Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP :

Tanggal
Pembuatan :
Tanggan
Pembuatan :
Tanggal Revisi :
Disahkan Oleh : Kepala Puskesmas Alak

DINAS KESEHATAN KOTA


KUPANG dr. Maria Imakulata Husni
PUSKESMAS ALAK NIP. 197802102008042001
NAMA SOP PEMASANGAN NGT
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang 1. Memahami Tupoksi Kerja


Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Kupang 2. Memiliki Kualifikasi Pendidikan
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Kedokteran/ Keperawatan/
Perlindungan Konsumen; Kebidanan
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
5. Undang-undang Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
6. Peraturan menteri kesehatan RI No 148 tahun 2010
tentang ijin dan penyelenggaraan praktek perawat
7. Peraturan menteri kesehatan RI No 2052 tahun
2011 tentang ijin praktek dan pelaksaan praktek
kedokteran
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
1464 Tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan
praktek bidan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar
Pelayanan
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

KETERKAITAN PERALATAN/ PERLENGKAPAN


SOP Pengkajian Awal 1. Alat :
SOP Identifikasi Pasien Baki berisi :
SOP Mencuci tangan
SOP Pemasangan Handskun a. NGT no. 14,16 / sesuai
SOP Informen Consent kebutuhan
b. Jeli
c. Sarung tangan steril
d. Spuit 10/20 cc
e. Kom berisi air
f. Plester
g. Sletoskop
h. Handuk
i. Senter
j. Tisu
k. Bengkok
l. Spatel lidah
m. Informen concern
Bahan:
PERINGATAN PENCATATAN/ PENDATAAN
Pasien akan megalami kekurangan nutrisi, Rekam Medis, catatan keperawatan,
perdarahan,keracunan dan komplikasi lanjutan lainnya catatan kebidanan
bila SOP tidak dilakukan

Pengertian Merupakan suatu tindakan pemasangan selang ( tube) dari rangga hidung
ke lambung (gaster)
Tujuan 1. Memasukkan makanan cair minuman dan obat – obatan
2. Mengeluarkan cairan / isi lambung dan gas yang terdapat dalam
lambung (dekompresi )
3. Mengirigasi lambung karena perdaraham / keracunan
4. Mencegah /mengurangi nausea vomitus
5. Mengambil specimen cairan lambung

Kebijakan SK Kepala Puskesmas Alak nomor xxxx tentang pemasangan NGT

Referensi M.Margaretha Ulemadja wedo, Emilia Erningwati akoit , 2011 Pedoman


dan Panduan Praktek Kebutuhan Dasar Manusua II dan Keperawatan
Medikal bedah I

Langkah-langkah :
Prosedur / 1. Petugas memberi salam dan memperkenalkan diri
Langkah-langkah 2. Petugas melakukan identifikasi pasien
3. Petugas member Informen Consent pada pasien atau keluarga
4. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan
tujuannya
5. Petugas mendekatkan alat ke samping klien
6. Petugas mencuci tangan
7. Petugas membantu pasien pada posisi ekstensi/supine
8. Petugas memasang handuk pada dada klien, letakkan tisu
dalam jangkauan klien
9. Petugas memakai sarung tangan
10. Petugas mengukur panjang selang yang akan dimasukkan yaitu
ukur jarak dari puncak lubang hidung ke daun telinga bawah dan
ke prosesus _xifoideus di sternum
11. Petugas memberi tanda pada panjang selang yang sudah diukur
dengan mengunakan plester
12. Petugas mengoleskan jeli pada NGT sepanjang 10-20 cm
13. Petugas memasukkan selang melalui hidung yang telah
ditentukan.
14. Petugas melanjutkan memasukkan selang sepanjang rongga
hidung, jika terasa agak tertahan, putar selang dan jangan
dipaksakan untuk dimasukkan
15. Petugas memasang selang sampai melewati nasofaring.
Setelah melewati nasofaring (3-4 cm) anjurkan klien menekuk
leher dan menelan.
16. Petugas Jangan memaksakan selang untuk masuk. Jika ada
tahanan, klien tersedak/ sianosis, hentikan mendorong selang.
Periksa posisil selang dibelakang tenggorokan dengan
menggunakan spatel lidah dan ' senter.
17. Petugas menganjukan klien rileks dan bernapas normal
Jika telah selesai memasang NGT sampai ujung yang telah
ditentukan.
18. Petugas memeriksa letak selang dengan :
 Memasang spuit pada ujung NGT, memasang, bagian
diafragma stetoskop pada perut di kuadran kiri atas klien
(lambung) kemudian suntikkan 10-20 cc udara bersamaan .
dengan auskultasi abdomen
 Memasukkan ujung bagian luarselang NG'l‘ ke dalam)
mangkok berisi air. Jika terdapat gelembung udara, selang
masuk ke dalam paru-paru. Jika tidak terdapat gelembung
udara, selang masuk ke dalam lambung
19. Petugas membersihkan hidung, fiksasi selang dengan plester
dan hindari penekanan pada Hidung
20. Petugas melakukan evaluasi setelah pemasangan NGT
21. Petugas merapikan alat-alat
22. Petugas mencuci tangan

Unit terkait
- Poli Tindakan
- Poli MTBS
- Poli Umum
- Poli Lansia
- Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai