Peran :
1. Perawat UGD : Miranda
2. Dokter UGD : Sanjaya
3. Dek siswa UGD : Vea
4. Pasien : Melinda
5. Keluarga Pasien : Dewi
6. Karu Bangsal : Nia
7. Perawat Bangsal : Rasika
8. Dek siswa Bangsal : Nunink
9. Dokter Sp.Og : Stephen
10. Perawat Paliatif : Riska
11. Narator : Sea
Di suatu hari di salah satu UGD datang lah seorang ibu bersama anaknya yang
mengeluh (sesuai kasus) , Ny K. Umur 35 tahun mengalami kagker indung telur. Ny K.
Mengeluh pegal dan sakit perut bagian bawah sebelah kiri, ia juga mengatakan sering
keputihan dan berbau tetapi ia berfikir itu hal yang biasa bagi wanita dan semakin lama ia
tidak nyaman dengan keadaannya.
Pasien : (meringis menahan sakit dengan memegang perut bagian kiri datang dengan
anaknya) “aduuuh tolooooooong! Perut saya sakit sekali!”
Anak : “ibuu yang sabaar buuu sebentaaar aku panggilin perawar.. ibu duduk sini dulu..
Tolooong ibu sayaa toloooong...”
Perawat UGD : “oh ya ya yaa sebentar” (perawat langsung menghampiri ibu dan menidurkan ibu
di tempat tidur)
Setelah pasien ditifurkan perawat serta dokter melakukan mengkajian kepada pasien.
Perawat melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital.
Infus sudah terpasang dan spesimen darah sudah dikirim ke laboratorim. Setelah di observasi
pasien kemudian dikirim ke bangsal. Perawat dan dek siswa membawa pasien ke bangsal dan
melakukan operan kepada perawat dan karu bangsal.
Perawat UGD : “Pagi mbak, ini pasien baru atas nama Ny. K, kamarnya udah siap belum
ya”
Perawat bangsal : “pagi juga mbak, udah mbak kamar no 11 ya”
Perawat UGD : “dek bawa pasien ke kamar 11 ya”
Dek siswa UGD : “baik mbak”
Perawat bangsal : “dek anter ke kamar 11 ya, kalau belum ada tiang infus ambil
dibelakang”
Dek siswa bangal : “baik siap mbak”
Dek siswa UGD dan dek siswa bangsal membawa pasien ke kamar 11. Perawat UGD
mengoperkan kepada perawat bangsal tentang kondisi pasien
Perawat UGD : “mbak ini pasien Ny. K usia 35 tahun datang tadi pagi ke UGD dengan
keluhan sakit perut dibagian kiri bawah, sebelumnya sudah pernah periksa
ke dokter keluarga, Ny. K mengeluh keputihan dan berbau. Pasien sudah
dipasang infus dan di lakukan pengambilan spesimen darah dan pasien
sebelumnya sudah dilakukan PA, nanti konsul ke dokter obsgyn untuk
membaca hasil lab ya mbak. Tadi juga udah dapat terapi analgetik
ketorolac.”
Perawat bangsal : “ini berarti baru dapat ketorolac aja ya mbak. Baik nanti saya akan
menghubungi dokter stefen bagian obsgyn”
Perawat UGD : “ya sudah mbak, saya balik ke UGD dl. Ayo dek..”
Perawat bangsal menelfon dokter obsgyn bahwa ada pasien yang membutuhkan konsultasi
dan dokter obsgyn mengatakan sebentar lagi akan ke bangsal untuk mengecek keadaan
pasien.
(Via telefon)
Dokter obsgyn : “mbak nanti jangan lupa disiapin hasil labnya ya, saya mau lihat”
Perawat : “siap dokter.” (perawat menutuptelefon)
Perawat : “dek ambil hasil lab ya di laboratorium”
Dek siswa bangsal : “baik mbak”
Dek siswa bangsal : “Mba, ini hasil lab Ny. K sudah saya ambil mba..”
Karu Bangsal : “Iya de bawa sini de. Makasih ya de..”
Dek siswa bangsal : “ iyamba sama-sama.”
Karu Bangsal membuka hasil lab klien Ny. K dan hasil PA Ny. K menunjukkan bahwa Ny. K
di diagnosa mengalami ca ovarium.
Kemudian dokter obsgyn sampai di Bangsal
Karu Bangsal : “Pagi dok, ini hasil lab Ny. K sudah jadi dok. Mba tolong ambilkan CM
Ny. K kamar no 11.”
Perawat bangsal : “baik bu..”
Kemudian dokter obsgyn, karu bangsal dan perawat duduk di satu meja.
Kemudian dokter obsgyn, karu, dan perawat menuju kamar 11 menemui Ny. K
Dokter Obsgyn : “Selamat pagi bu, bagaimana keadaan ibu saat ini?”
Ny. K :”pagi dok, masih sakit dokk. Perutnya nyeri sekali dok...”
Anak : “Gimana dok, hasil lab ibu saya sudah jadi atau belum ya dok..”
Dokter Obsgyn : “Baik, begini ya ibu dan mba. Saya akan menjelaskan mengenai hasil
labnya. Ibu dan keluarga sudah siap dengan apapun hasil yang diterima
nantinya?”
Ny. K : (pasien hanya menganggukkan kepala dan menitihkan air mata)
Dokter Obsgyn : “Baik bu, jadi dari hasil lab ini didapatkan bahwa ibu mengalami kanker
ovarium stadium III. Jadi kanker ovarium ini merupakan kanker pada
indung telur sudah menyebar ke perut, itu yang menyebabkan perut ibu
terasa sakit bu... untuk tindakan yang dapat dilakukan saat ini ibu bisa
melakukan kemoterapi .
Anak : “Kemoterapi itu apa ya dok?”
Dokter obsgyn : “Nanti perawatnya yang akan menjelaskan lebih lanjut.”
Perawat : “Kemoterapi itu pemberian obat yang dilakukan melalui infus yang
bertujuan untuk membunuh sel kanker. Namun dampak dari kemoterapi
ini pada setiap orang berbeda-beda, ada yang mengalami kerontokan, mual
muntah .”
Karu bangsal : “bagaimana ibu, apakah ibu setuju untuk dilakukan tindakan kemoterapi?
Nanti apabila ibu setuju kami akan menjadwalkan untuk tindakan
kemoterapi.”
Ny. K : “baiknya gimana saja sus” (sambil menangis)
Karu bangsal : “baik bu nanti saya jadwalkan lebih lanjut ya bu.kalau begitu kami
permisi dulu ya bu..”