Disusun Oleh :
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Presentasi Jurnal dengan judul Impact of olive oil and honey on healing of
diabetic foot: a randomized controlled trial telah dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal :
Tempat :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Presentasi Jurnal. Dan juga kami berterima kasih pada
bapak Ns. Zaqqi Ubaidillah, M.Kep., Sp.Kep.MB. selaku pembimbing institusi
departemen keperawatan medical bedah yang telah membimbing kami dalam
tugas ini.
Kami sangat berharap Laporan Presentasi Jurnal ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Pedoman
perancangan serius perering terapeutik untuk diabetic foot. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Laporan Presentasi Jurnal ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan Laporan Presentasi Jurnal yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Laporan Presentasi Jurnal sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan Laporan Presentasi Jurnal ini di waktu yang akan datang.
iii
Ketua Kelompok
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB 1................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN.............................................................................................5
1.1 Latar Belakang.....................................................................................5
1.2 Tujuan Penulisan..................................................................................6
BAB III............................................................................................................14
PEMBAHASAN..............................................................................................14
3.1 Profil Penelitian..................................................................................14
3.2 Deskripsi Menurut PICO....................................................................15
BAB IV...........................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................18
4.1 KESIMPULAN..................................................................................18
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
5
semakin meningkat. Diantara penyakit degeneratif, DM adalah salah satu
diantara penyakit tidak menular yang akan meningkat jumlahnya di masa
datang (ADA, 2020). Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2018, diperoleh bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada
kelompok usia 45-54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu
14,7%, dan daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa di Indonesia, penyakit DM merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang sangat serius. Bila tidak ditangani dengan baik,
DM akan menimbulkan berbagai macam komplikasi, baik akut maupun
kronik. Manifestasi komplikasi kronik dapat terjadi pada pembuluh darah
kecil dan pembuluh darah besar (Agustiningrum, 2019).
6
1.2 Tujuan Penulisan
1. Memberikan informs terkini kepada praktisi kesehatan (bidan, staf
medis dan perawat, siswa perawat) tentang informasi efektivitas
minyak zaitun dan madu dalam penyembuhan kaki diabetic.
2. Menunjukkan keefktifan pemberian minyak zaitun dan madu dalam
penembuhan kaki diabetic.
3. Memberikan penjelasan temuan baru atau inovasi dalam dunia
keperawatan, teraputik pemberian minyak zaitun dan madu dalam
penyembuhan kaki diabetic.
7
BAB II
JURNAL PENELITIAN
8
9
10
11
12
13
14
15
16
BAB III
PEMBAHASAN
17
groups. After intervention, means score of tissue around the wound, wound
grade, wound drainage, and wound healing were significantly higher in patients
in the honey and olive oil groups compared to patients in the control group.
Conclusion: The results of this study reveal that honey is as effective as olive oil
in the treatment of diabetic foot. Given the few studies on this topic, further
investigation is needed.
F. Tanggal Publikasi :
November 2019
18
dalam penelitian, pasien memberikan
persetujuan tertulis, dan ini dilakukan
sesuai dengan Deklarasi Helsinki. Di
antara 57 pasien yang tersedia, 45
pasien yang memenuhi kriteria inklusi
dipilih menggunakan metode non-
random sampling. Sampel didasarkan
pada alokasi acak dan paralel dari
pengacakan blok. Pasien secara acak
ditugaskan ke tiga kelompok madu,
minyak zaitun, dan kontrol.
Intervensi Y 1. kelompok madu, luka diirigasi
terlebih dahulu menggunakan salin
normal steril berdasarkan rutinitas
rumah sakit. Kemudian luka
dibalut menggunakan kain kasa
dengan madu. Pembalut jenis ini
dilakukan setiap hari selama 1
bulan.
2. kelompok minyak zaitun, luka
pertama kali diirigasi
menggunakan saline normal
berdasarkan rutinitas rumah sakit.
Kemudian luka dibalut
menggunakan kain kasa dengan
minyak zaitun (4 mL). Pembalut
jenis ini dilakukan setiap hari
selama 1 bulan.
3. Kelompok kontrol tidak menerima
intervensi; hanya perawatan rumah
sakit rutin yang dilakukan, yang
meliputi irigasi harian
menggunakan salin normal steril
dan pembalutan dengan kasa steril.
Pembalut jenis ini dilakukan setiap
hari selama 1 bulan.
Comparison Y Dalam penelitian ini membandingkan
antara kelompok madu, kelompok
minyak zaitun dan kelompok control.
Outcome Y 1. Kelompok madu : rata-rata kadar
gula darah pada kelompok madu
sebelum dan sesudah intervensi
masing-masing adalah 156,2 dan
138,0 mg/dL (p>0,05). Nilai luka
19
rata-rata pada pasien ini sebelum
dan sesudah intervensi adalah 65,5
dan 89,5, masing-masing
(p<0,0001); skor rata-rata jaringan
di sekitar luka adalah 61,5 dan 90,5,
masing-masing (p<0,0001); skor
rata-rata drainase luka adalah 97,0
dan 75,0, masing-masing
(p<0,0001); dan skor rata-rata
penyembuhan luka masing-masing
adalah 267,5 dan 371,5 (p<0,0001).
Peningkatan skor rata-rata pada
pasien setelah intervensi
menunjukkan penyembuhan luka
yang lebih baik.
2. Kelompok minyak zaitun : rata-rata
kadar gula darah pada kelompok
minyak zaitun sebelum dan sesudah
intervensi masing-masing adalah
156,5 dan 147,9 mg/dL (p>0,05).
Nilai luka rata-rata pada pasien ini
sebelum dan sesudah intervensi
adalah 63,5 dan 82,5, masing-
masing (p<0,0001); skor rata-rata
jaringan di sekitar luka adalah 57,0
dan 83,0, masing-masing
(p<0,0001); skor rata-rata drainase
luka adalah 69,0 dan 89,0, masing-
masing (p<0,0001); dan skor rata-
rata penyembuhan luka masing-
masing adalah 253,0 dan 330,5
(p<0,0001). Peningkatan skor rata-
rata pada pasien setelah intervensi
menunjukkan penyembuhan luka
yang lebih baik.
3. Kelompok control : rata-rata kadar
gula darah pada kelompok kontrol
sebelum dan sesudah intervensi
masing-masing adalah 170,7 dan
153,1 mg/dL (p>0,05). Nilai luka
rata-rata pada pasien ini sebelum
dan sesudah intervensi adalah 67,0
dan 64,5, masing-masing (p=0,36);
skor rata-rata jaringan di sekitar luka
20
masing-masing adalah 67,0 dan 64,5
(p=0,74); skor rata-rata drainase
luka adalah 77,0 dan 74,0, masing-
masing (p=0,43); dan skor rata-rata
penyembuhan luka masing-masing
adalah 277,5 dan 268,0 (p=0,57).
Penurunan skor rata-rata pada pasien
setelah intervensi menunjukkan
tidak ada penyembuhan luka.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Perawatan kaki diabetik yang tepat dan hemat biaya dapat secara
signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien ini. Hal ini sangat
penting bagi pasien di negara berkembang karena sumber keuangan
yang terbatas. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa madu sama
efektifnya dengan minyak zaitun dalam pengobatan kaki diabetik.
Mengingat beberapa studi tentang topik ini, penyelidikan lebih lanjut
diperlukan. Disarankan juga bahwa efektivitas kedua metode
pengobatan harus ditindaklanjuti selama 6 atau 12 bulan.
4.2 SARAN
Dari hasil penelitian yang didapat, saran yang dapat diberikan pada
peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini dengan jumlah
responden yang lebih banyak dan bervariasi.
22
Daftar Pustaka
Zohreh Karimi et al (2019). Impact of olive oil and honey on healing of diabetic foot:
a randomized controlled trial.
23