengan pendekatan buruk dengan OR 5,03. Berdasarkan hasi analisis multivariate ditemukan
2 (1), 2017, 54-62 (Studi Kasus di Kota kualitatif melalui indepth 10 (sepuluh) variabel faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kejadian
Pontianak) interview. Kajian kuantitatif gizi kurang dan gizi buruk yaitu tidak diberikan ASI eksklusif, asupan
menggunakan desain case control energi kurang, asupan protein kurang, frekuensi ISPA ≥ 3 kali dalam
study. dua bulan terakhir, frekuesi diare ISPA ≥ 3 kali dalam dua bulan terakhir,
Analisis data dilakukan secara jumlah anak > 2, pendidikan ibu rendah, pendapatan keluarga rendah, akses
univariat untuk melihat deskripsi pemanfaatan yankes jarang dan frekuensi menonton tv > 2 jam sehari.
variabel penelitian, analisisbivariat
dengan menggunakan uji statistik
Chi-Square dengan tabel
kontingensi 2x2, dan analisis
multivariat
5 Public Health Public Health Faktor - Faktor yang pedesaan Teknik pengambilan sampel Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan penelitian ini
Perspective Perspective Berhubungan dengan dan perkotaan wilayah kerja consecutive sampling. Metode menunjukkan bahwa faktor – faktor yang berhubungan dengan status gizi
Journal UNNES Journal 2 (1) Status Gizi Balita di Puskesmas pengumpulan data dalam pada balita di pedesaan dan perkotaan adalah faktor penyaki infeksi, faktor
(2017) 9 - 18 Pedesaan dan Tahunan Jepara penelitian ini adalah dengan yang tidak berhubungan dengan status gizi pada balita di pedesaan dan
Perkotaan menggunakan kuesioner. Adapun perkotaan adalah faktor arak kelahiran, pola pengasuhan gizi, pendidikan
analisa dilakukan dengan dan pekerjaan.
menggunakan analisa univariat,
analisa bivariat
(kolmogorov smirnov)
menggunakan program
SPSS.
6 Kesmas: Jurnal Vol. 6, No. 4, Pengaruh Pelayanan Puskesmas I Kembaran.. Menggunakan desain studi kasus Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh bermakna antara
Kesehatan Februari 2012 Kesehatan terhadap Gizi periode bulan Juli – Oktober kontrol yang merupakan desain pemanfaatan pelayanan, penyakit infeksi, pola asuh makan, pendapatan
Masyarakat Buruk Anak Usia 6 _ 24 tahun 2010 studi observasional. keluarga, pengetahuan, dan pekerjaan ibu terhadap status gizi buruk pada
Nasional Bulan Metode analisis yang anak 6 – 24 bulan. Tidak ada
digunakan meliputi analisis pengaruh antara pendidikan ibu, jumlah anggota keluarga, pola asuh
(National Public
univariat, bivariat, dan multivariat kesehatan, pola makan, sanitasi lingkungan, dan keterpaparan informasi
Health Journal) regresi logistik ganda. terhadap status gizi buruk anak 6 – 24 bulan.

7 Makara Journal Vol. 16, No. 2, Faktor Demografi Dan Sumatera Barat, tahun 2010 Metode penarikan sampel Hasil dari studi mikro terhadap penilaian status gizi balita melihatkan
of Health Desember 2012: Risiko Gizi Buruk Dan dilakukan secara sytematical implikasi tersebut. Faktor kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan
Research 95-101 Gizi Kurang random sampling dari interval orang tua merupakan faktor utama dalam risiko balita menderita gizi buruk
sampel yang ditentukan dan gizi kurang. Polemiknya justru bertambah rumit ketika intervensi
pemerintah terhadap kemiskinan masih lemah sehingga kantong-kantong
kemiskinan terutama yang terjadi pada komunitas nelayan, perkotaan dan
pertanian tradisional belum mampu memberikan perubahan terhadap
kesejahteraan masyarakat berimplikasi besar terhadap munculnya kasus
gizi buruk dan gizi kurang pada balita.

8 Jurnal JSK, Volume 1 Gangguan Gizi Balita di Desa Mekargalih Kecamatan Penelitian deskriptif potong Berdasarkan hasil penelitian,ditemukan bahwa :
Universitas Nomor. 2 Tahun Desa Mekargalih Jatinangor, Maret 2015 lintang, perhitungan menggunakan  Prevalensi berat-kurang (underweight) pada balita usia 3-5 tahun
Padjajaran 2015 Kecamatan Z-Score di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor bulan Maret 2015
Jatinangor - Sumedang: mencapai 10,8% termasuk dalam katagori masalah kesehatan
Masalah Kesehatan masyarakat tingkat sedang. Angka prevalensi ini meningkat
Masyarakat dibandingkan tahun 2012.
 Prevalensi pendek (stunting) pada balita usia 3-5 tahun di Desa
Mekargalih Kecamatan Jatinangor bulan Maret 2015 mencapai
16,2%, termasuk dalam katagori masalah kesehatan masyarakat
tingkat rendah.
 Prevalensi kurus (wasting) pada balita usia 3-5 tahun di Desa
Mekargalih Kecamatan Jatinangor bulan Maret 2015 mencapai
sebesar 7,8%, termasuk dalam katagori masalah kesehatan
masyarakat tingkat sedang.
 Untuk gangguan gizi gabungan dilihat dari indikator TB/U dengan
BB/ TB didapatkan 1 orang anak dengan status gizi pendek-sangat
kurus
9 Jurnal Gizi dan Volume 3, Nomor Faktor Risiko Gizi Buruk Kabupaten Donggala, Jenis penelitian ini adalah Hasil Penelitian menunjukan bahwa :
Dietetik 1, Januari 2015 Pada Balita Di Kabupaten Provinsi Sulawesi Tengah. observasionaldengan rancangan  Tingkat asupan energi dan riwayat penyakit infeksi merupakan
Indonesia Donggala Provinsi bulan Juli sampai September case-control. Populasi adalah faktor risiko kejadian gizi buruk pada balita di Kecamatan
Sulawesi Tengah 2014 semua balita dan sampel Dampelas, Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah dengan
ditentukan dengan metode total risiko masing-masing 9,86 dan 2,83.
sampling.  Tingkat asupan protein dan pola asuh bukan merupakan faktor
Analisis data dilakukan dengan risiko kejadian gizi buruk pada balita di Kecamatan Dampelas,
analisis univariat, analisis bivariat Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk
menggunakan chi-squaredengan mengurangi risiko kejadian gizi buruk pada balita di Kecamatan
interval kepercayaan (95% CI) dan Dampelas dapat dilakukan dengan cara melakukan pendampingan
tingkat kemaknaan p<0,05. bagi ibu hamil sehingga jumlah BBLR dapat berkurang
Analisis multivariat dilakukan
dengan uji regresi logistik
berganda dan analisis stratifi kasi
dilakukan dengan uji Mantel-
Haenze
10 Jurnal Academia Vol. 02 No. 1 Juni Peran Dinas Kesehatan Kecamatan Ngamprah Menggunakan pendekatan Berdasarkan hasil penelitian bahwa dalam melaksanakan tugas dan
Praja 2018 Dalam Menanggulangi Gizi Kabupaten Bandung Barat, deskriptif kualitatif dan fungsinya dinas kesehatan Dinas Kesehatan sudah melaksanakan peran
Buruk Anak Di Kecamatan 14 agustus 2017 pengambilan sampel penelitian cukup optimal dilihat dari enam indikator keberhasilan penanggulangan
Ngamprah Kabupaten secara purposive sampling. gizi buruk yaitu :
Bandung Barat 1. Seluruh Posyandu melaksanakan operasi timbang minimal sekali
sebulan
2. Seluruh balita ditimbang
3. Seluruh balita gizi buruk ditemukan
4. Seluruh kasus gizi buruk dirujuk ke Puskemas Perawatan atau
RumahSakit
5. Seluruh kasus gizi buruk dirawat di Puskesmas Perawatan atau
runah sakitditangani sesuai tatalaksana baita gizi buruk.
6. Seluruh balita gizi buruk pasca perawatan mendapatkan
pendampingan
C. DAFTAR PUSTAKA JURNAL NASIONAL

1. https://e-journal.unair.ac.id/PMNJ/article/download/11773/6754
2. https://www.jurnalmadanimedika.ac.id/index.php/JMM/article/download/52/30
3. https://journal.binawan.ac.id/JAKAGI/article/view/120
4. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/download/3994/2205
5. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/phpj/article/download/10993/6672
6. https://media.neliti.com/media/publications/39796-ID-pengaruh-pelayanan-kesehatan-terhadap-gizi-buruk-anak-usia-6-_-24-bulan.pdf
7. https://media.neliti.com/media/publications/149760-ID-none.pdf
8. https://jurnal.unpad.ac.id/jsk_ikm/article/download/12830/5841
9. https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJND/article/view/307
10. https://www.ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-caraka-prabu/article/download/400/198

Anda mungkin juga menyukai