Anda di halaman 1dari 5

MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

PENEMUAN BAKTERI

Dosen Pembimbing

SYARIFUDIN A, S.KM, MS

DISUSUN OLEH :

AHMAD SURYAPUTRA PRIBADI (P07133221002)

YUDI RAHMAN (P07133221040)

DINDA NOOR NORPIYANTI AZZAHRA (P07133221008)

RUSIANA (P07133221037)

AKHMAD NAUFAL (P07133221004)

M. SUBHAN ANSHAR (P07133221025)

IHDINA HIDAYANTI (P07133221015)

HILYATUNNISA (P07133221013)

PUTRI AULIA RAHMAH (P07133221032)

INDAH WINDRIANI (P07133221041)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

2021/2022
IDENTIFIKASI BAKTERI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS DENGAN
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS DAN TEKNIK PCR PADA PENDERITA
TUBERKULOSIS (TBC) DI PUSKESMAS DARUL IMARAH

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh


Mycobacterium tuberkulosis. Penyakit tuberkulosis masih menjadi masalah utama
kesehatan.TB menjadi penyebab kematian kedua terdepan penyakit menular di dunia.
Indonesia menduduki peringkat kedua terbanyak setelah India dari enam negara yang
menyumbang 60% dari total kejadian TB. Mycobacterium tuberculosis dapat dideteksi pada
sputum dengan pemeriksaan mikroskopis, teknik Polymerase Chain Reaction (PCR), dan
kultur bakteri.

Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang dapat menular dari satu orang ke orang
lain melalui droplet yang terdapat di udara. Hal ini dapat terjadi apabila seseorang dengan
tuberkulosis yang aktif dan tidak tertangani mengalami batuk atau bersin, serta apabila orang
tersebut tertawa, meludah, menyanyi, dan sebagainya.
Setiap orang dapat terinfeksi oleh tuberkulosis. Namun terdapat beberapa faktor risiko yang
meningkatkan kemungkinan penularan, di antaranya:
 Sistem daya tahan tubuh yang rendah, seperti yang dialami oleh individu dengan
HIV/AIDS, diabetes, kanker jenis tertentu, menjalani pengobatan kanker seperti kemoterapi,
gizi buruk, dan sebagainya
 Penggunaan obat-obatan terlarang
 Penggunaan tembakau
 Kurangnya akses kesehatan
 Lokasi tempat tinggal yang padat atau kurang ventilasi
 Bepergian ke tempat-tempat dengan angka kejadian tuberkulosis yang tinggi

Gejala-gejala TB tergantung dari lokasi bakterinya, seperti jika bakteri itu berada di
paru-paru atau di bagian tubuh yang lain. Gejala dari tuberkulosis paru mirip dengan yang
dirasakan oleh pasien yang menderita radang paru (pneumonia) dan kanker paru. Hal ini
termasuk:

 Batuk dengan dahak kental dan keruh yang berlangsung lebih dari dua minggu
 Dahak berdarah
 Demam
 Menggigil
 Keringat malam
 Kelelahan
 Berat badan turun yang tidak dapat dijelaskan
 Nyeri dada
 Kelemahan
 Sesak nafas

Gejala tuberkulosis ekstra paru, di lain sisi, berbeda-beda pada setiap kasus
tergantung dari area tertentu dari tubuh yang terpengaruh oleh bakteri. Secara umum, nyeri
atau bengkak akan terjadi pada area sekeliling dari bagian tubuh yang terpengaruh.
Contohnya, jika bakteri tumbuh di suatu tempat dekat dengan tulang belakang, seseorang
akan mengalami nyeri punggung.

Salah satu imunisasi yang diwajibkan untuk diberikan pada bayi dan anak adalah
vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guerin). Vaksin BCG merupakan vaksinasi yang
wajib diberikan pada bayi sebelum menginjak usia 3 bulan dan merupakan vaksin untuk
penyakit tuberkulosis (TBC).

Aceh Besar menjadi urutan ketiga terbanyak penderita TB dan menyumbang 34 %


jumlah seluruh kasus baru di Aceh. Penelitian bertujuan untuk mendeteksi Mycobacterium
tuberculosis dengan pemeriksaan mikroskopik dan teknik PCR pada penderita tuberkulosis
paru yang sudah menjalani pengobatan 2 bulan sampai 6 bulan di Puskesmas Darul Imarah
Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah sampel minimal 29 pasien TB aktif. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan sputum secara mikroskopis dan teknik
PCR. Data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan dari 29 responden hanya 1
sampel yang positif (3,4%) secara mikroskopis, sedangkan pemeriksaan dengan teknik PCR
ditemukan 19 sampel yang positif (65,5%). Akurasi deteksi Mycobacterium tuberkulosis
dengan teknik PCR sangat tinggi. Mycobacterium tuberkulosis yang tidak terdeteksi dengan
pemeriksaan mikroskopis (BTA) dapat dideteksi dengan teknik PCR. Sebaiknya hasil negatif
pada pemeriksaan BTA secara mikroskopik dilanjutkan dengan teknik PCR guna
menghindari salah diagnosis, mengingat PCR akurasinya tinggi.

Soal:

1) Suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikrobakterium


tuberkulosis adalah……
a. Emfisema
b. Kanker paru-paru
c. TBC
d. Sinusitis
e. Jantung Koroner

Jawaban : C. TBC
Tuberkulosis atau TBC disebabkan oleh Mikrobakterium tuberkulosis

2) Pemeriksaan Mikrobakterium tuberkulosis dapat dilakukan dengan cara……


a. Rontgen
b. Pemeriksaan mikroskopis
c. Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR)
d. Kultur bakteri
e. (b), (c), dan (d) benar
Jawaban : E. (b), (c), dan (d) benar

Mycobacterium tuberculosis dapat dideteksi pada sputum dengan


pemeriksaan mikroskopis, teknik Polymerase Chain Reaction (PCR), dan kultur
bakteri.

3) Penyebaran bakteri peneybab Tuberkulosis ini dapat terjadi melalui…..


a. Melalui uap air udara pernapasan
b. Kontak kulit
c. Lingkungan udara
d. Melalui benda yang terkontaminasi
e. Kontak hewan ke manusia
Jawaban : A. Melalui uap air udara pernapasan.
Cara penyebaran bakteri penyebab Tuberkulosis adalah melalui uap air udara
pernapasan (batuk atau bersin).

4) Gejala penderita tuberkulosis adalah…..


a. Diare, bintik merah pada kulit, dan pucat.
b. Nyeri dada, demam, dan dahak berdarah.
c. Pusing, flu berkepanjangan, dan mata merah.
d. Mual, kehilangan nafsu makan, dan nyeri perut bagian atas.
e. Menguningnya mata, sakit perut, dan urine keruh.
Jawaban : B. Nyeri dada, demam, dan dahak
berdarah.
Penderita tuberkulosis umumnya mengalami gejala nyeri dada, demam, dahak
berdarah, menggigil, keringat malam dan batuk berdahak kental berkepanjangan.
5) Tuberkulosis dapat dicegah dengan imunisasi yang dilakukan pada bayi sebelum
berusia 3 bulan yaitu imunisasi….
a. Difteri, pertusis, dan tetanus (DPT)
b. Hepatitis B (HB)
c. Pneumokokus (PCV)
d. Bacille Calmette-Guerin (BCG)
e. Human papiloma virus (HPV)
Jawaban : D. Bacille Calmette-Guerin (BCG)

Vaksin BCG merupakan vaksinasi yang wajib diberikan pada bayi sebelum
menginjak usia 3 bulan dan merupakan vaksin untuk penyakit tuberkulosis (TBC).

Anda mungkin juga menyukai