OLEH :
MIRANDA AYU RISANG BESTARI
P1337420918084
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Tn. G
b. Umur : 32 tahun 1 bulan 21 hari
c. Alamat : Wr Supratman RT 01/IV Gisikrdrono,
Semarang, Kota Semarang
d. Pendidikan : SMK
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Tanggal Masuk : 2 September 2018 pukul 15.26 WIB
g. Diagnosa Medis : Obs Cefalgia Berat, Febris, Chest Pain
h. No. Register : 285015
2. Biodata Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 30 th
c. Alamat : Wr Supratman RT 01/IV Gisikrdrono,
Semarang, Kota Semarang
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Hubungan dengan klien : Istri
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan tidak bisa tidur dan sulit untuk memulai tidur.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Hari senin tanggal 20 Agustus 2018 klien mengalami masalah
gangguan tidur dan sulit untuk tidur dikarenakan klien merasakan
pusing berputar. Kemudian klien memeriksakan diri ke IGD Rumah
Sakit Umum Daerah Tugurejo, dan kemudian dirujuk ke bagian poli
klinik untuk dilakukan pemeriksaan. Klien kemudian mendapatkan
pengobatan rawat jalan.
Hari sabtu tanggal 31 Agustus 2018 klien merasakan bahwa semakin
tidak bisa tidur pada siang maupun malam hari, klien hanya dapat
tertidur 2 – 3 jam per hari dikarenkan pusing kepala yang semakin
dirasa berputar – putar dan terus – menerus sampai dirasa tidak
tertahankan pada hari minggu tanggal 2 September 2018 keluarga
membawa klien ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo pada
pukul 14.56 WIB untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Di IGD
pasien diberi terapi dan resep :
a. Infus intra vena Ringer Laktat 20 tetes permenit
b. Betahistin Mesilat 6 mg 3 x 1 hari
c. Flunarisin 5 mg 2 x 1 hari
d. Metoklopramide HCL 2 x 1 Tablet
Setelah beberapa saat klien dirawat di ruang IGD klien dipindahkan ke
bangsal Alamanda untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Hari
minggu, tanggal 2 September 2018 pukul 16.00 WIB klien
dipindahkan keruang alamanda kamar 1.1
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah sakit
namun klien beberapa kali sempat melakukan pemeriksaan terkait
dengan kesehatannya dan didapatkan bahwa klien mempunyai
kolesterol dan tekanan darah yang tinggi, kemudian klien kontrol dan
minum obat amlodipin 5mg dan simvastatin 20mg secara rutin.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis ataupun penyakit yang diturunkan, seperti DM
dan hipertensi. Namun, klien mempunyai riwayat kolesterol dari ibu.
D. PENGKAJIAN MENGACU POLA FUNGSIONAL GORDON
1. Pola manajemen dan persepsi kesehatan
Keluarga klien mengatakan bahwa ketika ada salah satu anggota
keluarganya yang sakit maka akan segera dibawa pelayanan kesehatan
terdekat seperti puskesmas, poliklinik, atau rumah sakit.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
a. Sebelum sakit : Klien mengatakan makan secara teratur 3x sehari
dengan menu beragam seperti nasi, sayur, lauk daging, tempe, dan
tahu, buah, air putih dan klien mengatakn bahwa tidak mempunyai
alergi ataupun pantangan terhadap makanan.
b. Saat sakit : Klien mengatakan bahwa selama sakit klien tetap
makan secara teratur 3x sehari dengan menu beragam seperti nasi,
daging, sayuran, tahu, tempe, buah, dan air putih dengan porsi yang
cukup.
3. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit : klien BAB normal 1x/ hari dengan konsistensi
lembek, berwarna kuning kecoklatan dan klien BAK normal 8-10
x/ hari dengan warna urin kuning tidak keruh dan bau khas urin.
b. Saat sakit : Selama dirumah sakit klien BAB normal 1x dalam
sehari dengan konsistensi lembek berwarna kuning kecoklatan dan
klien BAK normal 6-9x dalam sehari dengan urin berwarna kuning
tidak keruh dan bau khas urin
4. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit : Klien tidak ada keluhan terkait dengan kebiasaan
tidurnya yaitu 6- 8 jam/ hari.
b. Saat sakit : Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan
bahwa klien hanya bisa tidur 1 – 3 jam dalam sehari.
5. Pola aktivitas dan latihan
a. Sebelum sakit : Klien dapat melakukan aktifitas secara mandiri
tanpa didampingi atau dibantu oleh anggota keluarga yang lain.
b. Saat sakit : Klien dibantu sebagian seperti ketika ingin pergi
ke kamar mandi.
6. Pola peran dan hubungan
Klien bisa menjalankan perannya dengan baik sebagai kepala
keluarga. Selama sakit klien tidak bisa bekerja seperti biasa, klien
beristirahat dirumah dan sekarang klien dirawat dirumah sakit
didampingi oleh kakak dan istri klien.
7. Pola persepsi kognitif dan sensori
Klien terlihat lelah dan gelisah. Meskipun mampu menjawab
pertanyaan dari perawat dengan baik, klien terlihat menahan nyeri
kepala, sesekali memejamkan mata.
8. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Body Image : Klien menunjukkan sikap biasa ketika didekati
oleh perawat.
b. Identitas Diri : Klien adalah seorang laki-laki
c. Harga Diri : Klien mengatakan bahwa ingin segera sembuh dan
bersemangat untuk sembuh mengikuti terapi yang diberikan
d. Peran Diri : Tn. G adalah seorang kepala keluarga. Namun dia
tidak mampu menjalankan kewajibannya untuk mencari nafkah
karena kondisinya yang sakit.
e. Ideal Diri : Klien yakin akan sembuh dari penyakitnya dan
selalu bersemangat.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Saat ini klien dirawat di rumah sakit, maka pola seksualitas tidak
terpenuhi namun klien tidak merasa terganggu terhadap hal tersebut
dan klien tidak mempunyai masalah terkait dengan reproduksinya.
Klien belum mempunyai keturunan
10. Pola mekanisme koping
Klien selalu menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh
perawat terkait dengan kondisinya maupun keluarga walaupun dengan
kondisi klien menahan kepala yang dirasa berat. Klien tetap kooperatif
serta mampu menjawab pertanyaan dengan baik.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah setiap hari layaknya
kewajiban sebagai seorang muslim namun selama sakit pasien tetap
bisa melaksanakan kewajiban untuk ibadah dengan dibantu oleh
keluarga.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Kesadaran : Komposmentis, E4M6V5
2. Tanda-tanda vital
Nadi : 88 x/ menit
Pernapasan : 22 x/ menit dengan irama reguler
Suhu tubuh : 370 C
Tekanan darah : 136/76 mmHg
3. Kulit : Turgor baik, tidak ada lesi atau edema
4. Kepala : Kepala mesochepal, tidak ada nyeri tekan , tidak
ada massa/benjolan, kulit kepala bersih, klien mengatakan bahwa
kepala terasa berat.
5. Leher : Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, dan
tidak ada lesi
6. Mata : Sklera ikhterik, mata simetris, konjungtiva tidak
anemis, pupil normal berbentuk bulat, dan reflek cahaya baik.
7. Hidung : Simetris, tidah ada polip, dan bersih tidak ada
secret
8. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada lesi dan tidak ada gangguan pada pendengaran.
9. Mulut : Tidak terdapat stomatitis, lidah bersih, dan gigi
bersih
10. Dada :
a. Jantung :
I : Ictus cordis tampak di IC 5,6
P : Ictus cordis teraba di IC 5,6
P : Redup
A : Tidak terdapat bunyi jantung tambahan, Suara jantung I,II
regular
b. Paru-paru :
I : Expansi dada simetris, tidak ada bekas luka/luka di area dada,
RR: 22x/mnt
P : Pergerakan dinding dada sama, tactil fremitus teraba
P : Sonor
A : Vesikuler
11. Abdomen :
a. Inspeksi : Simetri, datar
b. Auskultasi : Peristaltik usus 14x / menit
c. Perkusi : Timpani
d. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
12. Ekstremitas :
Atas : Klien terpasang infus RL 20 tpm ditangan kanan,
Bawah : Kekuatan otot
5 5
5 5
13. Genetalia :
Tidak ada lesi dan bersih. Klien mengatakan tidak ada keluhan terkait
dengan genetalia
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Hasil pemeriksaan laboratorium
No. Laboratorium : 18038947
Tanggal : 2 September 2018
Jam : 18.00 WIB
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
EDTA (B)
DARAH
LENGKAP (WB
EDTA)
Leukosit 10.41 10ˆ3/uL 3.8 – 10.6
Eritrosit 6.40 10ˆ6/uL 4.4 – 5.9
Hemoglobin 17.50 g/dL 13.2 – 17.3
Hematokrit 52.30 % 40 – 52
MCV 81.70 fL 80 – 100
MCH 27.30 pg 26 – 34
MCHC 33.50 g/dL 32 – 36
Trombosit 357 10ˆ3/uL 150 – 440
RDW 12.40 % 11.5 – 14.5
PLCR 26.2 %
Diff Count
Eosinofil Absolute 0.17 10ˆ3/uL 0.045 – 0.44
Basofil Absolute 0.02 10ˆ3/uL 0 – 0.2
Netrofil Absolute 7.03 10ˆ3/uL 1.8 – 8
Limfosit Absolute 2.27 10ˆ3/uL 0.9 – 5.2
Monosit Absolute 0.92 10ˆ3/uL 0.16 – 1
Eosinofil 1.60 % 2–4
Basofil 0.20 % 0–1
Neutrofil 67.60 % 50 – 70
Limfosit 21.80 % 25 – 40
Monosit 8.80 % 2–8
KIMIA KLINIK
(SERUM) B
Glukosa sewaktu 114 mg/dL < 125
SERO-IMUN
(SERUM) B
WIIDAL
(serum/plasma)
S. Typhi O 1/80 Negatif
S. Typhi H 1/80 Negatif
G. PROGRAM TERAPI
1. Infus intra vena Ringer Laktat 20 tetes permenit
2. Betahistin Mesilat 6 mg 3 x 1 hari
3. Flunarisin 5 mg 2 x 1 hari
4. Metoklopramide HCL 2 x 1 Tablet
5. Diazepam
6. PCT
DAFTAR MASALAH
N Tanggal / Masalah
Data Fokus Etilogi
o. jam Keperawatan
1. Minggu, 2 DS : Klien mengatakan Ketidaknyam Insomnia
September bahwa tidak bisa tidur yang anan fisik
2018 cukup atau kurang tidur
Jam selama 2 minggu terakhir.
16.30 Klien hanya dapat tertidur 2
WIB – 3 jam per hari pada malam
hari dan klien saat tidur
sering terbangun dikarenkan
pusing kepala yang semakin
dirasa berputar – putar dan
terus – menerus sampai
dirasa tidak tertahankan
DO : Klien tampak lelah
dan gelisah, mata klien
terlihat berat ingin
memejamkan mata namun
tidak bisa karena
mengeluhkan kepala yang
terasa berat.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Tanggal / No
Keperawata Tujuan Intervensi Rasionalisasi TTD
Jam .
n
Mingggu, 1 Insomnia Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Mengetahui
2 berhubungan tindakan 1 x 24 jam monitor keadaan umum
September dengan diharapkan klien keadaan klien dan tanda –
2018 ketidaknyam dengan Insomnia umum dan tanda vital klien
16.30 anan fisik berhubungan tanda – tanda
WIB dengan vital
ketidaknyamanan 2. Dampingi 2. Menjaga kondisi
fisik dapat teratasi klien selama klien agar tetap
dengan kriteria tidak ada nyaman selama
hasil : kegiatan perawatan di
1. Jam tidur bangsal bangsal
meningkat dari 3. Sediakan 3. Memberikan
skala 1 menjadi tempat tidur kenyamanan
skala 4 dan untuk klien
2. Pola tidur lingkungan selama istirahat
meningkat dari yang bersih
skala 2 menjadi dan nyaman
skala 4 4. Kurangi 4. Meningkatkan
3. Kualitas tidur rangsangan kualitas tidur dan
meningkat dari lingkungan kenyamanan
skala 1 menjadi klien
skala 4 5. Tentukan pola 5. Mengetahui pola
4. Efisiensi tidur tidur klien tidur klien
meningkat dari 6. Jelaskan 6. Meningkatkan
skala 2 menjadi pentingnya pengetahuan
skala 5 tidur yang klien mengenai
5. Tidur rutin cukup tidur
meningkat dari 7. Monitor atau 7. Mengetahui pola
skala 1 menjadi catat pola tidur dan jam tidur
skala 5 klien dan klien
6. Tidur dari awal jumlah jam
sampai habis di tidur
malam hari 8. Anjurkan klien 8. Klien dapat
secara konsisten memantau mengetahui pola
meningkat dari pola tidur tidur yang tepat
skala 2 menjadi 9. Bantu untuk 9. Mengurangi
skala 4 menghilangka faktor –faktor
7. Perasaan segar n situasi stres yang
setelah bangun sebelum tidur menghambat
tidur meningkat sebelum menuju
dari skala 1 10. Ajarkan klien 10. Memberikan
menjadi skala 4 relaksasi non terapi non
Keterangan : farmakologi farmakologi
Skala 1 : Sangat untuk guna
terganggu memancing peningkatan
Skala 2 : Banyak tidur tidur
terganggu 11. Diskusikan 11. Mengetahui
Skala 3 : Cukup dengan klien cara yang tepat
terganggu dan keluarga untuk klien
Skala 4 : Sedikit mengenai dalam
terganggu teknik untuk menangani
Skala 5 : Tidak meningkatkan masalah tidur.
terganggu tidur
TINDAKAN KEPERAWATAN