2
Peran :
3
terlihat sering melamun, berikan pendampingan psikososial agar
pasien merasa tenang sus.”
Perawat 2 : “Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya Perawat silfia dan Perawat
Ayuk yang akan bertugas merawat bapak dari pukul 8 pagi sampai
pukul 2 sore nanti. Sebelumnya boleh saya tahu nama bapak
siapa?”
Anak Pasien : “Mohon maaf sus, bapak saya merasa sangat cemas.”
Perawat 2 : “Baik bu, saya mengerti itu, boleh saya tahu nama suami ibu
siapa?”
Perawat 2 : “Baik pak, identitas bapak sudah sesuai nggih. Pak kedatangan
saya kesini akan memberikan pendekatan kepada bapak nggih.
Prosedurnya saya akan menanyakan masalah apa yang terjadi
kepada bapak dan akan memberikan solusinya. Tujuan saya
melakukan tindakan ini agar bapak merasa tenang dan tidak
cemas. Waktu yang saya perlukan kurang lebih 15 menit.
Sebelumnya apa bapak ada yang ingin ditanyakan pak?”
4
Perawat 2 : “Baik pak jika tidak yang ditanyakan saya mulai saja pak nggih.
Sebelumnya apa yang membuat bapak merasa cemas pak?
Katakan saja pak nggih agar bapak merasa tenang”
Anak Pasien : “Bapak ceritakan saja apa yang membuat bapak merasa cemas.
Perawat akan memberikan solusi dari masalah yang membuat
bapak tidak tenang.”
Istri Pasien : “Boleh sus, maaf suami saya tidak koperatif dalam melakukan
tindakan ini.”
Istri Pasien : “Suami saya sering merasakan nyeri dada yang mendadak dan
sesak nafas sus. Ia juga merasa sering kelelahan, mudah gelisah,
sulit berkonsentrasi, dan merasa pusing saat bangun. Suami saya
juga sering merenung dan sering mengatakan hal-hal yang aneh
sus.”
Perawat 2 : “Tidak perlu ada yang bapak pikirkan pak, bapak hanya perlu
melakukan pengobatan. Banyak orang yang mendukung bapak
5
agar bapak cepat sembuh pak. Jadi bapak harus merasa tenang
agar bapak lekas sembuh pak nggih. Usia ada di tangan tuhan pak,
jadi bapak harus berdoa agar bapak cepat sembuh.”
Perawat 2 : “Baik pak, bapak juga terlihat merasa lebih tenang. Sebelum
saya tinggalkan apa bapak ada yang ditanyakan?”
Perawat 2 : “Baik pak, jika tidak ada yang ditanyakan, saya tinggalkan bapak
nggih. Terima kasih bapak dan keluarga bapak sangat kooperatif
dalam membantu saya melakukan tindakan. 15 menit lagi saya
akan ke sini untuk memberikan bapak obat. Jika bapak perlu
sesuatu bapak bisa memanggil saya di ruang perawat atau
memencet bel yang ada di sebelah tempat tidur bapak. Baik pak
saya tinggalkan pak nggih, selamat pagi.”
Istri Pasien : “Iya sus, saya istrinya, dan dua ibu ini saudara kandungnya.”
6
Adik Pasien : “Baik sus, ceritakan saja bagaimana kondisi dari kakak saya
sehingga kami bisa melakukan penanganan yang sesuai.”
Perawat 1 : “Begini ibu, yang dokter sampaikan tadi keadaan pak hendra
semakin memburuk, mungkin akhir" ini pak hendra akan
mengalami masa sulitnya.”
Adik Pasien : “Saya juga merasa seperti itu sus. Akhir-akhir ini keadaan dari
kakak saya semakin memburuk,Bagaimana solusinya sus?”
Istri Pasien : “Tapi saya belum bisa menerima kenyataan ini sus?”
Perawat 1 : “Saya mengerti akan hal itu bu, ibu harus bersabar dan tetap
berdoa. Mungkin ini jalan terbaik yang diberikan oleh tuhan.”
Istri pasien : “Baik sus, saya akan berusaha. Mohon bantuanyan sus.”
Perawat 1 : “Baik sus, kami dari tim kesehatan akan berusaha yang terbaik.”
Perawat 1 : “Sama-sama.”