Disusun kelompok 6:
SARJANA KEPERAWATAN
2018/2019
Skenario Role Play
Disalah satu rumah sakit di Kota Bandung, terdapat pasien yang menderita penyakit
HIV/AIDS. Pasien bernama Intan yang berusia 20 tahun pada awalnya dibawa ke Rumah Sakit
dengan keluhan BAB lebih dari 3x dalam sehari dan tubuhnya mengeluarkan keringat yang
berlebih. Pasien mendapatkan perawatan dan meminum obat secara rutin. Akan tetapi, setelah
mendapatkan perwatan yang intensif, kondisi pasien bukannya membaik akan tetapi sebaliknya,
kondisi pasien justru kian hari kian memburuk. Pasien mengalami peningkatan suhu tubuh serta
mengalami penurunan berat badan yang sangat drastis. Dokter dan Perawat pun melakukan
pemeriksaan kembali berupa tes darah. Ternyata dari hasil pemeriksaan, pasien positif terkena
HIV/AIDS. Perawat pun memberitahukan hal tersebut kepada keluarga pasien. Keluarga pasien
sangat terkejut mendengar hal tersebut dan berniat untuk tidak memberitahukan hal tersebut
kepada pasien.
Perawat 1 : “Assalamualikum, apakah benar ini dengan keluarga dari pasien yang bernama
Intan?”
Perawat 1 : “Begini bu, setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium ternyata anak ibu positif
Keluarga : “Astagfirullah, itu bukannya penyakit yang berbahaya dan mematikan ya?”
Perawat 1 : “Iya bu, HIV/AIDS termasuk salah satu pentakit yang sangat berbahaya.
HIV/AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga pasien sangat
rentang untuk terkena penyakit. Pada saat anak ibu batuk-batuk yang tak kunjung henti, itu
merupakan salah satu tanda bahwa sistem kekebalan tubuhnya sudah terserang oleh virus.
HIV/AIDS juga termasuk salah satu penyakit yang menular. Oleh sebab itu anak ibu akan kami
pindahkan ke ruangan isolasi, guna mencegah terjadinya penularan pada pasien lainnya”
Perawat 1 : “Untuk sembuh, kemungkinannya memang kecil, akan tetapi kita dapat
menekan pergerakan dari virus tersebut, agar virus tidak menimbulkan kerusakan yang semakin
parah”
Keluarga : “Tapi.. apa penyebabnya apa sus? (dengan wajah yang cemas)
Perawat 1 : “Biasanya virus ini bisa ditularkan dari penggunaan jarum suntik, pergaulan
bebas, atau dari ibu yang terinfeksi HIV/AIDS yang kemudian menyusui anaknya. Nah
Keluarga : “Setau saya anak saya sering keluar malam, dan saya tidak dapat memantau
Perawat 1 : “ohh... kalau begitu sebaiknya kita fokus saja ke pengobatan yang akan
Ibu pasien pun kembali menuju ke ruangan dimana anaknya dirawat, dan ia
Keluarga : “Assalamualaikum” (dengan raut wajah yang lemas dan mata yang sembab)
Keluarga : “Nak, ada yang ingin mamah sampaikan, kamu harus kuat ya nak...”
Keluarga : “Tadi setelah mamah dipanggil sama perawat terkait dengan kondisi kamu saat
ini. (menghela nafas). Kamu harus rajin minum obat ya nak, biar kamu cepet sembuh”
kesembuhan kamu”
Semenjak pasien mengetahui penyakit yang dideritanya, pasien sangat terpukul. Pasien
tidak mau makan, tidak mau bertemu dengan siapa pun, dan kondisinya semakin memburuk.
Dihari yang berbeda, perawat mengadakan doa bersama sebelum memulai aktivitas. Perawat
mendatangi pasiennya satu persatu untuk memimpin doa untuk kesembuhan pasien.
Perawat 2 : “Assalamualaikum”
Pasien : “Untuk apa makan dan minum obat, penyakit saya juga kan ga sembuh-sembuh”
Perawat 2 : “Intan kamu ga boleh kaya gitu, kamu harus yakin kalau kamu akan sembuh.
Kamu harus percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar, yaitu Allah SWT. Allah akan
Pasien : “Engga, saya mending mati aja. Dari pada hidup, tapi saya hanya menyusahkan
Kamu juga harus ingat bahwa orang di sekitar kamu itu sayang samu kamu, dan menginginkan
kamu sembuh. Keluarga kamu sudah berusaha untuk kesembuhan kamu, sekarang tinggal kamu
yang harus berjuang untuk melawan penyakit kamu, kamu harus sembuh setidaknya untuk
Pasien : (terdiam)
Pasien : “Saya merasa malu dengan masa lalu saya sus, jikalau saya hidup pun, saya
hanya akan membawa rasa malu yang akan di tanggung oleh keluarga saya”
Perawat 2 : “Tidak ada orang tua yang akan membenci anaknya sendiri, jika kamu hidup itu
tidak akan membuat mereka malu, melainkan akan membawa kebahagiaan bagi mereka”
Perawat 2 : “Nah sekarang kan sudah waktunya sholat Dzuhur, Intan bisa sekalian berdoa
kepada Allah SWT agar diberikan kesembuhan. Apakah Intan sudah solat?”
Perawat 2 : “sekarang Intan sholatya, niatkan didalam hati Intan dan mintalah kesembuhan
kepada Allah, karena hanya Allah lah yang maha menyembuhkan berbagai macam penyakit”
sholatnya, Intan makan dan jangan lupa obatnya juga diminum ya. Kalau begitu, saya permisi
dulu ya”
Perawat 2 : “Assalamualaikum”
Pasien : “Waalikumsalam”
Setelah berbincang dengan perawat, pasien sudah mulai menerima penyakit yang di
deritanya. Sekarang pasien juga menjadi rajin sholat, mau makan dan menunjukan perubahan