Anda di halaman 1dari 4

SOP PERAWATAN PALIATIF

Pengertian Perawatan yang diberikan pada pasien dengan penyakit yang tidak mungkin

disembuhkan atau dalam tahap terminal (kanker stadium lajut,kegagalan

organ,penyakit syaraf stadium lanjut,kelainan metabolism stadium lanjut, dan

HIV/ AIDS) yang merupakan respon terhadap masalah bio-psiko-sosial dan

spiritual sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien.

Tujuan Sebagai acuan penerapan lankah-langkah untuk petugas dalam menangani

pasien terminal.

Prosedur 1. Asuhan keperawatan yang diberikan menggunakan pendekatan proses

keperawatan.

a. Pengkajian

Data yang di kumpulkan melalui wawancara diperole dari pasien

,keluarga dan caregiver. Kesepian keluarga dan caregiver dalam

merawat anggota keluarga yang sakit termasuk fasilitas yang

diperlukan di rumah dan adanya layanan yang terdekat. Pengkajian

pasien paliatif meliputi pengkajian pemenuhan kebutuhan pasien

dan kesiapan keluarga dalam menerima proses kehilangan yang

akan terjadi (kematian).

b. Merumuskan diagnosis keperawatan

Masalah yang terjadi pada pasien paliatif sangat kompleks meliputi

aspek bio-psiko-sosial-spiritual,seperti gangguan

psikologis,nyeri,adanya luka kanker, gangguan nutrisi, gangguan


mobilisasi sampai pada masalah kenyataan yang harus di hadapi

pasien yaitu proses kematian dan masalah terhadap keluarga yang

akan ditinggalkannya.

c. Rencana tindakan

Mengacu kepada keluhan pasien dan masalah menjelang akhir

kehidupan . kriteria di sesuaikan dengan kondisi pasien secara

objektif dan menyiapkan pasien dan keluarga saat kematian dan

pada saat fase berduka.

d. Tindakan keperawatan

Tindakan keperawatan pada pasien terminal,bertujuan

meningkatkan quality of life sehingga pasien dapat menghadapi

kematiannya dalam keadaan bebas nyeri, bebas sesak dan dalam

keadaan beriman serta adanya penerimaan keluarga.

e. Evaluasi

Evaluasi dilakukan terhadap tindakan perawatan yang telah

dilakukan:

1) Penerimaan keluarga

2) Pelaksanaan pesan-pesan pasien sebelum meninggal

3) Proses berduka pada keluarga

2. Intervensi Keperawatan pada pasien dalam keadaan terminal:

a. Sebelum kematian

1) Diskusikan dengan keluarga, apaka pasien akan meninggal di

rumah, rumah sakit, hospipe referral,do not resuscitation(DNR).


2) Kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada saat pasien

mengeluh tidak nyaman dengan kondisi

fisiknya(dyspnea,nyeri,fatigue) dan emosional

(depresi,dependency).

3) Dengarkan keluhan pasien pada saat pasien tersebut

menunjukan bahwa belum terselesaikan yang akan menghambat

kematian.

4) Anjurkan anggota keluarga untuk berbicara dengan pasien,

dengan kalimat yang merefleksikan perasaan cinta dan kasih

sayang.

5) Support keluarga untuk menunjukkan kasih sayang kepada

pasien, menyentuh pasien, dan membiarkan mereka tahu bahwa

merekan akan di tinggal.

b. Ketika kematian terjadi

Selama proses Dying, perawat harus menenangkan keluarga dan

merawat jenazah pasien.

c. Setelah kematian

1) Perawat membantu menyiapkan pemakaman sesuai dengan

kebutuhan dengan memperhatikan kepercayaan dan budaya

pasien.

2) Perawat mensupport keluarga dalam melewati masa berduka.

Bila perawat menghubungi keluarga seminggu setelah

kematian.
Unit Terkait Seluruh Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai