Anda di halaman 1dari 24

TUBERCOLO

SIS
Kelompok 1
Nama Anggota:

Annisa Fadilah Iffalah Sekar A. J Salma Shintadewi Safina Anida P.


A.
202002030017 202002030028 202002030035 202002030043

Ilma Indah Putri Dewi Rahma


Rika Amalia Dewi
Khiqmah N. W.
202002030075 202002030086 202002030104
DEFINISI
Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi menahun dan menular yang
disebabkan oleh kuman tuberculosis (Mycobacterium Tuberculosis).
Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara
(pernapasan) ke dalam paru-paru, kemudian menyebar dari paru-paru ke
organ tubuh yang lain melalui peredaran darah, yaitu : kelenjar limfe,
saluran pernafasan atau penyebaran langsung ke organ tubuh lain (Depkes
RI, 2015).
ETIOLOGI
Penyebab tuberculosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Basil ini tidak
berspora sehingga mudah di basmi dengan pemanasan, sinar matahari, dan
sinar ultraviolet. Ada dua macam mikobakteria tuberculosis yaitu tipe
human dan tipe bovin. Basil Tipe bovin berada dalam susu sapi yang
menderita mastitis tuberkulosis paru.Basil tipe human bisa berada di
bercak ludah(droplet) dan di udara yang berasal dari penderita TBC,dan
orang yang terkena rentan terinfeksi bila menghirupkannya.
PATOFISIOLOGI
Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru,
maka dengan segera akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk
globular. Biasanya melalui serangkaian reaksi imunologis bakteri
tuberculosis paru ini akan berusaha dihambat melalui
pembentukan dinding di sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru.
Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di
sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri tuberculosis paru
akan menjadi dormant (istirahat).
Lanjutan
Sistem imun tubuh berespon dengan melakukan reaksi inflamasi.
Fagosit (neutrofil dan makrofag) menelan banyak bakteri:
limpospesifik-tubercolosis melisis (menghancurkan) basil dan
jaringan normal. Reaksi jaringan ini mengakibatkan penumpukan
eksudat dalam alveoli, menyebabkan bronkopneumonia dan
infeksi awal terjadi dalam 2-10 minggu setelah pemajanan.
MANIFESTASI KLINIS
Lesu dan lelah karena aktivitas Napas pendek karena perubahan
01 04 paru-paru
paru-paru

02 Berkeringat dingin 05 Berat badan turun dan anoreksia

Demam, mungkin golongan Batuk produktif dengan dahak


03 yang rendah karena infeksi
06 tak berwarna, bercak darah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tekhnik Polymerase Chain
01 Laboratorium darah rutin 05 Reaction

Pemeriksaan sputum BTA Becton Dickinson Diagnostik


02 06
Instrument Sistem (BACTEC)
Pemeriksaan radiologi (CT Scan,
Tes Peroksidase Anti Peroksidase
03 07 Rontgen Thoraks, Pemeriksaan
(PAP)
Laboraturium)

04 Tes Mantoux Tuberkulin PPD


tuberculin
PENCEGAHAN
Pencegahan Primer:

1. Pemeriksaan pada penderita yang meliputi pemeriksaan dan pengobatan dini .

2. Penyuluhan terhadap masyarakat mengenai penyakit TB .

3. Pencegahan pada penderita dapat dilakukan dengan menutup mulut sewaktu


batuk dan membuang dahak tidak disembarangan tempat.

4. Imunisasi

5. Kepadatan penduduk dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi .


PENCEGAHAN
Pencegahan Sekunder:

1. Pengobatan Prefentif

2. Pemeriksaan Skrining

3. Diakukan pemeriksaan foto rontgen pada orang-orang yang positif


dari hasil pemeriksaan tuberculin test.

4. Pengobatan khusus Penderita dengan TBC aktif perlu pengobatan


yang tepat.
PENCEGAHAN
Pencegahan Tersier:

1. Adanya pencegahan bahaya penyakit tuberculosis yang disebabkan polusi


udara yang sudah tercemar pada pekerja pertambangan, pekerja semen dan
lain-lain.

2. Rehabilitasi.
ASUHAN
KEPERAWATA
N
PENGKAJIAN
Riwayat dan tahap
Data Umum perkembangan keluarga

Data Struktur
Lingkungan Keluarga
PENGKAJIAN
Koping Pemeriksaan fisik anggota
Keluarga keluarga

Harapan
Analisis Data
Keluarga
DIAGNOSA KEPEAWATAN

Defisit Pengetahuan 01

Defisit Infeksi 03 02 Defisit Nutrisi


INTERVENSI
1. Defisit Pengetahuan
Tujuan: Keluarga Mampu Mengenal Masalah mengenai penyakit Tubercolosis

dan mengetahui penyebab dan penularan penyakit Tubercolosis dengan baik.


Hasil:
a. Keluarga dapat mengerti, memahami, dan mau melaksanakan atas informasi
yang sudah diberikan petugas kesehatan tentang penyakit Tubercolosis.
b. Keluarga dapat mengenal masalah kesehatan, dengan menyebutkan
pengertian tanda dan gejala, pengobatan penyakit TB paru.
Intervensi:
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
b. Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
motivasi perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Beri penjelasan dan diskusikan pada keluarga mengenai pengertian
penyakit TB Paru, tanda dan gejala, pengobatan serta motivasi.
d. Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat.
2. Defisit Nutrisi
Tujuan: Keluarga mampu mengambil keputusan mengenai upaya yang
dilakukan agar pasien bertambah nafsu makannya dan berat badan klien
bertambah.
Hasil:
a. Keluarga dapat mengerti dan memahami atas pentingnya kebutuhan
nutrisi bagi klien penderita penyakit TB paru dan diharapkan pasien
bertambah nafsu makannya dan berat badan klien bertambah.
b. Diharapkan pasien bertambah nafsu makannya dan berat badan klien
bertambah.
Intervensi:
a. Identifikasi status nutrisi
b. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
c. Monitor berat badan
d. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
e. Jelaskan pada keluarga mengenai pentingnya nutrisi sehat bagi klien
yang menderita penyakit TB paru.
3. Risiko Infeksi
Tujuan: Keluarga Mampu Mengambil Keputusan tentang upaya
penyembuhan penyakit pada pasien agar tidak menularkan ke anak-anaknya.
Hasil:
a. Keluarga mengerti resiko penyebaran infeksi penyakit Tubercolosi kepada
orang lain dan Infeksi tidak terjadi.
b. Keluarga dapat menyebutkan bagaimana cara pencegahan agar tidak terjadi
resiko penularan infeksi pada orang lain.
Intervensi:
a. Anjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien.
b. Jelaskan pada keluarga proses penularan penyakit TB paru.
c. Anjurkan keluarga untuk menerapkan PHBS dan cuci tangan pakai
sabun dirumah.
d. Anjurkan agar klien menutup mulut saat batuk / menggunakan masker,

dan tidak membuang dahak sembarangan.


KESIMPULAN
Tuberculosis paru adalah penyakit infeksi menahun menular yang
disebabkan oleh kuman tuberculosis (Mycobacterium Tuberculosis).
Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui
udara (pernapasan) ke dalam paru-paru, kemudian menyebar dari
paru-paru ke organ tubuh yang lain melalui peredaran darah, yaitu:
kelenjar limfe, saluran pernafasan atau penyebaran langsung ke organ
tubuh lain.
TERIMAKSIH

Anda mungkin juga menyukai