Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMBERIANOBAT KEMOTERAPi
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 s/d 3
Ditetapkan,
Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi

Tanggal Terbit

Dr. Ijun Rijwan Susanto, SKM.,M.Kes


1. PENGERTIAN Pemberian obat /cairan kemoterapi dengan cara pembuluh darah vena

2. TUJUAN Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter

3. KEBIJAKAN Pasien yang mendapatkan obat kemoterapi dengan pemberian secara intra vena (I.V)
PROSEDUR KERJA
A. PERSIAPAN
ALAT
1. Sarung tangan / gloves 1 pasang latex (free power)
2. Spuit dengan ukuran sesuai kebutuhan
3. Jarum 1 (steril)
4. Bak spuit 1
5. Kapas alcohol
6. Desinfektan
7. Perlak dan pengalas
8. Obat kemoterapi sesuai program terapi
9. Bengkok / kidney basin 1 buah
10. Plester luka
11. Buku injeksi/daftar obat
12. Jarum infus ukuran 18-20 G
13. Biological safety cabinet
14. Lembar Dokumentasi
15. Gaun lengan panjang
16. pelindung wajah atau kacamata google
17. shoe covers (sepatu khusus)
18. container dengan CAUTION: BIOHAZARD
19. Masker
PRAINTERAKSI
1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Memakai, pelindung wajah, googles, masker, shoe covers,
gaun lengan dan sarung tangan free powder di
preparation area
4. Menyiapkan obat dengan benar di biological safety
cabinet
5. Setelah melakukan persiapan obat, pastikan bersihkan
area dalam kabinet dengan kapas alkohol 70 %
6. Masukkan seluruh sampah kemoterapi ke container
dengan CAUTION: BIOHAZARD
7. contoh
CYCLOPHOSPHAMIDE
Nama lain CPA
Kemasan : 200 mg/vial, 1000 mg/vialCara melarutkan :
Setiap 100 mg cyclophosphamide dilarutkan dengan
aquabidest sebanyak 5 cc.
Premedikasi : inj Ondansentron 0,1– 0,2 mg/kgBB/ 6-12
jam
Cara pemberian :i. CPA diencerkan dalam aquabidest 10
cc, dosis yang diinginkan dimasukkan dalam 250cc NaCl
0,9% , habis dalam 4-6 jam – > 40 gtt/m mikro
8. Dokumentasikan
9. Siapkan aluminium foil atau Plastik hitam untuk obat
kemoterapi yang fotosensitif (dacarbazine (DTIC-Dome®,
fluorouracil (5-FU), methotrexate dan vinblastine
(Velban®)
10. Verifikasi rute obat, dosis, dan administrasi dengan
memeriksa catatan obat sesuai permintaan dokter
(IV push Line, melalui CVP, Drip infus)
11. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
ORIENTASI
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Konfirmasi nama, ruangan , nomer ID masuk rumah sakit pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
4. Berikan support kepada pasien dan keluarga
5. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
6. Lakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi klien saat ini
B. LANGKAH KERJA
1. Mengatur posisi rute pembeian kemoterapi
2. Membentangkan perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai sarung tangan / gloves
5. Membersihkan are a injeksi dengan kapas alkohol 70%
6. Cek kepatenan Intra Venous (IV) dengan normal saline
10-20 ml
7. Selama I.V. administrasi, pantau secara ketat pasien
untuk tanda-tanda reaksi hipersensitivitas (bengkak,
urtikaria) atau ekstravasasi.
(jika terjadi ektravasasi) maka
8. Buang IV infus, syringe, sarung tangan ke kontainer
sampah CAUTION: BIOHAZARD
9. Cuci tangan
C. TAHAP TERMINASI
1. Mengevaluasi hasil tindakan yang baru dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
Berpamitan dengan pasien
Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
Mencuci tangan
3. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
4.UNIT TERKAIT
CLASSIFYING CHEMOTHERAPEUTIC DRUGS
Chemotherapeutic drugs may be classified as irritants, vesicants, or nonvesicants.
Irritants

 Carmustine
 Dacarbazine
 Etoposide
 Ifosfamide
 Streptozocin
 Topotecan

Vesicants

 Dactinomycin
 Daunorubicin
 Doxorubicin
 Mechlorethamine
 Mitomycin-C
 Mitoxantrone
 Paclitaxel
 Vinblastine
 Vincristine

Nonvesicants

 Asparaginase
 Bleomycin
 Carboplatin
 Cisplatin (if > 20 ml of 0.5 mg/ml, it is considered a vesicant)
 Cyclophosphamide
 Cytarabine
 Floxuridine
 Fluorouracil

Anda mungkin juga menyukai