Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PASIEN ISOLASI

No. Dokumen: No. Revisi : 0 Halaman : 1/3

SPO/PPI/…..
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktur,
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
Dr. Mutiara Arcan

PENGERTIAN Penempatan pasien sesuai dengan mekanisme alur penempatan bagi


pasien yang infeksius

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi silang


2. Pencegahan Pengendalian Infeksi

KEBIJAKAN Setiap memasuki ruang isolasi harus menggunakan APD

PROSEDUR 1. Petugas kesehatan (dokter dan perawat) meletakkan pasien di


dalam suatu ruangan tersendiri. Bila ditempatkan dalam satu
ruangan, jarak antar tempat tidur harus lebih dari 2 meter dan
diberi tirai
2. Jika memungkinkan, upayakan ruangan tersebut dialiri udara
bertekanan negative yang dimonitor (ruangan bertekanan
negatif) dengan 6 – 12 pergantian udara per jam dan system
pembuangan udara keluar sebelum masuk ke system sirkulasi
udara lain di rumah sakit
3. Jika tidak tersedia ruangan bertekanan negative dengan system
penyaringan udara partikulasi efisiensi tinggi, buat tekanan
negative di dalam ruangan pasien dengan memasang pendingin
ruangan atau kipas angin di jendela sedemikian rupa agar aliran
udara ke luar gedung melalui jendela.
4. Petugas kesehatan selalu menjaga pintu tertutup setiap saat dan
jelaskan kepada pasien mengenai perlunya tindakan
pencegahan ini
5. Petugas kesehatan memastikan setiap orang yang memasuki
ruangan memakai APD yang sesuai
6. Petugas kesehatan memakai sarung tangan bersih, non steril
ketika masuk ruangan
PENANGANAN PASIEN ISOLASI

No. Dokumen: No. Revisi : 0 Halaman : 2/3

SPO/PPI/…….

PROSEDUR 7. Pertimbangan pada saat penempatan pasien :


a. Kamar terpisah bila dimungkinkan kontaminasi luas terhadap
lingkungan, misal ; luka lebar dengan cairan keluar, diare,
perdarahan tidak terkontrol
b. Kamar terpisah dengan pintu tertutup diwaspadai transmisi
melalui udara ke kontak, misal : luka dengan infeksi bakteri
gram positif
c. Kamar terpisah atau kohort dengan ventilasi dibuang keluar
dengan exhaust ke area tidak ada orang lalu lalang, misal TB
d. Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai
transmisi airborne luas misal : varicella
Transport Pasien Infeksius
a. Dibatasi, bila perlu saja
b. Bila mikroba pasien virulen, 3 hal perlu diperhatikan :
 Pasien diberi APD (masker)
 Petugas di area tujuan harus diingatkan akan kedatangan pasien
tersebut melaksanakan kewaspadaan yang sesuai
 Pasien diberi informasi untuk dilibatkan kewaspadaannya agar
tidak terjadi transmisi kepada orang lain
Pasien yang didiagnosis menderita SARS atau flu burung
1. Jangan izinkan mereka meninggalkan tempat isolasi kecuali
untuk pelayanan kesehatan penting
2. Pindahkan pasien melalui jalur yang dapat mengurangi
kemungkinan terpajannya staf, pasien lain atau pengunjung
3. Bila pasien dapat menggunakan masker bedah, petugas
kesehatan harus menggunakan gaun pelindung dan sarung
tangan
4. Bila pasien tidak dapat menggunakan masker, petugas
kesehatan harus menggunakan masker, gaun pelidung dan
sarung tangan
PENANGANAN PASIEN ISOLASI

No. Dokumen: No. Revisi : 0 Halaman : 3/3

SPO/PPI/…….

PROSEDUR Pemindahan Pasien yang Dirawat di Ruang Isolasi


1. Pergerakan dan transportasi pasien dari ruangan isolasi hanya
untuk keperluan penting.
2. Petugas yang terlibat dalam transportasi pasien harus
menggunakan APD yang sesuai.
3. Semua permukaan yang kontak dengan pasien harus
dibersihkan.
4. Jika pasien dipindahkan menggunakan ambulan,bersihkan
ambulan dengan dasinfektan dengana alkohol 70% atau clorin
0,5%.
Pemulangan Pasien
1. Pencegahan infeksi harus tetap dilakukan sampai batas waktu
masa penularan
2. Bila dipulangkan sebelum masa isolasi berakhir, pasien yang
dicurigai terkena penyakit mnular melalui udara/airborne harus
diisolasi dalam rumah selama pasien tersebut mengalami gejala
sampai batas waktu penularan sampai diagnosis alternative
dibuat atau hasil uji diagnostic menunjukkan bahwa pasien
tidak terinfeksi dengan penyakit tersebut
3. Sebelum pemulangan pasien, pasien dan keluarganya harus
diajarkan tentang tindakan pencegahan yang perlu dilakukan
sesuai dengan cara penularan penyakit menular yang diderita
pasien
4. Pembersihan disinfeksi ruangan yang benar perlu dilakukan
setelah pemulangan pasien

UNIT TERKAIT Keperawatan


LEMBAR PENINJAUAN KEBIJAKAN/PROSEDUR

Judul Kebijakan/SPO :
Nomor Kebijakan/SPO :
Tanggal Terbit :

Riwayat Review
 
Hasil Review*
 Tanggal Review 1. Perlu Perubahan  Review Selanjutnya
2. Tidak Perlu Perubahan
3. Dihapuskan 

 Koordinator/Maneger/Komite
 Dilakukan Oleh: Terkait  Tanda Tangan

Riwayat Revisi
 
Tanggal Revisi Sebelum Revisi Sesudah Revisi

   

Nama & Tanda tangan/Approval 

Jabatan Koordinator SMF/Komite** Maneger QMR Direktur

 
Tanda
Tangan
         
 
Nama
         

* Pilih salah satu


** Jika SPO terkait dengan SMF/Komite

Anda mungkin juga menyukai