00 1/3 Di tetapkan oleh : STANDAR Direktur PROSEDUR Rumah Sakit Prima OPERASIONAL Tanggal terbit
dr.
PENGERTIAN Perawatan yang diberikan pada pasien dengan penyakit yang
tidak mungkin disembuhkan atau dalam tahap terminal (kanker stadium lanjut, kegagalan organ, penyakit syaraf stdium lanjut, kelainan metabolism stadium lanjut, dan HIV/AIDS) yang merupakan respon terhadap masalah bio-spiko-sosial dan spiritual sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam menangani pasien terminal. KEBIJAKAN Keputusan Direktur RS Prima Nomor tentang Kebijakan Pelayanan Keperawatan Pada RS Prima PROSEDUR 1. Asuhan Keperawatan yang diberikan menggunakan pendekatan proses keperawatan: a. Pengkajian Data yang di kumpulkan melalui wawancara diperoleh dari pasien, keluarga dan caregiver. Kesiapan keluarga dan caregiver dalam merawat anggota keluarga yang sakit termasuk fasilitas yang di perlukan di rumah dan adanya layanan rujukan yang terdekat. Pengkajian pasien paliatif kanker meliputi pengkajian pemenuhan TATA LAKSANA PERAWATAN PALIATIF
No.Dokumen No.Revisi Halaman
00 1/3 kebutuhan pasien dan kesiapan keluarga dalam menerima proses kehilangan yang akan terjadi (kematian) b. Merumuskan Diagnosis Keperawatan. Masalah yang terjadi pada pasien paliatif kanker sangat kompleks meliputi aspek bio-psiko-sosial-spiritual, seperti gangguan psikologis, nyeri, adanya luka kanker, gangguan nutrisi, gangguan mobilisasi sampai pada masalah kenyataan yang harus di hadapi pasien yaitu proses kematian dan masalah terhadap keluarga yang akan ditinggalkannya. c. Rencana tindakan Mengacu kepada keluhan pasien dan masalah menjelang akhir kehidupan. Kriteria di sesuaikan dengan kondisi pasien secara objektif dan menyiapkan pasien dan keluarga saat kematian dan pada saat fase berduka d. Tindakan Keperawatan Tindakan keperawatan pada pasien terminal, bertujuan meningkatkan quality of life sehingga pasien dapat menghadapai kematiannya dalam keadaan bebas nyeri, bebas sesak dan dalam keadaan beriman serta adanya penerimaan keluarga
e. Evaluasi Evaluasi dilakukan terhadap tindakan perawatan yang TATA LAKSANA PERAWATAN PALIATIF
No.Dokumen No.Revisi Halaman
00 1/3 telah di lakukan : 1) Penerimaan keluarga 2) Pelaksanaan pesan-pesan pasien sebelum meninggal 3) Proses berduka keluarga 2. Intervensi Keperawatan pada pasien dalam keadaan terminal: a) Sebelum kematian (fase persiapan) 1) Diskusikan dengan keluarga, apakah pasien akan meninggal di rumah, rumah sakit, hospice referral, do not resusitation (DNR) 2) Kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada saat pasien mengeluh tidak nyaman dengan kondisi fisiknya (dyspnea, nyeri,fatigue) dan emosional (depresi, dependency) 3) Dengarkankeluhan pasien pada saat pasien tersebut menunjukkan bahwa belum terselesaikan yang akan menghambat kematian 4) Anjurkan anggota keluarga untuk berbicara dengan pasien, dengan kalimat yang merefleksikan perasaan cinta dan kasih sayang. 5) Support keluarga untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasien, menyentuh pasien, dan membiarkan mereka tahu bahwa mereka akan di tinggal. 6) Bicarakan dengan keluarga tentang kematian. TATA LAKSANA PERAWATAN PALIATIF
No.Dokumen No.Revisi Halaman
00 1/3 b) Ketika kematian terjadi Selama proses Dying, perawat harus menenangkan keluarga dan merawat jenazah pasien. c) Setelah kematian 1) Perawat membantu menyiapkan pemakaman sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan kepercayaan dan budaya pasien 2) Perawat mensuport keluarga dalam melewati masa berduka (breavement). Bila Perawat menghubungi keluarga seminggu setelah kematian. UNIT TERKAIT Seluruh Rawat Inap