Disususn Oleh:
a. Bercak Merah
b. BTA (+)
c. Hemoptoe
d. Takipnea
e. Dullness
f. OAT
g. Nodul infiltrat
h. Metilprednisolon
i. Ceftriaxon
j. Ranitidin
a. Bercak Merah
Bagaimana cara mengatasi bercak merah ?
b. BTA (+)
Apa itu BTA (+)?
Kapan dikatakan BTA (+)?
c. Hemoptoe
Apa yang dimaksud dengan hemoptoe?
d. Takipnea
Apa yg dimaksud takipnea?
Bagaiman cara mengatasi takipnea?
e. Dullnes
Apa itu dullnes?
Apa penyebab dullnes?
f. OAT
Apa itu OAT?
Kenapa obat OAT tidak boleh di gerus?
g. Nodulinfiltrat
Apa itu nodulinfiltrat?
Apakah nodul infiltrat pada paru bisa hilang?
h. Metilprednisolon
Bagaimana mekanisme kerja meltilprednisolon?
Apakah meltilprednisolon boleh di hentikan ?
i. Ceftriaxon
Bagaimana mekanisme kerja ceftriaxon?
Apa efek samping dari ceftriaxon?
j. Ranitidin
Apakah minum ranitidin boleh terus menerus?
a. Bercak Merah
Dengan cara kompres menggunakan air dingin atau beri salep
b. BTA (+)
Pemeriksaan bakteri pada sampel dahak
Setelah melakukan pemeriksaan mikskrokopis
c. Hemoptoe
Batuk darah yang terjadi di saluran nafas
d. Takipnea
Pernafasan yang tidak normal
Jika yang terkena takipnea beriwayat penyakit pernafasan bisa dengan obat
antibiotik atau bronkodilator
e. Dullnes
f. OAT
Obat OAT yaitu obat anti tuberkulosis atau TBC
Karna bisa menurunkan efek obat
g. Nodulinfiltrat
Adalah bintil putih pada paru-paru
Tergantung dari kasus penyakitnya
h. Meltilprednisolon
Mengurangi zat pemicu peradangan didalam tubuh
Methylprednisolone yang sudah digunakan jangka panjang tidak boleh dihentikan
mendadak, melainkan dengan menurunkan dosis secara bertahap
i. Ceftriaxon
Ceftriaxon bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan menghambat
pembentukan dinding sel
Efek samping Ceftriaxon sakit perut, mual, pusing atau sakit kepala
j. Ranitidin
Jika tidak dianjurkan dokter maka sebaiknya tidak